I. LATAR BELAKANG
Berkaitan dengan program pengasuhan anak, Kemensos melalui PKH dan PKSA telah memiliki
program “Family Development Session”/FDS demikian pula Puspaga telah memiliki modul
serupa. Modul tersebut bertujuan untuk perubahan perilaku orangtua dalam rangka melakukan
pengasuhan positif tanpa kekerasan sekaligus untuk memperkuat ketahanan keluarga. Terkait
dengan modul pengasuhan dirasa perlu untuk mengembangkan modul yang lebih komprehensif
tetapi spesifik untuk mendukung pencegahan anak dari kekerasan dan penelantaran. Demikian
halnya dalam rangka program penanganan kasus dan supervisi telah disusun panduannya namun
masih perlu dikembangkan lebih komprehensif lagi terutama untuk aspek penanganan kasus
yang menggunakan pendekatan pekerjaan sosial, mekanisme pelaporan dan database serta
panduan supervisi.
Untuk merespon hal diatas, Kemensos bersama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik mitra Save
the Children sejak tahun 2010 di Bandung, Jawa Barat telah melakukan uji coba dan implemantasi
program penguatan sistem perlindungan dan pengasuhan anak dalam rangka mencegah
kekerasan, penelantaran dan keterpisahan anak dari keluarga melalui model PDAK (Pusat
Dukungan Anak dan Keluarga). Saat ini telah berkembang di 9 Kabupaten/Kota di 4 Provinsi.
Melalui komponen pencegahan telah dikembangkan pula modul pengasuhan dengan
pendekatan disiplin positif atau “Violence Free Pengasuhan” yang telah menjangkau lebih dari
500 keluarga sampai tahun 2017 dan memberikan dampak positif untuk mencegah kekerasan
dan penelantaran anak. Melalui respon kasus, “praktek baik” dan pembelajaran ini telah berhasil
menangani kasus penelantaran, kekerasan dan keterpisahan sebanyak 1.827 sampai 2017
berdasarkan pendekatan pekerjaan sosial yang profesional. Buku Panduan Manajemen Kasus
dan Modul Pelatihan telah dikembangkan berdasarkan praktek tersebut dan diimplementasikan.
“Praktek baik” dan pembelajaran tersebut dapat dijadikan referensi untuk dibahas dan
disempurnakan sehingga menghasilkan panduan dan modul di tingkat nasional dan dapat
diimplementasikan di kota/kabupaten. Kemensos melalui PKH dan PKSA serta Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPPA) melalui Program PUSPAGA dan P2TP2A
merupakan leading sector strategis untuk mendukung proses dan implementasinya.
Sebagai langkah awal akan dilakukan workshop melibatkan tim penulis yang terdiri dari 4
orang konsultan memiliki bidang ahli dan pengalaman terkait pengasuhan dan manajemen
kasus serta supervisi yang telah terlibat dalam program PDAK dan 7 orang Staf YSTC yang
khusus menangani pengasuhan dan manajemen kasus.
II. TUJUAN
B. Workshop Pengembangan Panduan dan Modul Pelatihan Manajemen Kasus dan Supervisi
1. Melakukan review terhadap panduan manajemen kasus dan supervisi PDAK dan
menyepakati panduan standar minimum manajemen kasus dan supervisi
2. Pembagian Kerja dan penulisan draft pertama panduan standar minimum manajemen
kasus dan supervisi serta modul pelatihan manajemen kasus dan supervisi
Tim Kecil Perumus sebanyak 11 orang yang bertindak sebagai drafter yang akan bekerja
fulltime untuk menyelesaikan tugas penulisan modul. Adapun pembagian tim adalah
sebagai berikut:
Modul Pengasuhan:
1. Tata Sudrajat
2. Dian Yuliasri
3. Dudy Hidajat
4. Rini Rida (konsultan)
5. Tuti Kartika (konsultan)
6. Dewi (konsultan)
Modul Manajemen Kasus dan Supervisi:
1. Yanti Kusumawardhani
2. Andri Yoga Utami
3. Fajar Suryaman
4. Rendiansyah Putra
5. Ami Maryami (konsultan)
6. Teta Riasih (konsultan)
V. AGENDA
22 November 2017
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.00 Sambutan dan Arahan
Review existing modul
14.00 – 17.00 Lanjutan Review
Menyepakati Tema dan Subtema Modul
19.00 - Menyepakati Kelompok dan Menulis Modul
23 November 2017
09.00 – 17.00 Menulis Modul
19.00 - Lanjutan Menulis Modul
24 November 2017
09.00 – 12.00 Pemaparan hasil tulisan
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 17.00 Pemaparan Hasil tulisan
***********************