LP Ca Buli
LP Ca Buli
Pengertian Ca buli
Tumor buli adalah tumor yang terdapat di dalam buli—buli (kandung
kemih). Karsinoma buli merupakan tumor superfisial. Tumor ini lama
kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina phopria, otot dan ke jaringan
sekitar (Purnomo, 2000).
2. Klasifikasi Ca buli
Klasifikasi tumor buli dilakukan dengan menggunakan sistem TNM tahun
1998 yang dikembangkan oleh American Joint Committee on Cancer AJCC
dan International Union Against Cancer (IUCC) tahun 2009 DUKE-MASINA,
JEWTT dengan modifikasi STRONG-MARSHAL untuk menentukan operasi
atau observasi :
Tumor Primer Pembesaran Kelenjar Limfe Metastasis Jauh
Tx
Tumor Primer tidak Nx Metastase ke limfe Mx Metastase jauh tidak
dapat dinilai regional tidak dapat dapat dinilai
dinilai
T1 Pemeriksaan N2 Pembesaran
bimanual terdapat kontralateral atau
massa bergerak bilateral kelenjar limfe
multiple (hipogastrik,
obturator, atau iliaka
eksternal)
T4 Tumor sudah
melewati struktur
sebelah
Merangsang
Perdarahan
Kandung mukosa
kemih tidak penurunan kapasitas
Invasi sel Ca volume
ke dalam noniseptor di
kandung kemih
berkontraksi secara kandung kemih
jaringan lebih dalam hipotalmus dan
maksimal korteks serebri
Adanya darah didalam Retensi Urin
Peningkatan aktivasi
urin Kurang terpapar
produksi sel kanker
Lapisan mukosa kandung kondisi tersebut Nyeri akut
kemih rapuh Kurang
Hematuria Perubahan status
pengetahuanTURB
Massa membesar di kesehatanKemoterapi
kandung kemih
Gangguan Pemasangan kateter Anxietas
Jaringan debrisEliminasi
terlepas Efek Diskontinuitas
Urin
Hyegen tidak adekuat samping jaringan
Distensi kandung kemih
Anemia Masuknya bakteri pada
area inseri kateter Anemia, Mual Nyeri akut
Inflamasi dan muntah
Hb Turun
Resiko Infeksi Kelemahan
melakukan
Fatigue Ketidakseimb
Alopesia perubahan posisi
Konstipasi Imunosupresi angan nutrisi
kurang dari
Intoleransi Aktivitas Gangguan citra kebutuhan Hambatan mobilitas
tubuh tubuh fisik
Resiko
Infeksi
Harga diri rendah
situasional
5. Manifestasi klinis Ca buli
a. Kencing campur darah/ hematuria
b. Merasa panas waktu kencing
c. Merasa ingin kencing
d. Sering kencing
e. Nyeri suprapubik yang konstan
f. Badan terasa panas dan lemah
g. Nyeri pinggang karena tekanan saraf
h. Nyeri pada satu sisi karena hidronephrosis
7. Penatalaksanaan Ca buli
a. Operasi
- Reseksi transuretral untuk singgel/ multipel papiloma
- Dilakukan pada stage 0,A, B1 dan grade I-II (low grade)
- Total cystotomi dengan pengangkatan kelenjar prostate dan urinary
(grade 2)
b. Operasi TURB (Transuretral Resesection Bladder)
Operasi ini merupakan prosedur awal yang dapat dilakukan untuk
memotong tumor pada kandung kemih. Operasi ini dilakukan melalui
bagian kandung kemih tanpa melakukan pemotongan eksternal dengan
bantuan sebuah perangkat kauter listrik
c. Radioterapy
- Diberikan pada tumor yang radiosensitive seperti undifferentiated
pada grade III-IV dan stage B2-C.
- Radiasi diberikan sebelum operasi selama 3-4 minggu, dosis 3000-
4000 Rads. Penderita dievaluasi selam 2-4 minggu dengan iinterval
cystoscopy, foto thoraks dan IVP, kemudian 6 minggu setelah radiasi
direncanakan operasi. Post operasi radiasi tambahan 2000-3000
Rads selam 2-3 minggu.
d. Chemoterapi
Sebelum klien dilakukan kemoterapi, klien harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Sebelum pengobatan dimulai beberapa kondisi pasien harus dipenuhi
yaitu :
1. Keadaan umum harus cukup baik
2. Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping
yang akan terjadi
3. Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg dan kadar kreatinin < 1,5 mg %)
dan faal hati baik
4. Diagnosis hispatologik diketahui
5. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi
6. Hemoglobin > 10 gr %
7. Leucosit > 5000 / ml
8. Trombosit > 100.000 / ml
Obat-obat anti kanker :
- Citral, 5 fluoro urasil
- Topical chemotherapy yaitu Thic-TEPA, Chemotherapy merupakan
obat paliatif. 5- Fluorouracil (5-FU) dan doxorubicin (adriamycin)
merupakan bahan yang paling sering dipakai. Thiotepa dapat
diamasukkan ke dalam Buli-buli sebagai pengobatan topikal. Klien
dibiarkan menderita dehidrasi 8 sampai 12 jam sebelum pengobatan
dengan theotipa dan obat diabiarkan dalam Buli-buli selama dua jam.
Efek samping dari 5-FU yang ditemukan pada pasien antara lain
neutropenia, stomatitis, diare, dan hand-food syndrome. Masing-
masing efek ini terkait dengan metode pemberian yang diterapkan
pada pasien (Meyerhardt & Mayer, 2005)
8. Komplikasi Ca buli
a. Infeksi sekunder bila tumor mengalami ulserasi
b. Retensi urine bila tumor mengadakan invasi ke bladder neck
c. Hydronephrosis oleh karena ureter menglami oklusi
9. KONSEP KEPERAWATAN
Pengkajian Hasil Tanda dan Pengkajian Hasil Tanda dan Gejala
Gejala
Tanda : Tekanan
darah meningkat,
takikardia,
bradikardia,
disritmia
3. Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam, nyeri NIC: Manajemen Nyeri
infiltrasi tumor berangsur menurun, dengan kriteria hasil, 1. Kaji secara komprehensif meliputi lokasi,
karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
NOC: Kontrol Nyeri kualitas, intensitas dan faktor presipitasi
Indikator 1 2 3 4 5 nyeri.
mengenali 2. Observasi ketidaknyamanan non-verbal
3. Tentukan dampak dari nyeri
timbulnya nyeri 4. Jelaskan informasi apa saja yang dapat
Menggunakan
menyebabkan nyeri pada klien.
non-farmakologi 5. Ajarkan teknik non-farmakologi seperti
Menggunakan
kompresi handuk hangat selama 1 jam/hari
analgesic 6. Kolaborasi pemberian analgesik
Melaporkan
nyeri berkurang
Keterangan:
1: Tiidak mempraktikan
2 : Jarang mempraktikan
3 : Jadang-kadang mempraktikan
4 : Sering mempraktikan
5 : Sangat konsisten mepraktikan
DAFTAR PUSTAKA
Arif MI, Santoso A. 2007. Deteksi KST buli dengan tes NMP dan sitologi urin.
Journal Urology Indonesia
Meyerhardt, J.A., and Mayer, R.J., 2005, Systemic Therapy for Colorectal
Cancer, N. Engl. J. Med., 352(5):476