Anda di halaman 1dari 1

Etiologi hipertensi primer terjadi karena beberapa faktor berikut ini:

 Faktor keturunan. Dari data statistik diperoleh data seseorang memiliki kemungkinan
lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya merupakan penderita
hipertensi;
 Ciri perseorangan. Ciri perseorangan yang memengaruhi timbulnya hipertensi adalah
umur (jika umur bertambah maka tekanan darah meningkat), jenis kelamin (laki-laki
lebih tinggi dari perempuan) dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih);
 Kebiasaan hidup. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah
konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr), kegemukan atau obesitas yang
diakibatkan dari makan yang berlebih, stres, serta pegaruh lain seperti merokok, minum
alkohol, minum obat-obatan (ephedrine, prednisone dan epineprin).

Sedangkan etiologi hipertensi sekunder disebabkan antara lain karena:

 Penyakit ginjal seperti stenosis arteri renalis yang disebabkan oleh penyempitan arteri
renalis, pielonefritis yang disebabkan karena infeksi bakteri pada salah satu atau kedua
ginjal, glomerulonefritis yang disebabkan adanya kelainan pada glomerulus ginjal,
tumor-tumor ginjal yang akan merusak sel-sel di sekitarnya sehingga mengganggu kerja
ginjal. Selain itu ialah penyakit ginjal polikista yang merupakan penyakit keturunan pada
kedua ginjalnya banyak ditemukan kista, trauma pada ginjal yang merupakan kecederaan
pada sistem urinearia, dan terapi penyinaran yang mengenai ginjal.
 Kelainan hormonal seperti hiperaldosteronisme (kelebihan hormon aldosteron), sindroma
cushing (penyakit akibat kelebihan hormon kortisol), dan feokromositoma (tumor yang
berasal dari sel-sel kromafin kelenjar adrenal).
 Obat-obatan Seperti pil KB, kortikosteroid, siklosporin, eritropoetin, kokain, alkohol, dan
penyebab lainnya.

Anda mungkin juga menyukai