Anda di halaman 1dari 18

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

BAB I
MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

Dr. Hermawan Syahputra, S.Si, M.Si

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
BAB 1

MERAKIT PERSONAL KOMPUTER

Kompetensi Inti Guru (KI) : Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu
Kompetensi Dasar (KD) : Merakit komputer personal
Indikator Pencapaian : Menganalisis struktur dan fungsi CPU, register, dan siklus
Kompetensi (IPK)
instruksi (fetching, decoding, executing)

Uraian Materi Pembelajaran

1.1 Struktur Central Processing Unit (CPU) dan Register

Central Processing Unit (CPU) merupakan komponen utama dari sistem komputer.
Tugas utama CPU adalah mengolah data berdasarkan instruksi yang diperoleh. CPU
mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut register.
Komponen utama penyusun CPU terdiri dari 4 bagian (lihat Gambar 1.1), yaitu:

1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)

2. Control Unit

3. Register

4. CPU Interconnections

Gambar 1.1 Internal CPU

 Arithmetic and Logic Unit (ALU)

Arithmetic and Logic Unit (ALU) merupakan sirkuit digital yang terdapat di dalam
CPU yang berfungsi melakukan komputasi aritmatika (Arithmetic unit) dan logika (Boolean
logic unit). ALU merupakan unit dasar dari pengolah data dan eksekusi instruksi.

1
 Control Unit

Control Unit atau Unit Kendali, berfungsi mengkoordinasikan semua komponen-


komponen yang terdapat pada sistem komputer, terutama yang berkaitan dengan
pengolahan data dan eksekusi instruksi. Selain itu, control unit juga bertugas mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.

 Register

Register merupakan perangkat penyimpan data atau memori sementara. Register


membantu CPU dalam melaksanakan intruksi. Register dikendalikan oleh unit kontrol.
Register berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya
yang dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan.

 CPU Interconections

CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang menghubungkan


komponen internal CPU (ALU, unit kontrol dan register) dengan bus-bus eksternal CPU
(memori utama, piranti masukan/luaran). Hubungan antara CPU dengan main memory
ataupun dengan alat input/output dilakukan dengan suatu jalur yang disebut dengan bus.
Bus yang menghubungkan antara CPU dengan main memory disebut dengan internal bus
(lihat Gambar 1.2).

CPU
Accumulator
IR
ALU

PC

Control Unit
MAR MDR
Data Bus
Address
Control
Bus

Bus

MAIN MEMORY

Gambar 1.2 Internal Bus

2
Data bus adalah bus yang digunakan untuk jalur tranportasi data dan intruksi. Address bus
adalah bus yang digunakan untuk jalur tranportasi alamat di main memory untuk data atau
intruksi yang akan diambil atau direkamkan. Control bus adalah bus yang digunakan untuk
mengirimkan sinyal sebagai pemberitahuan akan dikirimkan suatu informasi atau telah
diterimanya informasi yang dikirimkan dari satu alat melalui data ke alat yang lain.

Di dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan main memory melalui data bus yang
dihubungkan dengan memory data register (MDR), address bus yang dihubungkan dengan
memory address register (MAR) dan control bus yang dihubungkan dengan control unit.

Op code menunjukkan perintah yang akan dikerjakan oleh CPU, sedangkan operand
menunjukkan data atau register atau alamat dari data di main memory. Jumlah dari
operand di instruksi bervariasi tergantung dari CPU computer yang digunakan. Misalnya
suatu komputer yang menggunakan dua buah operand dengan instruksi sebagai berikut:

0001 0011 0010


Op code Operand alamat Operand alamat
Menunjukkan arti tambahkan (ADD = op code 0001) data yang ada di lokasi alamat 3
(operand, alamat 0011) dengan data di lokasi alamat 2 (operand alamat 0010) dan hasilnya
disimpan di lokasi alamat 3.

Fungsi dari CPU di antaranya adalah :

- Menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara


mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah.
- Melakukan proses eksekusi program dengan mengambil pengolahan instruksi yang
terdiri dari dua langkah, yaitu : operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan instruksi (execute).

Tugas-tugas yang dilakukan CPU adalah:

1. Fetch instruction (mengambil instruksi): CPU harus membaca instruksi dari memori.

2. Interpret instruction (menerjemahkan instruksi): instruksi harus didekode untuk


menentukan aksi apa yang diperlukan.

3
3. Fetch data (mengambil data): eksekusi suatu instruksi mungkin memerlukan
pembacaan data dari memori atau modul I/O.

4. Process data (mengolah data): eksekusi suatu instruksi mungkin memerlukan operasi
aritmetika atau logika terhadap data.

5. Write data (menulis data): hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke
memori atau modul I/O.

Fungsi Register pada CPU terdiri dari 2 bagian:

1. User-visible registers.
Register ini memungkinkan pemrogram bahasa mesin atau bahasa assembler
meminimalkan referensi memori utama dengan cara mengoptimalkan penggunaan
register.
2. Control and status registers.
Register-register ini digunakan untuk mengontrol operasi CPU oleh unit kontrol dan
untuk mengontrol eksekusi program oleh program sistem operasi.

Register terdiri dari 4 jenis, yang penting untuk eksekusi instruksi di antaranya adalah :

1. Program Counter (PC) atau pencacah program, merupakan suatu pointer bagi
sejumlah instruksi yang ditempatkan di dalam memori (berisi alamat instruksi) yang
akan diambil (fecth) atau dieksekusi oleh CPU.
2. Instruction Register (IR), berfungsi menyimpan instruksi yang akan dieksekusi oleh
CPU.
3. Memori Address Register (MAR), berfungsi untuk menyimpan alamat memori dari
data yang akan diambil (fetch) oleh CPU untuk dieksekusi. Selain itu MAR juga akan
menyimpan alamat memori dari data (hasil instruksi) yang akan ditulis kembali ke
dalam memori.
4. Memori Buffer Register (MBR), berfungsi menyimpan data sementara yang akan
dieksekusi oleh CPU. Setiap kali proses fetching berlangsung, data akan disimpan di
dalam MDR sebelum dilakukan proses eksekusi. Demikian juga hasil dari eksekusi
instruksi akan disimpan di dalam register ini sebelum dilakukan proses penulisan
kembali ke memori.

4
1.2 Siklus Instruksi

Jika programmer menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis
suatu instruksi yang dikenal oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang disebut dengan
program. Program yang akan diproses dan data yang akan diolah oleh CPU, harus
diletakkan terlebih dahulu di main memory. Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh
CPU adalah instruksi-instruksi yang sudah dalam bentuk bahasa mesin, yang terdiri dari 2
bagia, yaitu operation code atau disebut dengan op code dan operand.

Siklus instruksi atau disebut juga machine cycle atau processor cycle merupakan
suatu siklus instruksi dasar yang dikerjakan oleh CPU di dalam melakukan eksekusi suatu
instruksi. Rangkaian proses eksekusi instruksi ini dimulai dari proses pengambilan intruksi
(fetching) data dan instruksi yang ada di dalam memori hingga proses penulisan kembali
(decoding) hasil eksekusi instruksi tersebut ke dalam memori.

Eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam memori,
yang masing-masing operand memerlukan akses memori. Selanjutnya, apabila digunakan
pengalamatan tak langsung maka diperlukan akses memori tambahan.

Secara garis besar siklus instruksi dibagi ke dalam beberapa tahapan yaitu:

1. Proses Fetching (Pengambilan Instruksi)

Proses Fetching merupakan proses dimana instruksi dan data akan diambil (load)
dari memori ke dalam CPU. Proses ini dimulai dari pengambilan alamat instruksi yang
terdapat di dalam PC (program counter). Alamat yang terdapat di dalam PC ini merupakan
alamat valid dari instruksi dan data yang disimpan ke dalam memori utama, dan merupakan
alamat instruksi yang akan dieksekusi. Berdasarkan alamat instruksi yang terdapat di dalam
PC, CPU akan mengambil instruksi tersebut untuk ditempatkan ke dalam register
(instruction register/ IR) yang menyimpan instruksi yang akan dieksekusi. Proses detailnya
adalah sebagai berikut: alamat dari instruksi yang ada di PC diletakkan di MAR. MAR
dihubungkan ke main memory dengan address bus. Sementara itu control unit di CPU
mengirimkan sinyal permintaan membaca intruksi lewat control bus untuk instruksi di
alamat yang dikirimkan lewat address bus. Setelah mengirimkan sinyal permintaan

5
tersebut, CPU menunggu sampai menerima sinyal jawaban dari main memory yang
dikirimkan balik lewat control bus bahwa pengiriman instruksi telah dilakukan dan telah
berada di MDR lewat data bus. Instruksi yang telah berada di MDR dipindahkan oleh CPU
ke IR. Alamat instruksi sebelumnya di PC register ditambah satu yang merupakan alamat
dari instruksi berikutnya di main memory.

Secara simbolik, tahap fetching dapat ditulis sebagai berikut :

a. MAR ← [ PC ]
b. Signal Baca
c. Tunggu signal balasan dari main memory
d. IR ← [ MDR ]
e. PC ← [ PC ] + 1

2. Proses Decoding (Penulisan Kembali Intruksi)

Pada tahapan ini instruksi akan diterjemahkan ke dalam perintah-perintah bahasa


mesin dasar (add, sb, mba, sta, jmp, dll). Proses ini dilakukan oleh instruction decoder.

3. Proses Executing (Eksekusi)

Pada tahapan dimana instruksi akan dieksekusi di dalam CPU, yaitu oleh ALU
(arithmetic logic unit).

Gambar 1.3. Siklus Intruksi

Setelah tahapan di atas dikerjakan, maka hasil dari eksekusi tersebut akan
dikembalikan ke dalam memori untuk disimpan. Proses penyimpanan kembali hasil
eksekusi instruksi terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

6
- proses penempatan alamat memori yang digunakan untuk menyimpan hasil
instruksi ke dalam MAR
- proses penempatan data (hasil instruksi) ke dalam MDR
- proses mengaktifkan memory write control signal pada control bus
- proses menunggu memori untuk melakukan write data pada alamat tertentu
- proses untuk menonaktifkan memory write control signal pada bus

Sebagai contoh, siklus eksekusi intruksi dapat diperlihatkan seperti pada Gambar 1.4.

Gambar 1.4 Contoh Eksekusi Program

Siklus eksekusi intruksi pada Gambar 1.4 memiliki 6 tahapan, yakni:

1. Oleh karena PC (Program Counter) berisi angka 300, maka instruksi yang akan diambil
adalah instruksi yang terletak pada memori alamat 300, yaitu instruksi dengan kode
1940. Instruksi tersebut diambil dari memori kemudian disimpan di register instruksi
(IR).

2. Misalkan kode 1940 merupakan instruksi dengan kode operasi (Operation Code,
opcode) 1, diikuti dengan 940 yang merupakan alamat operand. Opcode 1 berarti
instruksi untuk mengcopy data dari alamat operand (dalam hal ini 940) ke akumulator.
Maka data yang terletak di alamat 940 dicopy ke accumulator untuk diproses dalam
siklus eksekusi ini.

7
3. Setelah itu, isi PC ditambah satu (incremented) sehingga isinya menjadi 301. Artinya,
instruksi berikutnya yang harus diambil dari memori dan dieksekusi terletak di memori
alamat 301, yaitu instruksi dengan kode 5941. Instruksi tersebut mengandung opcode 5
dan alamat operand 941.

4. Karena 5 berarti penjumlahan antara isi akumulator dengan isi memori yang alamatnya
diberikan di sebelah angka 5, maka isi akumulator dijumlahkan dengan isi memori
alamat 941. Kemudian hasil penjumlahannya dikembalikan ke akumulator.

5. Setelah PC ditambah satu, maka isinya menjadi 302, sehingga instruksi berikutnya yang
diambil dari memori adalah 2941, yaitu opcode 2 dan operand.

6. Arti 2941 adalah perintah untuk mengcopy isi akumulator ke memori alamat 941.

Rujukan :

Untuk mempelajari lebih lanjut stuktur CPU dan register dapat dirujuk pada sumber-
sumber berikut:

 http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/390/jbptunikompp-gdl-sindrianil-19458-2-2-
strukt-u.pdf
 http://infoteknik-informatika.blogspot.co.id/2014/10/siklus-eksekusi-program.html
 https://ukyku.files.wordpress.com/2008/02/sistem-operasi.pdf

1.3 Peralatan dan Bahan yang Digunakan dalam Perakitan Komputer

- Peralatan Perakitan Komputer

Peralatan yang diperlukan dalam perakitan komputer antara lain (lihat Gambar 1.5):

Nama
No Gambar Keterangan No Nama Alat Gambar Keterangan
Alat

Multimeter Untuk
Obeng Ukuran
1 4 / pengukuran
Plus (+) screw PC
Multitester tegangan

8
untuk mencegah
Obeng Ukuran Gelang
2 5 pengosongan
Minus (-) screw PC Antistatik
elektrostatik

Tang Untuk Untuk pencabut


Lancip menjapit jumper dan
3 6 Pinset
(Capit benda memegang
Buaya) benda kecil komponen kecil.

Gambar 1.5. Alat Perakitan

Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam perakitan komputer (lihat Gambar 1.6) antara lain :

No Nama Bahan Jumlah Keterangan

Papan induk atau papan


rangkaian utama pada
1 Motherboard
komputer.

Komponen pemroses dalam

2 Processor komputer yang paling .

Mengubah sinyal digital dari


Kartu Grafis (VGA
3 komputer menjadi tampilan
Card)
grafik di layar monitor

Kipas pendingin processor

4 Kipas (Heatsink) dan komponen yang lain.

9
Penyimpan data untuk dapat

5 Harddisk meningkatkan kinerja


komputer.

Internal Memory, yang


6 Memory (RAM) berfungsi untuk menyimpan
data sementara.

Perangkat yang digunakan


untuk menghubungkan antar
7 LAN Card
komputer dalam sebuah
jaringan komputer

Perangkat keras komputer


yang berfungsi untuk
8 Sound Card
mengolah data berupa audio
atau suara

Perangkat penyimpan ke
9 CD/DVD ROM CD/DVD

Pengalir listrik ke setiap


10 Power Supply
bagian komputer.

Bagian terluar CPU sebagai


pelindung komponen-
11 Cassing
komponen yang ada di
dalamnya.

Komponen tambahan (alat


12 Keyboard & Mouse input) sebagai pelengkap dari
sebuah PC.

10
Alat output untuk
13 Monitor menampilkan gambar hasil
olahan dari CPU.

Gambar 1.6. Bahan Perakitan

Sementara itu, bahan perakitan lainnya yang dibutuhkan adalah CD Instalasi, yang
terdiri dari :

- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card
- CD Driver Sound Card
- CD Driver LAN Card
- CD Master Sistem Operasi (Windows, Linux, dsb) dan
- CD Master Aplikasi (Microsoft Office, dsb)

Rujukan :

Untuk merakit komputer dengan baik dapat dilihat pada tautan berikut :

 http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref-ind/ref-ind-
3/physical/Modul%20Pemula%20Merakit%20Komputer.pdf
 http://www.websitekomputer.com/2013/12/cara-merakit-komputer-pc-sendiri-
lengkap.html
 https://www.youtube.com/watch?v=o5q-yAKOF5I

1.4 Fungsi Peralatan dan Bahan yang Digunakan Dalam Perakitan Komputer

Fungsi dari Komponen-komponen Dalam Perakitan Komputer, antara lain:

a. Power Supply : berfungsi untuk mensuplai arus listrik ke komponen-komponen


komputer lainnya seperti motherboard, hard disk, optical disk drive, dan sebagainya.

11
b. RAM : berfungsi untuk penyimpanan sementara semua data dari seluruh program hasil
olahan komponen-komponen komputer yang sedang berjalan.
c. Motherboard : berfungsi sebagai pusat penghubung antara semua perangkat keras
komputer, sehingga komponen yang satu dengan yang lainnya dapat terhubung.
d. Processor : berfungsi sebagai otak untuk melakukan setiap proses yang dikerjakan oleh
komputer melalui semua perintah yang diterima oleh CPU
e. Hard disk : berfungsi sebagai media penyimpanan permanen pada komputer.
f. CD/DVD Room : berfungsi sebagai wadah untuk meletakkan CD/DVD yang ingin
diproses di dalam sebuah komputer.
g. LAN Card : berfungsi sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan
komputer yang lainnya.
h. Kipas Angin : berfungsi untuk mengatur aliran udara yang masuk di dalam casing
supaya tetap dingin dan tidak cepat panas.
i. Heatsink : berfungsi untuk membantu proses pendinginan sebuah processor.
j. VGA : berfungsi untuk mengolah grafis dan nantinya menampilkan ke layar monitor.
k. Card Reader : fungsi card reader ialah alat perantara untuk membaca kartu memori,
yaitu handphone/Camera Digital/PDA.
l. Kabel IDE : untuk menghubungkan komponen pada hard disk dan mainboard.
m. Floppy Disk : Floppy disk atau Disket adalah perangkat penyimpanan data.
n. Casing : berfungsi sebagai tempat Processor (CPU), Motherboard dan piranti-piranti
yang lain dan melindungi komponen-komponen yang berada di dalamnya.
o. Kabel ATA : Advance Technology Attachment (ATA) merupakan antarmuka standar
untuk menghubungkan piranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD/DVD-ROM.
p. Kabel SATA : SATA berfungsi untuk menghubungkan Disk Drive seperti Harddisk atau
Optical Drive jenis SATA.
q. Port Fisik : merupakan soket atau slot atau colokan yang ada di belakang CPU sebagai
penghubung peralatan input-output komputer.
r. Mouse : merupakan alat/ perangkat yang digunakan untuk mengatur perpindahan
kursor secara cepat atau untuk memberikan perintah secara praktis dan cepat.
s. Keyboard : digunakan untuk memasukkan perintah, teks, data numerik dan jenis-jenis
data dengan menekan tombol pada keyboard.

12
t. Monitor : monitor komputer adalah sebuah media output/ alat pengeluaran berbentuk
gambar visual yang berasal dari sinyal elektronik komputer.
u. Kabel power (untuk monitor dan power supply) : kabel ini berfungsi untuk
menghubungkan power supply dan monitor ke aliran listrik.
v. Kabel Monitor : Kabel yang digunakan untuk menyambungkan CPU dengan monitor.
w. Stabilizer : alat yang berfungsi sebagai penyetabil tegangan.

Rujukan :

Sumber ajar yang dapat digunakan sebagai pendukung materi ini adalah :

http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref-ind/ref-ind-3/physical/Modul
%20Pemula%20Merakit%20Komputer.pdf

1.5 Komponen Display Motherboard Komputer

Motherboard atau mainboard atau sering juga disebut dengan papan induk adalah
sebuah papan sirkuit tempat semua perangkat keras komputer saling terhubung yang
merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Socket Prosessor / CPU Socket

Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang.


Jika dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi
oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor
sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja. Pemilihan
motherboard sebaiknya mempertimbangkan jenis socket prosessor yang terpasang, karena
socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor.

Slot Memory

Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket


prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Pada slot inilah
RAM dipasang. Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Setiap
jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, oleh karena itu RAM harus
sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.

13
Slot IDE dan Slot SATA

Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama,
yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri
fisik dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang,
menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk
slot SATA, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan
tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.

Slot PCI dan PCI Express x1 vs Slot AGP dan PCI Express x16

Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral


tambahan. PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk
VGA Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral tambahan). Kedua slot
ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau
Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama
dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru.

BIOS

BIOS (Basic Input Output System) merupakan sebuah chip yang


berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada
komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam
melakukan booting dengan mengecek hardware yang terpasang pada komputer.

Battery CMOS

Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan


sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan
juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Untuk

14
mengatur ulang settingan BIOS ke settingan default dapat dilakukan dengan mencabut
battery dari motherboard.

Power Connector

Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar


motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24
pin.

I/O Ports

Bagian ini biasanya dapat digunakan dari luar casing.


Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output
data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2.

Pin Kabel Front Panel

Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol


power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-
kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan
bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.

Rujukan :

Sumber ajar lain yang dapat dirujuk untuk materi komponen display motherboard ini
antara lain :

1. http://teknodaily.com/macam-macam-komponen-motherboard-dan-fungsinya/
2. http://www.pintarkomputer.com/bagian-bagian-komponen-motherboard-dan-
fungsinya/

1.6 Komponen Chipset Motherboard Komputer

Chipset pada Motherboard

Chipset merupakan sekumpulan chip-chip dan IC yang membuat sebuah perangkat


komputer dan perangkat elektronik dapat bekerja dengan baik. Chipset banyak terdapat

15
pada perangkat komputer, seperti motherboard, kartu VGA dan kartu komputer lainnya.
Chipset pada motherboard komputer memiliki fungsi utama untuk mengontrol proses
input dan juga output pada motherboard. Selain itu, chipset pada motherboard memiliki
fungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen menuju komponen lainnya, yang
terhubung dalam satu kesatuan sistem komputer.

Jenis Chipset pada Motherboard

Pada dasarnya jenis chipset pada sebuah motherboard terdiri dari dua jenis, yakni:

1. Chipset Northbridge

Chipset Northbridge disebut juga dengan Memory Controler Hub (MCH). Berikut ini
adalah fungsi dan juga peran dari chipset northbridge:

 Mengendalikan komunikasi yang terjalin antara processor, RAM, AGP, PCI Express, dan
juga southbridge.

 Dapat melakukan pengendalian terhadap video.

 Memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan jumlah, tipe dan juga kecepatan
dari sebuah CPU atau processor yang dihubungkan ke dalam motherboard.

 Menentukan jumlah, kecepatan dan juga tipe pada RAM yang bisa digunakan pada
motherboard.

2. Chipset Southbridge

Chipset southbridge merupakan jenis chipset yang berhubungan dengan peripheral


melalui jalur penghubung. Fungsi dari chipset southbrdge ini adalah melakukan
pengontrolan pada bus IDE, USB, dan juga PnP atau Plug and Play. Selain itu, chipset
southbridge ini juga memilki fungsi sebagai pengontrol keyboard, mouse dan juga power
management pada motherboard. Apabila komputer mengalami masalah pada power
management, maka ada kemungkinan chipset southbridge pada komputer sedang
mengalami kerusakan. Meskipun saat ini ada dua jenis chipset yang digunakan pada
motherboard, namun perkembangan teknologi sudah memungkinkan pengembangan satu
buah chipset yang saling terintegrasi, sehingga hal ini dapat memungkinkan satu buah

16
chipset mampu untuk melakukan tugas dan juga fungsi dari southbridge dan juga
northbridge.

Rujukan :

Sumber belajar lain yang dapat digunakan sebagai rujukan antara lain :

http://www.academia.edu/9699066/NAMA_DAN_FUNGSI_KOMPONEN-
KOMPONEN_MOTHERBOARD

17

Anda mungkin juga menyukai