1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: Ganimahdi90@gmail.com
ABSTRAK
Data BPS Jawa Timur tahun 2009 terdapat lansia sekitar 4.113.847 jiwa. Kabupaten
Malang lansia sebanyak 289.604 orang ditahun 2013. Wujud nyata pelayanan sosial dan
kesehatan pada lansia, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia ditingkat
masyarakat yakni posyandu lansia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
tingkat pengetahuan lansia dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu
lansia di Dusun Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Desain
penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Populasi sebanyak 54 responden dan sampel
54 orang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan
dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan adalah uji Spearman rank dengan
menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan lansia,
sebagian besar (57,41%) lansia dikategorikan kurang baik dan keaktifan lansia dalam
mengikuti kegiatan posyandu, sebagian besar (61,10%) lansia dikategorikan tidak aktif,
sedangkan hasil Spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,003 < 0,05 yang berarti data
dinyatakan signifikan. Artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan
keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Dengan demikian untuk meningkatkan keaktifan
lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu diperlukan pengetahuan yang baik dan
dibutuhkan dukungan dari keluarga serta harus ada motivasi dari lansia sendiri.
ABSTRACT
Based on BPS data in 2009, in East Java, the elderly are around. 4.113.847 inhabitants.
Malang elderly as many as 289 604 people in 2013. As a concrete manifestation of social
and health services to the elderly, the government has launched a service to the elderly at
the community level that Posyandu.The purpose of this study was to determine the
relationship between the level of knowledge of the elderly with the liveliness of the elderly
in participating in Posyandu activities in Hamlet Dam Travel Puskesmas Dau Malang. The
study design using descriptive correlation. With the number of respondents 54 respondents
taken by total sampling. Data collection techniques used are questionnaires and
documentation. Data analysis method used is the Spearman rank test using SPSS. These
results indicate that the level of knowledge of the elderly, most of the elderly (57.41%)
were categorized poor and elderly activeness in participating in Posyandu activities,
mostly elderly (61.10%) categorized as inactive, while the results obtained Spearman rank
value p-value = 0.003 < 0.05. This means that there is "a relationship between the level of
knowledge of the elderly with the liveliness of the elderly in participating in Posyandu
activities in Hamlet Dam Puskesmas Dau Malang Travel". Thus, to enhance the activity of
the elderly in participating in Posyandu activities required a good knowledge and needed
the support of the family and there should be the motivation of the elderly themselves.
502
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
503
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
504
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
505
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
0,003 < α (0,05) yang berarti data mengikuti posyandu atau lansia sendiri
dinyatakan signifikan dan menerima H1. tidak berbagi cerita dengan lansia lain
Artinya ada “Hububungan tingkat yang sudah memiliki pengetahuan dan
pengetahuan lansia dengan keaktifan pengalaman dalam mengikuti posyandu.
lansia dalam mengikuti kegiatan Didapatkan juga sebanyak 14
posyandu lansia Di Dusun Bendungan Lansia (25,92) di Dusun Bendungan
Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau
Malang”. Malang yang memiliki kriteria
pengetahuan cukup, hal ini dapat
Identifikasi Pengetahuan Lansia di dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat
Dusun Bendungan Wilayah Kerja lansia untuk mengakses informasi tentang
Puskesmas Wisata Dau Malang posyandu lansia dan manfat yang
Berdasarkan Tabel 1 diketahui diperoleh dari mengikuti kegiatan
bahwasebanyak 31 lansia (57,41%) di posyandu lansia sangat terbatas yaitu
Dusun Bendungan Wilayah Kerja masyarakat lansia tidak memiliki niat
Puskesmas Wisata Dau Malang memiliki untuk mencari tahu informasi tentang
tingkat pengetahuan yang kurang baik, 14 posyandu lansia. Sehingga masyarakat
lansia (25,92) memiliki pengetahuan lansia sangat terbatas untuk mengetahui
cukup dan sebagian kecil 9 lansia pemahaman tentang posyandu dan
(16,67%) memiliki tingkat pengetahuan manfaat kesehatan yang akan diperoleh
yang baik. sehingga masyarakat lansia hanya
Rata-rata tingkat pengetahuan lansia mengikuti kegiatan posyandu hanya
di Dusun Bendungan Wilayah Kerja sekedar rutinitas untuk mengecek
Puskesmas Wisata Dau Malang lebih kesehatan tanpa.
dominan memiliki kategori pengetahuan Didapatkan juga sebagian kecil
yang kurang baik 31 responden atau lansia (16,67%) memiliki tingkat
57,4%. Lansia di Dusun Bendungan pengetahuan yang baik. Lansia yang
Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau memiliki tingkat pengetahuan yang baik
Malang yang memiliki krieteria adalahlansia yang mengetahui dan
pengetahuan yang kurang baik adalah memahami manfaat dari posyandu lansia.
lansia yang tidak memiliki kemampuan Hal ini diperoleh dari penyuluhan
untuk memperoleh informasi tentang kesehatan dan manfaat yang mereka
posyandu lansia dan manfaatnya. Hal ini rasakan dari kegiatan posyandu yang
dapat disebabkan oleh beberapa faktor lansia dapatkan selama menghadiri
seperti lansia kurang berusaha untuk posyandu. Selain itu juga dipengaruhi
mencari informasi kesehatan, lansia tidak oleh beberapa faktor umum seperti jenis
memiliki pengalaman pribadi dalam kelamin. Jenis kelamin perempuan
506
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
507
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
508
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
509
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
510