Anda di halaman 1dari 10

Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia

Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan


Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA


DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI
KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI DUSUN BENDUNGAN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS WISATA
DAU MALANG

Gani1), Tavip Dwi Wahyuni2), Susmini3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: Ganimahdi90@gmail.com

ABSTRAK

Data BPS Jawa Timur tahun 2009 terdapat lansia sekitar 4.113.847 jiwa. Kabupaten
Malang lansia sebanyak 289.604 orang ditahun 2013. Wujud nyata pelayanan sosial dan
kesehatan pada lansia, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia ditingkat
masyarakat yakni posyandu lansia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
tingkat pengetahuan lansia dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu
lansia di Dusun Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Desain
penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Populasi sebanyak 54 responden dan sampel
54 orang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan
dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan adalah uji Spearman rank dengan
menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan lansia,
sebagian besar (57,41%) lansia dikategorikan kurang baik dan keaktifan lansia dalam
mengikuti kegiatan posyandu, sebagian besar (61,10%) lansia dikategorikan tidak aktif,
sedangkan hasil Spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,003 < 0,05 yang berarti data
dinyatakan signifikan. Artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan
keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Dengan demikian untuk meningkatkan keaktifan
lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu diperlukan pengetahuan yang baik dan
dibutuhkan dukungan dari keluarga serta harus ada motivasi dari lansia sendiri.

Kata Kunci : Keaktifan posyandu, pengetahuan, lansia.


501
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE LIVELINESS


ELDERLY WITH ELDERLY IN FOLLOWING ACTIVITIES IN THE ELDERLY
POSYANDU DUSUN DAM WORK AREA HEALTH TOURISM DAU MALANG

ABSTRACT

Based on BPS data in 2009, in East Java, the elderly are around. 4.113.847 inhabitants.
Malang elderly as many as 289 604 people in 2013. As a concrete manifestation of social
and health services to the elderly, the government has launched a service to the elderly at
the community level that Posyandu.The purpose of this study was to determine the
relationship between the level of knowledge of the elderly with the liveliness of the elderly
in participating in Posyandu activities in Hamlet Dam Travel Puskesmas Dau Malang. The
study design using descriptive correlation. With the number of respondents 54 respondents
taken by total sampling. Data collection techniques used are questionnaires and
documentation. Data analysis method used is the Spearman rank test using SPSS. These
results indicate that the level of knowledge of the elderly, most of the elderly (57.41%)
were categorized poor and elderly activeness in participating in Posyandu activities,
mostly elderly (61.10%) categorized as inactive, while the results obtained Spearman rank
value p-value = 0.003 < 0.05. This means that there is "a relationship between the level of
knowledge of the elderly with the liveliness of the elderly in participating in Posyandu
activities in Hamlet Dam Puskesmas Dau Malang Travel". Thus, to enhance the activity of
the elderly in participating in Posyandu activities required a good knowledge and needed
the support of the family and there should be the motivation of the elderly themselves.

Keywords : Awareness, elderly, liveliness ihc.

PENDAHULUAN kesehatan akibat meningkatnya jumlah


angka kesakitan karena penyakit
Keberhasilan pembangunan adalah degeneratif. Perubahan struktur
cita-cita suatu bangsa yang terlihat dari demografi ini diakibatkan oleh
peningkatan taraf hidup dan Umur peningkatan populasi lanjut usia (lansia)
Harapan Hidup (UHH) Angka Harapan dengan menurunnya angka kematian serta
Hidup (AHH), namun peningkatan UHH penurunan jumlah kelahiran (Kemenkes
ini dapat mengakibatkan terjadinya RI, 2014).
transisi epidemiologi dalam bidang

502
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

WHO tahun 2012 jumlah penduduk pelayanan kesehatan lansia yang


yang berusia 60 tahun lebihdua kali lipat ditujukan untuk meningkatkan derajat
sejak tahun 1980 penduduk yang berusia kesehatan dan mutu kehidupan lansia
80 tahun hampir empat kali lipat menjadi untuk mencapai masa tua bahagia dan
395 juta antara tahun sekarang–2050. berdayaguna dalam kehidupan keluarga
Lima tahun ke depan, jumlah orang dan masyarakat sesuai dengan
dewasa berusia 65 dan lebih akan keberadaannya. Sebagai wujud nyata
melebihi jumlah anak di bawah usia 5 pelayanan sosial dan kesehatan pada
tahun. Tahun 2050 orang dewasa yang kelompok usia lanjut ini, pemerintah
lebih tua akan melebihi jumlah semua telah mencanangkan pelayanan pada
anak di bawah usia14 tahun. lansiaditingkat masyarakat yakni
Indonesia adalah negara yang posyandu lansia (Kemenkes RI, 2014).
memiliki jumlah penduduk terpadat ke 4 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih lansia adalah suatu wadah kegiatan yang
dari 200 jiwa tahun2010 7,5% atau 15 bernuansa pemberdayaan masyarakat,
juta jiwa adalah penduduk lansia. Data yang akan berjalan baik dan optimal
dari BPS (Biro Pusat Statistik), tahun apabila ada proses kepemimpinan, terjadi
2005-2010 jumlah penduduk lanjut usia proses pengorganisasian, adanya anggota
akan sama dengan jumlah balita, yaitu kelompok dan kader serta tersedianya
8,5% dari jumlah penduduk atau sekitar pendanaan (Azizah, 2011). Kegiatan
19 juta jiwa. Secara umum,tingkat posyandu lansia yang berjalan dengan
kesehatan masyarakat Indonesia terkait baik akan memberi kemudahan pelayanan
erat dengan meningkatnya usia harapan kesehatan dasar, sehingga kualitas hidup
hidup (UHH). Tahun 2004UHH masyarakatlanjut usia tetap terjaga
penduduk Indonesia adalah 66,2%, dengan baik dan optimal. Berbagai
kemudian meningkat 69,4% di tahun kegiatan danprogram posyandu lansia
2006. Diperkirakan tahun 2020 jumlah tersebut sangat baik dan banyak
lansia akan mencapai 29 juta orang atau memberikan manfaatbagi para lansia di
11% dari total populasi (Depkes RI, 2008 wilayahnya. Seharusnya para lansia
dalam Notoatmodjo, 2007). berupaya memanfaatkan adanya
Berdasarkan data BPS tahun 2012 di posyandu tersebut sebaik mungkin, agar
Jawa Timur terdapat lansia sekitar. kesehatan paralansia dapat terpelihara
4.113.847 jiwa. Kabupaten Malang lansia dan terpantau secara optimal.
sebanyak 289.604 orang ditahun Lansia yang tidak aktif dalam
2013.Semakin meningkatnya populasi memanfaatkan pelayanan kesehatan
lansia ini menyebabkan pemerintah diposyandu lansia, maka kondisi
merumuskan berbagai kebijakan kesehatan mereka tidak dapat terpantau

503
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

dengan baik, sehingga apabila mengalami mengikuti kegiatan posyandu. Sedangkan


suatu resiko penyakit akibat penurunan 7 lansia tidak aktif dating mengikuti
kondisi tubuh dan proses penuaan kegiatan posyandu. Karena belum begitu
dikhawatirkan dapat berakibat fatal dan mengerti tentang manfaat dan tujuan
mengancam jiwa mereka. Penyuluhan posyandu lansia, lansai juga beranggapan
dan sosialisasi tentang manfaat posyandu buat apa datang keposyandu tidak
lansia perlu terus ditingkatkan dan perlu mengikuti aja sudah sehat.
mendapat dukungan berbagai pihak, baik Tujuan penelitian ini adalah untuk
keluarga, pemeritah maupun masyarakat mengetahui hubungan antara tingkat
itu sendiri. pengetahuan lansia dengan keaktifan
Berdasarkan data kehadiran lansia di lansiadalam mengikuti kegiatan posyandu
Posyandu lansia Dusun Bendungan lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang.
Malang. Dari total lansia yang terdaftar
sebanyak 54 rata-rata kehadiran tiap
bulan sebanyak 19 orang lansia atau METODE PENELITIAN
33,33%. Diperiode Januari - Desember
tahun2014 dari total lansia yang terdaftar Desain penelitian mengunakan
di Posyandu lansia sebanyak 54 lansia, desain deskriptif korelasi. Pada penelitian
rata-rata kehadiran lansia tiap bulan ini peneliti ingin mengetahui apakah ada
sebanyak 13 orang lansia atau 27,58%. hubungan antara pengetahuan dengan
Data tersebut juga mempunyai arti keaktifan lansia keposyandu. Pendekatan
bahwa rata-rata tiap bulan jumlah yang digunakan adalah korelasi yaitu
kunjungan lansia ke posyandu kurangdari rancangan penelitian dengan melakukan
50% dari total lansia yang terdaftar di pengukuran dan pengamatan pada saat
PosyanduDusun Bendungan Wilayah bersamaan. Berdasarkan waktunya,
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. penelitan ini bersifat ”cross sectional”
Hal ini membuktikan bahwa pemanfaatan yaitu melakukan observasi satu kali saja
pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia dan pengukuran variable subjek
masih sangat jauh dari target yang dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut
diharapkan yaitu 70% (Depkes RI, 2008 (Hidayat 2009). Populasi dalam
dalam Notoatmodjo, 2007). penelitian ini adalah seluruh lansia yang
Hasil studi pendahuluan yang tercatat dalam posyandu lansia berada di
peneliti lakukan di dusun bendungan28 Dusun Bendungan Wilayah Kerja
Mei 2015.Hasil wawancara dari 10 Puskesmas Wisata Dau Malang sebanyak
lansia, mayoritas lansia berpendidikan 54 orang. Sampel pada penelitian ini
rendah. Hanya 3 lansia yang aktif dating adalah 54 orang lansia yang tercatatdi

504
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

Dusun Bendungan Wilayah Kerja Tabel 2. Keaktifan lansia mengikuti


Puskesmas Wisata Dau Malang. Tehnik kegiatan posyandu.
pengambilan data dalam penelitian ini Mengikuti Posyandu f (%)
menggunakan Total Sampling karena Aktif 21 38,90
jumlah populasi kurang dari 100 seluruh Tidak Aktif 33 61,10
populasi dijadikan sampel penelitian Total 54 100
semua. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah pengetahuan lansia Berdasarkan Tabel 2. diketahui
tentang posyandu lansia. Variabel bahwa sebagian besar sebanyak 33 lansia
dependen dalam penelitian ini adalah (61,10%) di Dusun Bendungan Wilayah
keaktifan lansia dalam mengikuti Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
kegiatan posyandu. Instrumen dalam dikategorikan tidak aktif dalam mengikuti
penelitian ini menggunakan kuisioner dan kegiatan posyandu dan sebagian kecil
dokumentasi. Metode yang digunakan sebanyak 21 lansia (38,90%) dinyatakan
yaitu uji Spearmen Rank dengan aktif mengikuti kegiatan posyandu.
menggunakan SPSS. Uji statistik pada penelitian ini
menggunakan bantuan SPSS 20 for
windows, Uji statistik yang digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah spearman rank. Analisis dengan
menggunakan teknik ini dengan tingkat
Tabel 1. Tingkat Pengetahuan Lansia signifikasi (α) sebesar 0,05 dan tingkat
Pengetahuan Lansia f (%) kesalahan 95%. Adapun data disajika
Baik 9 16,67 sebagai berikut:
Cukup 14 25,92
Kurang Baik 31 57,41 Tabel 3. Uji spearman rank
Total 54 100 Variabel f p-value
Tingkat pengetahuan
Berdasarkan Tabel 1 diketahui lansia dengan keaktifan
54 0,003
bahwa sebagian besar sebanyak 31 lansia mengikuti kegiatan
(57,41%) di Dusun Bendungan Wilayah posyandu
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang
Berdasarkan Tabel 3. diketahui
memiliki tingkat pengetahuan yang
hubungan tingkat pengetahuan lansia
kurang baik dan sebagian kecil lansia
dengan keaktifan lansia dalam mengikuti
(16,67%) memiliki tingkat pengetahuan
kegiatan posyandu lansia Di Dusun
yang baik.
Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas
Wisata Dau Malang didapatkan p value =

505
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

0,003 < α (0,05) yang berarti data mengikuti posyandu atau lansia sendiri
dinyatakan signifikan dan menerima H1. tidak berbagi cerita dengan lansia lain
Artinya ada “Hububungan tingkat yang sudah memiliki pengetahuan dan
pengetahuan lansia dengan keaktifan pengalaman dalam mengikuti posyandu.
lansia dalam mengikuti kegiatan Didapatkan juga sebanyak 14
posyandu lansia Di Dusun Bendungan Lansia (25,92) di Dusun Bendungan
Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau
Malang”. Malang yang memiliki kriteria
pengetahuan cukup, hal ini dapat
Identifikasi Pengetahuan Lansia di dipengaruhi oleh kemampuan masyarakat
Dusun Bendungan Wilayah Kerja lansia untuk mengakses informasi tentang
Puskesmas Wisata Dau Malang posyandu lansia dan manfat yang
Berdasarkan Tabel 1 diketahui diperoleh dari mengikuti kegiatan
bahwasebanyak 31 lansia (57,41%) di posyandu lansia sangat terbatas yaitu
Dusun Bendungan Wilayah Kerja masyarakat lansia tidak memiliki niat
Puskesmas Wisata Dau Malang memiliki untuk mencari tahu informasi tentang
tingkat pengetahuan yang kurang baik, 14 posyandu lansia. Sehingga masyarakat
lansia (25,92) memiliki pengetahuan lansia sangat terbatas untuk mengetahui
cukup dan sebagian kecil 9 lansia pemahaman tentang posyandu dan
(16,67%) memiliki tingkat pengetahuan manfaat kesehatan yang akan diperoleh
yang baik. sehingga masyarakat lansia hanya
Rata-rata tingkat pengetahuan lansia mengikuti kegiatan posyandu hanya
di Dusun Bendungan Wilayah Kerja sekedar rutinitas untuk mengecek
Puskesmas Wisata Dau Malang lebih kesehatan tanpa.
dominan memiliki kategori pengetahuan Didapatkan juga sebagian kecil
yang kurang baik 31 responden atau lansia (16,67%) memiliki tingkat
57,4%. Lansia di Dusun Bendungan pengetahuan yang baik. Lansia yang
Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau memiliki tingkat pengetahuan yang baik
Malang yang memiliki krieteria adalahlansia yang mengetahui dan
pengetahuan yang kurang baik adalah memahami manfaat dari posyandu lansia.
lansia yang tidak memiliki kemampuan Hal ini diperoleh dari penyuluhan
untuk memperoleh informasi tentang kesehatan dan manfaat yang mereka
posyandu lansia dan manfaatnya. Hal ini rasakan dari kegiatan posyandu yang
dapat disebabkan oleh beberapa faktor lansia dapatkan selama menghadiri
seperti lansia kurang berusaha untuk posyandu. Selain itu juga dipengaruhi
mencari informasi kesehatan, lansia tidak oleh beberapa faktor umum seperti jenis
memiliki pengalaman pribadi dalam kelamin. Jenis kelamin perempuan

506
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

sebanyak 50 (84,7%) memiliki kesadaran Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas


akan posyandu, hal ini bisa dipengaruhi Wisata Dau Malang dikategorikan tidak
oleh kebiasaan ibu-ibu di waktu belum aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu
memasuki masa lansia yang selalu setia dan sebagian kecil sebanyak 21 lansia
mengantarkan anaknya ke posyandu (38,90%) dinyatakan aktif mengikuti
sehingga ibu lebih paham dan kegiatan posyandu.
mengetahui manfaat posyandu Lansia di Dusun Bendungan
dibandingkan dengan lansia berjenis Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau
kelamin laki-laki yang memiliki tugas Malang lebih dominan lansia
sebagai kepala keluarga untuk mencari dikategorikan tidak aktif dalam mengikuti
nafkah. Selain itu, pengetahuan lansia kegiatan posyandu lansia, hal ini
bisa juga dipengaruhi oleh faktor umum didapatkan pada 33 lansia (61,10%). Hal
dari status perkawinan yakni kawin, ini dapat disebabkan oleh
dimana sering ada komunikasi lancar ketidakmampuan lansia dalam
antara suami dan istri untuk mengikuti memperoleh informasi mengenai
kegiatan posyandu. posyandu lansia. Selain itu juga dapat
Adapun cara yang dapat dilakukan dipangaruhi oleh faktor umur lansia,
untuk dapat meningkatkan pengetahuan dimana lansia yang sudah berumur di atas
lansia yaitu dengan aktif berkomunikasi 75 tahun itu terlihat lebih sedikit yang
atau bertukar pikiran dengan lansia yang mengikuti kegiatan posyandu di Dusun
memiliki tingkat pengetahuan baik Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas
sehingga bisa memperoleh banyak Wisata Dau Malang. Hal ini dikarenakan
informasi tentang posyandu lansia, lansia yang umurnya di atas 75 tahun itu
manfaat kesehatan yang diperoleh dan memiliki keinginan untuk mengikuti
mencari informasi lain dari sumber kegiatan posyandu namun seiring dengan
internet atau langsung datang ke bertambahnya usia, kondisi fisik atau
Puskesmas untuk memperoleh informasi tenaga lansia semakin menurun sehingga
yang lebih jelas. Dengan demikian dapat untuk melakukan kegiatan di luar rumah
menambah wawasan dan pengetahuan perlu adanya pengawasan dari orang lain
bagi lansia. dalam hal ini anak atau pembantu.
Hasil penelitian diketahui bahwa
Identifikasi Keaktifan Lansia dalam sebanyak 21 lansia (38,90%) di Dusun
Mengikuti Kegiatan Posyandu di Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas
Dusun Bendungan Wilayah Kerja Wisata Dau Malang aktif dalam
Puskesmas Wisata Dau Malang mengikuti kegiatan posyandu. Hal ini
Berdasarkan Tabel 2 didapatkan dapat dipengaruhi oleh kesadaran lansia
sebanyak 33 lansia (61,10%) di Dusun mengenai posyandu lansia dan manfaat

507
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

kesehatann yang diperoleh dari posyandu didapatkan p value = 0,003< α (0,05)


lansia. Selain itu adanya komunikasi yang berarti data dinyatakan signifikan.
sosial antara suami istri hal ini terlihat Artinya ada “Hubungan tingkat
dari faktor umum dari hasil responden pengetahuan lansia dengan keaktifan
yaitu status perkawinan kawin pada lansia dalam mengikuti kegiatan
lansia lebih dominan mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan
posyandu lansia jika dibandingakn Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau
dengan status perkawinan lansia yang Malang”. Berdasarkan hasil penelitian
sudah duda atau janda. didapatkan kategori tingkat pendidikan
Keaktifan lansia dalam mengikuti yang baik dinyatakan sebagian besar 31
posyandu lansia disebabkan adanya lansia (57,41%)memiliki pengetahuan
pengetahuan yang baik tentang kesehatan kurang baik, sedangkan didapatkan
fisik lansia. Diketahui berdasarkan sebagian besar 33 lansia (61,10%)
observasi penelitian bahwa lansia yang dinyatakan tidak aktif dalam mengikuti
aktif mengikuti posyandu dikarenakan kegiatan posyandu.
lansia mengalami tekanan darah tinggi Keaktifan mempunyai arti sama
sehingga diwajibkan lansia untuk aktif dengan aktivitas yaitu banyak
memeriksa kesehatan fisik di posyandu. sedikitnyaorang yang menyatakan diri,
Adapun faktor-faktor lain yang menjelmakan perasaan-perasaan dan
mempengaruhi keaktifan lasia untuk pikiran-pikirannya dalam tindakan yang
mengikuti posyandu lansia seperti spontan. Selain itu, keaktifan juga
pendidikan, sikap, pekerjaan, nilai dapatberarti suatu kegiatan atau kesibukan
keyakinan dan demografi (sosial (Depdiknas, 2008 dalam Notoatmodjo,
ekonomi, umur, jenis kelamin, jumlah 2007). Keaktifan adalah suatu prilaku
keluarga). Sedangkan berdasarkan faktor yang bisa dilihat dari keteraturan dan
penguatmencakup: keluarga, sikap keterlibatan seseorang untuk aktif dalam
petugas kesehatan dan lingkungan kegiatan . Banyaknya kunjungan lanjut
masyarakat. usia ke Posyandu lanjut usia dalam 1
tahun terakhir. Kegiatan Posyandu Lansia
Hubungan Tingkat Pengetahuan dapat dilakukan minimal 1 bulan sekali,
Lansia dengan Keaktifan Lansia jika tiap bulan dilakukan 1 kali posyandu
dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu lansia maka dikatakan aktif jika hadir 8-
Lansia di Dusun Bendungan Wilayah 12 kali atau sesuai dengan program
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang pelayanan kesehatan puskesmas setempat
Berdasarkan analisis data dengan (Anonim, 2010).
mengunakan uji spearman rho dengan Cara meningkatkan keaktifan lansia
mengunakan bantuan program SPSS, dalam mengikuti kegiatan posyandu perlu

508
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

diperhatikan faktor-faktor yang penghambat lansia melakukan kegiatan


mempengaruhi keaktifan lansia seperti; Posyanduyaitu kondisi fisik, mengingat
pengetahuan lansia tentang manfaat kondisi fisik yang lemah sehingga lansia
posyandu, dorongan dari keluarga, dan tidak dapat leluasa menggunakan
faktor fisik lansia. Pengetahuan lansia berbagai sarana dan prasarana, maka
yang rendah tentang manfaat posyandu upaya pemantapan pelayanan kesehan
lansia dapat menjadi kendala bagi lansia adalah menyediakan sarana dan fasilitas
dalam mengikuti kegiatan Posyandu khusus bagi lansia. Hal ini dimaksudkan
lansia; sedangkan dukungan keluarga untuk mempermudah lansia melakukan
sangat berperan dalam mendorong minat aktivitasnya dengan melibatkan peran
atau kesediaan lansia untuk mengikuti serta masyarakat dan sebagainya.
kegiatan Posyandu.
Keluarga bisa menjadi motivator
kuat bagi lansia apabila selalu KESIMPULAN
menyediakan diri untuk mendampingi
atau mengantar lansia ke Posyandu, 1) Pengetahuan lansia, Bendungan
mengingatkan lansia jika lupa jadwal Wilayah Kerja Puskesmas Wisata
Posyandu dan berusaha membantu Dau Malang dikategorikan kurang
mengatasi segala permasalahan bersama baik (57,41%)
lansia. Efek dari dukungan keluarga yang 2) Keaktifan lansia mengikuti kegiatan
adekuat terhadap kesehatan dan posyandu di dusun Bendungan
kesejahteraan terbukti dapat menurunkan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata
mortalitas, mempercepat penyembuhan Dau Malang dikategorikan tidak aktif
dari sakit, meningkatkan kesehatan (61,10%)
kognitif, fisik dan emosi, disamping itu 3) Ada hubungan antara tingkat
pengaruh positif dari dukungan keluarga pengetahuan lansia dengan keaktifan
adalah pada penyesuaian terhadap lansia dalam mengikuti kegiatan
kejadian dalam kehidupan sehari-hari posyandu lansia di Dusun
yang penuh dengan stress (Setiadi, 2008); Bendungan Wilayah Kerja
Cara mendukung lansia untuk Puskesmas Wisata Dau Malang
mengikuti kegiatan Posyandumaka harus (p=0,003).
ada motivasi yang diberikan keluarga,
motivasi adalah sesuatu apa yang
membuat seseorang bertindak, motivasi SARAN
merupakan dampak dari interaksi
seseorang dengan situasi yang Diharapkan peneliti selanjutnya
dihadapinya. Sedangkan faktor meneliti tentang berbagai faktor-faktor

509
Nursing News Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Lansia
Volume 2, Nomor 3, 2017 dengan Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Kegiatan
Posyandu Lansia di Dusun Bendungan Wilayah
Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang

yang dapat menyebabkan keaktifan lansia Notoatmodjo. S. 2007. Kesehatan


dalam mengikuti kegiatan posyandu Masyarakat : Ilmu dan Seni.
sehingga hasil penelitian ini bisa Jakarta: Rineka Cipta.
diperkuat lagi.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Metodologi Penelitian Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta : Rineka Cipta

Anonim. 2010. Pengelolaan Posyandu Setiadi. 2008. Konsep dan Proses


Lansia. Keperawatan Keluarga.
http://askepaskeb.cz.cc/2010/02/pe Yogyakarta : Graha Ilmu
ngelolaan-posyandu-lansia.html.
Diakses pada tanggal 17 Januari World Health Organization.2012. world
2015. health day. are you ready? what
you need to know about ageing. our
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur world is changing.
Penelitian Suatu Pendekatan http://www.who.int/worldhealth-
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. day/2012/toolkit/background/en/.
Diakses pada tanggal 09 Agustus
Aziz, A. Hidayat. 2009. Metode 2015.
Penelitian Kebidanan teknik .
analisa data. Jakarta: Salemba .
Medika.

Azizah. 2011. Keperawatan Lanjut Usia.


Yogyakarta: Graha Ilmu

BPS. 2012. Jumlah penduduk usia


lanjut.http://www.bps.go.id/rb/Stati
stik_Perpustakaan_BPS_2012.pdf,
Diakses pada tanggal 06 Mei 2015.

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Situasi


Dan Analisis Lanjut Usia. Diunduh
dari hhtp//www.depkes.go.id/
Diakses pada tanggal 20 Juli 2015.

510

Anda mungkin juga menyukai