DI RUANGAN TERATAI
1
Karu : Meilika Kuswanti.
AN : Nila Alfa Fauziah
PN : Milliya
Bed kelolaan yaitu kelas III terdiri dari tim utara pasien kelolaan dimulai dari
1,3,6,19,20,21,22 dengan jumlah pasien 6 orang .
2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY”S” DENGAN PENYAKIT
ANEMIA DI RUANG RAWAT INAP TERATAI RUMAH SAKIT
DAERAH BANYUMAS TAHUN 2014
3
NURSING CARE PLANNING
4
meningkatkan
asupan makanan
yang tinggi energi.
8. Rencanakan aktivitas
apad periode pasien
pasien mempunyai
energi paling
banyak.
2 Keletihan b/d Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam 1. Pantau bukti adanya
anemia. diharapkan klien menunjukan keletihan fisik dan
pengehamatan energi dbuktikan emosi yang
Ds : dengan indikator : berlebihan pasa
klien mengatakan pasien
badanya lemah, No indikator awal akhir 2. Pantau asupan
lesuh dan panas. 1
Tingkat daya 3 5 nutrisi untuk
tahan adekuat menjamin
Do : untuk beraktivtas. keadekuatan sumber
Klien tampak energi.
lemah, berbaring di 2
Keseimbangan 4 5 3. Ajarkan pasien /
tempat tidur, klien antara aktivitas orang terdekat untuk
tampak pucat. dan istirahat. mnegenali tanda
T/d 110/90, n : 70, t gejala keletihanyang
: 380c. 3
Mempertahankan 4 5 memerlukan
nutrisi yang pengurangan
adekuat. aktivitas.
4. Kurangi ketidak
Gunakan tehnik 1 5 nyaman fisik yang
penghematan energi dapat dipengaruhi
Adaptasi gaya hidup dengan 1 5 oleh fungsi kognitif
tingkat enegri dan pemantauan,
pengaturan aktivitas
Ket : diri.
1 : Tidak Ada
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5
5 : Sangat Berat
3 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam 1. Ketahui makanan
nutrisi kurang dari diharapkan klien menunjukan status kesukaan pasien.
kebutuhan tubuh gizi, asupan makan, cairan, dan gizi 2. Tentukan
b/d dengan indikator sebagai berikut : kemampuan pasien
ketidakmampuan untuk memenuhi
mengabsorbsi No indikator awal akhir kebutuhan nutrisi
nutrien 1 Makan Oral 2 5 3. Berikan informasi
2 Pemberian Makanan Lewat 1 5
yang tepat tentang
Ds : Selang
kebutuhan nutrisi
Klien mengatakan dan bagaimana
3 Nutrisi Parenteral Total 3 5
tidak nafsu makan, memenuhinya.
mual. Asupan Cairan Oral atau V 4 5 4. Berikan pasien
minuman dan
Menyataka keingianan 2 5
Do : cemilan bergizi,
mengikuti diet
Keluarga tinggi protein, tinggi
mengatakan klien kalori yang siap
tidak mau makan, Ket : dikonsumsi, bila
makan tidak 1 : Tidak Adekuat memungkinkan.
dihabiskan. 2 : Ringan
T/d 110/90, n : 70, t 3 : Sedang
: 380c 4 : Kuat
5 : Adekuat Total
4 Hipertermi b/d Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam 1. Pantau suhu minima
penyakit diharapkan klien menunjukan setiap dua jam,
termoregulasi dibuktikan dengan sesuai dengan
Ds : ndikator gangguan sebagai berikut : kebutuhan.
Klien mengatakan 2. Pantau suhu basal
badanya panas, No indikator awal akhir ssecara kontinu,
lesuh, tidak mau 1 Suhu Kulit dalam rentang 4 5 sesuai dengan
makan. yang diharapkan kebutuhan.
2 Suhu tubuh dalam abtas 2 5 3. Pantau warna kulit
Do : normal dan suhu.
Klien tampak 3 Nadi dan pernafasan dalam 3 5 4. Ajarkan indikasi
lemah, bandanya rentang yang diharapkan keletihan karena
panas. 4 Perubahan warna kulit 5 5 panas dan tindakan
T/D 110/90, N : 70, tidak ada kedaruratan ang
T : 380C 5 keletihan dan mudah 5 5 diperlukan, sesuai
tersinggung tidak ada kebutuhan.
Ket :
1 : Ektrem
2 : Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada gangguan
.
6
NURSING CARE IMPLEMENTATION
7
Ds : emosi yang berlebihan lebih nyaman
klien mengatakan pasa pasien dengan posisi
badanya lemah, lesuh 2. Memantau asupan setengah duduk.
dan panas. nutrisi untuk menjamin Keluarga klien
keadekuatan sumber mau
Do : energi. mendengarkan
Klien tampak lemah, 3. Mengajarkan pasien / apa yang
berbaring di tempat orang terdekat untuk diajarkan
tidur, klien tampak mnegenali tanda gejala perawat.
pucat. keletihanyang
T/d 110/90, n : 70, t : memerlukan
380c. pengurangan aktivitas.
4. Mengurangi ketidak
nyaman fisik yang dapat
dipengaruhi oleh fungsi
kognitif dan
pemantauan, pengaturan
aktivitas diri.
8
EVALUASI
3 Ketidakseimbangan nutrisi S:
kurang dari kebutuhan tubuh b/d Klien mengatakan masih tidak mau
ketidakmampuan mengabsorbsi makan, mual.
nutrien
O:
Ds : Keluarga mengatakan klien tidak mau
Klien mengatakan tidak nafsu makan, makan tidak dihabiskan.
makan, mual. t/d 120/ 110, n: 84x/m. T: 37,00c.
9
Klien tampak lemah, bandanya t/d 120/ 110, n: 84x/m. T: 37,00c.
panas.
T/D 110/90, N : 70, T : 380C A : masalah sudah teratasi
P : intervensi dihentikan.
10
ASUHAN KPERAWATAN PADA KLIEN Tn” S” DENGAN PENYAKIT
TUBERCULOSIS DI RUANG RAWAT INAP TERATAI RUMAH SAKIT
DAERAH BANYUMAS TAHUN 2014
a. Keluhan Utama :
S : pasien datang dari IGD dengan keluhan batuk, sesak nafas, nyeri dada
O: t/d 190/120, N : 84x/m, T : 36oc. Ekspresi wajah meringis
b. Diagnosa Keperawatan.
Ketidakefektifan pola nafas
Intoleransi aktifitas
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Periritas Masalah:
Ketidakefektifan pola nafas b/d penyakit obstruksi kronis
Ketidakeseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien.
Intoleransi aktifitas b/d kelemahan umum
Keperawatan
11
- klien gerakan dada,
mengatakan serta retraksi otot
napas terasa No Indikator Awa Akh supraklavikular,
sesak l ir dan interkostal.
DO : 1 Kedalaman 4 5 3. Pantau respirasi
inspirasi dan
seperti
- K/U lemah kemudahan
bernafas mendengkur.
- Muka tampak 4. Informasikan
2 Ekspanasi 4 5
pucat adad kepada pasien
- Oksigen simetris dengan keluarga
terpasang 3 Bunyi nafas 4 5 tentang teknik
- TTV: TD:110/70 tambahan relaksasi untuk
mmhg tidak ada meningkatkan
N :86 x/menit 4 Napas 5 5 pola pernafasan.
pendek 5. Ajarkan cara
RR: 29 x/menit tidak ada batuk efektif.
- Suara nafas Ket :
ronchi basah 1 : Ekstrem
2 : Kuat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak
12
- Kehilangan 4 : Kuat 5. Berikan pasien
massa otot 5 : Adekuat Total minum dan
- Albumin : 24 g cemilan bergizi,
- Hb : 9,7 g tinggi, protein,
tinggi kalori yang
siap dikonsumsi,
bila
memungkinkan.
N : 86 x/menit
13
RR : 29 x/menit
14
NURSING CARE IMPLEMENTATION
- Klien sudah
mengerti cara
batuk efektif
tapi belum
bisa
melakukanya
2 Ketidakseimbangan 12.05 1. Menentukan kemampuan - Klien makan
nutrisi kurang dari pasien untuk memenuhi 3-4 sendok,
kebutuhan tubuh WIB kebutuhan nutrisi. diselingi -
b/d 2. Memantau kandungan dengan snack
15
ketidakmampuan nutrisi dan kalori pada - Keluarga
mengabsorbsi catatan asupan. klien sering
nutrien. 3. Menginformasikan yang membeli
tepat tentang kebutuhan makanan
DS 12.10 nutrisi dan bagaimana jajanan
cara memenuhinya. - Protein total
- klien WIB 4. Menentukan dengan : 6.7, albumin
mengatakan dokter kolaborasi dengan : 2.4, globulin
tidak napsu ahli gizi, secara tepat, : 4.3,
makan jumlah kalori dan jenis zat - Klien
DO gizi yang dibutuhkan mengangguk
untuk memenuhi saat
- porsi makan ¼ kebutuhan nutrisi. dijelaskan
porsi dari 5. Memberikan pasien tentang
biasanya minum dan cemilan asupan gizi
- BB SMRS : 32 bergizi, tinggi, protein, yang adekuat
kg tinggi kalori yang siap
- BB SMRS : 30 dikonsumsi, bila
kg memungkinkan.
- K/U lemah
- Nadi : 86x/mnt
- Kehilangan
massa otot
- Albumin : 24 g
- Hb : 9,7 g
16
keluarga 10.10 sehari-hari
- aktifitas klien
terbatas WIB
- K/U lemah
- IVFD & oksigen
terpasang
- TTV :
TD: 190/120mmhg
Pols: 86 x/menit
RR : 29 x/menit
17
CATATAN PERKEMBANGAN
1 Gangguan pola 10.00 S : klien mengatakan napas terasa 16.00 S : klien mengatakan masi 20.00 S : klien mengatakan sudah
nafas tidak efektif sesak napas terasa sesak tidak sesak
b/d penyakit WIB WIB WIB
obstruksi kronis O : O: O :
- klien - Muka tampak pucat - Muka tampak pucat - Muka tampak pucat
mengatakan
napas terasa - Oksigen terpasang - Oksigen terpasang 3 - Oksigen terpasang
sesak ltr/mnt 3ltr/mnt
DO - TTV :
- TTV : - TTV :
- K/U lemah TD : 190/120 mmhg
- Muka tampak TD : 170/110 mmhg TD : 180/110
Pols : 88 x/menit mmhg
pucat
Pols : 90 x/menit
- Oksigen RR : 29 x/menit Pols : 82 x/menit
terpasang RR : 32x/menit
- TTV :
18
TD:190/120 mmhg T : 36,2 o C T : 36,5 oC RR : 3o x/menit
N :86 x/menit
A : masalah belum teratas. A : masalah belum teratasi T : 30, 5 oC
RR: 29 x/menit
P : intervensi dilanjutkan P : intervensi dilanjutkan A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
2 Ketidakseimbangan 11.00 S :klien mengatakan tidak napsu 17.00 S : klien mengatakan tidak 22.00 S :
nutrisi kurang dari makan napsu makan WIB
kebutuhan tubuh WIB WIB -klien mengatakan tidak
b/d O : O : napsu makan
ketidakmampuan
mengabsorbsi - porsi makan4 sendok makan - porsi makan 3-4 sedok O :
nutrien. makan
- K/U lemah - porsi makan ¼ porsi
DS - BB menurun dari biasanya
19
DO A: masala belum teratasi
3 Intoleransi aktifitas 10.00 S : klien mengatakan apa bila 17.15 S : klien mengatakan apa bila 22.30 S : klien mengatakan apa
b/d kelemahan melakukan aktifitas melakukan aktifitas bila melakukan aktifitas
umum WB nafasnya bertambah nafasnya bertambah nafasnya bertambah
sesakssss (makan, minum, sesak (makan, sesak (makan, minum,
DS BAB,BAK) minum, BAB,BAK) BAB,BAK)
- klien O : O : O :
mengatakan apa
bila melakukan - dalam memenuhi aktifitas - Dalam memenuhi - dalam memenuhi
aktifitas sehari-hari klien masih aktifitas sehari-hari aktifitas sehari-hari
nafasnya di bantu oleh keluarga klien masih di bantu klien masih di
bertambah sesak oleh keluarga bantu oleh keluarga
(makan, minum, - Aktifitas klien terbatassss
BAB,BAK) - aktifitas klien terbatas - Aktifitas klien terbatas
- klien - K/U lemah
mengatakan - K/U lemah - K/U lemah
10.05 - IVFD & oksigen terpasang
badannya terasa
20
lemah WIB - TTV : - IVFD & oksigen - IVFD & oksigen
DO terpasang terpasang
TD : 180/110 mmhg
- dalam -TTV : - TTV :
memenuhi Pols : 87 x/menit
aktifitas sehari- TD : 18/120 mmhg TD : 190/100
hari klien masih RR : 29 x/menit mmhg
di bantu oleh Pols : 85 x/menit
keluarga 10.10 A : Masalah teratasi sebagian Pols : 86 x/menit
- aktifitas klien RR : 29 x/menit
WIB P : Intervensi diteruskan RR : 29 x/menit
terbatas
A : Masalah teratasi sebagian
- K/U lemah
A : Masalah teratasi
- IVFD & oksigen P : Intervensi diteruskan sebagian
terpasang
- TTV : P : Intervensi diteruskan
TD: 190/120 mmhg
N: 86 x/menit
RR : 29 x/menit
DS : - klien& keluarga tampak bingung - klien& keluarga tampak - klien& keluarga tampak
bingung bingung
- klien - klien tampak cemas
mengatakan - klien klg tampak cemas - klien tampak cemas
tidak mau A : Masalah belum teratasi
minum obat A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi
karena tidak P : Intervensi dilanjutkan
nafsu makan P : Intervensi dilanjutkan P : Intervensi dilanjutkan
21
DO :
- obat tidak
diminum
keluarga dan klien
terlihat cemas dan
bingung
22
EVALUASI
1 Gangguan pola nafas tidak efektif b/d 12;00 S : klien mengatakan sudah tidak sesak
penyakit obstruksi kronis WIB
O :
DS
- K/U lemah
- klien mengatakan napas terasa
sesak - Muka tampak pucat
DO
- Oksigen terpasang 3ltr/mnt
- K/U lemah
- Muka tampak pucat - TTV :
- Oksigen terpasang
- TTV : TD : 180/110 mmhg
TD:190/120 mmhg
Pols : 82 x/menit
Pols:86 x/menit
RR : 3o x/menit
RR: 29 x/menit
T : 30, 5 oC
P : intervensi dilanjutkan
23
3 Intoleransi aktifitas b/d kelemahan S : klien mengatakan apa bila melakukan
umum aktifitas nafasnya bertambah sesak
(makan, minum, BAB,BAK)
O :
Intoleransi aktifitas b/d kelemahan
umum - dalam memenuhi aktifitas sehari-
hari klien masih di bantu oleh
DS keluarga
Pols: 86 x/menit
RR : 29 x/menit
24
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN”A” DENGAN PENYAKIT
FEBRIS DI RUANG RAWAT INAP TERATAI RUMAH SAKIT DAERAH
BANYUMAS TAHUN 2014
c. Keluhan Utama
DS : Keluarga pasien mengatakan badan pasien panas, susah
BAK, sedikit, seperti anyang-anyangan
DO : T/D 120/90 mmHg N: 86x/Menit T: 37,50C Klien
terlihat lemah, suhu tinggi
b. Diagnosa Keperawatan :
25
3 Keletihan 4 2 berlebihan dan
dan mudah tutupi dengan
tersinggung hanya selembar
tidak pakaianm
tampak 6. Anjurkan
asupan cairan
oral
Ket : 7. Ajarkan
1 : Tidak ada gangguan indikasi
2 : Ringan keletihan
3 : Sedang karena panas
4 : Berat dan tindakan
5 : Ekstrem kedaruratan
yang
diperlukan,
sesuai dengan
kebutuhan
Ket :
1 : Tidak pernah
2 : Jarang
3 : Kadang-kadang
4 : Sering
5 : Positif secara konsisten
26
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Tanggal / IMPLEMENTASI RESPON Paraf
Diagnosa Waktu
1 12-09-2014 1. Mengukur TTV Klien merasa
2. Memantau Hidrasi suhu tubuhnya
(Misalnya, turgor menurun.
kulit, kelembapan Suhu tubuh
membrane mukosa) dalam batas
3. Memantau suhu normal yaitu
minimal setiap 2 36,50C
jam sesuai Klien dan
kebutuhan keluarga
4. Memberikan obat menerima
Antipiuretik sesuai perawat dengan
dengan kebutuhan baik.
5. Melepaskan
pakaiann yang
berlebihan dan
tutupi dengan hanya
selembar pakaianm
6. Menganjurkan
asupan cairan oral
7. Mengajarkan
indikasi keletihan
karena panas dan
tindakan
kedaruratan yang
diperlukan, sesuai
dengan kebutuhan
27
EVALUASI
P : Intervensi dilanjutkan
28