Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Pendidikan merupakan sektor yang amat penting dan strategis bagi siapa saja.
Pemerintah, keluarga dan individu dalam kapasitasnya masing-masing selalu memiliki
perhatian terhadap dunia pendidikan. Untuk itu perencanaan pendidikan harus betul-betul
menyerap dan mengakomodasikan aspirasi pendidikan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat yang mempunyai totalitas dari kelompok-kelompok individu maupun keluarga.
Sedangkan Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan. Kualitas pendidikan
bersifat kompleks dan dinamis, dapat dipandang dari berbagai persepsi dan sudut pandang
melintasi garis waktu.
Apabila dilihat dari tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah peningkatan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
adanya pendidikan dan pembelajaran yang efisien dan efektif. Banyak faktor yang
berpengaruh dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satu diantaranya adalah perencanaan yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran
Peran seorang guru sangat penting dalam proses pembelajaran. Seorang guru harus
mampu memotivasi siswa dengan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran, karena inti
suatu pembelajaran terletak pada interaksi guru dengan siswa. Dimana guru melakukan
kegiatan mengajar sedang siswa melakukan kegiatan belajar. Sehingga interaksi guru dengan
siswa disebut juga proses belajar mengajar. Oleh karena itu, adalah Penting sekali bagi setiap
guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar murid, agar ia dapat memberikan
bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi para siswa.
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi banyak faktor, salah satu diantaranya adalah proses
pelaksanaan. Pelaksanaan pembelajaran yang baik, di pengaruhi oleh perencanaan yang baik
pula.
Dalam kenyataan perencanaan pengajaran di Indonesia tidak jauh berbeda dengan
perencanaan di sektor lain yang kesemuanya menginduk kepada pola perencanaan Bappenas.
Perencanaan pengajaran di Indonesia merupakan suatu proses penyusunan alternatif
kebijaksanaan mengatasi masalah yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang
ada di bidang sosial ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan pembangunan secara menyeluruh
terhadap pendidikan nasional. Definisi ini memperlihatkan suatu tanggung jawab pendidikan
yang besar sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.

1
Suatu perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Dalam
perencanaan pembelajaran, guru harus menentukan skenario atau strategi atau biasa disebut
langkah-langkah pembelajaran dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang
menyenangkan bagi para siswa.
Agar pelaksanaan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien, maka
diperlukan suatu perencanaan yang tersusun secara sistematis. Agar terjadi keaktifan peserta
didik dalam pembelajaran diperlukan proses belajar mengajar yang lebih bermakna dan
dirancang dalam suatu skenario yang jelas di antaranya meliputi Standar Kompetensi (KD),
Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Tujuan Pembelajaran, Metode serta Model Pembelajaran
yang demikian itu akan di bahas dalam makalah ini.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara pengaplikasian RPP tersebut dalam proses pembelajaran apakah


sudah sesuai atau belum dengan apa yang ditulis dalam RPP tersebut?

3. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana cara pengaplikasian RPP tersebut dalam proses


pembelajaran apakah sudah sesuai atau belum dengan apa yang ditulis dalam RPP
tersebut

3. Manfaat penelitian

Adapun mamfaat yang dapat kita simpulkan dalam makalah mini riset tentang analisis
RPP ini ialah untuk kita mengetahui apa apa saja yang perlu diperhatikan dlam pembutan
RPP dan bagaimana cara pengaplikasiannya dilapangan.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Strategi Menurut Para Ahli
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam militer, yang diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Dalam duna
pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to
achieves a particular educational goal ( J.R. David, 1976).Wina Sanjaya ( 2006: 126)
mengemukakan bahwa strategi pembelajran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang
termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan
dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai
pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
b. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua
keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-
langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya
diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu
tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.
c. Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk
mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan.

Menurut Kozma dalam Majid (2015:7) secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.

2. Hakikat Strategi Pembelajaran

3
Strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari pada berbagai
pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang akan dihadapinya.
Pemilihan strategi pembelajaran umumnya bertolak dari
a. Rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,
b. Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan, dan
c. Jenis materi pelajaran yang akan dikomunikasikan.

3. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran


Menurut Djamarah (2002 : 5-6) ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang
meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku


dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan
hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam
menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat
penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Dari batasan di atas, dapat digambarkan bahwa ada empat pokok masalah yang sangat
penting yang dapat dan harus dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar agar dapat berhasil sesuai dengang yang diharapkan.

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimanaterjadinya belajar atau bagaimana
informasi diproses di dalam pikiran pesertadidik itu. Berdasarkan suatu teori belajar, di harapkan suatu
pembelajaran dapatlebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Adapun teori-teoribelajar sebagai
berikut :
1. Teori belajar menurut GagneGagne membagi proses belajar berlangsung dalam beberapa fase, yaitu:.
a. Memberitahu siswa mengenai tujuan belajar.
b. Perolehan (mengarahkan perhatiand.

4
c. Merangsang ingatane.
d. Menyediakan bimbingan belajarf.
e. Meningkatkan retensig.
f. Membantu transfer belajarh.
g. Mengeluarkan perbuatani.
h. Memberikan umpan balik
i. Mengarahkan perhatian (motivasi)

2. Teori belajar menurut AusubelAusubel membagi proses belajar berlangsung dalam beberapa fase, yaitu:
a. Pengaturan awal
b. Diferensiasi progresif
c. Belajar superordinat
d. Penyesuaian integratif

3. Teori belajar menurut PiagetPiaget membagi proses belajar berlangsung dalam beberapa fase, yaitu:
a. Apersepsi
b. Eksplorasi
c. Konflik kognisi
d. Ekuilibrasie.
e. Pengenalan konsepf.
f. Aplikasi konsep

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini tentang analisis RPP dan kesesuainnya dengan peroses pembelajaran di
kelas yang di lakukan di SMAS HKBP SIDORAME

b. Waktu

Waktu penelitian di lakukan pada bulan mei yang di lakukan hanya satu hari saja
dimana waktu yang di gunakan tepat pada hari jumat 08 s/d selesai tanggal 13
November 2017

B. Jenis Penelitian

penelitian yang kami lakukan ialah Penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini
kami mendapat data yang kami peroleh dari gur Geografi yaitu data dalam bentuk RPP.

C. Teknik Pengumpul Data

Data yang kami peroleh untuk melengkapi penelitian kami bersifat primer, karena
kami langsung mendatangi pihak yang bersangutan yaitu pihak kepala sekolah yang sekaligus
juga sebagai guru Geografi di SMA tersebut.

6
BAB IV
DESKRIPSI WILAYAH

Peta Administrasi SMAS HKBP SIDORAME yaitu terdapat di Jl. Purwo. No 40, Sidorame
Bar II, Medan Perjuangan, Kota Medan.

Peta Sekolah SMAS HKBP SIDOREJO

 Utara : Lorong Tiga

 Selatan : Jln Gereja

 Timur : Jln Dorowati

 Barat : Rumah Warga

7
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Materi yang dipelajari dari penelitian ini adalah tentang Menganalisis Atmosfer dan
Dampaknya Terhadap Kehidupan Di Muka Bumi.

A. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Ilmiah (scaintific approach) adalah proses pembelajaran yang dirancang


sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep,
hukum atau prinsip yang “ditemukan”.

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta


didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari
guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk
mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan
bukan hanya diberi tahu.

B. Model

Model yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Model pembelajaran problem
based learning (projec based learning) . dalam pembelajaran ini peserta didik diharapkan
lebih aktif yang mana guru hanya akan memberikan materi lalu akan dilakukan csemacam
penelitian dan dari sana akan didapatkan hasil dari permasalahan yang telah dibuat oleh guru.

C. Media

Media atau alat yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah


 Buku dan gambar,
 Power point,
 LCD Proyektor dan
 Laptop

8
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Yang di Buat Guru

1. kegiatan pendahuluan
a. Guru memberikan salam.
b. Berdo’a.
c. Memeriksa kehadiran siswa..
d. Guru menayakan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
e. Menyampaikan mamfaat dan tujuan materi pelajaran.
f. Peserta didik menerima imformasi tenteng topik dan tujuan pembelajaran dari guru.
g. Memberikan motivasi kepada siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
1. Guru menjelaskan sedikit tentang hubungan manusia dan lingkungan akibat dinamika
atmosfer.

2. Guru membagi kelompok dan membuat tugas tentang apa yang mereka pahami
tentang hubungan manusia dan lingkungan akibat dinamika atmosfer.

3. Berdasarkan hasil diskusi, peserta didik beserta teman satu kelompok diminta untuk
mempresentasikan tentang hal-hal yang diketahui.

4. Apabila hal-hal yang diketahui dari hasil diskusi yang telah dituangkan, belum
semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal
yang terkait dengan tujuan pembelajaran.

b. Menanya

1. Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang hubungan manusia dan


lingkungan akibat dinamika atmosfer.

2. Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang cara mengukur cuaca


dan iklim.

3. Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang bagaimana pembagian


klasifikasi tipe iklim dan cara menentukannya.

9
4. Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang ciri-ciri iklim di
Indonesia dan pengaruhnya terhadap persebaran hutan dan usaha pertanian.

5. Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang dampak dari perubahan


iklim global.

6. Peserta didik menanyakan atau mempertanyakan tentang cara melakukan research


tentang iklim dan manfaatnya.

c. Mengumpulkan data/informasi

1. Peserta didik membaca buku teks pelajaran / referensi lain seperti majalah, koran,
internet, yang relevan tentang kehidupan manusia pada masa pra aksara.

2. Peserta didik menelaah kehidupan manusia pra aksara

d. Mengasosiasi

1. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal yang di berikan oleh guru berdasarkan
kelompok mengenai:

 Apa yang dimaksud dengan lapisan atmosfer ?

 Bagaimana dengan iklim Indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat?

e. Mengomunikasikan

1. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil analisis data di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok masing-masing.

2. Anggota kelompok lain diminta memberikan tanggapan tentang yang di


persentasekan oleh kelompok lain.

3. Peserta didik dan guru bersama mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.

4. Peserta didik menyajikan hasil simpulan pada media: majalah dinding kelas/sekolah,
majalah sekolah.

10
3. kegiatan penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
4. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang
jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
5. Peserta didik diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang bentuk interaksi
antar ruang di wilayahnya amsing-masing. Pedoman untuk melakukan tugas tersebut
ada pada buku siswa.
6. Guru mengingatkan materi yang akan di pelajari untuk minggu berikutnya.

11
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam RPP ini setelah dianalisis hanya terdapat 3 komponen strategi yang digunakan
yaitu;

a. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Ilmiah (scaintific approach) adalah proses pembelajaran yang dirancang


sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep,
hukum atau prinsip yang “ditemukan”.

b. Model
Model yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Model pembelajaran problem
based learning (projec based learning) .

c. Media
Media atau alat yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah
 Buku dan gambar,
 Power point,
 LCD Proyektor dan
 Laptop

B. Saran

Sebaiknya dalam penyusunan RPP itu komponen-komponen dalam strategi harus


lengkap agar tercipta dan terpenuhinya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Karena
RPP itu adalah suatu rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh guru dalam suatu proses
pembelajaran.

12
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Dr.Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta

http://wordnetweb.princeto.edu/perl/webwn?s=strategy.Online,07,maret,2011

http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/927F9321D0413A00C8EB

13
LAMPIRAN

gambar 1. photo sama guru geografi gambar 2. proses pembelajaran

gambar 3. photo saat kerja kelompok gambar 4. photo saat kerja kelompok

14

Anda mungkin juga menyukai