Anda di halaman 1dari 8

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN KEMOTRAPI CARSINOMA


COLON DAN DIIT YANG TEPAT PADA PASIEN DAN
KELUARGA TN.D YANG DI RAWAT DI RUANG RAJAWALI
6B RSUP DR. KARIADI SEMARANG
TAHUN 2018

Disusun Oleh
RULI RAHMAWATI
22020113130119

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2018
PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN KEMOTRAPI CARSINOMA
COLON DAN DIIT YANG TEPAT PADA PASIEN DAN
KELUARGA TN.D YANG DI RAWAT DI RUANG RAJAWALI
6B RSUP DR. KARIADI SEMARANG

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan dilihat sebagai sesuatu yang dihasilkan gaya hidup yang
diorientasikan menuju kesejahteraan. Kesejahteraan telah didefinisikan sama
dengan kesehatan. Tujuan dari pemberi pelayanan kesehatan adalah untuk
meningkatkan perubahan positif yang ditujukan pada kesehatan dan
kesejahteraan. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah
dengan cara menurunkan jumlah penyakit yang dapat menimbulkan masalah
kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan sumber
daya manusia seperti kanker (Smeltzer & Bare, 2001).
Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan tidak terkendali sel tubuh tertentu yang berakibat merusak sel dan
jaringan tubuh lain, bahkan sering berakhir dengan kematian. Karena sifatnya
demikian “ganas” (tumbuh tak terkendali dan berakibat kematian), maka kanker
juga disebut sebagai penyakit keganasan, dan sel kanker disebut juga sel ganas.
Semua sel tubuh dapat terkena kanker, kecuali rambut, gigi dan kuku
(Nalan,2007).
Kanker kolorektal adalah keganasan yang berasal dari jaringan
usus besar, terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari usus besar) dan/atau
rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus).Menurut
American Cancer Society, kanker kolorektal (KKR) adalah kanker ketiga
terbanyak dan merupakan kanker penyebab kematian ketiga terbanyak pada
pria dan wanita di Amerika Serikat (Society AC,2014). Berdasarkan survei
GLOBOCAN 2012, insidens KKR di seluruh dunia menempati urutan ketiga
(1360 dari 100.000 penduduk [9,7%], keseluruhan laki-laki dan perempuan)
dan menduduki peringkat keempat sebagai penyebab kematian (694 dari
100.000 penduduk [8,5%],keseluruhan laki-laki dan perempuan)
(Ferlay,2016). Di Amerika Serikat sendiri pada tahun 2016, diprediksi akan
terdapat 95.270 kasus KKR baru, dan 49.190 kematian yang terjadi akibat
KKR (Siegel,2016).
Secara keseluruhan risiko untuk mendapatkan kanker kolorektal
adalah 1 dari 20 orang (5%). Risiko penyakit cenderung lebih sedikit pada
wanita dibandingkan pada pria. Banyak faktor lain yang dapat meningkatkan
risiko individual untuk terkena kanker kolorektal. Angka kematian kanker
kolorektal telah berkurang sejak 20 tahun terakhir. Ini berhubungan dengan
meningkatnya deteksi dini dan kemajuan pada penanganan kanker kolorektal
(Society AC,2014).
Salah satu penatalaksanaan dari kanker kolorektal adalah dengan
kemoterapi.Kemoterapi adalah cara pengobatan tumor dengan memberikan obat
pembasmi sel kanker (disebut sitostatika) yang diminum ataupun yang
diinfuskan ke pembuluh darah. Jadi, obat kemoterapi menyebar ke seluruh
jaringan tubuh, dapat membasmi sel-sel kanker yang sudah menyebar luas di
seluruh tubuh. Karena penyebaran obat kemoterapi luas, maka daya bunuhnya
luas, efek sampingnya biasanya lebih berat dibandingkan dua modalitas
pengobatan terdahulu (Nalan, 2007). Salah satu efek dari pengobatan tersebut
adalah menghambat masukan zat-zat gizi yang penting bagi tubuh. Pada
pasien kanker dalam kurun waktu tertentu akan mengalami penurunan status
gizi (Nalan,2007)
Peran perawat sebagai pengelola asuhan keperawatan dan juga
sebagai educator sangat penting dalam perawatan klien dengan kemoterapi.
Perawat harus memberikan asuhan keperawatan dan pendidikan kesehatan
tentang kemoterapi dan diiit yang tepat bagi klien dan keluarga agar klien
mampu meminimalisir efek samping dari kemoterapi.
Melihat permasalahan diatas saya tertarik untuk melakukan
Pendidikan kesehatan Kemotrapi Carsinoma Colon dan diit yang tepat pada
Pasien dan Keluarga Tn.D yang dirawat di Ruang Rajawali 6B RSUP Dr.
Kariadi Semarang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan pasien dan
keluarga mengetahui gambaran tentang Kemoterapi dan perawatan selama
menjalankan terapi tersebut.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Kemoterapi dan
perawatan selama menjalankan terapi tersebut, diharapkan pasien dan
keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian kemoterapi
b. Menjelaskan indikasi kemoterapi
c. Menjelaskan syarat – syarat sebelum menjalankan kemoterapi
d. Mengetahui prosedur kemoterapi
e. Menjelaskan efek samping kemoterapi
f. Menjelaskan cara mengontrol efek samping dari kemoterapi
g. Menjelaskan diit yang baik bagi pasien yang menjalani kemoterapi
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik /Judul Kegiatan
Pendidikan kesehatan Kemotrapi Carsinoma Colon dan diit yang tepat
pada Pasien dan Keluarga Tn.D yang dirawat di Ruang Rajawali 6B RSUP
Dr. Kariadi Semarang
2. Sasaran/target
Sasaran dalam Penyuluhan ini adalah pasien dan keluarga Tn.D
yang dirawat di Ruang Rajawali 6B di RSUP Dr Kariadi Semarang. dan
Target dalam penyuluhan ini adalah seluruh Pasien dan Keluarga pasien
penderita Carsinoma Mamae yang dirawat di Ruang Bedah RSUD Raden
Mattaher Jambi yaitu 8 orang.
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

4. Media dan alat


a. Leaflet tentang kemotrapi carsinoma colon dan diit yang baik bagi
pasien kemoterapi
D. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Rabu, 28 Februari 2018
b. Jam : 07.00 WIB – 07.30 WIB
c. Kegiatan : Penyuluhan Tentang kemotrapi carsinoma colon
d. Tempat : Ruang Rajawali 6B di RSUP DR Kariadi Semarang
E. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Ruli Rahmawati
Tugas :
1) Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya acara, sejak
perencanaan pertemuan, persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi dan
pelaporan
2) Mengkoordinasikan pertemuan
b. Moderator : Ruli Rahmawati
Tugas :
1) Membuka acara
2) Menjelaskan tujuan pertemuan
3) Membuat kontrak waktu ( selama 40 menit )
4) Memimpin dan menggerakan pelaksanaan seminar
5) Menutup acara
c. Presenter : Ruli Rahmawati
Tugas :
Menyajikan materi kepada audiens
d. Setting tempat :

Keterangan :
: Tempat tidur
: Pasien
: Keluarga
: Mahasiswa
: Pembimbing
D. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Tahap
Kegiatan dan Kegiatan seminar Kegiatan Audiens
Waktu
Pendahuluan Moderator :
( 5 menit ) a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Menjelaskan Tujuan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan kontrak waktu c. Mendengarkan dan
memperhatikan
d. Memperkenalkan diri d. Mendengarkan dan
memperhatikan

Pelaksanaan Presenter :
(20 menit) a. Menggali persepsi peserta a. Mengemukakan
tentang pengertian Pendapat
Carsinoma Colon dan
kemoterapi b. Memperhatikan
b. Memberi reinforcemen (+)
atas jawaban peserta
c. Menjelaskan materi tentang c. Memperhatikan
pengertian kemoterapi
d. Menjelaskan materi tentang d. Memperhatikan
indikasi kemoterapi
e. Menjelaskan tentang syarat e. Memperhatikan
syarat kemoterapi
f. Menjelaskan materi tentang f. Memperhatikan
indikasi kemoterapi
g. Menjelaskan materi tentang g. Memperhatikan
obat dan prosedur
kemoterapi
h. Menjelaskan materi tentang h. Memperhatikan
jenis-jenis kemoterapi
i. Menjelaskan materi tentang i. Memperhatikan
efek samping kemoterapi
j. Menjelaskan materi tentang j. Memperhatikan
cara mengontrol efek
samping kemoterapi
k. Menjelaskan tentang diit k. Memperhatikan
yang baik pada pasien
kemoterapi
l. Berdiskusi l. Mengejukan
pertanyaan atau
mengemukakan
pendapat
m. Mengajukan beberapa m. Menjawab dengan
pertanyaan terkait materi tepat
yang telah diberikan

Penutup
(5 Menit ) a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan
diskusi dengan peserta
b. Mengucapkan salam b. Menjawab salam

F. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
a. Pasien dan keluarga Tn.D kooperatif mengikuti pendidikan kesehatan
b. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai perencanaan
b. Peserta aktif dalam kegiatan
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu menyebutkan kembali pengertian kemoterapi
b. Peserta mampu menyebutkan (minimal 3) indikasi kemoterapi
c. Peserta mampu menyebutkan (minimal 3) syarat–syarat sebelum
menjalankan kemoterapi
d. Peserta mampu menyebutkan (minimal 3) efek samping kemoterapi
e. Peserta mampu menyebutkan (minimal 3) cara mengontrol efek
samping dari kemoterapi
f. Peserta mampu menyebutkan (minimal 3) diit yang baik bagi pasien
kemoterapi
Daftar Pustaka

Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.

Jakarta:EGC.

Ferlay J, Soerjomataram I, Dikshit R, et al. Cancer incidence and mortality

worldwide: Sources, methods and major patterns in GLOBOCAN 2012.

Int J Cancer 2015; 136: E359–E386.

Henry Naland, 2007, Pencegahan dan terapi kanker, Jakarta, Penerbit: balai

Penerbit Fakultas kedokteran Indonesia.

Siegel RL, Miller KD, Jemal A. Cancer statistics, 2016. 2016; 66: 7–30.

Society AC. Colorectal Cancer Facts & Figures 2014-2016. Colon Cancer Facts

2014; 1–32.

Anda mungkin juga menyukai