I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui bentuk dan bagian dari sel tumbuhan dan sel hewan.
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel mukosa mulut memiliki sel
yang berbentuk bulat. Dalam praktikum tersebut kami hanya menemukan bagian-bagian sel
yaitu inti sel. Inti sel terletak bagian dalam merupakan bagian terpenting dalam sel. Sel
mukosa mulut tidak memiliki dinding sel karena, sel ini termasuk ke dalam sel hewan. Kami
melakukan pengamatan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x.
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa bawang merah memiliki sel yang
berbentuk persegi panjang. Dalam praktikum tersebut kami hanya menemukan bagian sel,
yaitu dinding sel. Dinding sel terletak pada bagian terluar dan berfungsi untuk melindungi
bagian dalam sel. Kami melakukan pengamatan menggunakan mikroskop dengan perbesaran
10x dan 40x.
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan bahwa sel gabus singkong memiliki sel
yang berbentuk prisma segi enam. Dalam praktikum tersebut kami hanya menemukan bagian
sel yaitu, dinding sel. Dinding sel terletak pada bagian terluar dan berfungsi untuk
melindungi bagian dalam sel. Kami melakukan pengamatan menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 10x dan 40x.
V. KESIMPULAN
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan
sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler,
misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi
dengan fungsinya masing-masing. Sel pada umumnya berbentuk bulat (kokus), batang
(basil), lengkung (vibrio), spiral, kubus, prisma, memanjang, peluru, dll.
Pada umumnya sel terdiri dari tiga bagian antara lain, bagian terluar adalah dinding sel,
bagian pelapis adalah protoplasma (nukleus dan sitoplasma), dan bagian rongga adalah
vakuola. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan antara lain. Sel tumbuhan organel yang
dimiliki sel tumbuhan antara lain dinding sel, glioksom, plastida, tonoplast, dan
plasmodesmata, ukurannya lebih besar daripada sel hewan, mempunyai bentuk yang tetap,
mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar, menyimpan cadangan makanan berupa
amilum atau zat pati, nukleus lebih kecil dari vakuola, terdapat sitokinensis dan pembentukan
dinding sel.
Sedangkan, sel hewan organel yang dimiliki sel hewan antara lain lisosom, sentriol, dan
sentrosom, ukuran lebih kecil daripada sel tumbuhan, mempunyai bentuk yang tidak tetap,
mempunyai vakuola berukuran kecil, menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak
dan glikogen, nukleus lebih besar daripada dinding sel, tidak ada pembentukan dinding sel.
Pengamatan Pada Struktur Epidermis Bawang Merah
Alat dan bahan yang harus di persiapkan ketika akan melakukan pengamatan terhadap
strutur epidermis bawang merah yaitu Mikroskop, Kaca preparat, Kaca penutup, Jarum, Tisu,
Pinset, Pipet tetes, Bawang merah, Yodium/betadine.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika akan mengamati struktur epidermis
tumbuhan, yaitu:
1. Kupas lapisan epidermis yaitu siung dari bawang merah menggunakan pisau dan pinset! Cara
yang gampang lihat gambar! Potonglah sebagian kecil bawang merah, kemudiah patahkan.
2. Letakkan di atas kaca preparat, beri setetes air, tutup dengan kaca penutup. Gunakan jarum
4. Beri setetes larutan yodium untuk mewarnai sel dengan menggunakan teknik pengairan.
(teteskan sedikit yodium pada bagian tepi kaca penutup, lalu buang kelebihannya dengan
tisu)
5. Gambar dan beri warna bagian–bagian sel seperti dinding sel, membran sel, sitoplasma,
Pewarnaan epidermis bawang merah menggunakan metilen blue pada perbesaran 400x.
Tampak bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain di dalam sel yang masih
mungkin tampak adalah vakuola. Organel sel lain tidak tampak hanya dengan pewarnaan ini.
Epidermis bawang merah tanpa pewarnaan pada perbesaran 100x. Organel sel dan inti tidak
tampak tanpa pewarnaan.
Pewarnaan epidermis bawang merah menggunakan metilen blue pada perbesaran 450x.
Tampak bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain yang masih mungkin tampak
adalah vakuola.
BAB III
KESIMPULAN
Pada percobaan pengamatan pada struktur epidermis bawang merah, ternyata dapat
disimpulkan bahwa pemberian pewarnaan pada bagian tubuh tanaman akan mempengaruhi
hasilnya.
Apabila bagian tubuh bawang merah tersebut diberi warna dengan larutan seperti
etilen blue, yodium atau metilen blue maka hasil pengamatan akan menunjukkan inti selnya,
sedangkan apabila tidak diberi warna maka inti sel tidak dapat terlihat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Hasnunidah, Neni. 2009. Buku Ajar Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Unila.
Bandar Lampung
Tjitrosoepomo, Gembong. 1997. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press