Anda di halaman 1dari 26

METODE PENGOLAHAN

1. Software Ocean Data View dibuka

2. Dipilih file parameter berformat .nc yang diinginkan

3. Kemudian, pilih tab Export, lalu Station Data, kemudian pilih ODV Spreadsheet file
4. Klik tombol Save

5. Lanjutkan dengan terus menekan tombol OK

6. Pada saat muncul window terakhir, unchecklist semua opsi yang ada, lalu klik OK
7. Setelah tersimpan, keluar dari ODV

8. Buka software Microsoft Excel

9. Pilih dan buka file yang tadi disimpan oleh ODV


10. Saat muncul jendella, opsi delimited dipilih, lalu klik OK

11. Klik TAB, lalu pilih tombol OK

12. Klik next seterusnya, dan pilih tombol Finish


13. Hapus Report Data yang berada di atas data

14. Hapus kolom yang tak digunakan

15. Klik kanan pada kolom di sebelah kolom yang menunjukkan waktu, kemudian pilih
Insert New Column
16. Pilih pada Tab Data, kemudian pilih text to column

17. Pada opsi other, tulis T. Kemudian klik next hingga keluar dari jendela tersebut

18. Klik kanan pada kolom waktu yang telah terpisah


19. Klik Filter pada baris teratas dari tiap kolom. Kemudian pisahkan data per bulan ke
sheet baru

20. Tanpa mengubah posisi seleksi, klik Go to Special pada Tab Home

21. Pilih Blanks, lalu klik OK


22. Klik kanan pada pilihan yang terseleksi dan pilih delete, lalu klik entire row

23. Pada tab Home, sortir menurut tanggal terawal

24. Salin data longitude dan latitude ke kolom yang ada di sebelahnya
25. Pilih tombol delete duplicates, sehingga menghapus seluruh data berulang

26. Klik OK

27. Gunakan formula AVERAGEIFS untuk menghilangkan data berulang di tiap waktu
dan merata-ratakannya
28. Salin untuk seluruh data yang ada

29. Pindahkan empat kolom tersebut ke sebuah file Excel baru dengan Paste Value

30. Gunakan langkah 1-29 untuk semua parameter di tiap bulan


31. Simpan tiap file dengan format teks (txt tab delimited)

32. Software ArcGIS dibuka dengan klik ArcMAP 10.2

33. Pilih Blank Sheet


34. Data teks yang tadi telah disimpan ditampilkan kembali

35. Tambahkan koordinat dengan memilih add X-Y data dan setel ke WGS 1984

36. Klik kanan, kemudian simpan data tersebut menjadi bentuk lain
37. Dipilih direktori yang diinginkan dan disimpan dalam bentuk shapefile

38. Klik Tombol OK. Selanjutnya ditambahkan SHP Pulau Rote

39. Kemudian buka ArcToolbox, lalu cari Analyst Tool


40. Pilih tombol Erase, kemudian masukkan SHP sebagai target hapus dan rote sebagai
objek penghapusnya

41. Hapus semua layer yang tidak dibutuhkan dengan memilih remove

42. Selanjutnya pilih Geospatial Analyst Tools


43. Pilih layer dan parameter yang ingin diinterpolasi, kemudian pilih dengan cara kriging

44. Klik next terus hingga step ke-5, dan pilih smooth

45. Pilih Finish, dan klik OK. Selanjutnya ubah cara pandang dengan memilih Layout
View pada Tab View
46. Klik dua kali atau klik kanan dan properties pada layer hasil kriging

47. Selanjutnya pilih klasifikasi pada opsi classify secara manual

48. Cari per-10 bagian dari data total dengan menggunakan formula MIN dan MAX
melalui software Excel pada parameter tersebut
49. Ganti warna sesuai yang diinginkan pada Color Ramp di Tab Symbology

50. Warna kemudian akan berubah

51. Pilih Tool Rectangle pada Toolbar Draw


52. Klik kanan dan memilih Properties, kemudian sesuaikan ukuran dengan mengganti
width dan height. Kemudian sesuaikan lokasi peta

53. Buat judul peta sesuai parameter dengan Tool Insert Text

54. Pada tab Insert, pilih opsi Picture


55. Masukkan Logo universitas dan KKP

56. Atur lokasi objek sedemikian rupa

57. Kemudian tambahkan arah dengan memilih Insert North Arrow


59. Pilih simbol arah yang diinginkan

60. Tambahkan skala dengan memilih opsi Insert Scale Bar pada Tab Insert
61. Sesuaikan dengan ukuran layout peta, kemudian berikan teks penjelas ukuran skala

62. Layer peta diklik kanan, kemudian opsi properties dipilih

63. Pada tab grid, tambahkan dengan klik New. Kemudian klik next terus hingga selesai
pada jendela tersebut
64. Klik Properties, kemudian check pada tickbox label oritentation untuk left dan right,
lalu pada Axes seleksi ke-empat kotak

65. Sesuaikan posisi peta bila diinginkan dengan Grab Tool

66. Tambahkan nama pembuat peta dengan Tools Text pada Draw Toolbar
67. Tulis nama pembuat serta asal institusi atau universitas

68. Bila sudah selesai meng-edit, klik OK

69. Selanjutnya berikan keterangan tambahan dengan menggunakan Tool Text pada Draw
Tool.
70. Beri keterangan pada tiap laut, samudera, dan pulau dengan warna serta ukuran jelas

71. Tambahkan legenda pada Layout peta dengan memilih Insert Legend pada Tab Insert

72. Sesuaikan ukuran yang diinginkan, kemudian klik next hingga selesai dari window
tersebut
73. Klik kanan pada gambar, dan pilih convert to graphic. Kemudian Ungroup legenda
sehingga menjadi objek terpisah

74. Berikan keterangan pada gambar berupa nama dan rectangle atas nama Inset Peta

75. Masukkan Inset dengan memilih opsi New Dataframe pada Tab Insert
76. Masukkan layer SHP peta Indonesia, kemudian ganti warnanya pada pilihan Properties

77. Ganti background laut menjadi biru

78. Peta telah jadi seluruhnya, lalu simpan peta dengan klik pilihan export pada tab file.
Kemudian ulangi langkah pembuatan peta untuk masing-masing parameter tiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai