Anda di halaman 1dari 4

UKURAN PEMUSATAN DATA

1. Ukuran Pemusatan Untuk Data Tunggal

a. Rata-Rata Hitung (Mean)


Rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi jumlah nilai data dengan banyak data.

x
x (4.1)
n

dengan : x = rata-rata hitung


n = banyak data
 x = jumlah seluruh nilai data
b. Modus
 Modus merupakan ukuran yang digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak
terjadi atau paling sering muncul.
 Untuk data kualitatif (data dengan tingkat pengukuran sekurang-kurangnya nominal) modus
sering dipakai sebagai pengganti rata-rata. Sedangkan untuk data kuantitatif, modus
diperoleh dengan jalan menentukan frekuensi terbesar di antara serangkaian data.
 Serangkaian data mungkin memiliki satu modus (unimodal), dua modus (bimodal) atau lebih
dari dua (multimodal).
c. Median
 Median merupakan ukuran letak untuk variabel dengan skala ukur sekurang-kurangnya ordinal.
 Median dapat berlaku sebagai rata-rata untuk variabel dengan tingkat pengukuran ordinal.
 Median menentukan posisi tengah data setelah data diurutkan dari kecil ke besar.
 Misalkan jika nilai median sama dengan 7, artinya 50% dari data nilainya paling tinggi 7 dan
50% lagi nilainya paling rendah 7.
 Median Untuk data tunggal ditentukan sebagai berikut :
- jika banyak data ganjil, setelah data disusun menurut nilainya dari kecil ke besar, maka
median merupakan data yang paling tengah.
- jika banyak data genap, setelah data disusun menurut nilainya dari kecil ke besar, maka
median merupakan rata-rata hitung dua data tengah.

2. Ukuran Pemusatan Untuk Data Berkelompok


Ringkasan data dalam suatu daftar distribusi frekuensi dinamakan data yang dikelompokkan.

a. Rata-rata Hitung (Mean)


x
  f  m (4.2)
n

dengan : f = frekuensi kelas interval


m = titik tengah kelas interval
n = banyak data/jumlah frekuensi
b. Modus
Untuk data yang dikelompokkan modus didefinisikan sebagai :

 d1 
Mo  LMo  p  (4.3)
 d1  d 2 

dengan : Mo = Modus
LMo = batas bawah kelas modus, yakni kelas interval dengan frekuensi terbesar.
p = panjang kelas modus
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelumnya.
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sesudahnya.

c. Median
Untuk data yang dikelompokkan median didefinisikan sebagai :
1 
 nF 
Me  L Me  p 2  (4.4)
 f Me 
 
 

dengan : Me = median data kelompok


LMe = batas bawah kelas median, yakni kelas dimana median akan terletak, yaitu
1
pada jumlah frekuensi n .
2
p = panjang kelas median.
n = banyak data/jumlah frekuensi
F = jumlah frekuensi sebelum kelas median (frekuensi kumulatif)
fMe = frekuensi kelas median

UKURAN PENYEBARAN DATA


1. Ukuran Penyebaran Untuk Data Tunggal
a. Simpangan Rata-rata
SR 
 xx
n

dengan :  x  x = jumlah harga mutlak data dikurangi rata-rata hitung


n = banyak data

b. Varians Dan Simpangan Baku


 x  x 2

Varians → s2 
n 1

Simpangan Baku → s s2

2. Ukuran Penyebaran Untuk Data Berkelompok


a. Simpangan Rata-rata
SR 
 f  m  x 
n

dengan : m = titik tengah kelas


f = frekuensi tiap kelas interval
x = rata-rata hitung
n = banyak data/jumlah frekuensi

UKURAN LETAK DATA


1. Median, Kuartil, Desil dan Persentil untuk data tunggal

a. Median  Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 2 bagian yang sama besar
b. Kuartil  Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 4 bagian yang sama besar

c. Desil  Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 10 bagian yang sama besar

d. Persentil  Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending)
menjadi 100 bagian yang sama besar

Rumus Median, Kuartil, Desil dan Persentil

1) Median untuk Data Tunggal

Letak Median  Letak Median dalam gugus data yang telah tersortir
n 1
Letak Median =
2
Keterangan, n: banyak data

2) Kuartil untuk Ungrouped Data

Letak Kuartil ke-q  Letak Kuartil ke-q dalam gugus data yang telah tersortir,
Keterangan, q =1,2,3

q( n  1)
Letak Kuartil ke-q =
4
Keterangan, n: banyak data

3) Desil untuk Ungrouped Data

Letak Desil ke-d  Letak Desil ke-d dalam gugus data yang telah tersortir,

Keterangan, d =1,2,3, . . . 9

d ( n  1)
Letak Desil ke-d =
10
Keterangan, n: banyak data

4) Persentil untuk data tunggal

Letak Persentil ke-p  Letak Persentil ke- dalam gugus data yang telah tersortir,
Keterangan, p =1,2,3, . . . 99

p( n  1)
Letak Persentil ke-p =
100
Keterangan, n: banyak data

Teknik Penghitungan Nilai Kuartil ke-k, Desil ke-d, Persentil ke-p:

Misalkan didapat letak Kuartil ke-q/Desil ke-d/Persentil ke-p = Data ke-i.j (berupa bilangan
pecahan). Maka Nilai Kuartil ke-q/Desil ke-d/Persentil ke-p = Nilai data ke-i + [0.j (Nilai Data ke-i+1
– Nilai Data ke-i)].

Anda mungkin juga menyukai