Hari : Kamis
1. Kebijakan Akreditasi
a. Akreditasi akan tercapai bila didukung oleh :
- Regulasi
- Biaya
- SDM
1. Peningkatan KARS
2. Tim Pendampingan
3. Peningkatan kemampuan untuk akreditasi
4. Alokasi
5. Membentuk tim mutu
3. PPI team harus menjadi contoh untuk SDM yang lainnya
5. Tahapan akreditasi :
a. Presentasi Direktur : harus didalamnya memuat antara : plan, do, check, action
9. Jika ada yang tertusuk jarum diruangan maka orang PPI adalah orang yang pertama yang harus
diberi tahukan adalah tim PPI
10. Dalam PPI itu ada komite PPI ( berisi aturan-aturan) da n ada tim PPI (teknis kerja dari PPI )
11. Buat uraian tugas dari tim PPi dengan menggunakan nama tidak menggunakan jabatan
13. Untuk notulen rapat ada nilainya akan menjadi 10 jika notulen tersebut ditembuskan kepada
direktur untuk kemudian didisposisikan sesuai masalah rapat
14. Untuk kalimat dari SPO tidak menggunakan me tetapi sudah menggunal\kan lakukan
15. Untuk program PPI harus dilibatkan keuangan agar anggrannya dapat terealisasai , diataranya
pelatihan berkala (karena PPI harus ada updsatea pengetahuan terkini) , dan pengadaan hand
scrub juga menjadi pengadaan dari PPI
16. Untuk ICU ternyata tidak usah mengguanakan gaun dan hanya cucitangan
18. Tolong untuk RS minimalilir gorden dan modifikasi dengan kaca film
19. Untuik pembuatan program PPI harus di analilis dan dan harus berdasarkan acuan
20. IPCN harus nurse, boleh oleh bidan jika tenaga SDM perawatnya sedikit
21. Pembangunan gedung dan pemeliharaan gedung harus lapor da nada rekomendasi dari PPI
23. Salah satu program PPi diantaranya adalah : keselamatan kerja buat pekerja RS ; Imunisasai,
(ada programnnya, diimplementasi, contohnya hepatitis, pemeriksaan SDm Gizi )
24. Ruang Isolasi harus ada ruang antara ante room, ada tempat cuci tangan dan baru menuju
ruangan isolasi yang menggunakan jendela luar, kalau tidak ada exhause fan
25. ICRA juga akan bagus jika berada di tangan direktur dan dapat didisposisikan untuk dilakukan
oleh pihak-pihak yang berkaitan
26. Orang sekeliling dari Rumah sakit menjadi tanggung jawab PPI : contonhnya sales yang
keruangan dan orang berdagang keruangan harus ditertibkan
28. Surveilands harus dilakukan dan harus dilaporkan ke dinas, direkomendasi, dan RS melakukan
feed back
29. Hasil survey harus dianalisa, dibuat RTL ditembuska ke Direktur dan dimplementasikan kepada
dojter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya .
30. Untuk form surveilands boleh dilepas dari status Untuk data surveilans boleh sampling tetapi
samplingnya harus jelas dan tidak menjadikan data mejadi bias
31. Alat –alat harus disterilisasi terpusat semuanya di CSSD jika masih desentralisasi harus ada
pengawasan dari CSSD ke unit-unit untuk pengawasan dan pengontrolan untuk mengontrol
kepatuhan dekontaminasi, jika dilakukan pengawasan oleh CSSD buat table pengawan alat dan
ceklis ketika orang CSSD kontol
32. Putuskan alat re use untuk rumah sakit dan alat apa saja yang digunakan single use , berapa kali
re use dan berapa lama alat tersebut di re use kan
33. Di Rumah sakit harus sudah ada sterilisasai suhu rendah dan diperkuat dengan DTT untuk alat-
alat re use
35. Buat jadwal linen kotor berkeliling dan buat jadwal juga untuk gizi berkeliling agar tidak bentrok
saat berkeliling
36. Laundry tidak boleh dijemur langsung dan terpapar debu harua ada ataap saat penjemuran agar
tidak ada debu
37. Linen bersih dan linen kotor harus berbeda tempat masuknya
38. Jika Cuma ada satu pintu maka diatur jadwal untuk masuk linen bersih dan kotor
a. Ijin trnsporter
b. Ijin incenerator
44. Gizi
Alunya
1. Masuk bahan makanan
2. Tempat mencuci jadi bahan makanan yang harus masuk ke gizi harus dicuci terlebih dahulu
3. Gudang penyimpanan : Basah , kering, susu 9harus ditempat bersuhu rendah tempat
persiapan makanan
4. Memasak
5. Distribusi
Harus ada control suhu ruangan berkala
Cuci piring dengan air hangat
Harus ada pemeriksaan swab peralatan makan
Pemeriksaan e coli berkala
Notulen, Mengetahui.,
Ketua Komite PPI