Anda di halaman 1dari 5

HASIL PELATIHAN WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM KHUSUS

Hari : Kamis

Tanggal : 01 September 2016

Tempat : RS Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya

1. Kebijakan Akreditasi
a. Akreditasi akan tercapai bila didukung oleh :
- Regulasi
- Biaya
- SDM

2. Target Jawa Barat RS harus akreditasi sebelum Tahun 2019

Peningkatan Kualitas pelayanan

1. Peningkatan KARS
2. Tim Pendampingan
3. Peningkatan kemampuan untuk akreditasi
4. Alokasi
5. Membentuk tim mutu
3. PPI team harus menjadi contoh untuk SDM yang lainnya

4. Yang menjadi focus telusur dari pokja PPi adalah :


a. Individu
b. Ligkungan system

5. Tahapan akreditasi :
a. Presentasi Direktur : harus didalamnya memuat antara : plan, do, check, action

6. Tahapan akreditasi yang dilakukan


a. Telusur dokumen
Dipilih 5 rekam medic secara cak dengan melihat kelengkapan dokume n
b. Wawancara perawat 5, dokter 5 untuk pokja KPS

7. Dokumen Ru8mah sakit harus terdiri dari :


a. Harus adanya regulasi/kebijakan
i. Peraturan direktur
ii. Sk Direktur
b. Pedoman
i. Pengorganisasian
ii. Pelayanan
c. Panduan
d. SPO
8. Keberhasilan dari PPi adalah bagaimana IPCN bekerja ????

9. Jika ada yang tertusuk jarum diruangan maka orang PPI adalah orang yang pertama yang harus
diberi tahukan adalah tim PPI
10. Dalam PPI itu ada komite PPI ( berisi aturan-aturan) da n ada tim PPI (teknis kerja dari PPI )

11. Buat uraian tugas dari tim PPi dengan menggunakan nama tidak menggunakan jabatan

12. Untuk tabung gas medic diajukan menjadi putih warnanya

13. Untuk notulen rapat ada nilainya akan menjadi 10 jika notulen tersebut ditembuskan kepada
direktur untuk kemudian didisposisikan sesuai masalah rapat

14. Untuk kalimat dari SPO tidak menggunakan me tetapi sudah menggunal\kan lakukan

15. Untuk program PPI harus dilibatkan keuangan agar anggrannya dapat terealisasai , diataranya
pelatihan berkala (karena PPI harus ada updsatea pengetahuan terkini) , dan pengadaan hand
scrub juga menjadi pengadaan dari PPI

16. Untuk ICU ternyata tidak usah mengguanakan gaun dan hanya cucitangan

17. Sendak di OK harus di cuci di DTT

18. Tolong untuk RS minimalilir gorden dan modifikasi dengan kaca film

19. Untuik pembuatan program PPI harus di analilis dan dan harus berdasarkan acuan

20. IPCN harus nurse, boleh oleh bidan jika tenaga SDM perawatnya sedikit

21. Pembangunan gedung dan pemeliharaan gedung harus lapor da nada rekomendasi dari PPI

22. Harus ada software untuk penghitugan surveilands

23. Salah satu program PPi diantaranya adalah : keselamatan kerja buat pekerja RS ; Imunisasai,
(ada programnnya, diimplementasi, contohnya hepatitis, pemeriksaan SDm Gizi )

24. Ruang Isolasi harus ada ruang antara ante room, ada tempat cuci tangan dan baru menuju
ruangan isolasi yang menggunakan jendela luar, kalau tidak ada exhause fan
25. ICRA juga akan bagus jika berada di tangan direktur dan dapat didisposisikan untuk dilakukan
oleh pihak-pihak yang berkaitan

26. Orang sekeliling dari Rumah sakit menjadi tanggung jawab PPI : contonhnya sales yang
keruangan dan orang berdagang keruangan harus ditertibkan

27. IPCL N sebaiknya harus bersertifikat PPI dasar

28. Surveilands harus dilakukan dan harus dilaporkan ke dinas, direkomendasi, dan RS melakukan
feed back

29. Hasil survey harus dianalisa, dibuat RTL ditembuska ke Direktur dan dimplementasikan kepada
dojter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya .

30. Untuk form surveilands boleh dilepas dari status Untuk data surveilans boleh sampling tetapi
samplingnya harus jelas dan tidak menjadikan data mejadi bias

31. Alat –alat harus disterilisasi terpusat semuanya di CSSD jika masih desentralisasi harus ada
pengawasan dari CSSD ke unit-unit untuk pengawasan dan pengontrolan untuk mengontrol
kepatuhan dekontaminasi, jika dilakukan pengawasan oleh CSSD buat table pengawan alat dan
ceklis ketika orang CSSD kontol

32. Putuskan alat re use untuk rumah sakit dan alat apa saja yang digunakan single use , berapa kali
re use dan berapa lama alat tersebut di re use kan

33. Di Rumah sakit harus sudah ada sterilisasai suhu rendah dan diperkuat dengan DTT untuk alat-
alat re use

34. Harus disiplin alur kotor dan alur bersih

35. Buat jadwal linen kotor berkeliling dan buat jadwal juga untuk gizi berkeliling agar tidak bentrok
saat berkeliling

36. Laundry tidak boleh dijemur langsung dan terpapar debu harua ada ataap saat penjemuran agar
tidak ada debu

37. Linen bersih dan linen kotor harus berbeda tempat masuknya

38. Jika Cuma ada satu pintu maka diatur jadwal untuk masuk linen bersih dan kotor

39. Untuk gizi diperhatikan kadar kadaluarsa dari makanan


40. Jika sampah dikelola oleh pihak ke 3 maka diperhatikan untuk :

a. Ijin trnsporter
b. Ijin incenerator

41. Jenis limbah


1. Infeksius : kuning
2. Non infeksius : kantong hitam
3. Daur ulang : putih
4. Limbah sitotoksik : Ungu

42. Jalur limbah cair yang harus diperhatikan :


- Dari Laboratorium
- Dari Gizi : lemak
- Pemulasaraan jenazah
- Dari radiologi

43. Kamar jenazah :


a. APD lengkap
b. Jika hanya transit saja juga ada prosedur yang harus ditempeuh
c. Siapa yang mo nyuntikin formalin : etikanya daur dalam SOP

44. Gizi
Alunya
1. Masuk bahan makanan
2. Tempat mencuci jadi bahan makanan yang harus masuk ke gizi harus dicuci terlebih dahulu
3. Gudang penyimpanan : Basah , kering, susu 9harus ditempat bersuhu rendah tempat
persiapan makanan
4. Memasak
5. Distribusi
Harus ada control suhu ruangan berkala
Cuci piring dengan air hangat
Harus ada pemeriksaan swab peralatan makan
Pemeriksaan e coli berkala

45. Harus ada penertiban untuk rayap, kucing, tikus, kecoa


46. Untuk masuk plato kotor harua dari pintu yang betbeda dengan pintu masuk makanan
47. Isolasi
alur transport
Semua harus mengggunakan masker
Edukasi ke pasien
Screening batuk untuk pasien rawat inap dan rawat jalan
Pasien yang imunosupresan dan infekai harus dibedakan
Harus diedukasi perawatannya
Kapan menggunakan APD

48 terangkan parkir tidak boleh penuh

Notulen, Mengetahui.,
Ketua Komite PPI

Ana Meliana., S. Kep Ners Teguh Budiman., Sp.M

Anda mungkin juga menyukai