Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS USAHA USAHA PRODUKSI MOTOR FAN


MENGGUNAKAN METODE PP, NPV, PI, IRR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Yang diampu oleh:
Arifudin M.T

TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2017
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang analisis usaha
Produksi Motor Fan Menggunakan Metode PP, NPV, PI, IRR.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata
kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Indramayu, Oktober 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di
lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil
yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk
mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat
mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah
satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu
organisasi atau pun perusahaan.
Setiap usaha yang sudah didirikan pasti ingin mengembangkan usahanya
untuk lebih maju lagi atau ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dalam
mendirikan usaha hendaknya dilakukan satu kajian yang cukup mendalam atau
komprehensif, agar seorang investor mengetahui apakah usaha yang dilakukan
tersebut layak atau tidaknya untuk didirikan. Untuk menentukan usaha apa yang
akan dilakukan selain ditentukan oleh hal-hal yang sifatnya pribadi, juga ditentukan
oleh masukan yang informatif. Bagi yang baru mendirikan usaha harus lebih
berhati-hati agar tidak mengalami kegagalan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana studi kelayakan usaha pada produksi motor fan?
2. Bagaimana tujuan manajemen keuangan ?
3. Bagaimana fungsi manajemen keuangan ?
4. Bagaimana metode penilaian PP, NPV, PI, IRR ?

C. Tujuan Penulisan
Sebagaimana latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi
tujuan penulisannya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui studi kelayakan usaha pada produksi motor fan.
2. Mengetahui tujuan manajemen keuangan.
3. Memahami fungsi manajemen keuangan.
4. Memahami metode penilaian PP, NPV, PI, IRR.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-
masing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry,
manajemen adalah “Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal
atau maksud-maksud yang nyata”.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya
dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang
digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono:2000,3)
yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran
pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :
 Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh
dengan memaksimumkan nilai perusahaan.
 Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
 Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak
lain yang berkaitan dengan perusahaan.
 Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran
kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
 Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan
eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
B. Aspek - Aspek Manajemen Produksi
Adapun aspek-aspek dalam manajemen usaha produksi motor fan
adalah sebagai berikut:
No Aspek- Aspek Hasil Kesimpulan
1. Aspek pasar dan Layak Dilihat dari segi pasar potensial,
pemasaran lokasi, pesaing, harga dan sarana,
usaha ini layak untuk dilaksanakan.
2. Aspek teknik dan Layak arena pemilik usaha ini produksi
produksi motor fan untuk evaporator dan
condensing unit ini mempunyai
tempat produksi yang cukup luas,
dimana, digunakan untuk penempatan
mesin penggulung kumparan motor
dan tempat perakitan seluruh bagian
motor.
3. Aspek hukum sosial Layak Dengan berdirinya usaha produksi
ekonomi dan budaya motor fan ini dapat memberikan
keuntungan bagi sang pemilik
terutama dari segi finansial(ekonomi),
selain itu usaha ini juga memberikan
kontribusi yang cukup besar bagi
masyarakat sekitar yang secara tidak
langsung membuka lapangan
pekerjaan yang dilihat dari aspek
sosial dan budaya. Dalam hukum
usaha ini sudah ada izin dari RT/RW
dan kelurahan walaupun hanya dalam
perbincangan saja. Suatu usaha tidak
disertai dengan surat-surat pendirian
dianggap usaha tersebut tidak layak
untuk didirikan.
4. Aspek manajemen Layak Karena pemilik usaha ini memiliki
kuasa penuh dan bertanggung jawab
atas karyawannya.
5. Aspek Dampak Layak Bengkel ini tidak mengganggu
Lingkungan lingkungan sekitarnya.
6. Aspek Keuangan Layak Dapat memenuhi kriteria dari masing-
masing metode

C. Perhitungan dalam Aspek Keuangan


Dalam aspek keuangan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
kelangsungan usaha tersebut, yaitu :
1. Pada tabel investasi penulisan menggunakan depresiasi/penyusutan metode garis
lurus, karena perkiraan setiap tahunnya satu barang mengalami penyusutan.
2. Untuk NPV penulis menggunakan pemikiran suku bunga (r) 13% berdasarkan
tingkat suku bunga pinjaman bank BRI (KUR) saat ini.
3. Untuk tarif pajak, penulis menggunakan tarif pajak berdasarkan tingkat suku tarif
PPh no.27 tahun 2000 pasal 17, adapun ketentuan pajak yang dipaki adalah 25%.
4. Untuk perhitungannya, membuka usaha 6 hari dalam 1 minggu, dengan begitu
dalam satu tahun membuka usaha selama 288 hari dalam satu tahun.
 Pendapatan Usaha produksi motor fan pada periode tahun 2017:
Pendapatan perhari 5.000.000
Pendapatan perbulan 150.000.000
Pendapatan pertahun 1.800.000.000

Biaya Per hari Rp. 65.000,- x 20 karyawan 1.300.000


Biaya Per bulan Rp. 1.400.000,- x 26 hari 36.400.000
Biaya Per tahun Rp. 37.400.000,- x 12 bulan 448.800.000
 Investasi pada usaha produksi motor fan:
Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga Umur Depresiasi
ekonomis
Ruko 1 buah 150.000.000 150.000.000 5 tahun 30.000.000
Mesin 5 buah 900.000 4.500.000 5 tahun 900.000
Gerinda
Mesin 5 buah 60.000.000 300.000.000 7 tahun 42.800.000
Gulung
Kumparan
Mesin Kabel 3 buah 20.000.000 60.000.000 5 tahun 12.000.000
Mesin Cuting 3 buah 35.000.000 105.000.000 5 tahun 21.000.000
Plat
Compressor 3 buah 1.500.000 4.500.000 5 tahun 900.000
Mesin Bor 5 buah 900.000 4.500.000 5 tahun 900.000
Mata Bor 20 buah 65.000 1.300.000 4 tahun 325.000
Mata Gerinda 20 buah 30.000 60.000 5 tahun 12.000
Tampungan 8 buah 25.000 200.000 2 tahun 100.000
Oli
Kunci 5.000.000 5 tahun 1.000.000
Perlengkapan
TOTAL INVESTASI 635.060.000 109.937.000
 Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam satu tahun 2017
a. Biaya Variabel
Biaya-biaya Biaya perbulan Biaya 1 tahun
Biaya Listrik 2.000.000 24.000.000
Biaya Telfon 50.000 600.000
Biaya Pemeliharaan Kunci 200.000 2.400.000
Pembelian Body Motor 175.000 2.100.000
Suku Bunga Bank 13% 1.727.926 20.375.000
Pembelian Plat 4,500,000 54.000.000
Sumbangan RT dan RW 80.000 960.000
Pembelian Full set Packing 125.000 1.500.000
Pembelian Lem packing 31.000 372.000
Pembelian Kabel Kumparan 30.000.000 360.000.000
Pembelian Kabel Input 1.000.000 12.000.000
JUMLAH 39.888.926 478.307.000
b. Biaya Tetap
Biaya-biaya Biaya perbulan Biaya 1 tahun
Gaji Karyawan ( 20 Orang) 2.000.000 480.000.000
Biaya kebersihan 10.000 120.000
Biaya Keamanan 15.000 180.000
JUMLAH 2.025.000 480.300.000
c. Biaya Total
Total Biaya 1 Tahun
Biaya Variable 478.307.000
Biaya Tetap 480.300.000
JUMLAH TETAP 958.670.000
 Perkiraan Aliran kas Masuk (proceed) tahun 2017
Pendapatan 1.800.000.000
Biaya Variable = 478.307.000
Biaya Tetap = 480.300.000
Jumlah Biaya (958.670.000)
Laba Kotor 841.330.000
Pajak 25% (210.332.500)
Laba Bersih 690.997.500
Depresiasi (109.937.000)
Proceed 521.060.500

D. Tingkat Kelayakan Usaha


a. Analisis Payback Period.
Rumus = Investasi : Proceed
PP = 635.060.000 : 521.060.500
= 1,2 bulan
Untuk menghitung sisa hari dilakukan perhitungan sebagai berikut :
0,2 x 365 hari = 73 hari
73 : 30 hari = 2,43/1 bulan
0,43 x 30 hari = 12,9/ 7 hari
Jadi perhitungan diatas dapat diketahui bahwa dalam 3 tahun 1 bulan 7 hari usaha
produksi motor fan ini dapat mengembalikan investasinya. Dan usulan investasi ini
dapat diterima karena PP < dari yang disyaratkan.

b. Analisis Net Present Value


Tingkat Suku Bunga 13%
DF = 1 : (1 + 13%) = 0,885
Rumus NPV = PV Proceed – PV Outlays
PV Proceed = 3,517 x 521.060.500
= 1.832.569.778,5
PV Outlays = 635.060.000
NPV = 1.832.569.778,5 - 635.060.000 = 1.197.509.778,5.
karena NPV nya diketahui hasilnya positif yaitu Rp. 1.197.509.778,5 maka
usulan investasi ini diterima.

c. Analisis Profitability Index


PI = Proceed : Outlays
= 1.832.569.778,5 : 635.060.000
= 2,885 untuk PI karna Hasil PI > 1 maka di terima
d. Analisis Internal Rate Of Return
𝑁𝑃𝑉1
IRR = i1 + x (i2-i1)
𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2

 NPV1 13%
PV Proceed = 3,517 x 521.060.500 = 1.832.568.020
PV Outlays = 635.060.000
NPV1 13% = 1.832.568.020 – 635.060.000 = 1.197.508.020
 NPV2 19%
PV Proceed = 3,057 x 521.060.500 = 1.592.881.948,5
PV Outlays = 635.060.000
NPV2 19% = 1.592.881.948,5 – 635.060.000 = 957.821.949

𝑁𝑃𝑉1
IRR = i1 + x (i2-i1)
𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2
1.197.508.020
IRR = 13% + x (19%-13%)
1.197.508.020−957.821.949

IRR = 13% + 4.996 x 7%


IRR = 48%
Jadi dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui IRR > dari suku bunga pinjaman
yaitu sebesar 48% maka usaha ini layak untuk dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpilkan dari beberapa aspek,


yaitu Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Teknis dan Produksi, Aspek Hukum
Sosial dan Budaya, Aspek Manajemen, Aspek Dampak Lingkungan dapat
dinyatakan layak serta Aspek Keuangan yang dapat dibuktikan dengan
menggunakan 4 metode penilaian yaitu : PP (Payback Period), bengkel tersebut
dapat mengembalikan modalnya dalam kurun waktu 3 tahun 1 bulan 7 hari. NPV
(Net Present Value), dengan hasil Rp. 1.197.509.778,5 PI (Profitability Index),
dengan hasil 2,885 lebih besar dari 1 IRR (Internal Rate Of Return) didapat sebesar
48% Dari hasil analisis yang didapat, maka dapat menjawab tujuan dari analisis ini
bahwa pembukaan usaha produksi motor fan evaporator dan condensing unit layak
untuk dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

 http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8838/1/DESIGN2
.pdf
 http://www.portaledukasi.com/2017/01/makalah-manajemen-keuangan-
metode-irr.html

Anda mungkin juga menyukai