Laki-laki Perempuan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari keseluruhan penduduk yang berjumlah 467 jiwa, sebagian besar terdapat
dalam kelompok usia 20-45 tahun sebanyak 177 jiwa (38%), dan sebagian kecil
60% 51%
45%
50%
40%
30%
20%
3% 1%
10%
0%
Belum Kawin Kawin Janda Duda
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 467 jiwa, sebagian besar penduduk berstatus belum kawin (belum menikah)
sebanyak 240 jiwa (51%) dan sebagian kecil penduduk berstatus duda sebanyak 3
jiwa (1%).
GRAFIK 3.3
70%
70% 62%
60%
50%
20% 15%
10%
10%
0%
20 - 35 tahun 36 - 49 tahun ≥ 50 tahun
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 467 jiwa, pasangan usia subur perempuan sebagian besar berusia 36-49
sebanyak 73 jiwa (70%) dan sebagian kecil pasangan usia subur perempuan
sebagian besar berusia 36-49 tahun sebanyak 65 jiwa (62%) dan sebagian kecil
pasangan usia subur laki-laki berusia 20-35 tahun sebanyak 16 jiwa (15%).
GRAFIK 3.4
94%
100%
80%
60%
40%
20% 1% 3% 2%
0%
Islam Katolik Protestan Konghucu
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 467 jiwa, sebagian besar penduduk beragama Islam sebanyak 438 (94%)
jiwa (97%) dan sebagian kecil beragama Katolik sebanyak 5 jiwa (1%).
GRAFIK 3.5
34%
35% 32%
30%
25%
20%
13% 13%
15%
10% 6%
5% 2%
0%
Jawa Kutai Banjar Bugis Dayak Lain lain
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 467 jiwa, sebagian besar penduduk bersuku Jawa yaitu sebanyak 161 jiwa
48%
50%
45%
40%
35% 30%
30%
25%
20%
15%
7% 7%
10% 5%
2%
5%
0%
Tidak Swasta Wira PNS Pensiunan Buruh
Bekerja Swasta
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar memiliki pekerjaan yaitu Swasta sebanyak 60 KK
44%
45%
40%
35%
30%
25%
18% 17%
20% 15%
15%
10% 6%
5% 1%
0%
Tidak Tidak Lulus Lulus SD Lulus SLTP Lulus SLTA Lulus
Sekolah SD Perguruan
Tinggi
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 252 jiwa, sebagian besar memiliki ijazah lulusan SLTA sebanyak 112 jiwa
35% 33%
30%
25%
19% 18%
20% 17%
15%
10% 7% 7%
5%
0%
Belum TK/PAUD SD SLTP SLTA Perguruan
sekolah Tinggi
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 215 jiwa, sebagian besar dalam proses pendidikan sekolah dasar sebanyak
70 jiwa (33%) dan sebagian kecil dalam proses pendidikan TK/PAUD sebanyak
49.6% 48.8%
50.0%
45.0%
40.0%
35.0%
30.0%
25.0%
20.0%
15.0%
10.0%
0.8% 0.8%
5.0%
0.0%
Tanah Tegel/keramik Plester Papan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar memiliki jenis lantai tegel atau keramik sebanyak 62
66%
80%
60% 34%
40%
20%
0%
Baik Kurang baik
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik
71%
80%
60%
26%
40%
2%
20%
0%
Sumur gali Air Galon Isi Ulang PAM
dengan cincin
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sumber air untuk memasak dan minum bersumber dari air galon isi
ulang yaitu sebanyak 89 KK (71%) dan sebagian kecil bersumber dari sumur gali
83%
100%
80%
60%
40% 17%
20%
0%
< 10 M > 10 M
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar sumber air dengan penampungan akhir kotoran
berjarak >10 meter sebanyak 104 KK (83%), dan sebagian kecil berjarak <10
93%
100%
80%
60%
40%
7%
20%
0%
Baik (jernih, tdk Tidak baik
berbau, tdk berasa)
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar keadaan fisik air minum baik sebanyak 116 KK
(93%) dan sebagian kecil keadaan fisik air tidak baik sebanyak 9 KK (7%)
DIAGRAM 3.14
90% 82%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 10%
10% 2% 1% 2% 2% 2%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar sumber penduduk menggunakan air PAM sebagai
sumber air untuk mandi dan mencuci yaitu sebanyak 103 KK (82%) dan sebagian
86%
100%
80%
60%
40% 14%
20%
0%
Tertutup Terbuka
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar tempat penampungan air minum masyarakat
90%
100%
80%
60%
40% 10%
20%
0%
Ada jentik nyamuk Tidak ada jentik
nyamuk
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar tempat penampungan air masyarakat tidak ada jentik
nyamuk sebanyak 113 KK (90%) dan sebagian kecil tempat penampungan air
94%
100%
80%
60%
40% 6%
20%
0%
Dikumpulkan dan Tempat sampah umum
dibakar
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 125 KK, sebagian besar sampah dibuang ke tempat sampah umum sebanyak
117 (94%) dan sebagian kecil dikumpulkan dan dibakar sebanyak 8 KK (6%).
GRAFIK 3.18
97%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 3%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK sebanyak 121 KK (97%) mengatakan tidak ada polusi udara yang
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0% sampah
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 4 KK yang mengatakan polusi udara dan buangan limbah yang mengganggu
100%
100%
80%
Jamban Angsatrine
60%
40%
20%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK keseluruhannya menggunakan jenis tempat buang air besar (BAB)
90%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 10%
30%
20%
10%
0%
Terpelihara Tidak terpelihara
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK kondisi jamban terbanyak yaitu terpelihara sebanyak 113 KK (90%)
43%
38%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15% 8%
1% 2% 5% 3%
10%
5%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0% Pasar
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Sarana ekonomi yang ada di wilayah kelurahan bukuan yaitu pasar sebanyak 1
(100%).
GRAFIK 3.24
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0% Home Industri
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
35% 31%
30% 26%
20%
15%
7%
10%
5%
0%
< Rp. Rp. Rp. Rp. > Rp.
500.000,00 500.000,00 – 1.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00
Rp. – Rp. – Rp.
1.000.000,00 2.000.000,00 5.000.000,00
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK sebagian besar penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan sekitar
Rp. 2.000.000,00 – Rp. 5.000.000,00 yaitu 39 KK (31%) dan sebagian kecil rata-
7%).
GRAFIK 3.26
74%
80%
70%
60%
50%
40%
19%
30% 7%
20%
10%
0%
Ya Belum mengurus proses pengurusan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK, sebagian besar masyarakat memiliki alokasi dana untuk
sebanyak 9 KK (7%).
GRAFIK 3.27
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
PAUD/Play Group
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
100%
100%
80%
60%
40%
20%
0% Ada
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
65%
70%
60%
50%
40%
22%
30%
6% 6%
20%
10%
0%
Bidan Praktik Puskesmas / Klinik Rumah Sakit
Mandiri Pustu Pengobatan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
(6%).
GRAFIK 3.30
95%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 4% 1%
10%
0%
Baik Kurang baik Tidak Tahu
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
sudah baik sebanyak 119 KK (95%) dan sebagian kecil masyarakat tidak tahu
58%
60%
50%
32%
40%
30%
10%
20%
10%
0%
Tidak Ya, secara individu Ya, secara kelompok
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
32% 38%
40%
35%
30%
25%
14%
20%
15% 11%
10% 6%
5%
0%
Pagi Siang Sore Malam Tidak punya
waktu
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK, sebagian besar keluarga mengingnkan penyuluhan pada waktu sore
hari yaitu sebanyak 47 KK (38%) dan sebagian kecil tidak punya waktu 7 KK
(6%).
GRAFIK 3.33
60% 52%
50% 42%
40%
30%
20%
4% 2%
10%
0%
Ya Ya, 1 bulan Ya, jika Tidak pernah
sekali dipanggil
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
Dari 125 KK sebagian besar mengatakan tidak pernah dikunjungi oleh petugas
(2%).
GRAFIK 3.34
44%
45%
40%
35%
30%
25% 18%
13% 14%
20%
15% 11%
10%
5%
0%
Dirumah Dipengajian Diarisan Di balai desa Lain-lain
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018.
Interpretasi Data:
34%
35% 32%
30%
25%
20%
20%
15%
9%
10%
5%
5%
0%
Pertama Kedua Ketiga Keempat Lebih dari
lima anak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 Bayi/ Balita, sebagian besar anak ketiga yaitu sebanyak 15 Bayi/
Balita (34%) dan sebagian kecil lebih dari anak kelima yaitu sebanyak 2 Bayi/
Balita (5%).
GRAFIK 3. 36
43%
45%
40% 36%
35%
30%
25%
20%
14%
15%
10% 7%
5%
0%
1 - 6 bulan 6 - 12 bulan 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 Bayi/balita, sebagian besar berusia 3-5 tahun sebanyak 19 Bayi/ Balita
(43%) dan sebagian kecil berusia 6-12 bulan sebanyak 3 Bayi/ Balita (7%).
GRAFIK 3. 37
84%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
16%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
84%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
16%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
bayi/balita (100%).
GRAFIK 3. 39
86%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
9%
20% 5%
10%
0%
Gizi Lebih Gizi Baik Gizi Kurang
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 bayi / balita, sebagian besar gizi bayi balita dalam keadaan gizi baik
sebanyak 38 Bayi/ Balita (86%) dan sebagian kecil gizi kurang sebanyak 2
Bayi/Balita (5%).
GRAFIK 3. 40
59%
60%
41%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 bayi/ balita, sebagian besar mengatakan tidak lagi diberi ASI yaitu
sebanyak 26 jiwa (59%) dan sebagian kecil masih di beri ASI sebanyak 18 jiwa
(41%).
GRAFIK 3. 41
73%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 8% 8%
4% 4% 4%
10%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 26 Bayi/ Balita yang tidak diberi ASIsebagian besar alasannya karena usia
anak > 2tahun yaitu sebanyak 18 jiwa (73%) dan sebagian kecil mengatakan
bayi tidak mau menyusu yaitu sebanyak 1 jiwa (4%), ibu bekerja yaitu sebanyak
40% 36%
35%
30%
23%
25%
20%
14% 14%
15%
9%
10% 5%
5%
0%
Tidak < 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 1 - 2 tahun > 2 tahun
pernah bulan
sejak lahir
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 Bayi/ balita sebagian besar diberikan ASI sampai usia 1-2 tahun
sebanyak 16 jiwa (36%), sebagian kecil tidak pernah sejak lahir sebanyak 2
jiwa (5%).
GRAFIK 3. 43
50%
50%
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
ekslusif yaitu sebanyak 22 jiwa (50%) dan sebagian kecil diberikan ASI
59%
60%
50%
40%
30%
0%
Susu Bubur Pisang Makanan Lain-lain,
Formula Bayi sebutkan
(instant) ……………
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 22 bayi/balita yang tidak diberikan ASI secara ekslusif, sebagian besar
mendapatkan susu formula yaitu sebanyak 13 Jiwa (59%) dan sebagian kecil
48%
50%
45%
40% 32%
35%
30%
20%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
< 4 bulan 4 - 6 bulan > 6 bulan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
berusia > 6 bulan yaitu sebanyak 21 jiwa (48%) dan sebagian kecil diberikan
43%
45%
40% 36%
35%
30%
25%
20% 14%
15%
7%
10%
5%
0%
1 kali 2 kali 3 kali Lebih dari 3 kali
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
kali yaitu sebanyak 19 jiwa (43%) dan sebagian kecil diberikan sebanyak 1 kali
84%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 9% 7%
10%
0%
Gizi seimbang, Gizi seimbang, tidak Gizi tidak seimbang,
sesuai usia sesuai usia tidak sesuai usia
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 Bayi/Balita sebagian besar gizi seimbang dan sesuai usia sebanyak 37
jiwa (84%) dan sebagian kecil gizi tidak seimbang tidak sesuai usia sebanyak 3
jiwa (7%).
GRAFIK 3. 48
100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 0%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 bayi/ balita seluruhnya tidak ada pantangan makanan yaitu sebanyak 44
jiwa (100%).
GRAFIK 3. 49
86%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 14%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
secara teratur yaitu sebanyak 38 jiwa (86%) dan sebagian kecil mengatakan
95%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
5%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES tanggal 20 Februari 2018 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data :
dasar yaitu sebanyak 42 jiwa (95%) dan sebagian kecil mengatakan tidak yaitu
95%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 5%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 bayi/balita sebagian besar yang telah diimuniasi dasar sebanyak 42 jiwa
(42%) dan sebagian kecil yang belum di imunisasi dasar sebanyak 2 jiwa (6%).
GRAFIK 3.52
DISTRIBUSI FREKUENSI KELENGKAPAN IMUNISASI YANG
DIBERIKAN DI RT 31 KELURAHAN SAMBUTAN KECAMATAN
SAMBUTAN KOTA SAMARINDA BULAN FEBRUARI 2018
17% 17%
18%
16% 15%
14%
12%
9% 9% 9%
10% 8% 8% 8%
8%
6%
4%
2%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
sebagian kecil yang mendapatkan imunisasi pentabio I-III dan polio II-IV
50% 50%
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Tidak sempat Lain-lain
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
69%
35
30
25
31%
20
15
10
0
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
sebagian mengatakan pernah terkena batuk pilek yaitu sebanyak 31 jiwa (69%)
71%
80%
70%
60%
50%
26%
40%
30%
20%
3%
10%
0%
< 3 kali 3 – 6 kali > 6 kali
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
mengalami < 3 kali dalam 1 tahun sebanyak 22 jiwa (71%) dan sebagian kecil
mengatakan mengalami ISPA > 6 kali dalam 1 tahun sebanyak 1 jiwa (3%).
GRAFIK 3.56
82%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 13%
30% 2% 2%
20%
10%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
Dari 44 bayi/balita, jenis faktor penyebab ISPA sebagian besar oleh faktor
mengatakan mengalami ISPA karena kurang gizi dan lain-lain sebanyak 1 jiwa
(2%).
GRAFIK 3.57
60%
60%
50%
33%
40%
30%
20%
4%
2%
10%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
memberi obat dari tenaga kesehatan sebanyak 27 jiwa (60%) dan sebagian
84%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 16%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
pencegahan ISPA sebagian besar mengatakan tidak sebanyak 38 jiwa (84%) dan
87%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 13%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
tahun terakhir sebanyak 39 jiwa (87%) dan sebagian kecil mengatakan pernah
64%
70%
60%
50%
40%
27%
30%
20% 9%
10%
0%
Tidak berobat Memberi obat Memberi obat dari
sendiri tenaga kesehatan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
memberi obat dari tenaga kesehatan sebanyak 29 jiwa (64%) dan sebagian
82%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
7% 9%
20% 2%
10%
0%
Kurang gizi Baru dikenalkan Anak tidak Kebersihan
susu formula mendapatkan kurang
ASI s/d usia 1
thn
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
faktor kebersihan yang kurang yaitu sebanyak 37 jiwa (82%), dan sebagian
56%
60%
50%
40%
24%
30%
20% 9% 7% 4%
10%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 44 Bayi/Balita yang terkena diare, sebagian besar orang tua memberikan
air oralit sebanyak 25 jiwa (56%) dan sebagian kecil karena berobat
64%
70%
60%
50% 36%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
penyuluhan tentang diare yaitu sebanyak 29 jiwa (64%) dan sebagian kecil
35% 37%
40%
28%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
10-12 tahun (remaja 13-15 tahun (remaja 16-19 tahun (remaja
awal) tengah) akhir)
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 95 remaja, sebagian besar dengan rentang usia 16-19 tahun sebanyak 35
jiwa (37%) dan sebagian kecil dengan rentang usia 13-15 tahun yaitu sebanyak
27 jiwa (28%).
GRAFIK 3.65
57%
60%
43%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
tentang kesehatan reproduksi yaitu sebanyak 54 jiwa (57%), dan sebagian kecil
56%
60%
39%
50%
40%
30%
20%
2% 2%
10%
0%
usia dan fungsi Penyakit Pencegahan Deteksi dini
reproduksi Menular Kehamilan gangguan
Seksual Tidak Kespro
Diinginkan
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
81%
100%
80%
60%
19%
40%
20%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
jiwa (81%) dan sebagian kecil belum mengalami menstruasi yaitu sebanyak 8
jiwa (19%).
GRAFIK 3.68
74%
80%
70%
60%
50%
26%
40%
30%
20%
10%
0%
< 12 tahun 12-15 tahun
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
menarche terjadi pada rentang usia 12-15 tahun yaitu sebanyak 26 jiwa (74%)
dan sebagian kecil terjadi pada usia < 12 tahun yaitu sebanyak 9 jiwa (26%).
GRAFIK 3.69
94%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 6%
20%
10%
0%
Teratur Tidak teratur
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
siklus menstruasinya teratur yaitu sebanyak 50 jiwa (94%) dan sebagian kecil
77%
80%
70%
60%
50%
40% 23%
30%
20%
10%
0%
< 21 hari 21 - 35 hari
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 35 remaja wanita yang sudah menstruasi, sebagian besar panjang siklus 21-
35 hari yaitu sebanyak 27 jiwa (77%) dan sebagian kecil siklus < 21 hari sebanyak
8 jiwa (23%).
GRAFIK 3.71
91%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 9%
20%
10%
0%
3 - 8 hari > 8 hari
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
menstruasi 3-8 hari sebanyak 32 jiwa (91%) dan sebagian kecil lama menstruasi
69%
70%
60%
50% 31%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
keluhan saat menstruasi sebanyak 11 jiwa (31%) dan sebagian kecil mengatakan
91%
100%
80%
60%
40%
9%
20%
0%
Nyeri haid Pusing
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 11 remaja yang memiliki keluhan saat menstruasi, sebagian besar keluhannya
saat mensturasi adalah nyeri haid yaitu sebanyak 10 jiwa (91%) dan sebagian kecil
89%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 11%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 35 remaja wnita, sebagian besar mengatakan bahwa sudah pernah memlakukan
deteksi dini SADARI/SARARI yaitu sebanyak 31 jiwa (89%) dan seabgian kecil
(11%).
GRAFIK 3.76
83%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
17%
30%
20%
10%
0%
20 – 35 th > 35 th
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil sebagian besar berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 5 jiwa (83%)
dan sebagian kecil berusia >35 tahun yaitu sebanyak 1 jiwa (17%).
GRAFIK 3.77
40% 40%
40%
35%
30%
20% 20%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
2 3 4 >4
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Intrepetasi Data:
Dari 6 ibu hamil, sebagian besar merupakan kehamilan kedua dan ketiga yaitu
sebanyak 2 jiwa (40%) dan sebagian kecil merupakan kehamilan keempat dan
50% 50%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Trimester II Trimester III
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, 1 ibu hamil trimester II sebanyak 3 (50%), 1 Ibu hamil trimester
III 3 (50%).
GRAFIK 3.79
83%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 17%
30%
20%
10%
0%
< 2 tahun > 2 tahun
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil 5 memiliki jarak kehamilannya >2 tahun (83%) dan 1 (17%)
83%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 17%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil yang ada, 5 (83%) memiliki keluhan dan 1 (17%) tidak memiliki
keluhan.
GRAFIK 3.81
67%
70%
60%
50%
40%
20%
10%
0%
Mual Pusing Vertigo
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, sebagian besar keluhan ibu saat hamil ini adalah mual yaitu 4
jiwa (67 %), dan sebagian kecil memiliki keluhan pusing & vertigo yaitu
60%
60%
40%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Istirahat Periksa ke nakes
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, 3 (60%) memilih untuk istirahat dan 2 (40%) pergi ke tenaga
83%
100%
80%
60%
17%
40%
20%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil , 5 (83%) rutin memeriksakan kehamilannya dan 1 ( 17%) tidak
memeriksakan kehamilannya.
GRAFIK 3.79
80%
80%
70%
60%
50%
40% 20%
30%
20%
10%
0%
Puskesmas RB/praktek swasta
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Swasta yaitu sebanyak 4 jiwa ( 80%) dan sebagian kecil melakukan di Puskesmas
38% 38%
40%
35%
30% 23%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Trimester 1 (min. 1 Trimester 2 (min. 1 Trimester 3 (min. 2
kali) kali) kali)
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
Dari 3 ibu hamil, terdapat 5 (38%) kunjungan trimester I dan II minimal 1 kali,
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi DIV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 Februari-21 Februari 2018.
Interpretasi Data :
TB/BB/ LILA, TD, dan tablet Fe, Pemeriksaan Hb, dan jenis pemeriksaan
83%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 17%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, 5 jiwa (83%) memiliki buku KIA dan sebagian kecil
100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10% 0% 0% 0%
0%
Gizi Lebih Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Buruk
Axis Title
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
Dari keenam ibu hamil yang ada, keseluruhannya memiliki status gizi yang
baik (100%)
GRAFIK 3. 88
83%
100%
50% 17%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, 5 jiwa (83%) sudah mendapatkan pendidikan kesehatan yang
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, 4 jiwa (67%) tidak memiliki riwayat persalinan lalu yang
67%
70%
60% 33%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Tindakan SC lain-lain
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 3 ibu hamil yang memiliki riwayat persalinan lalu yang bermasalah
Ke Rumah Sakit
100%
1 2
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
67%
70%
60%
50%
40%
10%
0%
Resiko rendah Resiko Tinggi Resiko Sangat Tinggi
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil yang ada, sebagian besar memiliki riwayat persalinan
GRAFIK 3. 94
50% 50%
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Bidan Dokter
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
Dari 6 orang ibu hamil yang terdapat di lingkungan wilayah RT. 31,
83%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 17%
30%
20%
10%
0%
BPS/RB RS
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil yang ada, sebagian besar merencanakan tempat persalianan di
50% 50%
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
sepeda motor mobil
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 6 orang ibu hamil yang terdapat di lingkungan wilayah RT. 31, alat
32% 32%
26%
11%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
sebagian kecil telah mempersiapkan donor darah untuk waktu rujukan 11%
GRAFIK 3. 98
83%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 17%
30%
20%
10%
0%
BPJS Jampersal
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 6 orang ibu hamil, 5 jiwa (83%) diantaranya memiliki jaminan sosial
60%
60%
40%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 6 ibu hamil, sebagian besar sudah melakukan penempelan stiker P4k
dirumah yaitu sebanyak 4 jiwa (60%) dan sebagian kecil belum melakukan
82%
90%
80%
70%
60%
50%
40% 18%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 17 orang ibu yang memiliki anak terakhir usia 0 – 2 tahun, sebagian besar
masih menyusui yaitu sebanyak 14 jiwa (82%) dan sebagian kecil sudah tidak
86%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
7%
20% 7%
10%
0%
Sampai usia anak 6 Sampai usia anak 1 Sampai usia anak 2
bulan tahun tahun
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Interpretasi Data :
ASI hingga usia anak 2 tahun (86%) dan sebagian kecil memberikan ASI
53%
53%
52%
51%
50%
49%
47%
48%
47%
46%
45%
44%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota Pokjakes tanggal 20 Februari-21 Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 17 ibu yang memiliki anak usia 0 – 2 tahun, sebagian besar mengatakan
50% 50%
50%
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Posyandu Puskesmas
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 8 orang ibu yang sudah mendapatkan pendidikan kesehatan terkait ibu
menyusui, mendapatkan di posyandu yaitu sebanyak 4 jiwa (50%) dan
sebagian kecil mengatakan mendapatkan di puskesmas sebanyak 4 jiwa
(50%).
GRAFIK 3.104
25% 75%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Perawatan ASI eksklusif
payudara
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 8 orang ibu yang sudah mendapatkan pendidikan kesehatan, sebagian
besar mengatakan mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai ASI Esklusif
yaitu sebanyak 6 jiwa (75%) dan sebagian kecil mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang perawatan payudara yaitu sebanyak 2 jiwa (25%).
GRAFIK 3.105
93%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 7%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 14 ibu menyusui, sebagian besar memiliki gizi baik yaitu sebanyak 13 ibu
menyusui (93%) dan sebagian kecil memiliki gizi kurang yaitu sebanyak 1 jiwa
(7%).
GRAFIK 3.106
100
100
80
1
60
40
20
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 14 ibu yang menyusui sebagian besar keadaan puting susunya menonjol
yaitu sebanyak 14 jiwa (100%)
GRAFIK 3.107
93%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 7%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 14 ibu yang menyusui, ibu yang memiliki keluhan berjumlah 1 jiwa
(7%) dan 13 ibu lainnya tidak memiliki keluhan (93%) .
GRAFIK 3.108
100%
100%
80%
40%
20%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Jenis keluhan yang ibu menyusui miliki yaitu puting susu lecet berjumlah 1 jiwa
(100%)
GRAFIK 3.109
86%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
14%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 86 jiwa, sebagian besar sudah mendapatkan informasi tentatng KB yaitu
sebanyak 74 jiwa (86%) dan sebagian kecil belum mendapatkan informasi
tentang KB yaitu sekitar 12 jiwa (14%)
GRAFIK 3.110
93%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
7%
30%
20%
10%
0%
Petugas kesehatan Media TV
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 74 jiwa, sebagian besar mendapatkan informasi dari petugas kesehatan
yaitu sebanyak 69 jiwa (93%) dan sebagian kecil mendapatkan informasi
tentang KB dari media TV yaitu sebesar 5 jiwa (7%)
GRAFIK 3.111
58%
60%
50%
40%
20% 22%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak Pernah tetapi saat
ini tidak lagi
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 90 jiwa PUS, sebagian besar menjadi akseptor KB yaitu sebanyak 52
jiwa (58%), dan sebagian kecil pernah menggunakan KB tetapi saat ini tidak
lagi menggunakan KB yaitu sebanyak 20 jiwa (22%)
GRAFIK 3.112
39%
40%
28% 28%
35%
30%
25%
20%
15%
6%
10%
5%
0%
Takut Tidak tahu KB Ingin anak Lain-lain
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 18 pasangan usia subur yang belum menggunakan KB sebagian besar
alasannya lain-lain yaitu sebesar 7 jiwa (39%) dan sebagian kecil alasannya
karena takut yaitu 5 jiwa (28%)
GRAFIK 3.113
55%
60%
50%
40% 25%
30% 5%
5% 5% 5%
20%
10%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 20 jiwa, sebagian besar alasan PUS berhenti menjadi akseptor KB yaitu
karena tidak cocok yaitu sebesar 11 jiwa (55%) dan sebagian kecil karena
alasan suami jauh 3jiwa (5%)
GRAFIK 3.118
50%
50%
45%
40% 27%
35%
30% 23%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Menunda kehamilan Menjarangkan Mengakhiri/tidak
kehamilan ingin hamil lagi
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 52 jiwa, sebagian besar alasan ibu menggunakan KB adalah untuk
mengakhiri kehamilan atau tidak ingin hamil lagi, yaitu sebesar 26 jiwa (50%),
dan sebagian kecil dikarenakan alasan yaitu menunda kehamilan sebanyak 12
jiwa (23%)
GRAFIK 3. 119
50% 46%
45%
40%
35%
30% 25%
25% 17%
20% 6%
15%
4% 2%
10%
5%
0%
Kondom Pil Suntik AKBK AKDR Steril Steril
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES
Interpretasi Data:
Dari 52 jiwa yang menggunakan kontrasepsi, jenis kontrasepsi terbanyak yang
digunakan yaitu pil berjumlah 24 jiwa (46%) dan jenis kontrasepsi terkecil yang
digunakan yaitu steril sebanyak 1 jiwa (2%).
GRAFIK 3.120
Ya Tidak
83%
17%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Sebagian Besar ibu yang tidak memiliki keluhan dalam pemakaian KB yaitu
sebanyak 43 jiwa (83%) dan sebagian kecil mengatakan memiliki keluhan yaitu
33%
22%
22%
11% 11%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 9 jiwa yang memiliki keluhan selama pemakaian KB, sebagian besar
keluhannya adalah peningkatan berat badan yaitu sebanyak 3 jiwa (33%) dan
67%
33%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 9 jiwa yang memiliki keluhan selama pemakaian KB, sebagian besar
tindakan yang dilakukan yaitu tidak berobat sebanyak 6 jiwa (67%), dan sebagian
kecil tindakan yang dilakukan yaitu pergi ke nakes sebanyak 3 jiwa (33%)
GRAFIK 3.123
95%
5%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 108 Wanita Usia Subur sebagian besar yang sudah dan masih mengalami
menstruasi sebanyak 103 jiwa (95%) dan sebagian sudah tidak mengalami
93%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
7%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 108 jiwa wanita usia subur, sebagian besar tidak memiliki gangguan
kesehatan reproduksi sebayak 100 jiwa (93%), sebagian kecil yang memiliki
88%
13%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi data :
Dari 8 wanita usia subur, sebagian besar mengalami Keputihan yaitu sebanyak 7
jiwa (88 %), sebagian kecil mengalami benjolan dipayudara sebanyak 1 jiwa (13
%)
GRAFIK 3.126
63%
38%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
(38%)
GRAFIK 3.127
100%
0% 0% 0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Ya Tidak
56%
44%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 108 wanita usia subur, sebagian besar mendapatkan penyuluhan tentang
(44%)
GRAFIK 3.129
84%
16%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 60 wanita usia subur yang mendapatkan penyuluhan tentang deteksi dini
kesehatan reproduksi yaitu sebanyak 84% dan sebagian kecil yang mendapatkan
Ya Tidak
80%
20%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES tanggal 20 Februari-21Februari 2018
Interpretasi Data :
Dari 108 wanita usia subur, sebagian besar yang tidak pernah melakukan deteksi
dini kesehatan reproduksi yaitu sebanyak 86 jiwa (80%), sebagian kecil yang
(20%).
GRAFIK 3.131
61%
32%
7%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
Dari 22 wanita usia subur yang pernah melakukan deteksi dini kesehatan
reproduksi, sebagian besar yang melakukan SADARI yaitu sebanyak 61%,
sebagian kecil yang melakukan PAP Smear sebanyak 32%
Grafik 3.132
45 - 59 60 – 74 tahun
78%
22%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
Dari 92 lansia, sebagian besar berumur 45-59 tahun yaitu sebanyak 72 jiwa
(78%) sebagian kecil berumur 60-74 tahun yaitu sebanyak 20 jiwa (22%)
Grafik 3.133
Ya Tidak
54%
46%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
Dari 92 lansia, sebagian besar tidak memiliki keluhan saat ini yaitu sebanyak 50
jiwa (54%), sebagain kecik yang memiliki keluhan yaitu sebanyak 42 jiwa
(46%)
Grafik 3.134
23%
11%
9%
9%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
76%
14%
10%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
anggota POKJAKES
Interpretasi Data :
Dari 42 lansia yang memiliki keluhan saat ini, yang berobat ke sarana kesehatan
yaitu sebanyak 32 jiwa (76%), sebagian kecil berobat ke praktek tenaga kesehatan
dan diobati sendiri yaitu sebanyak 4 jiwa (10%)
GRAFIK 3.136
54 53
53
52
51
50
49
48 47
47
46
45
44
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan Anggota
POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 49 orang Lansia yang terbiasa melakukakan aktivitas olah raga, sebagaian
besar sudah melakukan aktifitas olah raga 49 jiwa (53 %) dan yang tidak
80%
69%
70%
60%
50%
40%
30%
20% 14%
8%
10% 4% 4%
0%
Jalan Santai Joging Senam Bersepeda Lain-lain,
sebutkan …
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan Anggota
Interpretasi Data:
Dari 49 orang Lansia yang melakukan senam lansia sebanyak 34 Jiwa (69%) ,
80% 76%
70%
60%
50%
40%
30% 24%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES Pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 92 orang lansia, sebagian besar lansia tidak mengikuti posyandu lansia yaitu
sebanyak 70 jiwa (76%), dan sebagian kecil lansia rutin mengikuti posyandu
lansia yaitu sebanyak 22 jiwa (24%).
GRAFIK 3. 140
60%
50% 50%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 42 wanita lansia yang menstruasi sebanyak 21 jiwa (50%), dan wanita lansia
100%
86%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
14%
20%
10%
0%
Teratur Tidak teratur
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 21 wanita lansia siklus mentruasi yang teratur sebanyak 18 jiwa (86%), dan
wanita lansia yang siklus mentruasi yang tidak teratur 3 jiwa (14%).
GRAFIK 3.142
80%
71%
70%
60%
50%
40%
29%
30%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 21 wanita lansia yang mengalami keluhan saat menstruasi sebanyak 15 jiwa
(71%), dan yang tidak mengalami keluhan saat menstruasi sebanyak 6 jiwa
(69%).
GRAFIK 3.143
30%
25%
17%
20%
17%
15%
10%
5%
0%
Nyeri perut/mules Mual Sakit Pinggang Sakit Kepala
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 6 wanita lansia yang mengalami keluhan nyeri sebanyak 2 Jiwa (33%), yang
mengalami keluhan mual sebanyak 2 Jiwa (33%), yang mengalami keluhan sakit
pinggang sebanyak 1 Jiwa (17%), dan yang mengalami keluhan sakit kepala
60%
50%
50%
40% 33%
30%
20% 17%
10%
0%
Minum obat tanpa resep Ke nakes Kompres air hangat
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20 – 21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 6 wanita lansia yang minum obat saat mengalami keluhan sebanyak 3 Jiwa
80%
70% 67%
60%
50%
40%
30%
19%
20%
10%
10% 5%
0%
< 35 tahun 35-49 tahun 49-55 tahun > 55 tahun
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 21 wanita lansia yang mengalami menstruasi umur 49-55 tahun sebanyak 14
Jiwa (67%), yang mengalami mentruasi umur > 55 tahun sebanyak 1 Jiwa (5%).
GRAFIK 3.146
90% 81%
80%
70%
60%
50%
40%
30% 19%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Fenruari 2018
Interpretasi Data:
Jiwa (81%), dan yang tidak mengalami keluhan mentruasi sebanyak 14 Jiwa
(19%).
GRAFIK 3.147
60%
50%
50%
40%
30%
25% 25%
20%
10%
0%
Badan terasa panas Pusing Lain-lain, sebutkan……………
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 4 wanita lansia yang mengalami keluhan badan terasa panas sebanyak 2 Jiwa
(50%), yang mengalami keluhan pusing sebanyak 1 Jiwa (25%) dan yang
60%
50%
50%
40%
20%
10%
0%
Dibiarkan Periksa ke nakes menggunakan minyak
gosok
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 4 wanita lansia yang melakukan tindakan di biarkan sebanyak 2 Jiwa (50%),
90% 81%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
19%
20%
10%
0%
Ya Tidak
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 42 Wanitas Lansia yang melakukan deteksi dini sebanyak 34 Jiwa (81 %),
35%
30%
25%
20%
10%
5%
0%
Sumber : Data Primer Hasil Pendataan Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Samarinda dan
Anggota POKJAKES pada tanggal 20-21 Februari 2018
Interpretasi Data:
Dari 8 Wanita Lansia yang melakukan deteksi dini SADARI sebanyak 3 Jiwa
(38%), yang melakukan IVA sebanyak 3 Jiwa (38%), yang melakukan PAP
(13%).