1 Pengertian Bakteri
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki
jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih.Mereka ada di mana-
mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di
lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
1. Dinding sel.
Tersusun dari senyawa peptidoglikan (polisakarida dan protein) Dan
Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh
2. Membran plasma.
Tersusun dari senyawa fosfalipid dan protein, Bersifat selektif
permeable, dan Berfungsi mengatur pertukaran zat
3. Sitoplasma.
Komponen sitoplasma berupa organel sebagai pelaksana kegiatan hidup
Organel utama : ribosom (sintesa protein), mesosom (pembentukan
energi) dan DNA (materi pembawa informasi genetik)
4. Kapsul
Tersusun dari senyawa polisakarida dan air
5. Flagel.
Tersusun dari senyawa protein dan berfungsi sebagai alat gerak
Macam-macam bakteri berdasar flagelnya : Atrik (tanpa flagel),
Monotrik (satu flagel), Lofotrik (sekelompok flagel di salah satu sisi)
Amfitrik (sekelompok flagel di kedua sisi) dan Peritrik (flagel di
seluruh permukaan tubuh)
6. Pili/Pillus.
Penghubung antar bakteri pada saat konjugasi
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan
mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
a. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
b. Diplococcus, jka berganda dua-dua
c. Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
d. Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
e. Staphylococcus, jika bergerombol
f. Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder,
dan mempunyai variasi sebagai berikut:
a. Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
b. Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai
variasi sebagai berikut:
a. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
(bentuk koma)
b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
c. Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
Pewarnaan gram adalah salah satu teknik perwarnaan yang paling penting dan
luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri.
Metode pewarnaan bakteri secara Gram pertama kali ditemukan oleh salah
satu ilmuwan dari Denmark bernama hans Christian Gram (1853-1938) yang
mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara
pneumokokus dan bakteri klebsiella pneumonia. Dalam proses ini, olesan bakteri
yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna Kristal violet,
larutan yodium, larutan aseton-alkohol dan zat pewarna tandingannya berupa
safranin.
Bakteri yang terwanai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
bakteri Gram positif dan Bakteri Gram Negatif. Bakteri Gram Positif akan
mempertahankan zat pewarna Kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna
ungu tua dibawah mikroskop. Bakteri Gram Negatif akan kehilangan zat pewarna
Kristal violet setelah dicuci dengan aseton-alkohol, dan sewaktu diberi zat
pewarna tandingannya yaitu dengan safranin akan tampak berwarna merah.
Perbedaan warna pada bakteri Gram positif dan Gram negative disebabkan
oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya dan kemampuan sel
menahan (mengikat) zat warna.
Bakteri ini akan di utarakan ciri-ciri pengenal yang utama untuk setiap
kelompok bakteri sebagaimana diatur dalam Bergey’s Manual . Masing-masing
mengandung berbagai kategori taksonomi ; beberapa memulai dengan ordo, yang
lain dengan famili; akan tetapi, semuanya berakhir dengan genus dan spesies.
Pencirian semua spesies bakteri yang baru-baru ini diakui (atau diterima)
termasuk dalam Bergey’s Manual.
Ciri-ciri terpilih :
Kelompok ini diwakili oleh beberapa tipe morfologi yang tidak umum.
Satu macam, Myxobacteriales, juga dinamakan miksobakter, menghasilkan apa
yang disebut tubuh buah (struktur yang membentuk spora) terdiri dari lender dan
sel. Tubuh buah ini serng kali berwarna cerah dan dapat tumbuh sampai mencapai
dimensi makroskopik. Sel sel individu dapat meluncur pada permukaan pada
tetapi tidak mempunyai flagella. Mekanisme yang menghasilkan gerak ini belum
diketahui. Macam lain, cytophagales, juga memperlihatkan bentuk gerak
meluncur. Sel sel berbentuk batang dan dapat dijumpai satu satu, atau sebagai
filamen atau dalam penataan. Bakteri ini telah diteliti secara sporadic dan terbatas.
Banyak yang belum diketahui mengenai jasad renik ini.
Ciri-ciri terpilih :
Ciri-ciri terpilih :
1. Sel terbungkus dalam selongsong yang terbuat dari deposit senyawa-senyawa
besi dan mangan yang tak larut
2. Bentuk sel : batang atau seperti filamen
3. Motil karena flagella atau nonmotil
4. Beberapa membentuk pelekap (dasar penghisap) yang dipergunakan untuk
menempelkan diri pada permukaan
5. Gram negative
6. Habitat : lingkungan akuatik, lumpur
Ciri-ciri terpilih :
Ciri-ciri terpilih :
Ciri-ciri terpilih :
Kelompok ini terdiri dari banyak sekali bakteri yang serupa dalam
morfologi dan dalam reaksi gram serta aerobic namun sangat berlainan dalam
cirri cirri metaboliknya. Dari segi morfologi, mereka dapat dianggap dianggap
mewakili sel-bakteri yang khas; yaitu sel-selnya tampak satu satu dan berdimensi
sekitar 0.5-1 x 1.5-4, 0 µm. karena banyak sepesies dalam kelompok ini
morfologi nya demikian serupa, maka perlu digunakan sifat sifat biokimiawi
untuk pembedaannya.
Beberapa spesies bersifat patogenik. Spesies brucella menyebabkan
keguguran hewan dan dapa t menginfeksi manusia. Francisella tularensi,
penyebab penyakit tularemia ( demam kelinci) termasuk kelompok ini.
Tularemia, merupakan penyakit pada binatang pengerat (roden), dapat ditularkan
pada manusia dari kelinci, misalnya jika darah kelinci masuk ke dalam luka iris
atau luka gores.
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : batang, lonjong, bola, dimensi khas untuk bakteri, yaitu : 0,5-
1,0 µm x 1.5-3 µm
2. Motil karena flagella atau nonmotil
3. Aerobik
4. Gram negative
5. Ciri-ciri metabolic khusus pada berbagai spesies: beberapa menghambat
nitrogen dari udara ; beberapa dapat mengoksidasi senyawa senyawa
berkarbon satu, misalnya metan atau methanol; beberapa dapat
menghancurkan berbagai macam senyawa
6. Habitat : tanah dan lingkungan akuatik, air asin
7. Patogenisitas : beberapa spesies patogenik bagi manusia dan binatang lain
2.6.8 Kelompok 8 “Batang anaerobic fakultatif gram negatif”
Salah satu spesies bakteri yang diteliti secara teramat luas ialah
Escherichia colli, anggota kelompok ini. Bakteri ini, karena merupakan penghuni
normal dalam saluran pencernaan manusia dan hewan, maka digunakan secara
luas sebagai indikator pencemaran.
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : batang pendek (0,5-1,0 X 1,0 – 3,0 µm) : banyak sekali
kesamaan morfologi pada sel-sel diantara taksa
2. Motil, sel-selnya peritrikus (yakni flagella secara merata tersebar secara
diseluruh permukaan sel) atau nonmotil
3. Ciri-ciri biokimiawi : banyak sekali terjadi perubahan pada subtrat, dan
keterangan ini memberikan cara cara dasar untuk pembedaan dan identifikasi
spesies
4. Anaerobik fakultatif
5. Gram negative
6. Habitat : lingkungan akuatik, tanah, makanan, air seni, tinja
7. Patogenisitas : banyak spesies patogenik bagi manusia dan hewan : beberapa
patogenik pada tumbuhan
Sel-sel bakteri dalam kelompok ini rupa-rupa nya muncul dalam banyak
bentuk (pleomorfik). Juga mereka anaerobik obligat. Berbagai spesies diisolasi
dari berbagai sumber, misalnya rongga mulut manusia, saluran pencernaan
makanan (mereka disini predominan) dan tinja manusia serta hewan, rumen
(ruang dalam perut) hewan ternaik biri-biri, juga dalam jaringan terinfeksi.
Bakteri-bakteri ini sebagai kelompok, belum dicirikan secara terperinci seperti hal
nya kelompok kelompok lain. Data biokimiawi yang luas mengenai suatu biakan
diperlukan untuk mengidentifikasi spesies yang tergolong kelompok ini.
Ciri-ciri terpilih :
Kelompok ini relatif kecil, dengan dua spesies patogenik yang umum,
yaitu : neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea dan neisseria
meningitides penyebab penyakit meningitis (radang selaput otak). Reaksi gram
dan morfologi sel merupakan ciri-ciri penting untuk mengidentifikasi bakteri
bakteri ini. Sebagai contoh, jika preparat gram yang dibuat dari kotoran saluran
kemih (uretra) menampakan diplokokus gram negatif, maka hal ini merupakan
bukti yang baik akan adanya infeksi oleh gonokokus. Genus lain dalam kelompok
ini, moraxella, dikaitkan dengan infeksi mata. Beberapa spesies adalah saprofit
dan yang lain parasit.
Ciri-ciri terpilih :
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel :
Sangat kecil (0,3 sampai 0,5 µm) sampai sel-sel bulat yang lebih besar (2,5
µm) berpasangan, dalam massa, atau rantai.
2. Non Monokotil
3. Anaerobik
4. Ciri-ciri biokimiawi : merombak karbohidrat dan asam-asam lemak
5. Habitat : saluran pernafasan dsn saluran pencernaan manusia dan hewan
6. Parasitik
Ciri-ciri terpilih :
1. Autotrofik ( energi yang diperoleh dari oksidasi senyawa-senyawa anorganik,
misalnya amonia dan nitrit, belerang dan senyawa-senyawa belerang yang
tereduksi, atau besi dan mangan)
2. Morfologi sel : bulat, batang, spiral, membrane berlapis banyak pada beberapa
spesies ; bakteri pengoksidasi belerang dapat menyimpan butir-butir belerang
3. Motil karena flagella atau nonmotil
4. Gram negative
5. Habitat : tanah, limbah, lingkungan akuatik: lingkungan-lingkungan alamiah
yang banyak mengandung belerang, besi atau mangan, misalnya air tambang
asam dan sumber air panas belerang.
Ciri-ciri terpilih :
1. Autotrofik atau heterotrofik : energi dihasilkan dari oksidasi hidrogen atau
format atau asetat dengan pembentukan metan dan CO2
2. Morfologi sel : bola, batang, spiral
3. Motil karena flagella kutub atau non motil
4. Gram positif atau Gram negative
5. Anaerobik
6. Beberapa spesies termofilik
7. Habitat : saluran gastrointestinal pada binatang, endapan pada lingkungan
akuatik dan limbah.
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : kokus terdapat tunggal atau berpasangan, dalam rantai, paket,
atau gerombol.
2. Non motil
3. Gram positif
4. Anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik
5. Heterotrofik : persyaratan nutrien berkisar luas
6. Habitat : tanah, air tawar ; kulit dan selaput lendir pada binatang berdarah
panas, termasuk manusia
7. Patogenisitas : beberapa spesies merupakan pathogen penting pada hewan
(termasuk manusia) ; banyak yang saprofitik
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : batang, kecuali satu spesies mempunyai sel-sel bulat dan
dalam bentuk paket.
2. Motil karena flagella atau nonmotil.
3. Reaksi gram : kebanyakan spesies gram-positif
4. Aerobik, anaerobik fakultatif, anaerobik, atau mikroaerofilik
5. Endospora : dibentuk oleh semua spesies
6. Habitat : tanah, air, lingkungan akuatik, saluran pencernaan hewan (termasuk
manusia)
7. Patogenisitas : beberapa spesies patogenik bagi hewan (termasuk manusia)
dan beberapa menyebabkan keracunan makanan.
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : bacillus terdapat tunggal atau dalam rantai
2. Nonmotil
3. Gram positif
4. Anaerobik atau anaerobik fakultatif
5. Ciri-ciri metabolik : asam laktat merupakan produk akhir yang khas dari
fermentasi
6. Habitat : produk persusuan, produk produk dari daging, dan butiran (grain),
air, limbah, serta produk fermentasi : rongga mulut, vagina, serta saluran
pencernaan makanan hewan (termasuk manusia)
Kelompok bakteri ini besar lagi amat beragam. Ciri pemersatu ialah
pleomorfisme sel-selnya dan kecenderungan membentuk filamen (hifa)
bercabang. Pada beberapa kelompok taksonomi (famili) hifa-hifa itu bersatu
membentuk miselium. Banyak spesies patogenik terdapat dalam kelompok ini,
termasuk corynebacterium diphteriae, mycobacterium tubercolosis, dan
actinomyces israelii. Yang terakhir ini adalah penyebab penyakit aktinomikosis
pada manusia dan hewan hewan lain (juga disebut lumpy jaw atau Madura foot
yaitu kaki gajah)
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : sangat beragam dan pleomorfik, bentuk batang tak beraturan,
filament dan filament bercabang; struktur miselium
2. Nonmotil
3. Gram positif
4. Aerobik, anaerobik fakultatif, atau anaerobik
5. Habitat : tanah, lingkungan akuatik, air, dan binatang (termasuk manusia)
6. Patogenisitas : banyak patogen penting bagi hewan (termasuk manusia) dan
tumbuhan
Riketsia termasuk bakteri yang paling kecil, ukurannya berkisar dari 0,3-
0,7 µm (lebar) dan 1,0-2,0 µm (panjang). Mereka itu gram negatif dan nonmotil.
Ciri-ciri khususnya adalah sifat parasitic obligat dan hubungannya dengan
antropoda penghisap darah seperti misalnya caplak, kutu, dan tungau tungau,
parasit lainnya. Riketsia hanya tumbuh pada sel hidup lain (hewan dan serangga);
mereka itu parasit obligat intraselular. Penyebab berbagai penyakit, yaitu demam,
tifus, demam bercak rocky mountain, tifus “scrub”, dan demam Q. Pada
umumnya dikeluarkan oleh serangga penghisap darah. Seirangga itu menjadi
terjangkiti ketika memakan darah dan individu terinfeksi. Serangga yang
terinfeksi, yang menghisap dari individu sehat, menjangkiti individu tersebut
secara langsung dengan bagian mulutnya sewaktu menembus kulit atau kemudian
lewat kotorannya, yang masuk melalui lapisan-lapisan kulit yang robek
Dalam kelompok ini termasuk Chlamydia, juga parasit obligat intraselular.
Akan tetapi, perbanyakannya dicirikan oleh perubahan pada bentuk menular yang
kecil dan berdinding kaku (tubuh elementer) menjadi bentuk tidak menular yang
lebih besar dan berdinding tipis, yang membelah diri. Spesies-spesies Chlamydia
adalah penyebab penyakit trakoma, lymfogranuluma venereum, uretritist,
psitakosis, ornitosis, dan penyakit-penyakit lain.
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : batang pendek, atau lonjong, acapkali pleomorfik ; beberapa
membentuk tubuh kokoid (tubuh elementer) yang berkembang menjadi tubuh
lebih besar dalam daur hidup yang khas
2. Gram negatif
3. Nonmotil
4. Parasit obligat intraselular (kulitivasi laboratories dalam sister kultur jaringan
atau hewan)
5. Habitat : serangga pembawa, burung, dan mamalia (termasuk manusia)
6. Patogenisitas : banyak pathogen penting pada manusia dan hewan
Ciri-ciri terpilih :
1. Morfologi sel : tidak ada dinding sel sejati; kandungan sel terbungkus oleh
membran berlapis tiga yang tak kaku. Beberapa sel sangat kecil (0,2 µm );
sangat pleomorfik
2. Biasanya nonmotil
3. Gram negatif
4. Anaerobik fakultatif
5. Habitat : selaput lendir, saluran pernafasan dan saluran alat kelamin bawah
6. Patogenisitas : parasit dan patogen banyak macam mamalia dan burung;
beberapa mungkin patogen tumbuhan.