Anda di halaman 1dari 42

AIR

DISUSUN OLEH :
RIVALDI AKBAR
RISKI
KELAS V – B
Pengertian Air

Pengertian air menurut Para Ahli :

• Sitanala Arsyad : Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hydrogen
dan satu atom oksigen menjadi H2
• Effendi : Air adalah salah satu sumber energy
• Robert J. Kodoatie : Air merupakan material yang membuat kehidupan
terjadi di bumi.
• Roestam Sjarief : Air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh
makhluk hidup.
• Sayyid Quthb : Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu
unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat
menantikan kedatangannya.
• Eko Budi Kuncoro : Air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang
terdiri atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai
ikatan Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan
dari luar yang akan memecahkan ikatan-ikatan ini.
• Bambang Agus Murtidjo: Air merupakan substansi yang mempunya i
keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat baik, sehingga air di
dalam tubuh lebih penting dari makanan

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di Bumi. Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4triliunkilometerkubik (330 juta
mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-
lapisan (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai
awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan. Air dalam obyek-
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (run off, meliputi mata air, sungai, muara)
menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.

2. Sifat-Sifat Air

Air merupakan zat esensial bagi kehidupan. Adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh air
yaitu:

• Air

Dengan rumus kimia H2O adalah benda tak berbau, tak berwarna dan tak berasa.

• Air mengalir dari tempat yang tinggi menuju permukaan rendah.

Air Mengalir dari tempat yang tinggi menuju permukaan rendah merupakan salah
satu sifat dari air, Sedangkan untuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagi berikut, Tandon air dibuat lebihtinggi dari pipa air, atap dibuat miring
agar air dapat mengalir dari genting kebawah, saluran irigasi dibuat miring agar air
dapat mengalir dengan lancar.
• Air memberi tekanan

Air memberitekananmaksudnya air


akanmemberikantekanankesegalaarahapabilaadasuatulubangdisetiapwadahairnya,
Contohnyaalatpenyiramtanaman, air akanmenekankesegalaarahmelaluilubang air,
Sedangkantekanan yang diberikanoleh air
bisaberagamtergantungdariletaklubangnya.

• Kapilaritas

Kapilaritasadalahkemampuanzatcairuntukmeresapmelaluicelah-
celahkecil.ContohnyaKain yang dicelupkansebagianpadabak yang diisi air,
kainakanmenyerap air karenakainmemilikicelah-celahkecil, kertastisu yang
digunakanuntukmenyerapkeringatdan air. Sedangkancontohuntukbahan yang
tidakdapatdiserap air adalahplastikdanAlumunium foil
keduabendaitusangatkedapterhadap air sehingga proseskapilaritastidakbisaberlaku.

• BentukPermukaan air selalutenangdandatar

Bentukpermukaan air selalutenangdandatarcontohnyajikakitamenuangkan air


kedalam ember makakedudukan air akandatar, begitu pula jika ember di
miringkanmakakedudukan air tetapdatar. Water pas
adalahcontohdariprinsipbahwabentukpermukaan air selalutenangdandatar.

• Melarutkan Benda tertentu

Zatcairmelarutkanbendatertentucontohnyagaram, gula, dapatdilarutkanoleh air,


sedangkancontohzat yang tidakbisalarutdalamcairadalahtanah,
pasirdanminyak.Fakor yang mempengaruhisuatupelarutanbendaadalahsuhu air
yang tinggiakanlebihcepatmelarutkandaripadasuhu air yang rendah,
Kecepatanmengaduk, mengadukdengancepatakanlebihcepat pula bendalarut,
Anomali air dimanapadasuhu 4 derajat C volum air
menyusutsampaiterkecilnamunbilasuhuditurunkankebawah 4 derajat C
makavolumenyabertambah.

• Berubahbentuksesuaipadatempatnya

Air akanberubah-ubahbentuksesuaidenganwadah yangditempatinya. Contoh:


apabila air ditempatkanpadabotolmakabentuknyaakansepertibotol.

• Air mempunyaiberat

Air memilikiberat. Contohnyaapabilasebuah ember yang kosongdiisi air


hinggapenuhmaka, apabila ember tersebutdiangkatakanterasaberat.

Contoh: apabila ember diisi air lalu kita angkat, maka ember akan terasa berat.

• Air dapatberubahwujud
Air memilikisifatdapatberubahwujud. Contohnyadalampembuatanesbatu, air yang
dibungkuskantongplastiklalu di masukankedalamkullkasataupendinginmaka air
tersebut lama kelamaanakanberubahwujuddaricairmenjadipadat.

• Dapat mengalami elektrolisis

Molekul air dapat diuraikan menjadi unsur dasar dengan denagn mengalirkan arus
listrik. Proses ini dikenal dengan elektrolisis, yaitu penguraian dua atom hidrogen
penerima elektron dan membentuk gas H¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬2 pada katoda,
sementara empat ino OH‫ ־‬bergabung dan membentuk gas O2 (oksigen) pada anoda.
Gas-gas ini membentuk buih dan bisa dikumpulkan.

• Molekul air adalah dwi kutub

Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom oksigen pada
sudut 105o. Muatan positif disebelah atom hidrogen dan negatif diselah atom oksigen.

3. Distribusi air di alam

Manusia pada hakikatnya hidup di planet air, sebab 70% permukaan bumi dikelilingi
oleh air. Air terdapat dilapisan bumi yang disebut hidrosfer. Kandungan air di
hidrosfer diguga mencapai 1,4×1018 ton. Sebagian besar yaitu 98% berupa benda cair
(1,356 x 109 km3), selebihnya berwujud gas sebanyak 0,001% (1,300 x 104 km3) dan
berwujud air beku sebanyak 97,4% (1,348 x 109 km3) .

Estimasi distribusi air bersih di bumi.

Sumber air Volume air tawar (mm3) Volume air asin dan es (mm3)
Presentase dari seluruh air bersih Presentase dari seluruh air dibumi

Danau, Rawa 24.600 102.500 0,290% 0,0080%

Sungai 509 2.120 0,006% 0,0002%

Total air bersih 8.404.000 35.030.000 100,00% 2,5000%

Total air di bumi 332.500.000 1.386.000.000 – 100,000%

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah aiir tawar dibumi sangat sedikit jik
dibandingkan dengan air asin dan es.

4. Sumber Air di Alam

• Laut

Adalah kumpulan air asin yang luas dan beruhbungan dengan samudra. Air di laut
merupakan campuran dari 96,5% air murnidan 3,5% material lainnya seperti garam-
garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan oragik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-
sifat fisis utama air alutditentukan oleh 96,5% air murni. Laut merupakan stok air
terbesar di alam.
• Danau

Danau adalah salah satu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil
pada permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan.

Fungsi danau :

1. Sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetik.

2. Tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting.

3. Sumber air yang dapat langsung digunakan.

4. Penghasil energi melalui PLTA.

5. Tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan dsb.

• Sungai

Setiap tetes air hujan yang jatuh ketanah merupakan pukulan-pukulan kecil ke tanah.
Pukulan air ini memecahka tanah yang lunak sampai batu yang keras. Partikel pcahan
itu kemudian mengalir menjadi lumpur, dan lumpur enutupi pori-pori tanah
sehingga menghalangi air hujan yang akan meresap kedalam tanah. Dengan
demikian semakin banyak air yang mengalir di permukaan tanah.

Aliran permukaan tanah ini kemudian membawa batu dari bongkahan lainnya, yang
akan semakin meperkuat gerusan pada tanah. Gerusan ini menjadi alur kecil
kemudian membentuk parit kecil lalu menjadi anak sungai. Dan kumpulan anak
sungai akan menjadi sungai.

• Air bawah Tanah

Lebih dari 98% dari semua air didaratan tersembunyi di bawah permukaan tanah
dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. Sisanya 2% terlihat sebagai air
disungai, dana, dan reservoir.

• Air di atmosfer

Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang
kisarannya mulai dari nol diatas beberapa gunung serta gurun sampai 4% diatas
samudra dan laut..bila seluruh uap berkondensasi atau mngembun menjadi cairan
maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak
2,5 cm. Air di amosfer dalam tiga bentuk yaitu dalam bentuk uap yang tak kasat mata,
dalam bentuk butir cairan dan hablur es.

5. Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi
dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presivitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Matahari sebagai sumber energi merupakan motor pengggerak utama terjadinya
siklus hidrologi.
• Evaporasi/Transpirasi

Air yang ada dilaut, di daratan, disungai ditanaman dan sebgainya kemudian akan
menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian aka menjadi awan. Pada keadaan
jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun
(precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. Ketika air dipanaskan oleh sinar
matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energi untukmelepaskan
ikatan olekul air tersebut kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air ang
tidak terlihat di atmosfir.proses semuanya itu disebut evapotranspirasi. Setiap
harinya tanaman akan melepaskan air 5 samapi 10 kali ebanyak air yang dapat
ditahan.

• Infiltrasi/ Perlokasi ke Dalam Tanah

Air bergerak kedalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan
menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut
memasuki kembali sistem air permukaan.

• Air Permukaan

Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau, makin
landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah maka aliran permukaan semakin
besar. Alira permkaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai
bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yan membawa seluruh air
permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut.

6. Manfaat Air Bagi Kehidupan

1. Bidang kesehatan

• Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh

Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang
tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.

• Tahan lapar

Dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah makan
berlebihan.

• Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit

Para peneliti saat ini meyakini bahwa air dapat berperan aktif dalam mengurangi
resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing,
kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat pula
menghindari sembelit.

• Melawan masuk angin atau pilek


Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan akan melemah apabila dehidrasi
(kekurangan air). Air juga dapat berfungsi sebagai ekspektoran yang efektif untuk
mengurangi batuk.

• Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :

Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak.Melarutkan


dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang
membutuhkan.Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam
tubuh kita. Katalisator dalam metabolisme tubuh.Pelumas bagi sendi-
sendi.Menstabilkan suhu tubuh. Meredam benturan bagi organ vital.

1. Bidang pertanian

• Memberi pengairan pada sawah atau ladang.

• Penyuplai cairan tumbuhan-tumbuhan.

3. Bidang industri

• Digunakan sebagai bahan baku suatu perindustrian.

4. Bidang pariwisata

• Pantai, laut, dan danau banyak yang dijadikan obyek wisata

1. Rumah tangga

• Air digunakan untuk MCK.

• Digunakan untuk dikonsumsi.

• Untuk mencuci baju, piring, dll

1. Penghasil energi listrik

• Pembangunan kincir air yang memanfaatkan pergerakan aliran air untuk


menggerakkan turbin, sehingga dapat menghasilkan energi listrik sebagai energi
alternatif selain nuklir yang biasa digunakan masyarakat selama ini

A. Fungsi dan peran air bagi kehidupan

Air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik
hewan, tumbuhan, dan manusia.

1. Fungsi dan peran air terhadap manusia

Fungsi air bagi manusia sangatlah banyak. Air selain berfungsi untuk kebutuhan
sehari-hari manusia, air juga berfungsi untuk proses yang terjadi di dalam tubuh
manusia. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya
mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:

a. Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan
pekerjaan lainnya.

b. Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air
limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.

c. Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga


listrik.

d. Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.

e. Keperluan pertanian dan peternakan

f. Keperluan pelayaran dan lain sebagainya

Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup
di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan
menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan
pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah
yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang
ada.

Bagi tubuh manusia air merupakan sumber kehidupan pertama bagi manusia, selain
hewan dan tumbuhan tentunya. Banyak sekali manfaat yang bisa di berikan oleh air
untuk tubuh manusia, diantara penjelasannya sebagai berikut :

1) Air Bekerja Dengan Ajaib

Bila anda minum banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan memacu
peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan bahwa, makin hari
makin banyak keuntungan dengan minum air dalam jumlah yang cukup bagi
kesehatan.

2) Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik

Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun
metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian
terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat
menyebabkan menurunnya metabolisme.

3) Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh

Anda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup.
Sebagai tambahan, air dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda. Karena air dapat
menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam
otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.
4) Tahan lapar

Rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu anda mengalami
dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin makan padahal yang Anda
butuhkan sebenarnya adalah air. Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang
dari minum air untuk mencegah makan berlebihan.

5) Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit

Para peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya air dapat berperan aktif
dalam mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker
saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum
cukup air dapat pula menghindari sembelit.

6) Senjata ampuh melawan masuk angin atau pilek

Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus
pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena
akan menyebabkan lendir mengering. Sebagai catatan banyak ahli kesehatan
merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.

8) Pelembab wajah paling ampuh

Dengan minum banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta
mengurangi garis-garis dan kerut pada wajah.

9) Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan

Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih
pada saat dan setelah perjalanan. Minumlah banyak air sebelum melakukan
perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan Anda.

10) Mengatasi migrain/sakit kepala

Para peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit


kepala, jadi bila Anda sering mengalami migrain adalah sangat penting untuk minum
air dalam jumlah yang cukup.

Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :

a) Katalisator dalam metabolisme tubuh

Fungsi air dalam tubuh manusia Dalam proses metabolisme yang terjadi di dalam
tubuh,air mempunyai 2 fungsi utama yaitu sebagai pembawa zat-zat nutrisi seperti
karbohidrat, vitamin dan mineral serta juga akan berfungsi sebagai pembawa oksigen
(O2) ke dalam sel-sel tubuh. Selain itu, air di dalam tubuh juga akan berfungsi untuk
mengeluarkan produk samping hasil metabolisme seperti karbon dioksida (CO2) dan
juga senyawa nitrat.
Pada umumnya semua bagian tubuh manusia memerlukan cairan agar proses
metabolisme tubuh dalam berjalan dengan lancar. Selain berperan dalam proses
metabolisme, air yang terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai fungsi
penting antara lain sebagai pelembab jaringanjaringan

tubuh seperti mata, mulut, dan hidung, pelumas dalam cairan sendi tubuh, katalisator
reaksi biologik sel, pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu
dalam menjaga tekanan darah dan konsentrasi zat terlarut.

Selain itu agar fungsi-fungsi tubuh dapat berjalan dengan normal, air di dalam tubuh
juga akan berfungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap
berada pada

kondisi ideal yaitu ± 37°C.

Sangat penting dan banyaknya fungsi cairan dalam tubuh, sehingga ketersediaannya
baik secara kuantitas maupun secara kualitas harus tetap terjaga dengan baik dan
cukup.hydro Reverse osmosis solusi air siap minum.

Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan atau


pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari.Bila dalam keadaan dingin
seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya.

Mekanisme Berkeringat Kelenjar keringat diperlihat dalam bentuk tubular yang


dibagi menjadi 2 bagian yaitu Bagian yang bergelung di subdermis dalam menyekresi
keringat

dan bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit. Seperti
juga pada kelenjar lainnya, bagian sekretorik kelenjar keringat menyekresi cairan
yang disebut dengan secret primer atau secret prekusor, kemudian konsemtrasi zat
dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu cairan mengaliri duktus.

Sekret prekusor adalah hasil sekresi aktif dari sel-sel epitel yang melapisi bagian yang
bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik berakhir pada
/dekat sel-sel kelenjar yang megeluarkan secret tersebut.

komposisi secret prekusor mirip dengan yang terdapat dalam plasma, namun tidak
mengandung protein plasma. Konsentrasi natrium sekitar 142 mEq/L dan klorida
sekitar 104 mEq/L, dengan konsentrasi zat terlarut dlain yang lebih kecil bila
dibandingkan di dalam plasma. Sewaktu larutan ini mengalir di bagian duktus
kelenjar, larutan ini mengalami modifikasi melalui reabsorbsi sebagian besar ion
natrium dan klorida. Tingkat reabsorbsi ini bergantung pada kecepatan berkeringat.

Apabila kelenjar keringat hanya sedikit dirangsang, cairan prekusor mengalir melalui
duktus dengan lambat. Dalam hal ini, pada dasarnya semua ion natrium dan klorida
direabsorbsi, dan konsentrasi maisng-masing ion ini menurun menjadi 5mEq/L.
Hal ini mengurangi tekanan osmotic cairan keringat tersebut hingga nilai yang sangat
rendah sehingga sebagian besar cairan kemudian juga direbsorbsi, yang memekatkan
sebagian besar kandungan unsure lainnya. Oleh karena itu pada kecepatan
berkeringat yang rendah, kandungan unsure seperti urea, asam laktat, dan ion kaium
biasanya konsentrasinya sangat tinggi.

Sebaliknya apabila kelenjar keringat dirangsang dengan kuat oleh system saraf
simpatis, secret prekusor dibentuk dalam jumlah yang banyak, dan duktus kini hanya
mereabsorbsi natrium klorida dalam jumlah yang lebih sedikit dari setengahnya,
konsentrasi ion-ion natrium dan klorida kemudian biasanya meningkat (pada orang
yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan iklim) sampai tingkat maksimum sekitar
50 sampai 60 mEq/L, sedikit lebih rendah dari setengah konsentrasinya di dalam
plasma. Lebih lanjut lagi, keringat mengalir melalui tubulus kelenjar begitu cepatnya,
sehingga sedikit air yang direabsorbsi. Oleh karena itu, konsentrasi unsure terlarut
lainnya dari keringat hanya sedikit meningkat, urea menjadi sekitar dua kali dari
plasma, asam laktat sekitar 4 kali dari plasma, dan kalium sekitar 1,2 kali.

Bila orang belum menyesuaikan diri dengan iklim panas, ia akan mengalami
kehilangan natrium klorida di dalam keringat dalam jumlah yang bermakna.
Kehilangan elektrolit akan jauh lebih sedikit, meskipun kemampuan berkeringat telah
ditingkatkan, bila orang telah terbiasa dengan iklim tersebut, seperti berikut ini.

b) Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa

c) Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel


tubuh yang membutuhkan

d) Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita

e) Pelumas bagi sendi-sendi

f) Menstabilkan suhu tubuh

g) Meredam benturan bagi organ vital.

Semua memerlukan air untuk membantu metabolisme yang ada didalam tubuh
karena hampir tiga perempat dari tubuh kita adalah air. Jadi kita bisa membayangkan
betapa susahnya jika tidak ada air didunia ini. Air juga penting bagi lingkungan dan
kelestarian alam beserta isinya. Apabila keberadaan air tidak seimbang dengan
keberadaan alam maka tidak akan tercipta keselarasan yang indah. Misalnya air tidak
bisa memenuhi kebutuhan hutan, maka manfaat hutan tidak akan bisa dirasakan oleh
mahluk hidup yang lainnya.

Fungsi air juga merupakan zat yang sangat dibutuhan selain udara dan tidak
seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air
juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran
yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian,
pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Akan tetapi, air bisa
menjadi petaka jika kita tidak bisa merawat sumbernya. Air bisa menjadi perantara
penyakit-penyakit yang menyerang manusia. Oleh karena itu, untuk merasakan
manfaat air bagi kehidupan khususnya bagi kesehatan tubuh. akan lebih bijak jika
kita merawat keberadaan sumber air yang ada.

Keberadaan manfaat air bagi kesehatan tubuh sangat penting dimana air adalah
sumber kehidupan. Kemampuan air bisa memperbaiki daya tahan tubuh karena air
dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan
dalam otot dan digunakan sebagai energi saat kita sedang beraktifitas atau pun
bekerja. Air juga membantu kita untuk menahan rasa lapar dimana kita ketahui
bahwa rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu kita
mengalami dehidrasi kita akan berpikir kalau kita sedang lapar dan mungkin merasa
ingin makan padahal yang kita butuhkan sebenarnya adalah air.

Kita juga dapat memanfaatkan efek dari rasa kenyang setelah minum air yang
berkhasiat untuk membantu kita dalam mengatur pola makan dan mencegah makan
berlebihan. Keberadaan air mampu mengurangi resiko terserang beberapa penyakit.
Khususnya penyakit yang sering berhubungan dengan batu ginjal, kanker saluran
kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar. Dengan meminum air secara
teratur akan menghindarkan kita dari gangguan pencernaan yang berakibat sembelit.
Tidak hanya itu, air bisa digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi masuk
angina dan pilek. Hal itu karena antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan
berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda
dehidrasi.

Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran


yang efektif untuk mengurangi batuk. Selain itu, air juga bisa digunakan untuk
melembabkan wajah seperti manfaat vitamin E untuk kulit serta bisa mengurangi
kerutan pada wajah karena kelembaban wajah selalu terjaga. Dengan minum air, kita
bisa mengurangi rasa sakit kepala dan migran yang disebabkan oleh dehidrasi. Oleh
sebab itu, konsumsilah air yang cukup agar kita bisa merasakan manfaat air yang
sesungguhnya.

Adapun manfaat dari air putih bagi tubuh manusia sendiri adalah :

Memperlancar sistem pencernaan dengan mengkonsumsi air dalam jumlah cukup


setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari
masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga
akan berjalan efisien.

Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus


mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih
berenergi.

Perawatan kecantikan bila anda kurang minum air putih, tubuh akan menyerap
kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air
putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan
kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus benar-benar
diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8-10 gelas sehari.

Untuk kesuburan Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta


hormon estrogen pada wanita. Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset
trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka
peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air
dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan
kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di
waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta
hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual
pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat,
tak mudah retak.

Menyehatkan jantung Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung,
rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll.
Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altenatif yang memanfaatkan kemanjuran
air putih.

Sebagai obat stroke air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke.
Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta
memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas
menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan
oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri
serta menenangkan pikiran.

Kandungan ion terutama kalori, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air
panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi
darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.

Efek relaksasi contohnya seperti berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di
tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu
menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan
alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di
sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh
khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang
berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit,
serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran
darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan. Bukan itu
saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat
bersuhu sekitar 37o C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk
merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam.
Menguruskan badan air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam
tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan
pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan
satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak
mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air
putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.

Tubuh lebih bugar khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga
sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Anda mungkin lebih dapat bertahan
kekurangan makan beberapa hari daripada kurang air. Sebab, air merupakan bagian
terbesar dalam komposisi tubuh manusia. Jumlah air yang menurun dalam tubuh,
fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh
bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam
mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa
haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan
asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 - 10 gelas) per
hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari
kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air
juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme
jaringan di dalam tubuh.

Air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan
tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan
pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan airya sekitar 60 - 90 % bobot tinja
atau sekitar 50 - 60 ml air sehari. Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan
saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum
lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam,
kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup
melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitarya.

Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera
memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Pengaruh kekurangan Air putih engan
menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan
kesehatan tetap terjaga. Jika kekurangan air, maka tubuh manusia bisa mengalami
dehidrasi.

Peristiwa dehidrasi ini bisa terjadi melalui : Pertama, karena penyakit diare. Diare
dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Kedua, dehidrasi juga bisa terjadi
pada mereka yang melakukan olahraga berat sehingga banyak mengeluarkan
keringat yang merupakan hasil metabolisme dalam tubuh untuk menghasilkan
energi. Jika banyak mengeluarkan keringat, berarti banyak cairan tubuh yang keluar.
Ketiga, dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang berada di daerah yang sangat
kering atau tandus. Keempat, dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang bekerja di
ruangan ber-AC. AC dapat menyedot cairan yang ada di sekitarnya. Bahkan jika tidak
ada air yang masuk ke tubuh manusia dalam waktu yang lama maka manusia tidak
akan bisa hidup atau kekurangan air juga dapat menyebabkan kematian.

Cara Mengetahui Kebutuhan Air Dalam Tubuh Manusia Cara umum menetapkan
kebutuhan air bagi kesehatan tubuh seseorang berpegang pada standar 1 ml per 1
kkal. Artinya, bila seorang dewasa mempunyai kebutuhan energi 2.500 kkal, maka
kebutuhan akan air bagi tubuh untuk hidup sehat adalah 2.500 ml atau sekitar 10
gelas.

Dalam hal ini, tubuh menjadi kekurangan air jika masukan dan pengeluaran air tidak
seimbang. Pengeluaran air sendiri terjadi melalui urine, feses, keringat dan
pernapasan. Dimana keringat, pendarahan berlebihan, demam, diare, serta kebakaran
dapat menguras air tubuh. Manusia hanya bisa bertahan hidup satu minggu tanpa
air. Keparahan dampak buruk ini tergantung pada tingkat dehidrasi yang dialam. Jika
kekurangan air mencapai dua persen, maka tubuh sudah mulai menimbulkan gejala
kekurangan air. Bila empat hingga enam persen, maka akan terasa sakit kepala dan
pusing. Bila 12 persen air tubuh hilang, akan sulit mengunyah dan perlu bantuan
medik untuk re-hidrasi. Jika terjadi kekurangan air tubuh sebanyak 15 hingga 25
persen, maka hal ini dapat berakibat fatal atau kematian.

Air seni adalah indikator yang baik untuk menilai apakah tubuh kita saat ini
kekurangan air, saat kita buang air kecil tentunya air seni kita memberikan warna,
warna itulah yang akan kita jadikan sebagai indikator untuk mengetahui kurang atau
tidaknya tubuh mengkonsumsi air. Hubungan air dengan tubuh manusia yaitu :

Tubuh manusia sendiri terdiri 70 persen air. Dalam urusan terapi kebugaran tubuh,
Charles Darwin ilmuwan yang mengeluarkan teori evolusi pada tahun 1857 pernah
bertanya mengapa mandi air dingin bisa menyembuhkan dirinya dari gangguan rasa
sakit, nyeri dan rasa mual yang dideritanya. Ia penasaran tidak mendapatkan jawaban
akan manfaat air yang menyembuhkan penyakitnya. Dengan mandi air dingin pagi
hari dapat meningkatkan produksi hormon testosteron kaum pria serta hormon
estrogen pada wanita.

Dengan rutin mandi air dingin kesuburan dan kegairahan asmara mereka bisa
meningkat. Lebih hot dari biasanya, apalagi bila mandi dilakukan sebelum beduk
subuh bergema membangunkan kita dari tidur malam yang lelap. Dengan mandi air
dingin di pagi hari jaringan tubuh membaik, kuku lebih sehat dan kuat, rambut pun
tumbuh lebat.

Terapi pengobatan dengan air dingin juga membantu menyembuhkan penyakit asma.
Tapi harus diingat kadar air mandi haruslah sekitar 15 derajat celcius. Tubuh manusia
stabil pada suhu 37 derajat celcius juga karena air. Cairan dalam tubuh kita juga
berperan sebagai pengatur panas dengan cara penguapan dan evaporasi.
Perhitungannya setiap penguapan 1 gram air dapat menurunkan panas tubuh
sebanyak 6 kalori. Tapi ingat bila penguapan berlebihan akan terjadi dehidrasi atau
kekurangan cairan dalam tubuh. Ini yang tidak boleh terjadi.
Air yang diperlukan adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan baik
persyaratan fisik, kimia, bakteriologis dan radioaktif. Air yang tidak tercemar,
didefinisikan sebagai air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam
jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat dipergunakan
secara normal. Air yang memenuhi syarat, diharapkan dampak negatif penularan
penyakit melalui air bisa diturunkan. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.

Penempatan Air sebagian besar terdapat di laut atau air asin dan pada lapisan-lapisan
es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,
hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air dan lautan es, Air dalam obyek-obyek
tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan dan
aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, muara, sungai) menuju
laut.

Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak
tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air
juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada
bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan
gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di
permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga
per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan
hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk
memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah.
Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran,
tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang
manusia dapat juga ditularkan dan di-sebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya
dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.

Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume
tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara
bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh ma-nusia yang mengandung
banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah
83%.

Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter
diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam
kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk ke-perluan minum, mandi,
memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan
buangan industri.

Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air
setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air
tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan
kebiasaan masyarakat.

2. Fungsi dan peran air terhadap tumbuhan

Air merupakan esensi dalam kelangsungan hidup tumbuhan. Setiap hari, sebatang
tumbuhan dapat menyerap bergalon-galon air. Tumbuhan menyerap air melalui akar,
mendistribusikannya melalui pembuluh, dan menguapkannya melalui daun.
Namun, penelitian fisiologis tumbuhan belakangan ini menyatakan bahwa hanya 5 %
dari air yang diserap digunakan untuk proses metabolism. Pertanyaan yang muncul
ialah mengapa tumbuhan menyerap begitu banyak air untuk melangsungkan proses
kehidupannya.

Hampir dari seluruh anggota dari Kingdom Plantae membutuhkan substrat untuk
hidup.Substrat menyediakan mineral dan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Mineral dan air diserap melalui akar, kemudian didistribusikan oleh pembuluh
xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh tumbuhan melalui proses imbibisi, proses
penyerapan cairan melalui ruang antar sel. Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke
sistem tubuh tumbuhan, yaitu melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan
mengenai fungsi air ialah sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan
air yang dapat mengionisasi mineral.

Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta bahwa reaksi kimia metabolisme terjadi
pada fase cair. Namun penelitian dengan menggunakan mineral yang diberi label
radioaktif menunjukkan peredaran mineral dalam tumbuhan dapat terjadi tanpa air.
Sebesar 95% air yang diserap akar akan dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi.
Secara sederhana, tentulah hal tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi
merupakan jawaban mengenai fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ
yang sangat terpigmentasi pada tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah
beberapa dari pigmen yang terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk
menunjang kelangsungan fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang
gelombang tertentu. Dengan demikian daun menyerap begitu banyak radiasi
matahari. Energi radiasi matahari tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi
kimia, sisa energy radiasi tersebut menjadikan suhu daun meningkat.

Tumbuhan memiliki mekanisme khusus untuk mengatasi masalah peningkatan suhu.


Daun memiliki kemampuan bertukar sinar infrared dengan lingkungan, baik
menyerap atau meradiasikan. Tak hanya itu, daun juga dapat melakukan konveksi
atau penyaluran panas. Meskipun tumbuhan memiliki beberapa mekanisme
penurunan suhu, hal tersebut tidak memadai untuk membuang semua kelebihan
energy.
Tumbuhan sedikit berbeda untuk pemanfaatan air, dimana air digunakan sebagai
media untuk fotosintesis bagi tumbuhan. Proses membuat makanan (fotosintesis)
pada tumbuhan ini berlangsung di dalam daun. Namun komponen utama agar
proses ini dapat berjalan sempurna selain matahari adalah air. Air akan di bawa
melalui akar menuju batang dan akan sampai ke daun untuk selanjutnya membantu
proses fotosintesi yang akan membuat makanan untuk tumbuhan tersebut.

Air merupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel.


Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium
transport senyawa, medium reaksi biokimia, memberikan turgor bagi sel, bahan baku
fotosintesis dan menjaga suhu tanaman supaya konstan.

Fungsi air sebagai pelarut adalah memudahkan unsur hara dan mineral yang masuk
ke dalam tumbuhan. Kemudian fungsi air sebagai medium transport senyawa ialah
menghantarkan garam-garam mineral dan unsur hara yang diserap oleh tanaman ke
seluruh bagian tanaman. Dengan fungsi air sebagai medium transport senyawa
menjadikan air sebagai medium reaksi biokimia. Sedangkan fungsi air sebagai
medium reaksi biokimia ialah menjadikan air sebagai bahan dalam proses fotosintesis
dan proses hidrolisis. Kemudian fungsi air sebagai pemberi turgor bagi sel adalah
membantu sel dalam menjaga bentuk daun dan membuka serta menutupnya stomata
pada tanaman. Proses turgor ini juga membantu sel dalam melakukan pembelahan
sel dan pembesaran sel. Selanjutnya fungsi air menjaga suhu tanaman supaya konstan
ialah banyaknya air yang ada di seluruh bagian tanaman (UGM 2013). Adapun faktor
yang mempengaruhi kebutuhan air sehingga dalam fungsi dan peran air terhadap
tumbuhan sangat diperlukan yaitu:

a. Titik layu sementara dan titik layu permanen

Titik layu sementara adalah kondisi tanaman yang layu pada siang hari dan kembali
pulihnya tekanan tugensi tanaman pada malam hari. Namun titik layu permanen
adalah jumlah air minimum di mana tanaman sudah mulai layu dan tidak dapat
tumbuh lagi walaupun diberi tambahan air (Aqil M 2013).

Faktor titik layu permanen dan titik layu sementara dapat mempengaruhi perubahan
morfologi dan warna pada tanaman yakni tanaman menjadi kering dan berwarna
kuning hingga coklat pada daunnya. Kemudian struktur tanamannya juga
terpengaruhi dengan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil (Aak 2007). Selain itu
berat kering dan berat basah suatu tanaman akan mempengaruhi karena tanaman
yang memiliki berat kering yang sedikit sedangkan berat basahnya tinggi maka kadar
air yang ada pada tanaman tersebut tinggi sehingga kebutuhan air terhadap tanaman
tercukupi. Kemudian tanaman yang memiliki berat kering tinggi dan berat basahnya
rendah maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut rendah sehingga kebutuhan
air terhadap tanaman tidak terpenuhi (Suhartono 2008).

b. Transpirasi
Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi transpirasi pada
pertumbuhan tanaman untuk mengetahui kemampuan fotosintesis tanaman dalam
kepemilikan terhadap air tersedia dan membantu proses transport unsur hara dan
garam-garam mineral dari akar menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat
terjadi melalui proses membuka dan menutupnya stomata. Pada kondisi yang
memadai, transpirasi mampu menyediakan air yang cukup. Apabila proses
transpirasi terganggu maka laju transpirasi akan rendah dan menurunkan turgor
pada sel sehingga proses membuka dan menutupnya stomata terhambat (Berg L
2007).

c. Infiltrasi

Infiltrasi adalah kemampuan air yang masuk kedalam tanah. Iniltrasi dipengaruhi
oleh volume hujan atau tampungan keadaan karakteristik tanahnya dan unsur-unsur
lainnya. Adanya infiltrasi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan
tingkat laju infiltrasi yang tinggi maka kandungan air dalam tanah sedikit sehingga
tanaman membutuhkan air yang tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah
menyebabkan kebutuhan air pada tanaman menurun seiring kandungan air dalam
tanah meningkat. Apabila kondisi demikian tidak dapat ditoleransi oleh tanaman
maka tanaman akan mengalami titik layu sementara dan/atau permanen (Barid B
2007).

Bagian tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air.

Menurut Santoso (2010) ada beberapa parameter yang dapat dilihat apabila tanaman
membutuhkan air yaitu:

1) Tinggi tanaman

Tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air pertumbuhan tingginya


terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil. Namun tanaman yang mengalami
kebutuhan air yang tercukupi maka pertumbuhan tinggi akan meningkat.

2) Jumlah daun

Tanaman yang memiliki jumlah daun banyak dapat diperoleh pada tanaman yang
kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya tidak
terpenuhi maka jumlah daun sedikit.

3) Diameter

Tanaman dengan diameter terlebar dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang
tercukupi sedangkan diameter terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan
air tidak tercukupi.

4) Panjang akar
Panjang akar yang tinggi meningkatkan kebutuhan air pada tanaman yang
kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya kurang
makan akarnya memiliki panjang yang rendah.

5) Berat kering tajuk dan akar

Berat kering pada tajuk dan akar suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman
diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan
kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

6) Berat basah tajuk dan akar

Berat basah tajuk dan akar yang besar akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan
kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak
terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

Tumbuhan sangat memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Kekurangan air


akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi tidak
normal. Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman tersebut kemudian mati. Tumbuhan memerlukan air untuk
berbagai keperluan, berikut ini adalah beberapa fungsi penting air bagi tumbuhan :

Sebagai tempat hidup, ada beberapa jenis tumbuhan yang hidup dia air, misalnya
eceng gondok, teratai, dan pandan air.

Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada dalam
tumbuhan dilarutkan oleh air dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Menjadi alat transportasi untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat
berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan
olahan sel lainya.

Menjadi bahan dasar pada fotosintesis, tanpa adanya air fotosintesis tidak dapat
berlangsung. Air merupakan Sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan.
Karena mempunyai bebagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan
minum. Bagi hewan dan tumbuhan air juga merupakan bagian ayang sangat peting.
Kelestarian air harus tetap dijaga agar kehidupan di muka bumi berlangsung.

Dwijoseputro (1985), menjelaskan bahwa pemasukan air dari dalam tanah ke dalam
jaringan tanaman melalui sel-sel akar secara difusi dan osmosis. Dengan masuknya
aie melalui sel akan tentulah akan terbawa ion-ion yang terdapat di dalam tanah
karena larutan tanah mengandung ion. Pertumbuhan juga bergantung pada
pengambilan air, dan banyak hal dalam hubungan air tumbuhan bergantung pada
interaksi antara sel dengan lingkungan. Tumbuhan memang merupakan sistem yang
dinamis dan sangat rumit, fungsi yang satu berinteraksi dengan fungsi yang lain.
Dengan kata lain, tumbuhan adalah sistem multidimensi. (Salisbury dan Ross, 1995).
Air merupakan esensi dalam kelangsungan hidup tumbuhan. Setiap hari, sebatang
tumbuhan dapat menyerap bergalon-galon air. Tumbuhan menyerap air melalui akar,
mendistribusikannya melalui pembuluh, dan menguapkannya melalui daun.
Namun, penelitian fisiologis tumbuhan belakangan ini menyatakan bahwa hanya 5 %
dari air yang diserap digunakan untuk proses metabolism. Pertanyaan yang muncul
ialah mengapa tumbuhan menyerap begitu banyak air untuk melangsungkan proses
kehidupannya.

Hampir dari seluruh anggota dari Kingdom Plantae membutuhkan substrat untuk
hidup. Substrat menyediakan mineral dan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Mineral dan air diserap melalui akar, kemudian didistribusikan oleh pembuluh
xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh tumbuhan melalui proses imbibisi, proses
penyerapan cairan melalui ruang antar sel. Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke
sistem tubuh tumbuhan, yaitu melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan
mengenai fungsi air ialah sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan
air yang dapat mengionisasi mineral. Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta
bahwa reaksi kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan
menggunakan mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral
dalam tumbuhan dapat terjadi tanpa air.

Sebesar 95% air yang diserap akar akan dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi.
Secara sederhana, tentulah hal tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi
merupakan jawaban mengenai fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ
yang sangat terpigmentasi pada tumbuhan. Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah
beberapa dari pigmen yang terdapat pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk
menunjang kelangsungan fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang
gelombang tertentu. Dengan demikian daun menyerap begitu banyak radiasi
matahari. Energi radiasi matahari tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi
kimia, sisa energy radiasi tersebut menjadikan suhu daun meningkat.

Air merupakan 85 – 95 % berat tumbuhan herba yang hidup di air. Dalam sel, air
diperlukan sebagai pelarut unsur hara sehingga dapat digunakan untuk
mengangkutnya, selain itu air diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk
berbagai reaksi biokimia misalnya proses fotosintesis, dan air dapat menyebabkan
terbentuknya enzim dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas
katalisnya. Tanaman yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak
diberikan air secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan
kematian.

Sifat dan peran pentingnya air bagi kehidupan tumbuhan. Dari sudut pandang
biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat
memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan
replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap
air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian
penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan
respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom
hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan
oksigen akan dilepas ke udara.

Fungsi Air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :

Penyusun utama protoplasma molekul – molekul makro dalam protoplasma seperti


protein, karbohidrat, pektin dan lain-lain membentuk struktur yang unik berasosiasi
dengan molekul air dalam bentuk koloid.

Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Menjadi alat transpor
untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari
dalam tanah, bahan – bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.

Menjadi medium berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia. Kita tahu terkadang proses


reaksi terjadi dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat baik.

Menjadi bahan dasar untuk reaksi – reaksi biokimia. Seperti pada fotosintesis, tanpa
adanya air yang berperan sebagai donor elektron. Fotosintesis tidak dapat
berlangsung.

Sebagai sistem hidrolik Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel seliingga
menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. Memberikan kekuatan mekanik
pada jaringan – jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat kayu) pada
dinding selnya, misalnya pada parenkim. Sistem hidrolik juga dapat di jumpai pada
membuka dan menutupnya stomata.

Stabilisasi dan pemindahan panas tingginya panas jenis yang dimiliki air, telah
memungkinkan air berperan sebagai penyangga (buffer) dalam pengaturan panas
tubuh tumbuhan. Penyerapan sejumlah besar panas (radiasi) oleh tumbuhan, hanya
akan mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas (radiasi) tersebut
dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara penguapan air dari permukaan
tubuhnya.

Sebagai alat gerak misalnya pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di
dalam sel berada dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat dengan
ion atau molekul polar, terkait dengan ikatan H pada molekul lain, terikat pada koloid
atau terikat secara kapiler. Air bebas terdapat pada vacuola sebagai cairan encer.
Apabila tumbuhan kekurangan air, air bebaslah yang hilang lebih dulu. Sebagai
larutan air dalam sel mempunyai potensial air lebih kecil dari nol. Besamya potensial
air larutan cairan sel dipengaruhi oleh temperatur, adanya bahan pelarut lain, adanya
imbibiban yaitu zat yang mampu mengadakan imbibisi. Dan adanya tekanan atau
tegangan (tekanan hidrostatik).

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan. Banyak fungsi-fungsi
dalam biologi sepenuhnya bergantung pada air dan sifat kehidupan secara langsung
merupakan hasil dari sifat air. Fungsi air yang paling penting yaitu dalam reaksi-
reaksi biokimia dalam protoplasma yang dikontrol oleh enzim. Selain memberi
fasilitas bagi berlangsungnya suatu reaksi biokimia, molekul air dapat berinteraksi
secara langsung sebagai komponen reaktif dalam proses metabolisme di dalam sel.

Selain berperan dalam reaksi biokimia, air memiliki fungsi-fungsi lainya, seperti
dalam:

a) Protoplasma

Pada protoplasma terdapat molekul-molekul makro, meliputi protein-enzim, asam


nukleat, dll, membentuk berasosiasi dengan air membentuk suatu struktur yang unik
yang dikenal dengan koloida.

b) Sistem hidrolik

Air dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel sehingga menimbulkan turgor pada
sel-sel tumbuhan, memberikan sokongan kekuatan pada jaringan-jaringan tumbuhan
yang tidak memiliki sokongan struktur pada dinding selnya. Selain itu tekanan
hidrolik juga berperan dalam proses membuka menutupnya stomata.

c) Sistem angkutan

Air berperan dalam mengangkut bahan-bahan dari satu sel ke sel lainnya, dimana
bahan yang diangkut dapat berupa garam-garam mineral atau bahan-bahan organic
hasil fotosintesis dan olahan sel lainnya.

d) Stabilitas dan pemindahan

Panas air berperan dalam pengaturan suhu tubuh tumbuhan, sehingga tumbuhan
tidak mengalami kepanasan. Hal ini disebabkan karena tingginya panas jenis yang
dimiliki air, memungkinkan air sebagai dapar ( buffer ) dalam pengaturan suhu tubuh
tumbuhan.

Sifat air pada dasarnya adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Dan
seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang
menyebabkan air berubah wujud.

Air di dalam perwujudannya dapat berubah ke dalam tiga bentuk. Yakni bentuk
padat berupa es, bentuk cair berupa perwujudan air itu sendiri serta bentuk gas
berupa embun atau awan yang terlepas di langit dan udara bebas.Bentuk padat
berupa es terjadi karena ada proses pembekuan. Kemudian bentuk cair berupa air
terjadi karena ada perubahan bentuk padat yang mencair menjadi air. Sedangkan
bentuk gas atau embun terjadi karena adanya proses penguapan dari air yang semula
berupa cairan tadi. Adapun sifat-sifat air lainnya adalah memiliki titik lebur 0ᵒ C serta
memiliki titik didih pada 100ᵒC.

Air memiliki sifat-sifat fisika yang penting bagi kehidpan tumbuhan maupun semua
organisme hidup, sifat-sifat tersebut antara lain:
Titik didih air jauh lebih tinggi dibanding jenis cairan yang lain dan merupakan
cairan yang paling umum. Sehingga air dapat menyerap sejumlah besar energi tanpa
banyak menaikkan suhu, sehingga tubuh organisme menjadi lebih stabil dan
metabolismenya akan stabil pula.

Air mempunyai titik densitas maksimum pada 4oc. Hal ini yang menyebabkan
kenapa air jarang membeku di dalam lautan atau danau . Sehingga, organisme dapat
hidup di dalamnya.

Molekul air mempunyai kemampuan untuk berikatan dengan molekul lain ( adhesi,
sedangkan kemampuan molekul tersebut untuk saling berikatan, disebut kohesi. Hal
ini sangat membantu dalam proses pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan.

Air memiliki panas penguapan ( heats of vaporization ). Cukup tinggi, sekitar 540 cal
gm-1. Angka tersebut sangat membantu dalam pemeliharaan temperature organisme.

Air tegangan muka sangat tinggi. Sehingga air ini boleh naik didalam suatu kapiler
sampai ketinggian sekitar 120cm, dan sangat bermanfaat bagi tumbuhan, dimana
memungkinkan air untuk pindah atau bergerak secara ekstensif antar ruang partikel
dan dalam dinding sel tumbuhan.

Air mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mentransmisikan cahaya, sehingga


membantu tumbuhan di dalam fotosintesis terutama pada tumbuhan yang berada di
dalam air. Selain itu dapat memampukan cahaya untuk menembus dan menjangkau
jaringan daun-daun yang lebih dalam.

Air berbentuk cair dalam suhu kamar, sehingga kehadiran air yang cair pada suhu
kamar dan tidak bersifat toksik merupakan sifat air yang penting bagi kehidupan,
selain itu air tidak dapat dimamfatkan.

Air memiliki viskositas yang rendah, sehingga dapat dengan mudah mengalir. Hal
ini sangat penting bagi kehidupan, karena dengan demikian air dengan mudah
berpindah di dalam tubuh.

3. Fungsi dan peran air terhadap Hewan

Air merupakan bagian penting dan terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat
dibutuhkan dalam berbagai keperluan seperti pengaturan suhu tubuh, membantu
proses pencernaan dan zat, produksi susu. Manfaat air ternyata tidak hanya untuk
manusia, hewan juga membutuhkan air dalam menunjang keberlangsungan
hidupnya. untuk berbagai kepentingan tubuh hewan selain untuk minum, tentu air
juga bermanfaat bagi hewan dalam menunjang kebutuhan sekundernya seperti untuk
‘mandi’. Sebagai makhluk hidup air, juga penting untuk metabolisme tubuh hewan
dan hewan juga membutuhkan air seperti manusia dan tumbuhan, hewan
memanfaatkan air untuk keperluan sebagai berikut :

a. Untuk minum, sebagai makhluk hidup hewan memerlukan air untuk


metabolisme dalam tubuh hewan.
b. Untuk produksi susu, bagi hewan yang menyusui seperti kambing dan sapi air
sangat berperan dalam proses produksi susu.

c. Sebagai tempat hidup, ada beberapa hewan yang hidup dia air, misalnya berbagai
jenis ikan , udang, lumba-lumba, dan ikan paus.

d. Hewan juga membutuhkan air untuk membersihkan tubuhnya, misalnya saja


kerbau biasanya membersihkan tubuhnya dengan cara masuk ke dalam air.

e. Sebagai alat perlindungan, Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di


dalam air adalah agar kuda nil bisa menghindari panas terik di siang hari.

f. Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di dalam sungai, dan sebuah
jet air adalah senjatanya. Dengan bidikan yang tepat, ikan ini mampu mengambil
serangga apapun dalam beberapa meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang
disemprotkan dari mulutnya.

Selain tentunya untuk makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Air
tentu sangat menunjang kehidupan di bumi ini tentu akan terjadi kemusnahan masal
yang artinya tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini, termasuk seluruh makhluk
hidup yang ada di dalamnya.

Pentingnya fungsi air ini membuat kita harus terus menjaganya dengan cara berikut:
Tidak membuang sampah sembarangan karena akan merusak ekosistem,melakukan
penghijauan,menghemat penggunaan air dan menjaga dan melestarikan lingkungan.

B. Macam-macam penyakit yang ditimbulkan oleh air

Penyakit yang ditimbulkan oleh air diuraikan menjadi 4 macam cara pemindahan
atau penularan yaitu water borne disease,water based disease,water washed disease
dan water related insect vektors:

1. Water Borne Disease

Penyakit yang ditularkan langsung melalui air, dimana air tersebut mengandung
kuman patogen dan terminum oleh manusia maka dapat menimbulkan penyakit.
Water-borne diseases merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya
cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air.

Kontaminasi pada manusia dapat melalui kegiatan minum, mandi, mencuci, proses
menyiapkan makanan, ataupun memakan makanan yang telah terkontaminasi saat
proses penyiapan makanan.

Tidak hanya melalui air minum dan makanan, water-borne disease juga dapat terjadi
akibat kontaminasi di kolam renang. Kondisi higienitas air kolam yang buruk juga
dapat menyebabkan infeksi telinga dan kulit bagi korban. Untuk beberapa penyakit
juga dapat terjadi akibat adanya vektor penyakit yang tinggal di air seperti malaria
(disebabkan protozoa Plasmodium dengan vektor nyamuk), dan demam berdarah
(disebabkan oleh virus dengan vektor nyamuk).

Water-borne diasease diakibatkan oleh mikroorganisme berupa bakteri, protozoa,


dan cacing. Bakteri penyebab water atau foodborn disease antara lain: Chlostridium
botulinum, Campylobacter jejuni, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus
Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhi.

Untuk bakteri dan protozoa umumnya menyebabkan sakit akibat masuknya


organisme tersebut dapat merusak jaringan ataupun sistem sirkulasi pada saluran
pencernaan. Hal inilah yang menyebabkan pencernaan tidak bekerja optimal
sehingga menyebabkan diare bagi penderita. Kondisi yang lebih parah dapat
menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan sehingga menyebabkan luka
saluran cerna yang berakibat pada diare beradarah. Diare yang cukup sering dapat
berbahaya bagi manusia diakibatkan kekurangan cairan pada tubuh, dan kehilangan
cairan parah dapat menyebabkan keseimbangan asam basa tubuh tidak seimbang
yang berujung pada kerusakan sistem organ.

Penyebab lainnya dari waterborne disease yaitu infeksi cacing nematoda. Contoh
kontaminasi cacing yang paling sering yaitu Schistosoma (penyebab Scistosomiasis),
Taenia (Taeniasi) dan Ascaris (penyebab kecacingan Ascariasis). Kecacingan dapat
terjadi akibat dari meminum air yang terkontaminasi oleh telur cacing. Umumnya
kecacingan lebih sering terjadi melalui kontaminasi lewat makanan dibandingkan
lewat air minum.

Penyebab Waterborne Disease karena Parasit penyebab waterborne disease antara


lain: Entamoeba histolytica , Giardia lambia , Schistosom , Taenia , Ascaris
lumbricoides, Enterobius vermicularis.

Penyebab Waterborne Disease karena Bakteri penyebab water atau foodborn


disease antara lain: Chlostridium botulinum , Campylobacter jejuni , Vibrio cholerae ,
Vibrio parahaemolyticus , Escherichia coli , Shigella dysenteriae , Salmonella typhi.

Penyebab Waterborne Disease karena virus jenis virus penyebab water atau
foodborn disease antara lain: Rotavirus , Calicivirus , Enteric Adenovirus , Hepatitis
A , Poliovirus.

Water borne disease secara prinsip merupakan penyakit yang ditularkan melalui air
yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Frekwensi terbanyak penyakit ini
ditularkan pada air tawar yang terkontaminasi. Infeksi umumnya didapatkan ketika
melakukan kegiatan seperti selama mandi, mencuci, minum, pengolahan makanan,
atau pada saat mengkonsumsi makanan. Kejadian paling menonjol adalah timbulnya
penyakit diare yang ditularkan melalui air.

Macam-macam sumber air yang dipergunakan oleh masyarakat di Indonesia yaitu air
permukaan, adalah air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai, air
rawa dan air danau. Air tanah yang tergantung kedalamannya bisa di sebut air tanah
dangkal atau air tanah dalam. Air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfir seperti
hujan dan salju (Slamet, 2009).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan air bersih adalah:
mengambil air dari sumber yang bersih, mengambil dan menyimpan air dalam
tempat yang bersih dan tertutup serta menggunakan gayung khusus untuk
mengambil air, memelihara atau menjaga sumber air dari pencemaran oleh binatang
dan sumber pengotoran seperti septictank, tempat pembuangan sampah dan air
limbah harus lebih dari 10 meter, menggunakan air minum yang direbus, mencuci
semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup. Masyarakat
yang terjangkau oleh penyediaan air bersih mempunyai risiko menderita diare lebih
kecil bila dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih
(Andrianto, 1995).

Sebagai tindakan monitoring dan deteksi dini terhadap potensi pencemaran terhadap
sumber air bersih, dilakukan kegiatan inspeksi sanitasi. Risiko pencemaran sumber
air merupakan kualifikasi penilaian terhadap keadaan sumber air bersih yang
digunakan penduduk terhadap kemungkinan kontaminasi kotoran atau pencemaran
air. Pencemaran air dapat berasal dari kondisi sekitar sumber air bersih seperti
kontaminasi tinja, sampah, air limbah maupun kotoran hewan. Pencemaran air dapat
juga berasal kondisi konstruksi sumber air bersih serta cara pengambilan air.

Sebagaimana kita ketahui, keberadaan air di dalam tubuh manusia, berkisar antara
50-70% dari seluruh berat badan yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Pentingnya
air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air dalam tubuh dimana apabila terjadi
kehilangan air 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Karena itu orang
dewasa perlu minum paling sedikit 1,5-2 liter air per hari.

Selain untuk kebutuhan minum, air juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam
melangsungkan aktivitas sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci, kakus serta
aktivitas kebersihan rumah tangga lainnya. Banyaknya air yang digunakan untuk
kegiatan di dalam masyarakat sangat bervariasi, dipengaruhi oleh kualitas dan
kuantitas air, sosial ekonomi masyarakat, harga air, iklim daerah serta karakteristik
penduduk.

Istilah water borne disease terutama dimaksudkan untuk jenis infeksi yang terutama
ditularkan melalui kontak atau mengkonsumsi air yang terinfeksi. Namun istilah ini
juga dapat merujuk pada penyakit seperti malaria atau DHF sebagai "waterborne"
terutama karena nyamuk memiliki fase air dalam siklus hidup mereka. Sedangkan
mikroorganisme yang secara spesifik menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui
air diantaranya protozoa dan bakteri, banyak parasit usus, atau menyerang jaringan
atau sistem peredaran darah melalui dinding saluran pencernaan. Berbagai penyakit
ditularkan melalui air lainnya disebabkan oleh virus, parasit metazoan, nematoda
tertentu, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Chandra (2007), penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan air berdasarkan cara penularannya ada beberapa
kelompok. Mekanisme penularan penyakit Waterborne mechanism : Adalah kuman
patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan
kepada manusia melalui mulut atau system pencernaan. Seperti : kolera, tifoid,
hepatitis, disentri dan poliomyelitis. Watherwashed mechanism :Mekanisme
penularan ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perorangan. Pada mekanisme
ini terdapat tiga cara penularan, yaitu: Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare
pada anak-anak,infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trachoma,
Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis.

Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung diantara masyarakat
disebut penyakit bawaan air (waterborne diseases). Hal ini dapat terjadi karena air
merupakan media yang baik tempat bersarangnya bibit penyakit/agent. Dalam
mekanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Menurut
Center for Disease Control and Prevention dikatakan bahwa setiap tahunnya
diperkirakan terjadi empat juta lebih kasus kejadian diare. Penyakit ini adalah suatu
penyakit bawaan air yang mengakibatkan kematian sekitar dua juta orang, terutama
pada anak-anak. Itu hanya kematian akibat diare saja. Belum termasuk berbagao
penyakit bawaan air (Waterborne disease) lainnya. Penyakit-penyakit yang dapat di
sebabkan tersebut antara lain adalah penyakit Kholera, Typhus abdominalis ,
Hepatitis-A, Dysentri dan Gastroenteritis.

Menurut slamet (2002) beberapa penyakit bawaan air yang sering ditemukan di
Indonesia diantaranya:

1) Cholera

Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit Cholera
disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Masa tunasnya berkisar beberapa jam sampai
beberapa hari. Gejala utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala
khasnya adalah tinja yang menyerupai air cucian beras. Bakteri ini masuk kedalam
tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri
tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah
diare disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya
beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi.
Kolera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena
bakteria Vibrio. Kurang lebih 1 dari setiap 20 penderita mengalami sakit yang berat
dengan gejala diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan kram di kaki. Bagi
mereka ini, kehilangan cairan tubuh secara cepat ini dapat mengakibatkan dehidrasi
dan shock atau reaksi fisiologik hebat terhadap trauma tubuh. Kalau tidak diatasi,
kematian dapat terjadi dalam beberapa jam.

Apabila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik
dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan
kematian bila penanganan tidak adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan
banyak membantu, Penderita kolera membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan
garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus yang di mix keduanya (Dextrose
Saline).

2) Typhus abdominalis

Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan
penyebabnya adalah bakteri Salmonella typi. Gejala utamanya adalah panas yang
terus menerus dengan taraf kesadaran yang menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2
minggu) setelah infeksi. Salmonella typi tumbuh dalam suasana yang cocok bagi
dirinya yaitu usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang
yang sakit mengandung bakteri tersebut masuk ke badan air maka bakteri ini tetap
hidup beberapa hari sebelum mati,. Bila air tersebut diminum oleh manusia maka
Salmonella typi tersebut akan masuk lagi ke usus manusia dan akan berkembang
hingga dapat menyebabkan penyakit. Jadi air berfungsi sebagai media penyebar
penyakit.

Typhus merupakan penyakit infeksi menular yang dapat terjadi pada anak maupun
orang dewasa. Tetapi demam tifoid lebih sering menyerang anak. Typus abdominalis
adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan
gejala demam yang lebih dari 1 minggu, gangguan pencernaan dan gangguan
kesadaran. Pada paratipus – jenis tipus yang lebih ringan – mungkin sesekali
mengalami buang-buang air . Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu,
bagian tepinya merah terang. Bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta nyata
tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning, sebab pada tipus
organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis. Pada tipus limpa juga
membengkak. Kuman tipus tertelan lewat makanan atau minuman tercemar. Bisa jadi
sumbernya dari pembawa kuman tanpa ia sendiri sakit tipus. Kuman bersarang di
usus halus, lalu menggerogoti dinding usus. Usus luka, dan sewaktu-waktu tukak
tipus bisa jebol, dan usus jadi bolong.

Ini komplikasi tipus yang paling ditakuti. Komplikasi tipus umumnya muncul pada
minggu kedua demam. Yaitu jika mendadak suhu turun dan disangka sakitnya sudah
menyembuh, namun denyut nadi meninggi, perut mulas melilit, dan pasien tampak
sakit berat. Kondisi begini membutuhkan pertolongan gawat darurat, sebab isi usus
yang tumpah ke rongga perut harus secepatnya dibersihkan. Untuk tahu benar kena
tipus harus periksa darah. Setelah minggu pertama demam tanda positif tipus baru
muncul di darah.

3) Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala utama adalah demam akut,
dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sklera mata menjadi
kuning oleh karena itu orang awam menyebut Hepatitis ini sebagai penyakit kuning.
Dysentry Amoeba disebabkan oleh protozoa bernama Entamoeba hystolytica. Gejala
utamanya adalah tinja yang tercampur dengandarah dan lendir.
Hepatitis A adalah jenis peradangan hati yang disebabakan oleh suatu virus RNA dari
famili enterovirus. Masa inkubasi penyakit ini adalah 30 hari. Penularannya dapat
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses pasiaen. Saat ini sudah
ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan
pertama sedangkan untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin
beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks
merupakan resiko tinggi tertular hepatitis A.

Sering kali infeksi hepatitis A pada anak tidak menimbulkan gejala sedangkan pada
orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri
perut, mata kuning, dan hilangnya nafsu makan.

4) Gastroenteritis

Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan keenceran BAB dimana
frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya lebih dari 200 – 250 gram
(Syaiful Noer, 1996 ). Istilah gastroenteritis digunakan secara luas untuk menguraikan
pasien yang mengalami perkembangan diare dan/ atau munmtah akut. Istilah ini
menjadi acuan bahwa terjadi proses inflamasi dalam lambung dan usus.

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari
biasanya (normal 100 – 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi yang meningkat (Arif
Mansjoer, 1999 : 501).

Gastroenteritis (diare akut) adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan oleh
berbagai bakteri , virus, dan pathogen parasitic. Diare adalah defekasi yang tidak
normal baik frekuensi maupun konsistensinya, frekuensi diare lebih dari 4 kali sehari.

Faktor infeksi Infeksi internal, yaitu saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare. Pada sat ini telah dapat diidentifikasi tidak kurang dari 25 jenis
mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare pada anak dan bayi. Penyebab itu
dapat digolongkan lagi kedalam penyakit yang ditimbulkan adanya virus, bakteri,
dan parasit usus. Penyebab utama oleh virus yang terutama ialah rotavirus (40-60%)
sedangkan virus lainnya ialah virus Norwalk, astrovirus, calcivirus, coronavirus,
minirotavirus dan virus bulat kecil. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan
penyakit itu adalah aeromonashidrophilia, bacillus cereus, campylobacter jejuni,
clostridium defficile, clostridium perfringens, E, coli, plesiomonas, shigelloides,
salmonella spp, staphylococcus aureus, vibrio cholerae, dan yersinia enterocolitica.
Sedangkan penyebab gastroenteritis (diare akut) oleh parasit adalah balantidium coli,
capillaria philippinensis, cryptosporidium, entamoeba histolitica, giarsia lamblia,
isospora billi, fasiolapsis buski, sarcocystis suihominis, strongiloides stercoralis, dan
trichuris trichuria.

Bakteri penyebab gastroenteritis (diare akut) dibagi dalam dua golongan besar, ialah
bvakteri non invasive dan bakteri invasive. Infeksi parenteral, yaitu infeksi di bagian
tubuh lain di luar alat pencernaan seperti : otitis media akut tonsilopharingitis, dan
sebagainya.

5) Disentri

Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut
dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir
dan darah. Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan menjadi dua yaitu
disentri amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling umum yaitu adanya infeksi
parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri
golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler.Kuman-kuman tersebut
dapat tersebar dan menular ke orang lain melalui makanan dan air yang sudah
terkontaminasi kotoran dan juga lalat.

Parasit Entamoeba hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut mempunyai
dua bentuk, yaitu bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak bergerak. Parasit yang
berbentuk tidak bergerak tidak menimbulkan gejala, sedangkan bentuk yang
bergerak bila menyerang dinding usus penderita dapat menyebabkan mulas, perut
kembung, suhu tubuh meningkat, serta diare yang mengandung darah dan
bercampur lendir, namun diarenya tidak terlalu sering.

Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah
kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-
muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari
kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses (tinja) penderita. Pada disentri
basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer
hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena
kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena
bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya
yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.

Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke
dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan
sehingga timbul peradangan pada usus besar.

Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah
mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat,
dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk
mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Oralit dilarutkan
dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok
kepada penderita. Apabila oralit tidak tersedia, dapat membuat larutan campuran
gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam, dilarutkan dengan 200 cc
air hangat) atau bisa juga dengan meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup
berat, setelah diberi oralit atau larutan campuran gula dan garam sebagai pertolongan
pertama, sebaiknya penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit disentri
yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga
kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa
kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik sesudah
buang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang akan
dimakan. Diagnosis pasti penderita amoebiasis adalah menemukan parasit (bentuk
trofosoit atau kista) didalam tinja atau jaringan.

Secara endemik, penyakit disentri ini masih terjadi di negara-negara tropis termasuk
di Indonesia. Desentri emnyeranga anak - anak yang kurang baik imunisasinya.
Penyakit disentri disebabkan oleh organisme golongan Shigella dysenteriae.
Organisme ini menyebabkan infeksi lokal pada dinding usus sebagai akibat dari
toksin yang dikeluarkan. kemudian setelah merusak dinding usus, akan timbul
radang yang biasanya meah dan bengkak di sekitarnya.

Pencegahan disentri dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan
lingkungan. Langkah awal yang paling sederhana adalah membiasakan mencuci
tangan sebelum makan dan mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat.

2. Water Washes Disease

Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan higiene


perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat-alat dapur dan alat
makan. Terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan
penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi.

Water washed diseases merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan hygiene perorangan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh
tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat dikurangi
penularannya pada manusia, dan penyakit ini banyak terdapat di daerah tropis. Dan
penyakit ini tidak hanya dipengaruhi kurangnya pemeliharaan kebersihan
perorangan, namun juga dipengaruhi oleh kebersihan pada alat-alat, terutama pada
alat dapur dan makan. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan .

Water Washed Disease adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air & tidak
terjaminnya kebersihan untuk pemeliharaaan kebersihan (Hygiene Perorangan).
Banyak terdapat di daerah tropis. Penyakit dipengaruhi oleh penularannya dan
sangat banyak, antara lain :

a. Penyakit infeksi saluran pencernaan : bersifat fecaloral seperti Diare, Kholera,


Thypoid, Hepatitis Infektiosa, Disentri Basiler.

b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir. Penyakit yang erat kaitannya degan
Hygiene perorangan yang buruk, infeksi fungus pada kulit, conjunctivitis
c. Penyakit yang disebabkan oleh insekta pada kulit & selaput lendir. Penyakit yang
ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk hygiene perorangan untuk mencegah
invasi parasit pada tubuh dan pakaian : Sarcoptes, Scabies, Louse borne relapsing
fever, Leprosy dsb. (Wakurnia Wati).

Faktor risiko lingkungan berpengaruh yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik
meliputi kebersihan rumah, kelembapan udara fasilitas sanitasi yang jelek dan juga
kebiasaan masyarakat tidur bersama-sama, pakai pakaian bergantian dan BAB di
kebun juga dapat memicu terjadinya penularan berbagai macam penyakit dan tidak
menutup kemungkinan kusta. (Munira I.L).

Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah sosial ekonomi yang
rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak saniter, perilaku yang
tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan p enduduk. Faktor yang paling
dominan adalah kemiskinan dan higiene perorangan yang jelek di negara
berkembang merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita
penyakit Scabies. (Effi Ekayanti & Qolbiyah). Adapun hubungan antara kualitas
mikrobiologi air dengan water washed diseases.

Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh air yang mengandung mikrobiologi
maupun senyawa-senyawa pencemar lainnya. Antara lain yaitu water washed
disease. Penyakit yang tergolong dalam water washed disease antara lain : scabies,
leprosy dan sebagainya.

Penyakit scabies dan leprosy tersebut merupakan penyakit kulit yang tergolong
dalam water washed disease. Secara garis besarnya penyakit water washed diseases
dapat terjadi apabila air yang masuk ke dalam tubuh tercemar oleh kotoran dapat
pula ditukarkan dapat pula ditularkan dengan kotoran yang lebih langsung yaitu
antara faecea dan mulut. Dalam kondisi hieginis yang buruk karena tidak tersedianya
air bersih yang cukup untuk pencucian, penularan penyakit atau infeksi dapat
dikurangi dengan penyediaan air tambahan, dalam hal ini kualitasnya tidak perlu
setaraf dengan air minum.

Water washed mechanism jenis penyakit water washed mechanism yang berkaitan
dengan kebersihan indifidu dan umum.

Infeksi melalui kulit dan mata yaitu Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan
hygiene perorangan yang buruk. Penyakit ini dapat ditularkan dengan penyediaan
air yang cukup bagi kesehatan perseorangan. Penyakit melalui binatang pengerat
pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan,yaitu: Infeksi melalui alat
pencernaan,seperti diare pada anak-anak,infeksi melalui kulit dan mata perti skabies
dan trakoma,penyakit melalui gigitan binatang pengerat,seperti leptospirosis dan
infeksi kulit dan selaput lender, dan lepra.

Salah satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare, penularannya bersifat
fecal-oral. Penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya
melalui air (water borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water
washed). Contoh penyakit ini adalah Kholera, Typhoid, Hepatitis A dan Dysentri
Basiler. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk
makan, minum, memasak, dan kebersihan alat-alat makan.

Penyakit kulit oleh Water Washed Disease

1) Scabies

Scabies adalah penyakit zoonosis yang menyerang kulit, mudah menular dari
manusia ke manusia, dari hewan ke manusia atau sebaliknya, dapat mengenai semua
ras dan golongan di seluruh dunia yang disebabkan oleh tungau (kutu atau mite)
(Qolbiyah M. Nur).

Gatal merupakan gejala utama sebelum gejala klinis lainnya muncul, rasa gatal
biasanya hanya pada lesi tetapi pada skabies kronis gatal dapat dirasakan pada
seluruh tubuh. Gejala yang timbul antara lain ada rasa gatal yang hebat pada malam
hari, ruam kulit yang terjadi terutama di bagian sela-sela jari tangan, di bawah ketiak,
pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerola mammale (area sekeliling puting susu),
dan permukaan depan pergelangan.

Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah sosial ekonomi yang
rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak saniter, perilaku yang
tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan penduduk. Faktor yang paling
dominan adalah kemiskinan dan higiene perorangan yang jelek di negara
berkembang merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita
penyakit Scabies ini (Carruthers, 1978; Kabulrachman, 1992). (Effi Ekayanti).

Prevalensi penyakit Scabies di Indonesia adalah sekitar 6-27% dari populasi umum
dan cenderung lebih tinggipada anak dan remaja (Sungkar, 1997). Diperkirakan
sanitasi lingkungan yang buruk di Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan faktor
dominan yang berperan dalam penularan dan tingginya angka prevalensi penyakit
Scabies diantara santri di Ponpes (Dinkes Prop Jatim, 1997).

Sanitasi lingkungan Ponpes yang diteliti meliputi parameter sanitasi gedung, sanitasi
kamar mandi, pengelolaan sampah, sistem pembuangan air limbah, kepadatan
hunian kamar tidur, dan kelembaban ruangan. Hasil uji statistik Chi kuadrat
menunjukkan bahwa diantara parameter tersebut yang berperan terhadap prevalensi
penyakit Scabies adalah sanitasi kamar mandi (p <0,01), kepadatan hunian kamar
tidur (p <0,01), dan kelembaban ruangan (p <0,05).

Penyediaan air bersih merupakan kunci utama sanitasi kamar mandi yang berperan
terhadap penularan penyakit Scabies pada para santri Ponpes, karena penyakit
Scabies merupakan penyakit yang berbasis pada persyaratan air bersih (water washed
disease) yang dipergunakan untuk membasuh anggota badan sewaktu mandi
(Azwar, 1995). Pada kenyataannya kebutuhan air bersih untuk mandi, mencuci dan
kebutuhan kakus sebagian besar Ponpes di Kabupaten Lamongan dipasok dari air
sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu.

Higiene Perorangan, Penilaian higiene perorangan dalam penelitian ini meliputi


antara lain frekuensi mandi, memakai sabun at au tidak, keramas, frekuensi mencuci
pakaian dan handuk, pakaian dan handuk dipakai bergantian, dan kebersihan alas
tidur.

Perilaku Sehat, Perilaku sehat diukur melalui tiga parameter yaitu pengetahuan,
sikap, dan tindakan terhadap penyakit Scabies. Ketiga parameter tersebut
menunjukkan peran yang nyata terhadap prevalensi penyakit Scabies (Chi kuadrat,
ketiganya dengan p <0,01). Perilaku yang tidak mendukung tersebut diantaranya
adalah seringmemakai baju atau handuk bergantian dengan teman, tidur bersama
dan berhimpitan dalam satu tempat tidur.

Peran Faktor Sanitasi Lingkungan, Faktor sanitasi lingkungan yang dimaksud disini
adalah merupakan parameter keseluruhan yang dibentuk variabel penelitian sanitasi
lingkungan Ponpes, higiene perorangan dan perilaku sehat yang berperan dalam
penularan penyakit Scabies (Suparmoko, 1991).

b. Leprosy

Penyakit kusta (Leprosi) adalah penyakit menular dan merupakan penyakit infeksi
kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit
granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernafasan atas, dan lesi pada
kulit adalah tanda yang biasa diamati dari luar. Dapat menyebabkan lesi kulit, mati
rasa, dan kelumpuhan pada tangan dan kaki.

Selain itu, juga dapat merusak sistem saraf bahkan menyebabkan terjadinya kelainan
bentuk dan cacat. Kusta juga dikenal sebagai Hansen’s disease (Fitness, dkk, 2003).

Mycobacterium leprae merupakan obligat intraselular yang menginfeksi makrofag


dan sel Shwann. Dalam melawan bakteri misalnya bakteri penyebab leprosy,
diperlukan peningkatan respon selular dan humoral (antibodi atau Ig M) dalam
tubuh (Kwenang, 2007& Fitness, et. al., 2002).

Faktor risiko lingkungan berpengaruh yaitu kondisi sanitasi yang kurang baik
meliputi kebersihan rumah, kelembapan udara fasilitas sanitasi yang jelek dan juga
kebiasaan masyarakat tidur bersama-sama, pakai pakaian bergantian dan BAB di
kebun juga dapat memicu terjadinya penularan berbagai macam penyakit dan tidak
menutup kemungkinan kusta. (Munira I.L). Cara-cara penularan penyakit kusta
sampai saat ini masih merupakan tanda tanya. Yang diketahui hanya pintu keluar
kuman kusta dari tubuh si penderita, yakni selaput lendir hidung. Tetapi ada yang
mengatakan bahwa penularan penyakit kusta adalah: Melalui sekret hidung, basil
yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat
hidup 2–7 x 24 jam.
Kontak kulit dengan kulit syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun,
keduanya harus ada lesi baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak
yang lama dan berulang-ulang.

Klinis ternyata kontak lama dan berulang-ulang ini bukanlah merupakan faktor yng
penting. Banyak hal-hal yang tidak dapat di terangkan mengenai penularan ini sesuai
dengan hukum-hukum penularan seperti halnya penyakit-penyakit terinfeksi
lainnya.

Menurut Cocrane (1959), terlalu sedikit orang yang tertular penyakit kusta secara
kontak kulit dengan kasus-kasus lepra terbuka. Menurut Ress (1975) dapat ditarik
kesimpulan bahwa penularan dan perkembangan penyakit kusta hanya tergantung
dari dua hal yakni jumlah atau keganasan Mocrobakterillm Leprae dan daya tahan
tubuh penderita. Disamping itu faktor-faktor yang berperan dalam penularan ini
adalah Usia, Jenis kelamin, Ras, Kesadaran sosial dan Lingkungan.

3. Water based disease

penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang sebagian besar siklus hidupnya di
air seperti Schistosomiasis. Larva Schistosoma hidup di dalam keong-keong air.
Setelah waktunya larva ini akan mengubah bentuk menjadi Cercaria dan menembus
kulit (kaki) manusia yang berada di dalam air tersebut. Penyakit ini merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya
berhubungan dengan schistosomiasis.

penyakit ini disebabkan oleh cacing daun ayng mempunyai siklus hidup sebagian di
air, untuk dapat hidup terus telurnya harus berada di perairan, menetas menjadi
larva, miracidium dan untuk dapat berubah menjadi larva infektif, ia harus masuk ke
dalam tubuh siput air, setelah berubah menjadi larva cercaria, keluar dari tubuh siput
berenang dengan bebas di perairan. Larva ini dapat memasuki kulit orang sehat yang
kebetulan berada di air tersebut.

Kunci pemberantasannya terletak pada isolasi perairan dan tidak ada lagi pemasukan
mikrofilaria baru ke dalam perairan. Jenis penyakit lain yaitu dracontiasis yang
disebabkan oleh cacing drancunculus Medinensis yang masuk ke dalam tubuh
manusia karena meminum air mentah yang mengandung Cyclops, yakni hospes
perantara larva cacing pada air.

Pemberantasannya padahal mudah yakni dengan meminum air matang atau yang
telah disaring, sehingga Cyclops mati atau tersaring. jenis penyakit dengan agen
penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau
sebagai pejamu intermediete yang hidup di dalam air. Contoh: skistosomiasis,
Dracunculus medinensis.
Water based disease yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui
persediaan air sebagai pejamu (host) perantara atau agens penyebab yang menjalani
sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai Intermediate host yang
hidup di dalam air, misalnya Schistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus
medinensis.

Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada manusia yang
menyebab luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan
schistosomiasis menempati 40% dari keseluruhan penyakit di daerah tropis.
Penyebaran schistosomiasis sangat luas di daerah tropis maupun subtropis.
Diperkirakan penyakit ini menginfeksi 200-300 juta orang pada 79 negara dan
sebanyak 600 juta orang mempunyai resiko terinfeksi. Penyakit ini menyebar dan
sangat penting di Cina, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Di indonesia
schistosomiasis pada manusia hanya ditemukan didaerah dataran tinggi Lembah
Napu (desa Wuasa, Maholo, Winowanga, Alitupu, dan Watumaeta) dan Danau Lindu
(desa Anca, Langko, Tomado, dan Puroo), Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh
cacing Schistosoma japanicum dengan induk semang antara Oncomelania hupensis
lindonensis.

Penularan Schistosomiasis terjadi apabila larva serkaria yang berada dalam air
menemukan inang definitif, dengan kata lain transmisi penyakit Schistosomiasis pada
manusia terjadi apabila manusia berada pada lingkungan perairan yang sudah
mengandung larva serkaria dari Schistosoma. Telur Schistosoma dikeluarkan melalui
feses manusia (S. mansoni dan S. japanicum) atau urin (S. haematobium). Telur akan
menetas di air dan berubah menjadi larva yang disebut mirasidium yang akan
menginfeksi siput sebagai inang antara. Larva selanjutnya berkembang di dalam
tubuh siput dan dikeluarkan sebagai serkaria. Larva ini dapat berenang dan mampu
untuk menembus ke dalam lapisan kulit inang defenitif. Setelah penetrasi ke dalam
kulit, serkaria mengalami perkembangan dan bermigrasi menuju hati. Setelah itu
kembali bermigrasi melalui pembuluh darah vena menuju usus besar (S. mansoni dan
S. japanicum) atau vesika urinaria (S. haematobium) dimana di sana cacing akan
tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan bertelur. Sumber utama penularan S.
haematobium adalah anak kecil terinfeksi yang buamg air kecil di perairan,
sedangkan S. mansoni dan S. japanicum sumber utamanya adalah kontaminasi feses
hewan atau manusia yang terbawa air.

Infeksi Schistosoma dapat menimbulkan gejala-gejala yang bersifat umum seperti


gejala keracunan, demam, disentri, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan,
gejala saraf, kekurusan dan lambatnya pertumbuhan pada anak-anak. Sedangkan
pada penderita yang sudah kronis dapat menimbulkan pembengkakan hati dan limpa
serta sirosis hati yang umumnya berakhir dengan kematian.

4. Water related Insects vectors


Water Related Insect Vector adalah Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan
serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria,
demam kuning (yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vektor penyakit.
Beberapa penyakit yang disebarkan vektor penyakit diantaranya antara lain:

a. Filariasis

Filariasis, dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis. Penyebabnya
adalah cacing bulat yang kecil, disebut Filaria. Sebagai pembawa atau vektor penyakit
ini adalah nyamuk jenis Culex fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah
akan menjadi Reservoir cacing Filaria. Larva cacing Filaria akan menuju ke peredaran
darah periferi pada malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka
nyamuk tersebut akan membawa larva Filaria atau Mikrofilaria. Gigitan nyamuk
berikutnya akan memindahkan mikrofilaria kepada korban baru.

Selanjutnya mikrofilariatersebut akan mengikuti peredaran darah manusia dan


masuk ke dalam saluran limfatik dan menjadi dewasa. Filaria ini dapat menyebabkan
terjadinya penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak
bisa mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang
semakin lama semakin membesar dan mengeras.

Filariasis ( penyakit kaki gajah ) atau juga dikenal dengan elephantiasis adalah suatu
infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup dalam saluran limfe
dan kelenjar limfe manusia yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat
menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan akan menimbulkan cacat
menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun
laki – laki.

Cacing filaria berasal dari kelas Secernentea, filum Nematoda. Tiga spesies filaria
yang menimbulkan infeksi pada manusia adalah Wuchereria Bancrofti, Brugia
Malayi, dan Brugia Timori ( Elmer R. Noble, 1989 ). Parasit filaria ditularkan melalui
gigitan berbagai spesies nyamuk, memiliki stadium larva, dan siklus hidup yang
kompleks. Anak dari cacing dewasa disebut mikrofilaria.

Pada Wuchereria Bancrofti, mikrofilarianya berukuran ± 250µ, cacing betina dewasa


berukuran panjang 65 – 100 mm dan cacing jantan dewasa berukuran panjang ± 40
mm ( Juni Prianto L. A . dkk., 1999 ). Diujung daerah kepala membesar, mulutnya
berupa lubang sederhana tanpa bibir ( Oral stylet ), sedangkan pada Brugia Malayi
dan Brugia Timori, mikrofilnya berukuran ± 280µ. Cacing dewasa jantan panjangnya
23 mm dan cacing betina dewasa panjangnya 39 mm ( Juni Prianto L. A . dkk., 1999 ).
Mikrofilnya dilindungi oleh suatu selubung transparan yang mengelilingi tubuhnya.
Aktifitas mikrofilaria sering terjadi pada malam hari dibandingkan pada siang hari.
Pada malam hari mikrofilaria dapat ditemukan beredar di dalam sistem pembuluh
darah tepi. Hal ini terjadi karena mikrofilaria memiliki granula – granula flouresen
yang peka terhadap sinar matahari. Bila terdapat sinar matahari maka mikrofilaria
akan bermigrasi ke dalam kapiler – kapiler paru – paru. Ketika tidak ada sinar
matahari, mikrofilaria akan bermigrasi ke dalam sistem pembuluh darah tepi.
Mikrofilaria ini akan muncul di peredaran darah pada waktu 6 bulan sampai 1 tahun
setelah terjadinya infeksi dan dapat bertahan hidup hingga 5 – 10 tahun.

Hospes cacing filaria ini dapat berupa hewan dan atau manusia yang mengandung
parasit dapat menjadi sumber infeksi bagi orang lain. Pada umumnya laki – laki lebih
mudah terinfeksi, karena memiliki lebih banyak kesempatan mendapat infeksi (
eksposure ). Hospes reservoar adalah hewan yang dapat menjadi hospes bagi cacing
filaria, misalnya Brugia Malayi yang dapat hidup pada kucing, kera, kuda dan sapi.

Banyak spesies nyamuk yang ditemukan sebagai vektor filariasis, tergantung pada
jenis cacing filarianya dan habitat nyamuk itu sendiri. Wuchereria Bancrofti yang
terdapat di daerah perkotaan ditularkan oleh Culex Quinquefasciatus, menggunakan
air kotor dan tercemar sebagai tempat perindukannya. Wuchereria Bancrofti yang ada
di daerah pedesaan dapat ditularkan oleh berbagai macam spesies nyamuk.

b. Malaria

Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium
antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum,
plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh
nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik
laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari bayi, anak-anak,
sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang
tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat
perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan
pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui
gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang
menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah manusia yang ditularkan
melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada orang lain, penyakit malaria
dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada
manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000). Malaria adalah suatu
penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu badan meningkat
dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995). cara penularan penyakit penyakit malaria
ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :

1) Secara Alamiah

Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit


malaria.
2) Secara Non alamiah

Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa
penularan malaria secara non alamiah :

a) Malaria Bawaan (Kongenital)

Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya
menderita malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada sawar plasenta (
selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu
kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga
dapat melalui tali pusat.Gejala pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas
(mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia,
tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian
pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.

b) Penularan Secara Mekanik

Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi
darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik secara bersama-
sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi organ.

c) Penularan Secara Oral

Cara penularan ini pernah dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium),


burung dara (Plasmodium relection) dan monyet (Plasmodium knowlesi).

c. Demam Berdarah Dengue(DBD)

Penyakit Demam berdarah disebut juga Dengue Haemorrhagi Fever (DHF) karena
disertai gejala demamdan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara
masyarakat melalui vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus
Dengue. Nyamuk ini suka bersarang di air yang bersih.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga
mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus. Nyamuk demam berdarah dewasa lebih memilih untuk
beristirahat di daerah gelap. Tempat beristirahat favorit berada di bawah tempat
tidur, meja dan kursi, di lemari pakaian atau lemari, di tumpukan cucian kotor dan
sepatu; dalam wadah terbuka, di ruang yang gelap dan tenang, dan bahkan pada
objek gelap seperti pakaian atau perabot.

Nyamuk demam berdarah lebih suka menggigit manusia pada siang hari. Sebuah
cara yang efektif untuk membunuh nyamuk dewasa adalah untuk menerapkan sisa
insektisida ke daerah di mana mereka lebih suka untuk beristirahat.
Nyamuk demam berdarah terkadang dijuluki ‘kecoa nyamuk’ karena benar-benar
dijinakkan dan lebih memilih untuk tinggal di sekitar rumah-rumah penduduk.
Mereka berkembang biak bukan di rawa-rawa atau saluran, dan sangat jarang
menggigit pada malam hari.

Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat
dilakukan antara lain dengan cara:

Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara Sanitation
Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup
makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat, buang air besar dan
membuang sampah tidak di sembarang tempat.

Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah dengan
higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain seperti sapu
tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.

Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan
demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor.

Penyakit yang ditularkan melalui vektor penyakit yang sebagian atau seluruhnya
perindukan hidupnya tergantung pada air misalnya Malaria, Demam berdarah,
Filariasis, Yellow fever, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Slamet (2002), peran air dalam menularkan penyakit meliputi:

1) Air sebagai penyebar mikroba pathogen

2) Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit

3) Jumlah air yang tersedia tidak mencukupi, sehingga orang tidak dapat
membersihkan dirinya dengan baik

4) Air sebagai sarang hospes sementara penyakit.

Indonesia sendiri dengan adanya anomali cuaca ini penyebaran penyakit menular
melalui water related insect vector mechanism atau sejenis penyakit yang ditularkan
oleh gigitan serangga yang berkembang biak didalam air seperti penyakit
DBD,malaria dan kaki gajah.

Pemberantasannya adalah dengan cara pengendalian populasi vektor, serta


pemeliharaan lingkungan air. Pemberantasan atau pengendalian vektor bukanlah hal
yang sederhana. Usaha ini harus dilaksanakan secara kontinu jangan membiarkan
sarang yang telah ada, ataupun menciptakan sarang yang baru. Dalam
pemberantasannya peran serta masyarakat untuk mencegah penyebarannya sangat
penting dan menjadi faktor penentu keberhasilan pemberantasan.

Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh
senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada juga senyawa organik yang dapat
menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur klorin (Cl), seperti DDT
dan PCB. Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya beracun
bagi tubuh.

d. Demam kuning (yellow fever)

Penyakit infeksi virus akut dengan durasi pendek dan dengan tingkat mortalitas yang
bervariasi. Kasus teringan mungkin tidak mudah dapat ditemukan secara klinis,
serangan khas dengan ciri tiba-tiba demam, menggigil, sakit kepala, nyeri punggung,
nyeri otot diseluruh badan, lelah, mual dan muntah.

Penyebab Penyakit: Virus demam kuning dari genus Flavivirus dan famili
Flaviviridae. Di alam demam kuning ditemukan dalam bentuk dua siklus penularan,
siklus sylvatic atau siklus penularan di hutan yang melibatkan nyamuk dan primata
dan siklus urban yang di

dalamnya melibatkan nyamuk Aedes aegypti dan manusia. Namun reinfestasi di


beberapa kota besar dengan Aedes aegypti menempatkan kota-kota tersebut pada
risiko timbulnya penularan demam kuning.

Demam kuning adalah sebuah penyakit hemorrhagik virus akut. Virus ini berupa
sebuah virus RNA sebesar 40 hingga 50 nm dengan indera positif dari keluarga
Flaviviridae. Virus demam kuning ini ditularkan melalui gigitan nyamuk betina
(nyamuk demam kuning,Aedes aegypti, dan spesies lain) dan ditemukan di kawasan
tropis dan subtropis di Amerika Selatan dan Afrika, namun tidak di Asia.

Satu-satunya makhluk yang ditunggangi virus ini adalah primata dan beberapa
spesies nyamuk. Penyakit ini diyakini berasal dari Afrika, kemudian dari sana
diperkenalkan ke Amerika Selatan melalui perdagangan budak pada abad ke-16.
Sejak abad ke-17, beberapa epidemi besar penyakit ini tercatat muncul di Amerika,
Afrika dan Eropa. Pada abad ke-19, demam kuning dianggap sebagai salah satu
penyakit menular paling berbahaya.

Demam kuning terjadi dalam rupa demam, mual dan nyeri dan penyakit ini
umumnya menghilang setelah beberapa hari. Pada beberapa pasien, fase beracunnya
terjadi setelah itu, dan kerusakan hati dengan jaundis (penguningan kulit yang
memberi nama penyakit ini) dapat terjadi dan mengakibatkan kematian. Karena
kecenderungan pendarahan yang meningkat (diatesis pendarahan), demam kuning
termasuk dalam kelompok demam hemorrhagikVaksin.

Anda mungkin juga menyukai