Anda di halaman 1dari 3

BAB IV.

HASIL PENGAMATAN

No. Gambar Keterangan


1
Kapang tumbuh secara
menyeluruh pada permukaan
medium

Kontrol : Kapang Rizoctonia solani


2
Terdapat interaksi kapang
antagonis dan kapang pathogen.
Interaksi tersebut berupa adanya
garis perbatasan antara
tumbuhnya kapang antagonis
dan kapang pathogen.

Trichoderma sp. Vs Rizoctonia solani


3

Terdapat zona bening disekitar


kapang pathogen. Kapang
antagonis menghambat
pertumbuhan kapang pathogen

Trichoderma sp. Vs Fusarium sp.


4

 Terlihat zona bening


antara Trichoderma sp.
dan Rhizoctonia solani
 Terlihat zona bening
antara Rhizoctonia
solani dan Candida sp.
Trichoderma sp. vs Rizoctonia solani
Rizoctonia solani vs Candida sp.
5 Terdapat hamabatan antara
Trichoderma sp. dan Candida
sp. karena adanya pertumbuhan
yeast disekitar kapang antagonis,
maka kapang antagonis
pertumbuhannya terhambat
(terlihat pertumbuhannya tidak
melewati batas dari
Trichoderma sp. dan Candida sp. pertumbuhan Yeast)
6 Pada uji bahan pengawet (asam
asetat, asam benzoat dan
formalin) tidak terlihat adanya
zona bening, artinya kapang
antagonis tetap dapat tumbuh
pada media dengan penambahan
bahan pengawet

Rhizoctonia solani vs Asam Asetat


Rhizoctonia solani vs Asam Benzoat
Rhizoctonia solani vs Formalin
7  Terbentuk zona bening antara
Rizoctonia solani dan
Itrachonazol 25 ppm.
 Terbentuk zona bening antara
Rizoctonia solani dan
Itrachonazol 75 ppm.
 Terbentuk zona bening antara
Rizoctonia solani dan
Antibiotik : Itrachonazol Itrachonazol 100 ppm
Rizoctonia solani vs Itrachonazol 25 ppm  Terbentuk zona bening antara
Rizoctonia solani vs Itrachonazol 75 ppm Rizoctonia solani dan Aquades
Rizoctonia solani vs Itrachonazol 100 ppm
Rizoctonia solani vs Aquades

Anda mungkin juga menyukai