Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan adalah rumah sakit tipe B dengan landasan pada misi

yaitu meningkatkan pellayanan keperawatan melalui penerapan asuhan keperawatan

professional, menyediakan sumber daya manusia (SDM) professional dan kualitas, menyediakan

sarana dan prasarana dalam penerapan asuhan keperawatan. Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

didirikan dengan tujuan untuk menyediakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan yang

berkualitas dengan profesionalisme perawat, sesuai dengan perkembangan IPTEK untuk

mencapai derajat kesehatan yang optimal. Pelayanan keperawatan yang diberikan secara holistic

berdasarkan “Cinta Kasih dan Nilai Kristiani” bagi yang membutuhkan dan didukung dengan

program pendidikan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan IPTEK.

Pengelolaan pelayanan keperawatan harus mendapatkan perhatian yang lebih dan

menyeluruh karena pelayanan keperawatan sangat menentukan baik baik buruknya citra rumah

sakit. Untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi

rumah sakit tidak terlepas dari proses manajemen, yang merupakan salah satu pendekatan

dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi. Didalam organisasi

keperawatan, pelaksanaan manajemen dikenal sebagai manajemen keperawatan.

Management didefinisikan sebagai suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain. Sedangkan management keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota

staf keperawatan untuk memberikan perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap pasien (Gillie,

1996). Dalam Nursalam (2014) menyebutkan bahwa manajemen adalah sebagai suatu organisasi

bisnis yang difokuskan pada produksi dan banyak hal lain untuk menghasilkan suatu
keuntungan. Management merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam

menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Management tersebut mencakup kegiatan planning,

organizing, actuating, controlling (POAC) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai

tujuan organisasi (Grant dan Massey, 1999). Management juga diartikan sebagai suatu organisasi

bisnis yang difokuskan pada produksi dan banyak hal lain untuk menghasilkan suatu

keuntungan.

Proses manajemen keperawatan sejajar dengan proses keperawatan sehingga manajemen

keperawatan dimaksudkan untuk memudahkan. Seperti halnya proses keperawatan, proses

manajemen juga terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana,

pelaksanaan rencana dan hasil evaluasi. Karena manajemen keperawatan mempunyai perhatian

terhadap usaha dari mayoritas pekerja dari pada seorang pekerja, maka setiap tahapan yang

sebanding didalam proses management lebih rumit dari pada tahapan yang sebanding didalam

proses management dari pada tahapan yang sebanding didalam proses keperawatan (Gilles,

1996).

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan

perkembangan IPTEK maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model asuhan

keperawatan professional yang efektif dan efisien. Management pelayanan keperawatan

merupakan sebagai subsistem rumah sakit yang memperoleh tempat dan perhatian sama dengan

management lainnya, sehingga rumah sakit dapat berfungsi sebagai sebagaimana mestinya.

Lingkup manajemen operasional dan manajemen keperawatan yaitu merencanakan,

mengorganisir, mengarahkan, mengevaluasi sumber daya keperawatan. Fungsi-fungsi

manajemen keperawatan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan yang

harus dilakukan manajer dalam bentuk supervisi, tetapi dalam keperawatan fungsi tersebut
sangat luas. Seperti halnya dalam keperawatan ilmu manajemen mengembangkan dasar teori dan

berbagai ilmu seperti bisnis, psikologis, sosiologi, antropologi (Nursalam, 2014).

Dasar pertimbangan penerapan model metode asuhan keperawatan adalah suatu kerangka

kerja yang mendefinisikan empat umur, yakni standart, proses keperawatan, pendidikan dan

system metode asuhan keperawatan professional (MAKP). Defenisi tersebut berdasarkan prinsip-

prinsip nilai yang diyakini akan menentukan kualitas produksi layanan keperawatan. Jika

perawat tidak memiliki nilai-nilai tersebut, maka tujuan pelayanan kesehatan atau keperawatan

dalam memenuhi kepuasan pasien tidak dapat terwujud.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan manajemen keperawatan ini diharapkan system manajemen

keperawatan di ruang Santa Martha Rumah Sakit Santa Elisabeth dapat berfungsi dan berjalan

sesuai dengan metode keperawatan professional.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu mengumpulkan data mengenai ketenagaan, sarana prasarana dan metode

keperawatan yang digunakan

2. Mampu menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan metode analisis

SWOT

3. Mampu membuat diagram laying mengenai ketenagaan, sarana prasarana dan metode

keperawatan yang digunakan


4. Mampu menerapkan metode TIM seperti mampu menjadi kepala ruangan TIM, Tata

usaha, Perawat pelaksana, Timbang Teria, Ronde Keperawatan, Logistik Obat,

Discharge Planning, Supervisi, dan Dokumentasi,

1.3 Manfaat Penulisan

1. Bagi Rumah Sakit

Sebagai informasi tambahan bagi perawat dalam menerapkan Model Asuhan

Keperawatan Profesional (MAKP) untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan

di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

2. Bagi Mahasiswa

Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam penerapan manajemen

keperawatan dengan berbagai peran di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.

Anda mungkin juga menyukai