Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN (Muslim )55

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUK


MOLEKUL MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D
THE DEVELOPMENT LEARNING MEDIA OF MOLECULAR GEOMETRY
WITH AUORORA3D SOFTWARE
Muslim dan Heru Pratomo, Al
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail: s.arief354@yahoo.com
e-mail: heru_pratomo@uny.ac.id

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran
bentuk molekul menggunakan software AURORA3D bagi siswa SMA/MA dan
menentukan kualitas produk yang telah dikembangkan. Penelitian ini menggunakan
model pengembangan prosedural meliputi 5 tahap, yaitu tahap pengumpulan
informasi, tahap perencanaan, tahap pengembangan bentuk awal produk, tahap uji
lapangan awal, dan tahap revisi produk. Produk awal media diberi masukan peer
reviewer, ahli materi, dan ahli media, untuk selanjutnya dilakukan revisi. Instrumen
penilaian kualitas produk berupa angket yang berisi 5 aspek, yang dijabarkan dalam
30 indikator penilaian. Kualitas produk ditentukan berdasarkan penilaian oleh 5 orang
guru kimia di Kabupaten Klaten. Produk ini mempunyai kualitas sangat baik (SB)
dengan skor rata-rata (X) 128 dari skor maksimal 150. Skor tersebut berada pada
kriteria sangat baik, yaitu X > 126. Oleh karena itu, produk ini layak digunakan
sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Kata Kunci: Software AURORA3D, media pembelajaran, bentuk molekul
56 Jurnal Pembelajaran Kimia Volume 6 No 1 Tahun 2017

ABSTRACT
The aims of this research were to develop learning media of molecular
geometry using AURORA3D software for SMA/MA’s student and to determine the
quality of the products that had been developed. This research used procedural model
to develope the product. The procedure included five stages, i.e. the researching and
information aggregation, planning, the development of the product, initial field test,
and product revision. The initial media product was advice by the supervisor, peer
reviewers, the material experts, and the media experts, henceforward would be revised
also by them. The assesment of the product was given by 5 aspects which was
displayed into 30 assessment indicators. The quality of product was determined based
on the assessment given by 5 chemistry teachers regency.This product have a very
good quality (SB) with an average score (X) 128 out of a maximum score of 150. The
scores were in very good criteria, because X > 126. Therefore, the product was fit to
use for students media learning.
Keywords: Software AURORA3D, learning media, molecular molecular
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN (Muslim )57

PENDAHULUAN pembelajaran yang dapat membantu


Guru memiliki peran yang sangat guru dalam proses pembelajaran [3] .
penting dalam proses pembelajaran Dewasa ini, banyak software
sehingga guru harus mempunyai dimanfaatkan sebagai media
perencanaan pembela-jaran yang baik. pembelajaran. Software tersebut antara
Selain perencanaan pembelajaran, guru lain software AUORARA macromedia
juga perlu menguasai model flash, dan lectora. Media pembelajaran
pembelajaran kreatif dan inovatif yang yang dikembangkan melalui software
tepat dan sesuai dengan tujuan tersebut bermanfaat bagi guru dan
pembelajaran. Model pembelajaran pada siswa. Media pembelajaran tersebut
dasarnya merupakan bentuk membantu guru dalam proses
pembelajaran yang tergambar dari awal pembelajaran di kelas. Media
sampai akhir yang disajikan secara khas
pembelajaran tersebut juga membantu
oleh guru [1].
siswa dalam memahami materi
Kimia adalah salah satu cabang
pembelajaran di kelas. Software
atau disiplin ilmu sains yang erat
dikatakan baik apabila memenuhi
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
kebutuhan pemakai.
Ilmu kimia mempelajari bangun
Saat ini, sofware AURORA 3D
(struktur) materi dan perubahan-
sudah dimanfaatkan sebagai media
perubahan yang dialami materi dalam
pembelajaran. Sofware AURORA 3D
proses-proses alamiah maupun dalam
merupakan salah satu software canggih
eksperimen yang direncanakan (Sri
Haryani, Prasetya, & Saptarini, 2014:4). terbaik yang dapat digunakan untuk

Materi kimia yang dianggap sulit oleh membuat/ menciptakan Text 3D,

guru dan calon guru kimia SMA kelas X Button dan Logo kreasi sendiri dengan
salah satunya adalah bentuk molekul [2]. sangat mudah dan cepat [4]. Software
Oleh sebab itu, agar dapat mengurangi tersebut dapat digunakan sebagai
tingkat kesulitan siswa dalam media pembelajaran kimia, fisika, dan
memahami materi bentuk molekul, perlu bahasa arab. Software tersebut dapat
adanya pengembangan media membantu guru dalam menyampaikan
58 Jurnal Pembelajaran Kimia Volume 6 No 1 Tahun 2017

materi yang memerlukan dimensi tiga. Tahap Pertama yang dilakukan


Ada sebagian materi pembelajaran adalah menemukan adanya kebutuhan
kimia lebih mudah dipahami siswa media pembelajaran untuk meng-
melalui dimensi tiga antara lain bentuk gantikan molimod dalam pembelajaran
molekul, isomer, dan gaya antar bentuk molekul dan mencari literatur
molekul tentang bentuk molekul dan me-
Sehubungan dengan hal tersebut, nentukan molekul-molekul yang
maka akan sangat membantu kinerja ditampilkan dalam model tiga dimensi.
guru apabila tersedia media Tahap desain, yang dilakukan
pembelajaran bentuk molekul mendesain langkah-langkah penelitian,
dikembangkan menggunakan software merumuskan tujuan pembuatan media
AURORA3D . Dengan demikian proses pembelajaran dan mendesain layout
pembelajaran yang berlangsung dan membuat storyboard media
diharapkan akan menjadi lebih baik,
pembelajaran.
terarah, dan menarik bagi peserta didik.
Tahap ketiga pengembangan
METODE PENELITIAN
produk yaitu membuat media
Penelitian ini termasuk jenis
pembelajaran yang dikembangkan
penelitian pengembangan di bidang
menggunakan software AURORA 3D,
pendidikan dengan model
mengkonsultasi produk yang telah
pengembangan prosedural. Model
dibuat kepada dosen pembimbing,
pengembangan prosedural merupa-kan
melakukan perbaikan produk
model deskriptif yang meng-
berdasarkan masukan yang diperoleh
gambarkan alur atau langkah-langkah
dari dosen pembimbing, meminta
yang harus diikuti untuk menghasilkan
masukan kepada lima orang peer
produk tertentu [5]. Prosedur penelitian
reviewer yang merupakan teman
pengembangan ADDIE yaitu (1) tahap
sejawat atau mahasiswa jurusan
analisis, (2) tahap desain, (3) tahap
pendidikan kimia, melakukan
pengembang-an (4) tahap
perbaikan produk berdasarkan
implementasi, (5) tahap evaluasi.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN (Muslim )59

masukan yang diperoleh dari peer Data yang diperoleh dari


reviewer, mengkonsultasi produk yang reviewer diolah dengan pertama
telah dibuat kepada ahli materi dan mengubah skor kualitatif menjadi skor
ahli media untuk memperoleh kuantitatif berdasarkan ketentuan
masukan, Melakukan perbaikan sebagai berikut:
produk berdasarkan masukan yang
Tabel 1. Penilaian dengan Skala Likert
diperoleh dari ahli materi dan ahli
media.
Tahap keempat adalah tahap Penilaian Skor Nilai

implementasi. Pada tahap ini dilakukan SK (Sangat Kurang) 1


uji coba produk pada lima orang guru
K (Kurang) 2
kimia SMA sebagai reviewer. Tahap
kelima adalah evaluasi. Pada tahap ini C (Cukup) 3
dilakukan pengolahan data. Data
B (Baik) 4
diperoleh dari para reviewer dianalisis
untuk menentukan kualitas media SB ( Sangat baik) 5

pembelajaran yang dikembangkan.


Data yang diperoleh juga digunakan Kedua setelah data terkumpul,
untuk menyempurnakan produk. kemudian menghitung skor rata-rata
Instrumen pengumpulan data untuk setiap aspek berdasarkan
pada penelitian ini terdiri dari dua penilaian dari 5 reviewer dengan
jenis, yaitu (1) instrumen data rumus:
kualitatif berupa lembar masukan dan ∑
X=
saran dari ahli materi, ahli media, peer
reviewer, dan reviewer; (2) instrumen Keterangan:
data kuantitatif berupa angket
X = skor rata-rata setiap instrumen
penilaian yang terdiri dari 30 butir
∑X = jumlah skor total tiap instrumen
penilaian [6] .
n = jumlah reviewer
60 Jurnal Pembelajaran Kimia Volume 6 No 1 Tahun 2017

Ketiga mengubah nilai tiap aspek A, diperoleh kualitas sangat baik


aspek menjadi nilai kualitatif sesuai (SB). Hal ini karena rata-rata skor >
dengan kriteria kategori penilaian ideal 29,4. . Berdasarkan penilaian 5 orang
[7]. guru kimia SMA, konten materi dalam
HASIL DAN DISKUSI media pembelajaran ini sudah sesuai
Penelitian pengembangan ini dengan standar kompetensi dan
menghasilkan produk berupa CD kompetensi dasar. Materi yang
pembelajaran yang berisi media terdapat dalam media pembelajaran ini
pembelajaran bentuk molekul juga sudah sesuai dengan tujuan
menggunakan Software AURORA3D pembelajaran kimia pada materi
Berdasarkan analisis data yang bentuk molekul. Oleh karena itu secara
dilakukan, kualitas produk adalah keseluruhan pada aspek ini mendapat
sangat baik. Penentuan kualitas penilaian yang sangat baik (SB) karena
produk ditinjau dari lima aspek sudah sesuai dengan kriteria yang telah
penilaian meliputi aspek kelayakan ditentukan. Pada aspek ini skor
materi, kelayakan penyajian, terendah terdapat pada butir ke-3 dan
kelayakan kebahasaan dan model 3D, ke-6, karena produk ini hanya sebagai
Kelayakan Backsound,dan Kelayakan media pembelajaran bukan sumber
penampilan dan background.. Adapun belajar sehingga akan lebih jelas
rincian kualitas produk pada setiap apabila mempelajari materi pada buku
aspek penilaian dapat dilihat pada pelajaran. Sedangkan skor tertinggi
Tabel 2. pada butir ke-1 dan ke-7, karena materi

Pada aspek pertama yaitu aspek yang disampaikan sudah sesuai dengan

kelayakan materi (aspek A) diperoleh Indikator.

skor rata-rata 31,6, sedangkan skor .


ideal yang harus tercapai untuk
kualitas sangat baik sebesar 29,4.
Menurut kriteria penilaian ideal untuk
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN (Muslim )61

Tabel 2. Data Kualitas Media yang orang guru kimia SMA menunjukan
dikembangkan bahwa materi yang disajikan
sederhana, mudah dipahami dan runtut .

Rentang Kualitas Materi yang disajikan juga sudah


Skor
Aspek Rata Skor memadai, relevan dan menarik. Oleh
-rata
karena itu secara keseluruhan pada
SANGAT aspek ini mendapat penilaian yang
A 31,6 > 29,4 BAIK sangat baik (SB) karena sudah sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan.
B 25,4 > 25,2 SANGAT
BAIK Pada aspek ini skor terendah terdapat
pada butir ke-11, karena produk ini
C 30 > 29,4 SANGAT materi yang disampaikan hanya poin-
BAIK
poin saja, sehingga perlu adanya buku
13,6 <
D 16 BAIK pelajaran. Sedangkan skor tertinggi
≤ 16,8
20,4 < pada butir ke-8, ke-9 dan ke-12, karena
E 25 ≤ 25,2 BAIK materi yang disampaikan sederhana.
Pada aspek ketiga yaitu aspek
TOTAL 128 > 126 SANGAT
BAIK Kelayakan Kebahasaan dan Model 3D

Pada aspek kedua yaitu aspek (aspek C) diperoleh skor rata-rata 30,

kelayakan penyajian (aspek B) sedangkan skor ideal yang harus

diperoleh skor rata-rata 25,4, tercapai untuk kualitas sangat baik

sedangkan skor ideal yang harus sebesar 29,4. Menurut kriteria

tercapai untuk kualitas sangat baik penilaian ideal untuk aspek C,

sebesar 25,2. Menurut kriteria diperoleh kualitas sangat baik (SB).

penilaian ideal untuk aspek B, Hal ini karena X > 29,4. Beberapa
diperoleh kualitas sangat baik (SB). masukan dari 5 orang guru kimia SMA

Hal ini karena rata-rata skor > 25,2. menunjukan bahwa bahasa yang

Beberapa masukan yang diberikan 5 digunakan sudah sederhana. Bentuk


62 Jurnal Pembelajaran Kimia Volume 6 No 1 Tahun 2017

molekul yang ditampilkan sudah yang digunakan tidak mengganggu


sesuai dengan materi. Bentuk molekul konsentrasi siswa. Backsound yang
yang ditampilkan juga mudah digunakan juga terdengar jelas dan
dipahami dan menarik perhatian. Oleh menarik perhatian. Oleh karena itu
karena itu secara keseluruhan pada secara keseluruhan pada aspek ini
aspek ini mendapat penilaian yang mendapat penilaian yang baik (B)
sangat baik (SB) karena sudah sesuai karena sudah sesuai dengan kriteria
dengan kriteria yang telah ditentukan. yang telah ditentukan. Pada aspek ini
Pada aspek ini skor terendah terdapat skor terendah terdapat pada butir ke-
pada butir ke-14, karena bahasa yang 22, karena backsound yang dipilih
digunakan ada yang tidak sesuai mengganggu konsentrasi belajar
dengan bahasa indonesia baku, maka peserta didik, maka perlu dilakukan
perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan pemilihan backsound lain. Sedangkan
skor tertinggi pada butir ke-17, karena skor tertinggi pada butir ke-23, karena
bentuk molekul yang ditampilkan backsound yang dipilih terdengar
sesuai dengan teori. dengan jelas.
Pada aspek keempat yaitu aspek Pada aspek kelima yaitu aspek
Kelayakan Backsound (aspek D) kelayakan penampilan dan Back-
diperoleh skor rata-rata 16, sedangkan ground (aspek E) diperoleh skor rata-
skor ideal yang harus tercapai untuk rata 25, sedangkan skor ideal yang
kualitas sangat baik sebesar 16,8. harus tercapai untuk kualitas sangat
Menurut kriteria penilaian ideal untuk baik sebesar 25,2. Menurut kriteria
aspek A, diperoleh kualitas baik (B). penilaian ideal untuk aspek E,
Hal ini karena rata-rata skor pada diperoleh kualitas baik (B). Hal ini
rentang 13,6 < X ≤ 16,8. Beberapa karena karena rata-rata skor pada
masukan dari 5 orang guru kimia SMA rentang 20,4 < X ≤ 25,2. Beberapa
menunjukan bahwa backsound masukan dari 5 orang guru kimia SMA
digunakan sudah tepat. Backsound menunjukan bahwa background
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN (Muslim )63

digunakan sudah tepat. background yang terdiri dari guru SMA berada
yang digunakan tidak mengganggu dalam kategori Sangat Baik (SB)
konsentrasi siswa. Tampilan secara Dengan demikian, Produk ini layak
keseluruhan sudah tepat. Oleh karena digunakan sebagai media pembelajan
itu secara keseluruhan pada aspek ini bentuk molekul di sekolah.
mendapat penilaian yang baik (B) DAFTAR PUSTAKA
karena sudah sesuai dengan kriteria 1. Ina Azariya Yupita. (2013).
Penerapan Model Pembelajaran
yang telah ditentukan. Pada aspek ini
Discovery untuk Meningkatkan
skor rendah terdapat pada butir ke-26, Hasil Belajar IPS di Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan. 1(2): 3
ke-27 dan ke-28 karena sebagian
2. Sifa Siti Mukrimah. (2014). 53
background kurang tepat, maka perlu Metode Belajar dan Pembelajaran
Plus Aplikasinya. Bandung: UPI
dilakukan pemilihan background lain.
hal. 71.
Sedangkan skor tertinggi pada butir 3. Sunyono, I Wayan Wirya, Eko
Suyanto, & Gimin Suyadi. (2009).
ke-25, karena ukuran, jenis dan warna
Identifikasi Masalah Kesulitan
huruf sudah memenuhi syarat Dalam Pembelajaran Kimia SMA
Kelas X di Propinsi Lampung
keterbacaan
Jurrnal Pendidikan MIPA (JP
KESIMPULAN MIPA).10(2): 9-18.
4. Tria Sukma. (2013). Pengem-
Berdasarkan hasil penelitian
bangan Media Pembelajaran Gaya
dan pembahasan secara keseluruhan Antar Molekul Menggunakan
Software AURORA 3D. Jurnal
yang mencakup analisis kualitas
Pendidikan. 11(2):5
produk Media pembelajaran bentuk 5. Sugiyono. (2008). Metode
molekul maka dapat diperoleh Penelitian Kuantitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
kesimpulan bahwa media 6. Dita Haryati Istiqomah, Pinta
Deniyanti, dan Tutuk Narfanti
pembelajaran ini telah berhasil dibuat
(2013). Pengembangan Media
dan dikembangkan dalam bentuk CD Pembelajaran Matematika
pembelajaran yang berisikan materi Program Flash kelas VIII pada
Materi Persamaan Linier 2
bentuk molekul. Variabel (SPLDV). Jurnal
Pendidikan. 12(2): 11
Kualitas media pembelajaran
ini berdasarkan penilaian 5 reviewer
64 Jurnal Pembelajaran Kimia Volume 6 No 1 Tahun 2017

7. Eko Putro Widoyoko. (2009).


Evaluasi Program Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
8. Sri Haryani, A.T. Prasetya, dan
Saptarini. (2014). Identifikasi
Materi Kimia SMA Sulit Menurut
Pandangan Guru dan Calon Guru
Kimia. Proseding Seminar
Nasional Kimia dan Pendidikan
Kimia PMIPA FKIP UNS.
Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai