Pengobatan
Terapi hiperpigmentasi post inflamasi (HPI) cenderung menjadiproses yang sulit dan sering
memakan waktu 6-12 bulan untuk mencapai hasilyang diinginkan masing-masing
pilihan pengobatan berpotensi meningkatkanhipermelanosis epidermis. Tetapi tidak ada yang
terbukti efektif untuk hipermelanosis dermal. Penggunaan faktor perlindungan matahari-15
( SPF-15)spektrum luas atau lebih merupakan bagian penting dari setiap regimen terapi.
Terapi HPI harus dimulai dengan mengatasi peradangan pada kulityang mendasrinya.
Memulai
pengobatan dini untuk HPI dapat membantumempercepat resolusi dan mencegah
hiperpigmentasi lebih lanjut. Namun sangatpenting untuk memperhatikan dan mengevaluasi
pengobatan yang telah diberikankarena jika tidak berhati-hati dapat menyebabkan iritasi
sehingga memperburuk HPI. Ada berbagai obat dan prosedur di samping fotoproteksi yang
dapat
secaraaman dan efektif mengobati HPI pada pasien berkulit gelap. Agen topikaldepigmentasi
seperti hidrokuinon, asam azelat, kojic acid, ekstrak licorice, danretinoic 0,1-0,4% dapat
dgunakan bersamaan dengan salep hidrokuinon-asamlaktat. Kombinasi dari berbagai agen
terapi
topikal telah terbukti bermanfaatterutama pada wajah. Prosedur seperti
chemexfoliation
dan terapi laser juga dapatdimasukkan ke dalam manajemen terapi jika diperlukan.
1. FotoproteksiFotoproteksi merupakan terapi HPI yang tidak dapat diabaikan danpenting
untuk
mencegeah memberatnya HPI. Edukasi pasien tentang penggunaantabir surya spektrum
luas dalam kehidupan sehari-hari dengan faktor perlindunganmatahari-30 (SPF-30) sa,bil
menghindari paparan sinar matahari secara langsungkarena efek sinar UV merupakan faktor
penting penyebab hiperpigmentasi.
Studi klinis telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D dalam serumberkurang pada
pengguna tabir
surya dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya tetapi kadarnya masih dalam batas
normal.
Hal ini tidak begitu
penting bagi individu berkulit gelap yang berisiko untuk kekurangan vitamin Dkarena
konsentrasi melanin inheren lebih tinggi dalam kulit.
The American Academy of Dermatology
telah menyatakan bahwa kelompok-kelompok yangberesiko kekurangan vitamin D termasuk
individu berkulit helap memerlukanvitamin D total dosis harian 1000 IU yang dapat
diperoleh
melalui diet dansuplemen. Oleh karena itu, konseling dan pendidikan amat penting
dilakukanuntuk menganjurkan penggunaan tabir surya spetrum luas sehari-hari dengan
SPF30,
menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan asupan makanankaya vitamin D
seperti
salmon dan minyak hati ikan.
2. Terapi MedisHidrokuinon (HQ) merupakan yang tama dalam terapi HPI. Iniadalah
senyawa
fenolik yang menghalangi konversi dihydroxyphenylalanine(dopa) untuk menghambat
melanin
oleh tirosinase. Mekanisme kerjanyamelibatkan inhibisi asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA)sintesis secara selektif tergadap sitotoksisitas melanosit dan
degradasi
melanosom.HQ umumnya digunakan pada konsentrasi dari 2 sampai 4 %.
Monoterapi hidrokuinon efektif dalam terapi HPI, tetapi saat ini HQtelah dikombinasikan
dengan agen lainnya, seperti retinoid, antioksidan, asamglikolat, tabir surya, dan
kortikosteroid
untuk meningkatkan efektifitasnya. Cook-Bolden et al menyatakan kombinasi HQ 4% dan
retinol 0,15% dengan antioksidanselama 12 minggu pada 21 pasien menunjukkan adanya
penurunan
yangsignifikan dalam ukuran lesi, pigmentasi, dan tingkat keparahan penyakit padaminggu
ke-4.
Analisis dengan spektofotometer reflektansi statisik menunjukkanhasil yang sama. Terjadi
penurunan yang signifikan kadar melanin pada mingguke-4. Sebuah penelitian yang sama
dilakukan
pada mayoritas pasien berkulit gelapyang diberi terapi 4% HQ, retinol 0,15% dan tabir surya.
Hasilnya adalah agen iniaman dan efektif untuk HPI dan melasma.
Penggunaan jangka panjang hidrokuinon 4% yang dikombinasikandengan retinoid dapat
menyebabkan
iritasi. Namun penggunaan bersamakortikosteroid topikal dapat mengurangi iritasi sehingga
mengurangi resiko
hiperpigmentasi lebih lanjut. Formulasi awal formula Kligman yang berisi 5%HQ, 0,1%
tretinoin, dan 0,1 deksametason adalah salah satu kombinasi yangefektif. Agen kombinasi
dengan efek yang mengandung 4% HQ, tretinoin 0,05%dan 0,01% asetonid fluokinolone.
Kombinasi ini telah terbukti aman dan efektif dalam pengobatan melasma,
photoaging
dan sukses dalam praktek klinis untuk mengobati HPI. Namun studi klinis masih diperlukan
untuk mengevaluasipenggunaan pada terapi HPI.
Asam topikal azelat, yang telah disetujui untuk pengobatan jerawatvulgaris, juga berguna
untuk
HPI. Ini mungkin digunakan untuk mengobati aknedengan HPI yang cenderung untuk
berkembang. Manfaat krim 0,1% tazaroteneuntuk pengobatan akne vulgaris mungkin
bermanfaat
terutama pada orang dengankulit gelap untuk membantu meminimalkan abnormalitas
pigmen.
Modalitaspengobatan lain termasuk penggunaan asam trikloroasetat dan
cryotherapy
penting bagi individu berkulit gelap yang berisiko untuk kekurangan vitamin Dkarena
konsentrasi melanin inheren lebih tinggi dalam kulit.
The American Academy of Dermatology
telah menyatakan bahwa kelompok-kelompok yangberesiko kekurangan vitamin D termasuk
individu berkulit helap memerlukanvitamin D total dosis harian 1000 IU yang dapat
diperoleh
melalui diet dansuplemen. Oleh karena itu, konseling dan pendidikan amat penting
dilakukanuntuk menganjurkan penggunaan tabir surya spetrum luas sehari-hari dengan
SPF30,
menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan asupan makanankaya vitamin D
seperti
salmon dan minyak hati ikan.
2. Terapi MedisHidrokuinon (HQ) merupakan yang tama dalam terapi HPI. Iniadalah
senyawa
fenolik yang menghalangi konversi dihydroxyphenylalanine(dopa) untuk menghambat
melanin
oleh tirosinase. Mekanisme kerjanyamelibatkan inhibisi asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA)sintesis secara selektif tergadap sitotoksisitas melanosit dan
degradasi
melanosom.HQ umumnya digunakan pada konsentrasi dari 2 sampai 4 %.
Monoterapi hidrokuinon efektif dalam terapi HPI, tetapi saat ini HQtelah dikombinasikan
dengan agen lainnya, seperti retinoid, antioksidan, asamglikolat, tabir surya, dan
kortikosteroid
untuk meningkatkan efektifitasnya. Cook-Bolden et al menyatakan kombinasi HQ 4% dan
retinol 0,15% dengan antioksidanselama 12 minggu pada 21 pasien menunjukkan adanya
penurunan
yangsignifikan dalam ukuran lesi, pigmentasi, dan tingkat keparahan penyakit padaminggu
ke-4.
Analisis dengan spektofotometer reflektansi statisik menunjukkanhasil yang sama. Terjadi
penurunan yang signifikan kadar melanin pada mingguke-4. Sebuah penelitian yang sama
dilakukan
pada mayoritas pasien berkulit gelapyang diberi terapi 4% HQ, retinol 0,15% dan tabir surya.
Hasilnya adalah agen iniaman dan efektif untuk HPI dan melasma.
Penggunaan jangka panjang hidrokuinon 4% yang dikombinasikandengan retinoid dapat
menyebabkan
iritasi. Namun penggunaan bersamakortikosteroid topikal dapat mengurangi iritasi sehingga
mengurangi resiko
hiperpigmentasi lebih lanjut. Formulasi awal formula Kligman yang berisi 5%HQ, 0,1%
tretinoin, dan 0,1 deksametason adalah salah satu kombinasi yangefektif. Agen kombinasi
dengan efek yang mengandung 4% HQ, tretinoin 0,05%dan 0,01% asetonid fluokinolone.
Kombinasi ini telah terbukti aman dan efektif dalam pengobatan melasma,
photoaging
dan sukses dalam praktek klinis untuk mengobati HPI. Namun studi klinis masih diperlukan
untuk mengevaluasipenggunaan pada terapi HPI.
Asam topikal azelat, yang telah disetujui untuk pengobatan jerawatvulgaris, juga berguna
untuk
HPI. Ini mungkin digunakan untuk mengobati aknedengan HPI yang cenderung untuk
berkembang. Manfaat krim 0,1% tazaroteneuntuk pengobatan akne vulgaris mungkin
bermanfaat
terutama pada orang dengankulit gelap untuk membantu meminimalkan abnormalitas
pigmen.
Modalitaspengobatan lain termasuk penggunaan asam trikloroasetat dan
cryotherapy
lembutdengan nitrogen cair. Setiap metode harus digunakan dengan sangat hati-hatiuntuk
menghindari nekrosis. Metode pengobatan ini harus berhati-hati padapasien berkulit gelap
karena risiko depigmentasi permanen dan jaringan parut.
Retinaldehid (RAL) telah menunjukkan depigmenting activity,sedangkan GA mengurangi
kelebihan pigmen dan berperan pada prosesrepithelisasi. Kombinasi RAL 0,1% dan GA 6%
RALGA (Diacneal) dalampengobatan akne vulgaris dan HPI telah terbukti berhasil.
X. Prognosis
HPI cenderung memudar seiring waktu dan terapi. Sisa-sisahiperpigmentasi epidermal dapat
bertahan untuk jangka waktu yang lama,biasanya 6-12 bulan setelah penyembuhan proses
awal
inflamasi
Download
of 7
All materials on our website are shared by users. If you have any questions about copyright issues, please report
us to resolve them. We are always happy to assist you.
Report
Category:
Documents
Download: 11
Comment: 0
316
views
Share
Comments
Description
kulit
Download Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi
Transcript