Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Latar belakang

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong


udara dalam paru yang disebut alveolidipenuhi nanah dan cairan sehingga kemampuan
menyerap oksigen menjadi berkurang. Kekurangan oksigen membuat sel-sel tubuh tidak
bisa bekerja..Pneumonia merupakan masalah kesehatan dunia karena angka kematian
yang tinggi,tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara maju seperti Amerika
Serikat,Kanada dan negara-negara Eropa.Di Indonesia,angka kematian pneumonia pada
balita diperkirakan mencapai 21% (unicef 2006) Angka kesakitan pneumonia pada bayi
2,2% balita 3% sedangkan angka kematian pneumonia pada bayi 29,8% dan balita
15,5%(riset kesehatan dasar 2007).Menurut data yang diperoleh dari Profil Kesehatan
Indonesia tahun 2005,jumlah balita penderita pneumonia di Indonesia ada sebanyak
600.720 balita yang terdiri dari 155 anak meninggal pada umur 1 sampai 4 empat tahun
(Depkes RI ,2005)

Pneumonia di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan utama.Hal ini terlihat


tingginya angka morbidias dan mortalitas akibat pneumonia.Salah satu upaya untuk
menurunkan yaitu dengan mengetahui faktor resiko yang menyebabkannyaFaktor resiko
pneumonia meliputi malnutrisi,berat badan lahir rendah,ASI non- eksklusif,kurangnya
imunisasi campak,polusi udara di dalam rumah,kepadatan rumah,orang tua yang merokok
,kurangnya zinc,pengalaman ibu sebagai pengasuh,penyakit penyerta seperti
diare,penyakit jantung,asma,pendidikan ibu,penitipan anak,kelembaban udara,udara
dingin,kekurangan vitamin A.Maka dari itu,dalam mkalah ini penulis akan membahas
lebih dalam mengenai penyakit pneumonia pada anak.
2.1 Rumusan masalah
1. J
3.1 Tujuan penulisan
1. A
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma pada paru
yang terjadi pada anak.(Suriadi,2001)
2.2 PATOFISIOLOGI
Menurut (Suriadi 2001) patofisiologi pneumonia antara lain:
1. Adanya gangguan pada terminal jalan nafasdan alveoli oleh mikroorganisme
patogen yaitu virus dan Stapilococcus Pneumonae bakteri
2. Terdapat infiltrat yang biasanya mengenai pada multiple lobus.Terjadinya
destruksi sel dengan menanggalkan debris celluler ke dalam lumen yang
mengakibatkan gangguan fungsi alveolar dan jalan nafas.
3. Pada anak kondisi ini dapat akut dan kronik misalnya
AIDS,Cystic,Fibrosis,Aspirasi benda asing dan conginetal yang dapat
meningkatkan pneumonia.

2.3 KOMPLIKASI
Menurut (Suriadi,2001) komplikasi dari pneumonia antara lain:
1. Gangguan pertukaran gas
2. Obstruksi jalan nafas
3. Gagal pernafasan(pleural effusion)

2.4 ETIOLOGI
Menurut (Suriadi,2001) penyebab dari pneumonia antara lain:
Virus,bakteri,mikroplasma dan benda asing

2.5 MANIFESTASI KLINIS


Menurut (Suriadi,2001) manifestasi klinis dari pneumonia antara lain:
1. Serangan akut dan membahayakan
2. Demam tinggi
3. Batuk
4. Ronki
5. Wheezing
6. Sakit kepala,malaise,myalgia
7. Nyeri abdomen
2.6 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Foto rontgen
2. WBC(white blood cell) biasanya kurang dari 20.000 cells/mm3
2.7 PENATALAKSANAAN TERAPIUTIK
1. Pengobatan supportive bila virus pneumonia
2. Bila kondisi berat harus dirawat
3. Berikan oksigen,fisioterapi dada dan cairan intravena
4. Antibiotik sesuai program
5. Pemeriksaan sensitivitas untuk pemberian antibiotik
(Suriadi,2001)

Anda mungkin juga menyukai