Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Mixed use merupakan penggunaan sebuah bangunan, satu kompleks bangunan, atau
lingkungan untuk lebih dari satu kegunaan. Konsep ini telah diadopsi oleh beberapa negara di
dunia sejak tahun 1920. Idenya adalah untuk menggabungkan kantor, tempat tinggal, dan pusat
aktifitas lainnya di area yang berdekatan atau bahkan di gedung yang sama.

Di Indonesia sendiri, konsep mixed use diperbolehkan dan diatur dalam undang-undang.
Konsep mixed use ini berkembang pada sekitar awal abad ke 19 di Amerika Serikat yang
dipelopori oleh Clarence Stein & Clarence Perry, dan di Eropa, khususnya di Perancis oleh arsitek
terkenal Le Corbusier.

Kawasan mixed use harus mampu menjadi kawasan mandiri tempat warganya bisa tinggal,
bekerja, serta berekreasi di dalam kawasan tersebut. Konsep ini dapat menjadi solusi atas kondisi
masa kini yang penuh dengan kesemrawutan seperti kemacetan. Penghuninya juga bisa
menghemat ongkos transportasi karena jarak antara tempat tinggal dan tempat bekerja yang sangat
dekat.

Mixed Use Building adalah suatu fasilitas bangunan yang mempunyai beberapa fungsi
campuran yang tergabung dalam satu bangunan. Pada umumnya Mixed Use Building tergolong
salah satu bangunan tinggi (High Rise Building), terletak di pusat kota dan lokasi berkepadatan
tinggi, lahan yang terbatas dan mempunyai kompleksitas yang tinggi. Mixed Use Building sebagai
bangunan yang memiliki fungsi campuran tersebut hadir untuk menjawab persoalan kebutuhan
perkotaan akan sarana dan prasarana ruang untuk aktifitas pekerjaan (Rental Office), perbelanjaan
(Shopping Centre), hunian (Apartment), penginapan sementara (Hotel) dan sarana olah raga
(Sport Centre).

Ciri-ciri dari bangunan mixed use adalah sebagai berikut :

1. Mewadahi 3 fungsi urban atau lebih, misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian hotel
dan entertainment
2. Terjadinya integrasi dan sinergi fungsional
3. Terdapat ketergantungan kebutuhan dari masing-masing fungsi di dalamnya
4. Kelengkapan fasilitas yang tinggi, memberikan kemudahan bagi pengunjungnya
5. Peningkatan kualitas fisik lingkungan
6. Efisiensi pergerakan karena adanya pengelompokan dari berbagai fungsi

Keuntungan dari kawasan Mixed Use :

1. Terdapat unit rumah yang lebih terjangkau (unit lebih kecil)


2. Mengurangi jarak antara rumah, tempat kerja, bisnis ritel, serta fasilitas dan tujuan lainnya
3. Akses lebih baik kepada makanan segar dan sehat (supermarket atau pasar dapat diakses
hanya dengan berjalan kaki atau bersepeda)
4. Pembangunan yang lebih bersinergi
5. Lingkungan yang ramah digunakan untuk berjalan kaki atau bersepeda (mengurangi biaya
transportasi)

Anda mungkin juga menyukai