1. Nama Anggota : A. Ragillia Meigristy Debby Shintia Inas Fathinah Isma Imratuastri Nurus
Shadrina
2. Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi
di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Penyebab
umum termasuk petir, kecerobohan manusia, dan pembakaran. Musim kemarau dan pencegahan
kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar. Kebakaran hutan dalam bahasa
Inggris berarti "api liar" yang berasal dari sebuah sinonim dari Api Yunani, sebuah bahan seperti-napalm
yang digunakan di Eropa Pertengahan sebagai senjata maritim
Perancis: 21.100 hektar (211 km², 52.140 acres, 81 mile²; 0,04% Perancis
Portugal:
1991 : 182.000 ha (1.820 km², 449.732 acres, 703 mile²; 2% wilayah negara)
2003 : 424.900 ha (4.249 km², 1,05 juta acres, 1.641 mile²; 4,6% wilayah negara; 20 meninggal)
2004 : 120.530 ha (1.205,3 km², 297.836 acres, 465 mile²; 1,3% wilayah negara)
2005: 286.400 ha (2.864 km², 707.668 acres, 1.106 mile²; 3.1% wilayah negara; 17 meninggal)
Amerika Serikat: 1,74 juta hektare (17.400 km², 4,3 juta acres, 6.718 mile²; 0,18% wilayah negara)
Indonesia - Sumber data: sebelum 1997 dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) dan
Canadian International Development Agency (CIDA) - Collaborative Environmental Project in Indonesia
(CEPI). Data 1997/1998 dari Asian Development Bank (ADB) . Data 1999-2005 berasal dari Departemen
Kehutanan Indonesia.
1982 dan 1983: 3,6 juta hektare ( 36.000 km², 8,9 juta acres, 13.900 mile²). 1987: 49.323 hektare (
492 km², 121.880 acres, 190 mile²).
1997 dan 1998: 9,8 juta hektare ( 97.550 km², 24,1 juta acres, 37.664 mile²). Sumber data dari ADB.
2004: 13.991 hektare (140 km², 34.573 acres, 54 mile²). 2005: 13.328 hektare (133 km², 32.934
acres, 51 mile²).
4. Penyebab Kebakaran hutan, antara lain: Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim
kemarau yang panjang. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan
lupa mematikan api di perkemahan. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari
letusan gunung berapi. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau
membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada
daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
6. Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran liar antara lain: Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke
atmosfer. Kebakaran hutan pada 1997 menimbulkan emisi / penyebaran sebanyak 2,6 miliar ton karbon
dioksida ke atmosfer (sumber majala Nature 2002). Sebagai perbandingan total emisi karbon dioksida di
seluruh dunia pada tahun tersebut adalah 6 miliar ton. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya
tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat
menyebabkan banyak spesies endemik/khas di suatu daerah turut punah sebelum sempat
dikenali/diteliti. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di
saat musim kemarau. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur
pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah- daerah terpencil.
7. Kekeringan juga akan mengurangi volume air waduk pada saat musim kemarau yang mengakibatkan
terhentinya pembangkit listrik (PLTA) pada musim kemarau. Musnahnya bahan baku industri
perkayuan, mebel/furniture. Lebih jauh lagi hal ini dapat mengakibatkan perusahaan perkayuan
terpaksa ditutup karena kurangnya bahan baku dan puluhan ribu pekerja menjadi
penganggur/kehilangan pekerjaan. Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA) dan kanker paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kematian bagi penderita
berusia lanjut dan anak-anak. Polusi asap ini juga bisa menambah parah penyakit para penderita
TBC/asma. Asap yang ditimbulkan menyebabkan gangguan di berbagai segi kehidupan masyarakat
antara lain pendidikan, agama dan ekonomi. Banyak sekolah yang terpaksa diliburkan pada saat kabut
asap berada di tingkat yang berbahaya. Penduduk dihimbau tidak bepergian jika tidak ada keperluan
mendesak. Hal ini mengganggu kegiatan keagamaan dan mengurangi kegiatan perdagangan/ekonomi.
Gangguan asap juga terjadi pada sarana perhubungan/transportasi yaitu berkurangnya batas pandang.
Banyak pelabuhan udara yang ditutup pada saat pagi hari di musim kemarau karena jarak pandang yang
terbatas bisa berbahaya bagi penerbangan. Sering terjadi kecelakaan tabrakan antar perahu di sungai-
sungai, karena terbatasnya jarak pandang. Musnahnya bangunan, mobil, sarana umum dan harta
benda lainnya.