Anda di halaman 1dari 5

KOMPRESOR

 PENGERTIAN KOMPRESOR
Pemampat atau kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk
mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system
fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara
umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.

 FUNGSI KOMPRESOR
Kompresor sangat bermanfaat dan digunakan dalam berbagai hal, salah satunya adalah untuk
penggerak utama kontrol peneumatic. Selain itu kompresor juga dapat digunakan untu
berbagai hal seperti berikut :

 Blow Gun : membersihkan debu dan kotoran di tempat yang sulit dijangkau
 Nail Gun : memasang paku di dinding
 Air Stapler : menempelkan wallpaper di dinding rumah
 Air Sander : meratakan permukaan bidang yang datar
 Spray Gun : mempermudah kegiatan mengecat
 Sandblaster : membersihkan permukaan benda sebelum dicat
 Air Ratchet Wrech : mengencangkan baut dengan cepat
 Air Drill : membuat lubang pada permukaan (pengeboran)

 CARA PERAWATAN KOMPRESOR


Seperti halnya mesin-mesin yang lain, kompresor juga perlu perawatan /pemeliharaan dasar
untuk menjaga atau mempertahankan keandalan kinerja maksimum kompresor. Perawatan
kompresor yang dilakukan secara benar, akan mampu mengurangi tingkat kerusakan
kompresor, meningkatkan kualitas udara yang dihasilkan, serta memperpanjang umur pakai
kompresor (life time). Berikut ini beberapa cara merawat kompresor yang harus dilakukan
secara kontinyu:

 Selalu periksa dan pastikan presure gauge yang menunjukkan tekanan udara sekitar
0,5 Mpa sampai 0,9 Mpa.
 Periksa dan pastikan pressure switch bekerja secara normal, kompresor akan mati
ketika tekanan sudah mencapai 0,9 Mpa dan akan hidup kembali ketika tekanan udara
turun mencapai 0,5 Mpa.
 Periksa dan pastikan safety valve kompresor bekerja secara normal, dengan
menariknya sebentar dan udara bertekanan dapat keluar melalui itu jika tekanan udara
melebihi standar.
 Periksa dan pastikan level oli selalu berada diantara garis merah selama beroperasi.
 Buka drain cock valve untuk membuang air yang masuk kedalam tabung/ tangki
kompresor (sampai habis airnya). Lakukan ini tiap hari bila udara di sekitar
kompresor begitu lembab.
 Periksa V-belt, dan pastikan v-belt sesuai standar, yaitu tidak terlalu kendur dan tidak
terlalu kencang, serta dalam keadaan baik (tidak slip dan tidak pecah-pecah/ putus).
 Bersihkan filter masuknya udara (air intake filter) dari debu. Debu yang menempel
pada filter dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih keras dari seharusnya. Ingat,
cukup bersihkan filter dengan angin dan jangan pakai air agar debu tidak menempel.
 Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa, selang dan lain sebagainya. Karena jika ada
kebocoran walaupun sedikit dapat menurunkan kualias tekanan udara yang dihasilkan
kompresor.
 Pastikan tidak ada abnormal sound, contohnya seperti suara bearing motor penggerak
yang rusak, suara v-belt yang slip, suara kebocoran, dan suara-suara tidak normal
lainnya.
 Selalu ganti oli kompresor sesuai waktu yang ditentukan oleh buku manual.
 Perhatikan juga kebersihan kompresor agar tidak mudah berkarat.

GENERATOR SET
 PENGERTIAN GENERATOR SET
Genset atau kepanjangan dari generator set adalah sebuah perangkat yang berfungsi
menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set
peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator.
Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat
pembangkit listrik.

 FUNGSI GENERATOR SET


Genset (Generator set) biasa digunakan untuk menghasilkan daya listrik alternative, seperti
ketika suplai pasokan daya listrik dari industri pembangkit listrik padam/off, atau keadaan
dimana tidak ada pasokan jaringan listrik di daerah tersebut, atau juga biasa digunakan ketika
diperlukan daya listrik tambahan.

 CARA PERAWATAN GENERATOR SET


 Pemahaman manual text book.
Ketika Anda membeli genset, pastikan orang yang mengoperasikannya paham betul
metode pemakaian mulai dari cara menghidupkan genset, cara mengisi oli,
menstabilkan aki, maupun metode lainnya sesuai dengan manual text book yang
diberikan. Dengan demikian, resiko kerusakan akibat salah penggunaan bisa
diminimalisir dengan baik.
 Pemasangan kabel yang benar.
Ketika Anda harus merakit sendiri genset yang Anda beli, pastikan seluruh kabel
yang menjadi pelengkap gensetterpasang dengan benar. Pastikan seluruh kabel
terpasang kuat dan tidak kendor sehingga tidak akan terjadi bahaya seperti konsleting
atau kebakaran. Terkait dengan kabel, jangan sampai Anda menyentuh terminal
output yang ada di mesin, terlebih ketika genset sedang beroperasi, karena hal
tersebut bisa menyebabkan Anda tersengat arus listrik yang cukup tinggi. Saat Anda
ingin memasang kabel power, Anda bisa mematikan MCCB terlebih dahulu.
 Posisi Genset
Ketika Anda membeli genset, letakkan alat tersebut di area terlindung yang tidak
akan menimbulkan polusi suara, polusi udara maupun kejadian berbahaya lainnya.
Berikut adalah beberapa hal terkait peletakan genset yang harus Anda perhatikan,
diantaranya :
 Jangan letakkan genset di lokasi yang lembab, pastikan ada sirkulasi udara
yang baik meski genset diletakkan didalam ruangan. Dengan demikian, suhu
mesin dapat terjaga tetap dingin dan tidak ada gas berbahaya yang terhirup
pernafasan meski tidak sengaja.
 Ketika genset diletakkan di luar ruangan, pastikan ada kanopi yang akan
melindungi genset dari tekanan udara yang berubah-ubah maupun hujan. Hal
ini karena tetesan air hujan bisa menyebabkan konsleting atau kerusakan di
bagian mesin.
 Menjaga kebersihan genset.
Hal berikutnya yang dapat Anda terapkan untuk menjaga agar genset tetap awet dan
tahan lama adalah menjaga kebersihan genset. Ada beberapa hal yang dapat Anda
lakukan terkait pemeliharaan kebersihan, yaitu :
 Posisi kabel genset yang tetap terlihat tertata rapi, tanpa ada lecet, bekas
mengelupas, kabel kendor, ataupun kebocoran akibat keratan hama yang bisa
menyebabkan konsleting pada genset.
 Pastikan radiator pada genset tetap bersih tidak terkontaminsi debu atau
kotoran yang menempel di permukaan seal.
 Pastikan permukan-permukaan genset tetap bersih dengan cara mengelapnya
atau melakukan usaha pembersihan untuk menghindarkan beberapa bagian
genset dari karatan.
 Perawatan berkala
Buatlah list perawatan berkala terkait bagian-bagian pada genset yang harus dirawat
untuk periode harian hingga tahunan. Contohnya sebagai berikut :
 Inspeksi komponen-komonen luar genset jika ada kerusakan.
 Periksa atau ganti oli dan filter oli mesin pada genset secara berkala sesuai
buku manual.
 Periksa dan bersikan filter udara pada genset.
 Periksa system pengapian terhadap kerusakan.
 Periksa system bahan bakar terhadap kerusakan .
 Periksa system pendingin terhadap kerusakan.

ALAT BERAT
 PENGERTIAN ALAT BERAT
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi
seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat
umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga
dan transmisinya (power train), serta sistem kendali. Pemanfaatan alat berat telah dilakukan
sejak aman Romawi.

 FUNGSI ALAT BERAT


Fungsi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan
infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara.
Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat
cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
 CARA PERAWATAN ALAT BERAT
Untuk mendapatkan umur pemakaian alat berat yang maksimum, lakukan suatu pemeriksaan
harian yang menyeluruh sebelum naik ke alat berat dan sebelum menghidupkan engine.
 Langkah pertama: Pertahankan Catatan Operasional
Mungkin langkah paling membantu dalam melakukan perawatan rutin terhadap
masalah alat berat yang menyimpan catatan lengkap dan akurat serta daftar periksa
servis. Dengan menguraikan protokol yang terlibat dalam melayani setiap mesin yang
digunakan untuk layanan konstruksi, dan inspeksi dan perbaikan pelacakan,
perusahaan membantu melestarikan masa pakai kendaraan yang berguna pada armada
alat berat. Jika terjadi perubahan personil, karyawan baru akan mengetahui item mana
yang memerlukan perawatan.

 Langkah Kedua: Lakukan Pembersihan Rutin


Langkah penting lainnya yang dibutuhkan perusahaan untuk memelihara dan
mencegah alat berat dalam rangka kerja yang baik melibatkan penjadwalan rutinitas
pembersihan rutin. Selama operasi lapangan, peralatan konstruksi berat menghadapi
kondisi lingkungan yang buruk. Dari hujan deras ke medan berlumpur hingga badai
debu, kekuatan alam akan memadamkan mesin. Penjadwalan seringnya
membersihkan peralatan membantu personil pemeliharaan melacak kondisi barang
yang berbeda jauh lebih baik.

 Langkah Ketiga: Catat Ketinggian Cairan


Beberapa ahli merekomendasikan untuk membuat panduan tertulis untuk menjaga
agar cairan tetap terjaga. Meski tidak semua barang alat berat menggunakan cairan
secara ekstensif (antibeku, cairan wiper kaca depan, dll) ada yang melakukannya.
Mendokumentasikan isi ulang berkala memungkinkan personil pemeliharaan
mendeteksi kemungkinan masalah operasional pada titik awal.

 Langkah Keempat: Lakukan Pelumasan Rutin


Sama seperti mesin mobil yang mendapat manfaat dari melumasi dan meminyaki
biasa, mesin pada peralatan yang digunakan untuk proyek konstruksi berat biasanya
juga memerlukan perawatan berkala. Mengikuti panduan pabrikan di bidang ini
membantu menjaga peralatan dan akan memperpanjang umur mereka.
Mempertahankan dokumentasi yang merinci masalah perawatan sangat penting untuk
menjaga peralatan konstruksi.

 Langkah Kelima: Lindungi Kabel Listrik


Para ahli merekomendasikan untuk memberikan perhatian khusus untuk melindungi
setiap kabel listrik pada peralatan berat agar tidak terpapar unsur-unsurnya. Misalnya,
masuk akal untuk menutup mesin dengan terpal pelindung aman, atau untuk
melindungi peralatan di bawah penutup untuk mencegah keausan yang tidak perlu
pada komponen listrik. Air hujan, es yang mencair, dan salju bisa bocor di dalam
mesin selama bertahun-tahun operasi lapangan, dan tanpa perlindungan yang tepat,
keterpaparan pada elemen akan secara drastis mempersingkat produktivitas dan masa
pakai peralatan.

 Langkah keenam: Periksa kondisi ban, as roda dan undercarriages


Biasanya, produsen memproduksi mekanisme mobilitas yang sangat tahan lama
untuk peralatan berat, namun tetap masuk akal untuk memeriksa bagian-bagian mesin
yang bersentuhan dengan tanah pada interval periodik. Potongan puing-puing, seperti
kerikil atau lumpur, dapat diletakkan di lokasi yang tidak rata. Selain itu, memeriksa
tapak dan kondisi umum dari ban trailer, as roda dan undercarriagesmembantu
menghindari masalah di lapangan.

 Langkah Tujuh: Periksa Kebocoran


Masuk akal untuk mengambil beberapa menit untuk memeriksa tanda-tanda
kebocoran minyak yang terlihat selama sesi pembersihan alat berat yang dijadwalkan
secara teratur. Sebagian besar sumber merekomendasikan menetapkan protokol
tertulis untuk jenis inspeksi ini. Dengan memperhatikan kemungkinan kebocoran
katup, pemilik peralatan mahal ini dapat memperoleh perbaikan yang diperlukan
lebih cepat, membantu pengoperasian mesin.

 Langkah Kedeapan: Periksa Keselarasan


Medan kasar di mana alat berat yang beroperasi secara rutin dapat mengenakan beban
pada keselarasan kendaraan dalam beberapa situasi. Meskipun jenis mesin ini
memiliki kondisi buruk yang jauh lebih baik daripada kendaraan lainnya, namun
memastikan keselarasan yang tepat dalam beberapa kasus tetap penting.
Menjadwalkan pemeriksaan rutin untuk meninjau masalah ini membantu
memperpanjang masa kerja beberapa item peralatan konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai