Anda di halaman 1dari 2

Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

HIPERMETROPIA
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PUSKESMAS Dr. Hj. Nurlia
NIP.

1.Pengertian Hipermetropia (rabun dekat) merupakan keadaan gangguan kekuatan pembiasan


mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup kuat dibiaskan sehingga titik fokusnya
terletak di belakang retina.
1.Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien hipermetropia di
Puskesmas
2.Kebijakan Dibawah Pengawasan dan Tanggung Jawab Dokter Puskesmas
3.Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Edisi revisi. Jakarta. 2014
4.Peralatan 1. Snellen chart
2. Satu set trial frame dan trial frame
5.Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan :
1. Penglihatan kurang jelas untuk objek yang dekat.
2. Sakit kepala terutama daerah frontal dan makin kuat pada penggunaan mata
yang lama dan membaca dekat. Penglihatan tidak enak (asthenopia
akomodatif = eye strain) terutama bila melihat pada jarak yang tetap dan
diperlukan penglihatan jelas pada jangka waktu yang lama, misalnya
menonton TV dan lain-lain.
3. Mata sensitif terhadap sinar.
4. Spasme akomodasi yang dapat menimbulkan pseudomiopia. Mata juling
dapat terjadi karena akomodasi yang berlebihan akan diikuti konvergensi
yang berlebihan pula.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective )


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart
Dokumen Akreditasi Puskesmas Perawatan Pauh 2016

HIPERMETROPIA
No. Dokumen : XXX/OK/SOP/II/2015
No.Revisi : 0/0
SOP Tanggal Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/1
KEPALA UPTD PUSKESMAS
UPTD
PERAWATAN PAUH
PUSKESMAS
PERAWATAN
Dr. Hj. Nurlia
PAUH NIP.

Pemeriksaan refraksi dengan trial lens dan trial frame

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan refraksi.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Koreksi dengan lensa sferis positif terkuat yang menghasilkan tajam
penglihatan terbaik.
Konseling dan Edukasi
Memberitahu keluarga jika penyakit ini harus dikoreksi dengan bantuan kaca
mata. Karena jika tidak, maka mata akan berakomodasi terus menerus dan
menyebabkan komplikasi.

Kriteria rujukan
Rujukan dilakukan karena ketidak lengkapan alat pemeriksaan refraksi.
6. Distribusi 1. Dokter
2. Perawat
7. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Informed consent

Anda mungkin juga menyukai