Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

SUKU DINAS KESEHATAN

Jl. Kebon Kelapa Raya No. 29 Telp/Fax. 021-8581957


JAKARTA TIMUR
GAGAL JANTUNG
Ditetapkan oleh : No.Dokumen : Tanggal Terbit :
Direktur RSUK Matraman
STANDAR
PROSEDUR
No.Revisi : Halaman :
OPERASIONAL
Dr.OPY DYAH PARAMITA,Sp.A
NIP.
PENGERTIAN Kegagalan jantung memompa darah pada suatu kecepatan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolik jaringan perifer atau kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan hanya pada tekanan pengisian jantung yang abnormal.
TUJUAN Petugas gawat darurat mampu mendiagnosis dan melakukan tindakan untuk
penanganan kegawatdaruratan serta stabilisasi sebelum merujuk ke fasilitas yang
memiliki sarana lebih lanjut.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Manifestasi Klinis :
 Dispnea sampai ortopnea
 Sianosis, takikardia, gallop ritme, ronkhi basah paru, bising
 Hipertensi sistemik
 Jika bersama gagal jantung kanan maka didapatkan peningkatan jvp,
hepatomegali, asites, dan edema kaki

Klasifikasi fungsional (NYHA)


· Kelas I : sistomatik hanya pada aktivitas yang lebih dari biasanya
· Kelas II : sistomatik dengan aktivitas seperti biasa
· Kelas III : sistomatik dengan aktivitas yang minimal
· Kelas IV : sistomatik pada saat beristirahat

Pemeriksaan fisik
 Gagal jantung akut : hipo atau hipertensi, takikardi, diaforesis, sianosis,
dingin dan pucat pada ekstremitas
 Gagal jantung kiri
- Ronki paru, pekak pada basalis (efusi pleura sekunder) takipnu,
pernafasan Cheyne – Stokes
- ± iktus kordis abnormal (difus, menetap, atau bertambah
bergantung pada penyebab gagal jantung tersebut)
- S3 ± (disfungsi sistolik), S4 ± (disfungsi diastolik)
- Murmur jantung ± (karena penyakit katup jantung, distorsi anulus
katup mitral, atau pergeseran muskulus papilaris)
 Gagal jantung kanan : ↑ JVP, efusi pleura, hepatomegali kongestif ±
asites dan ikterus, edema perifer

Pemeriksaan Diagnostik
 Foto rontgen toraks : edema paru, efusi pleura bilateral (biasanya
kanan > kiri), kardiomegali
 Ekokardiogram : EF ↓dan ukuran ruang jantung↑ disfungsi sistolik
Hipertrofi dan / atau aliran abnormal yang melewati katup mitral 
disfungsi diastolik
 Tanda penurunan perfusi terhadap organ vital dari pemeriksaan
laboratorium : UOP ↓, ureanitrogen darah (BUN) ↑, kreatinin ↑, Na ↓,
uji fungsi hati abnormal

Tatalaksana :
1. Baringkan pasien dengan posisi setengah duduk
2. Berikan suplementasi oksigen
3. Pasang akses intravena dengan infus D5% atauNaCl 0,9% tetesan
rumat. Dapat ditambah aminofilin drip atau bolus 1 amp IV perlahan
4. Beri injeksi lasix 1-2 amp IV
5. Berikan ACE-I (misalnya captopril 2 x 12,5 mg)
6. Beri tablet kalium (AsparK atau KSR)
7. Beri digitalis (misalnya digoksin)
8. Untuk NYHA kelas III dan IV rujuk untuk perawatan di ICU
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai