Sop Gagal Jantung
Sop Gagal Jantung
Pemeriksaan fisik
Gagal jantung akut : hipo atau hipertensi, takikardi, diaforesis, sianosis,
dingin dan pucat pada ekstremitas
Gagal jantung kiri
- Ronki paru, pekak pada basalis (efusi pleura sekunder) takipnu,
pernafasan Cheyne – Stokes
- ± iktus kordis abnormal (difus, menetap, atau bertambah
bergantung pada penyebab gagal jantung tersebut)
- S3 ± (disfungsi sistolik), S4 ± (disfungsi diastolik)
- Murmur jantung ± (karena penyakit katup jantung, distorsi anulus
katup mitral, atau pergeseran muskulus papilaris)
Gagal jantung kanan : ↑ JVP, efusi pleura, hepatomegali kongestif ±
asites dan ikterus, edema perifer
Pemeriksaan Diagnostik
Foto rontgen toraks : edema paru, efusi pleura bilateral (biasanya
kanan > kiri), kardiomegali
Ekokardiogram : EF ↓dan ukuran ruang jantung↑ disfungsi sistolik
Hipertrofi dan / atau aliran abnormal yang melewati katup mitral
disfungsi diastolik
Tanda penurunan perfusi terhadap organ vital dari pemeriksaan
laboratorium : UOP ↓, ureanitrogen darah (BUN) ↑, kreatinin ↑, Na ↓,
uji fungsi hati abnormal
Tatalaksana :
1. Baringkan pasien dengan posisi setengah duduk
2. Berikan suplementasi oksigen
3. Pasang akses intravena dengan infus D5% atauNaCl 0,9% tetesan
rumat. Dapat ditambah aminofilin drip atau bolus 1 amp IV perlahan
4. Beri injeksi lasix 1-2 amp IV
5. Berikan ACE-I (misalnya captopril 2 x 12,5 mg)
6. Beri tablet kalium (AsparK atau KSR)
7. Beri digitalis (misalnya digoksin)
8. Untuk NYHA kelas III dan IV rujuk untuk perawatan di ICU
UNIT TERKAIT