Abstrak
Perkembangan teknologi sekarang ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup, yang paling
terlihat adalah kecenderungan beraktivitas di dunia maya melalui internet. Salah satu aktivitas
yang paling sering diakses adalah online shop. Kemudahan layanan yang ditawarkan produsen
melalui belanja online membuat cara ini semakin diminati banyak pengguna internet. Berdasarkan
survey Markplus Insight 2013, jumlah netizen yang biasa berbelanja online tahun 2013 mencapai
20%, angka ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya 15%. Namun tetap saja
presentase 20% peminat belanja online masih dianggap sedikit, pasalnya sesuai data Markplus
Insight bahwa ada 70 juta pengguna internet di Indonesia. Dengan presentase yang masih sedikit
peneliti ingin mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat konsumen dalam
belanja online. Dengan menggunakan path analysis peneliti mendapatkan hasil yang
mempengaruhi minat konsumen dalam belanja online antara lain variabel perceived concentration,
variabel perceived enjoyment, dan variabel perceived ease of use.
Kata kunci: Minat Konsumen, Online Shop, Path Analysis
Abstract
Nowadays, Development of technology brings so many changes in life styles, it is shown by the
tendency of having activity in illusory world through internet. One of the activities which very often
to be accessed is online shop. Amenity of services that is offered by producer through online
shopping makes it preferably done by many internet users. Based on Markplus Insight 2013 survey,
the number of netizens who do online shopping in the year of 2013 reached 20%, this is a bigger
number compared to the year before which was only 15%. But still, the 20% percentage of online
shopping is considered a few, because according to Markplus Insight data, there are 70 million
internet users in Indonesia. With that small percentage of online shopping, researchers wish to
identify any kind of factors influencing consumers intention in online shopping. By using path
analysis, researcher gets the results, for example perceived concentration variable, perceived
enjoyment variable, and perceived ease of use variable.
Keyword: Consumers Intention, Online Shop, Path Analysis
1
2
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat disimpulkan tidak sesuai dengan objek penelitian yaitu
bahwa social commerce terlihat jauh lebih toko online. Dalam variabel control
populer bagi konsumen dibandingkan situs E- mengenai kesulitan-kesulitan atau
Commerce. Dari grafik diatas, terlihat bahwa masalah yang terjadi di objek penelitian,
Messenger Group dan Social media sedangkan pada Toko Online Zalora
(Facebook, Twitter, Instagram) yang masuk
memiliki tampilan yang sederhana dan
dalam kategori Sosial Commerce, lebih
populer ketimbang online shop maupun mudah dipelajari sehingga variabel
forum. Tidak mengejutkan, Indonesia control tidak sesuai dengan penelitian ini.
memang selalu dekat dengan hal-hal yang
berbau “sosial”. Definisi Variabel
Menurut hasil riset tersebut juga, salah satu Consumer Novelty Seeking (CNS) merupakan
alasan Social Commerce begitu populer keinginan konsumen untuk mencoba hal-hal
dikarenakan aksesnya yang mudah, terdapat baru, membeli produk baru dan mencari
pada Facebook, Twitter dan lain-lain tanpa informasi produk baru (Manning et al., 1995).
perlu membuka browser dan mengetikan Consumer Independent Judgment Making
URL online shop yang ingin dituju. Proses (CIJM) merupakan kemampuan dan
transaksi dan komunikasi semua terjadi di kemungkinan konsumen untuk membuat
dalam situs jejaring sosial , konsumen jadi keputusan pembelian secara independen atau
lebih mudah menggunakannya bagi pengguna dipengaruhi dari luar (Manning et al., 1995).
yang memang juga sudah biasa berinteraksi Perceived Concentration dapat didefinisikan
di situs jejaring sosial. Faktor-faktor lainnya sebagai intensitas fokus atau perhatian yang
seperti kepercayaan terhadap pertemanan diberikan kepada tugas yang dihadapi
yang ada pada messenger group dan social (Koufaris, 2002; Lu et al., 2009). Perceived
media. Faktor kepercayaan terhadap Enjoyment dapat didefinisikan dalam
pertemanan pada messenger group dan media menggunakan dunia maya dianggap
social sangat menentukan popularitas Social menyenangkan meskipun terdapat dampak
Commerce (dailysocial.net). penggunaannya (Lu et al., 2009; Venkatesh,
Dengan adanya penelitian ini diharapkan 2000). Perceived Ease of Use adalah usaha
dapat diidentifikasi faktor-faktor yang pengguna ketika sedang menggunakan
berpengaruh terhadap minat konsumen dalam teknologi. Perceived Ease of Use merupakan
berbelanja online dengan pemilihan objek perbedaan individu berdasarkan pengetahuan,
toko online zalora, dikarenakan toko online kemampuan dan dari pengalaman
zalora merupakan toko online terbesar dan sebelumnya (Venkatesh, 2000).
tercepat di Asia Tenggara (Zalora.co.id).
Indikator Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan variabel-variabel yang
Model Konseptual digunakan dalam penelitian ini, diperoleh
Menurut Domina (2012) dalam penelitiannya indikator-indikator yang digunakan sebagai
menggunakan variabel-variabel yang alat penilaian konsumen sebagaimana yang
mempengaruhi minat berbelanja konsumen tercantum pada Tabel 1.
dalam berbelanja online antara lain
Tabel 1 Indikator Penelitian
Consumer Novelty Seeking (CNS),
Indikator Kode
Consumer Independent Judgment Making
Mencari informasi produk baru CNS1
(CIJM), Concentration, Control,
Mengunjungi situs untuk CNS2
Enjoyment, dan Ease of use. Namun
mendapatkan produk baru
dalam penelitian ini tidak menggunakan Menyukai majalah yang CNS3
variiabel control karena variabel control mengenalkan merk baru
4
0,580 Concentration
0,187
CNS 0,121
0,585
0,4
Enjoyment Shopping Intention
0,129
CIJM 0,404
0,441
0,116
Ease of use
Uji Sobel Test Variabel Perceived Ease of guna meningkatkan minat konsumen dalam
Use belanja online yaitu pelanggan mengharapkan
Dengan adanya Uji Sobel Test ini dapat barang-barang yang ditampilkan sesuai
digunakan untuk mengetahui ada atau dengan kondisi real barang, pelanggan
tidaknya pengaruh mediasi dari variabel mengharapkan tampilan website dibuat
mediator yakni Perceived Ease of Use. Hasil simple, dan pelanggan menginginkan banyak
perhitungan Sobel Tes terdapat pada tabel 8. discount dan promo. Pada variabel Perceived
Enjoyment rekomendasi yang diberikan guna
Tabel 8 Rekap Hasil Pengaruh Tidak meningkatkan minat konsumen dalam belanja
Langsung Variabel Perceived Ease of Use online yaitu pelanggan menginginkan produk
Variabel t hitung t tabel (sig 0,05) yang ditawarkan adalah produk terbaru, harga
yang ditawarkan sesuai dengan kualitas
CNS 8 1,96 barangnya, tampilan dari warna tampilan
CIJM 2,3 1,96 kemudian font atau bentuk-bentuk kolom
harus rutin diupgrade atau diperbaharui,
prosedur pemesanan secara Cash On Delivery
Berdasarkan tabel 8 Didapatkan hasil bahwa (COD) langsung diberikan ke alamat yang
variabel Consumer Novelty seeking dan dituju tanpa harus ketemuan ditempat
independent Judgment Making dimediasi tertentu. Pada variabel Perceived Ease Of
oleh variabel Perceived Ease of Use, karena Use rekomendasi yang diberikan guna
dari hasil sobel test didapatkan nilai t hitung meningkatkan minat konsumen dalam belanja
untuk masing-masing variabel sebesar 8 dan online yaitu pelanggan mengharapkan
2,3 yang nilainya lebih besar dari t tabel. pemesanan dapat lebih mudah dengan
beberapa kali klik dinilai akan lebih baik
KESIMPULAN tanpa harus membutuhkan aplikasi tambahan
Faktor – faktor yang mempengaruhi minat seperti pengiriman verifikasi melalui sms,
konsumen dalam berbelanja online yaitu pelanggan juga mengharapkan format yang
Perceived Concentration, Perceived ditampilkan tidak menyulitkan pelanggan
Enjoyment dan Ease Of Use. Faktor-faktor dengan membuat lebih ringkas dinilai akan
tersebut meliputi ketertarikan terhadap lebih baik.
website dan barang-barang yang dijual di
toko online zalora.
Variabel Perceived Ease Of Use dan DAFTAR PUSTAKA
Perceived Enjoyment merupakan dua variabel Domina, T., Lee, S.-U., MacGillivray, M.
yang memiliki pengaruh terbesar terhadap Understanding 2012. Factors affecting
minat konsumen untuk berbelanja online. consumer intention to shop in a virtual
Kedua variabel tersebut serta Perceived
world. Journal of Retailing and
Concentration menjadi variabel mediator
antara variabel Consumer Novelty Seeking
Consumer Services. Vol. 19, Hal. 613-
dan Consumer Independent Judgment Making 620.
terhadap minat belanja konsumen. Jogiyanto. 2011. Pedoman Survey Kuesioner.
Rekomendasi berfokus pada variabel yang Yogyakarta: BPFE.
memiliki pengaruh dengan minat konsumen Koufaris, M., 2002. Applying the technology
dalam belanja online serta memperhatikan acceptance model and flow theory to
penilaian pelanggan terhadap pelayanan yang online consumer behavior. Information
kurang baik. Rekomendasi diberikan sebagai Systems Research Vol. 13, No. 2, Hal.
upaya meningkatkan minat konsumen dalam 205–223.
belanja online. Pada variabel Perceived Lu, Y., Zhou, T., Wang, B., 2009. Exploring
Concentration rekomendasi yang diberikan Chinese users’ acceptance of instant
8
messaging using the theory of planned 2013 diakses pada tanggal 9 September
behavior, the technology acceptance 2014.
model, and the flow theory. Computers in http://dailysocial.net/post/markplus-
Human Behavior Vol. 25, Hal. 29–39. insights-konsumen-e-commerce-
Manning, K.C., Bearden, W.O., Madden, indonesia-lebih-memilih-social-
T.J., 1995. Consumer innovativeness and
commerce Markplus Insights:
the adoption process. Journal of
Consumer Psychology Vol. 4, No. 4, Hal. Konsumen E-Commerce Indonesia
329–345. Lebih Memilih Social Commerce.
Venkatesh, V., 2000. Determinants of Dimuat pada tanggal 30 Oktober 2013
perceived ease of use: integrating control, diakses pada tanggal 10 September
intrinsic motivation, and emotion into the 2014.
technology acceptance model. Information http://www.zalora.co.id/about/ Tentang
Systems Research Vol. 11, No. 4, Hal. Zalora Indonesia. Dimuat pada awal
342–365. 2012 diakses pada tanggal 17 Oktober
http://www.koran-sindo.com/node/341857 2014.
Pasar di Dunia Maya Makin Ramai.
Dimuat pada tanggal Kamis 07 November