Disusun Oleh :
Kelompok 1 :
Ade Julrohiniar 08.2017.1.01752
Adelia Gita Pratiwi 08.2017.1.01754
M. Fajar Setiawan 08.2017.1.01759
Umar Faruk 08.2017.1.01773
Junita Dita Prastika 08.2017.1.01787
Novia Cahya Ning Tias 08.2017.1.01791
Mohamad Andri Imami 08.2015.1.01678
TAHUN 2017/2018
1
TUGAS KIMIA DASAR
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“Pengenalan dan pemahanan materi besaran satuan internasional, energi, unsur,
senyawa dan campuran” yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kimia
Dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai usaha kita.
Kelompok 1
TEKNIK KIMIA 2
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kimia adalah sebagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki
karakteristik khas yang membedakan dengan pelajaran lainnya. IPA sendiri
merupakan suatu disiplin ilmu yang tersusun atas suatu penguasaan kumpulan
pengetahuan dan suatu proses penemuan.
Pembelajaran materi kimia adalah sangat menarik hati. Hal ini dapat terjadi
karena kimia dari suatu zat yang tidak tanpa sampai zat yang padat dihitung bias
kita jumpai dipelajaran ini. Kimia bisa juga disebut dengan pengembangan
eksperimen dari hal yang belum ada.
Tujuan
Adapun tujuan peembuatan makalah ini yaitu:
TEKNIK KIMIA 3
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
PEBAHASAN
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran
pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu
bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat.
Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan
di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan
pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik
besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau
disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Besaran
pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam tabel. Tabel
Satuan Besaran Pokok dalam Sistem Metrik
TEKNIK KIMIA 4
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut
bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran harus
tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggal bahkan lucu. Hasil suatu
pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan keinginan kita
atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan kita memerlukan
dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari satuan milisekon
menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang
lainnya diperlukan tangga konversi. Gambar di bawah menunjukkan tangga konversi
panjang, massa, dan waktu, beserta dengan langkah-langkah penggunaannya.
TEKNIK KIMIA 5
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Di samping satuan sistem metrik, juga dikenal satuan lainnya yang sering dipakai
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya liter, inci, yard, feet, mil, ton, dan ons. Satuan-
satuan tersebut dapat dikonversi atau diubah ke dalam satuan sistem metrik dengan
patokan yang ditentukan. Konversi besaran panjang menggunakan acuan sebagai
berikut:
• 1 mil = 1760 yard (1 yard adalah jarak pundak sampai ujung jari tangan orang
dewasa).
• 1 yard = 3 feet (1 feet adalah jarak tumit sampai ujung jari kaki orang dewasa).
• 1 feet = 12 inci (1 inci adalah lebar maksimal ibu jari tangan orang dewasa).
• 1 inci = 2,54 cm • 1 cm = 0,01 m
Satuan mil, yard, feet, inci tersebut dinamakan satuan sistem Inggris. Untuk besaran
massa berlaku juga sistem konversi dari satuan sehari-hari maupun sistem Inggris ke
dalam sistem SI.
TEKNIK KIMIA 6
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Di dalam sistem metrik juga dikenal sistem awalan dari sistem MKS baik ke sistem
makro maupun ke sistem mikro. Perhatikan Tabel berikut ini.
TEKNIK KIMIA 7
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
1 ml = 1 cm3 = 1 cc
Berikut ini akan kita bahas pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang,
massa, dan waktu.
TEKNIK KIMIA 8
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
1. Pengukuran Panjang
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk
lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu,
dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1
meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar
memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar.
Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut
kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10
cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan
TEKNIK KIMIA 9
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-
bagian penting jangka sorong yaitu
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar,
dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan
skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian
dari mikrometer.
TEKNIK KIMIA 10
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Berbagai jenis alat ukur waktu misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding,
jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk
alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.
TEKNIK KIMIA 11
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
1. Pengertian Suhu
Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran
suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau
dinginnya suatu benda.
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu
benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat
cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan
dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik
tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di
antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah
suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
TEKNIK KIMIA 12
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara
titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara
titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es
yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah
dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu
mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda
tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air
mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas
termometer Kelvin dibagi 100 skala.
TEKNIK KIMIA 13
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F=5:4:9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C,
R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:
tº C =5/4 tºR
t K = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala termometer yang kita
buat dapat dikonversikan ke skala termometer yang lain apabila pada saat
menentukan titik tetap kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
TEKNIK KIMIA 14
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
A. PENGERTIAN ENERGI
B. SATUAN ENERGI
Satuan Internasional untuk energi adalah Joule (J), satuan ini digunakan untuk
menghormati james Presscot Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik
panas. Satuan energi yang lain yaitu kalori dan kWh, kalori dipergunakan untuk
menyatakan satuan energi kimia, sedangkan kWh dipergunakan untuk menyatakan
energi listrik. Kesetaraan joule dengan kalor adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,2
joule atau 1 joule = 0,24 kalori
Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut
dengan hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah
bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya (Hukum I Termodinamika).|
D. BENTUK-BENTUK ENERGI
TEKNIK KIMIA 15
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Energi yang paling besar adalah energi matahari. Energi panas dari sinar
matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi
matahari dapat dirasakan oleh manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan
pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, untuk
mengeringkan hasil pertanian seperti padi, kopi, cengkeh, untuk pembengkit tenaga
listrik. Selain dapat bermanfaat bagi manusia energi matahari juga bermanfaat bagi
tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan proses pembuatanan
makanan atau proses fotosintesis.
1. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat
geraknya. Energi Mekanik dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
Energi Potensial, adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu
tempat (kedudukan) tertentu. Dari kedudukan atau tempat itu ia dapat melakukan
usaha. Oleh karena itu energi potensial disebut juga energi tenaga tempat.
Sebagimana contohnya adalah sebuah bola diangkat ke atas kemudian dilepaskan
maka bola akan jatuh lagi ke bawah (kedudukan semula). Jadi bola yang telah
diangkat ke atas tadi juga memiliki energy potensial..
Ep = m x g x h
Keterangan (Satuan) :
Ep = Energi Potensial (Joule)
m = Massa (kg)
g = Gravitasi (m/s2)
h = Ketinggian (m)
TEKNIK KIMIA 16
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Energi Kinetik adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena pergerakan
atau kelajuannya. Energi kinetik secara jelas dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk melakukan usaha agar bisa menggerakkan benda dengan massa
tertentu hingga mencapai suatu kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu
benda maka semakin besar pula energi kinetiknya. Contohnya adalah ketika sebuah
mobil melaju, semakin kencang kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula energi
kinetiknya. Secara Fisika Rumus Energi Kinetik Adalah Sebagai Berikut :
Ek = ½ x m x v2
Keterangan (Satuan) :
Ek = Energi Kinetik (Joule)
m = Massa (kg)
v = Kecepatan (m/s)
2. Energi Bunyi
TEKNIK KIMIA 17
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan internal partikel
penyusun dalam suatu benda. Energi panas merupakan energi yang berpindah dari
suatu partikel yang bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah, dimana matahari
merupakan sumber energi panas yang paling besar. Energi panas dapat berpindah
melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Contoh sederhana dari energi
panas adalah ketika memanaskan air dengan api, suhu dari api akan berpindah ke air
sehingga membuat air dapat mendidih.
4. Energi Cahaya
5. Energi Kimia
Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara
kimia dari reaksi kimia yang terjadi. Contoh Sederhananya adalah Makanan yang
masuk ke dalam tubuh memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi kimia agar
dapat dimanfaatkan oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia juga terjadi energi kimia.
6. Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan
radioaktif. Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang membelah atau dua inti atom
yang menyatu. Pembelahan atau penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang
sangat besar karena terjadi perubahan pada inti atom. Contohnya adalah penggunaan
bom nuklir (mohon maaf untuk Energi Nuklir pemahaman saya belum seberapa jadi
saya belum bisa membahas lebih detail)
TEKNIK KIMIA 18
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
TEKNIK KIMIA 19
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam
bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan
adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya.
Energi Kimia Menjadi Energi Gerak (Mekanik) : Makanan yang kita makan
diolah melalui reaksi kimia menjadi sumber energi untuk beraktivitas
Energi Listrik Menjadi Energi Panas : Penggunaan Setrika untuk menggosok
pakaian.
Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi : Penggunaan Bel untuk menghasilkan
bunyi.
Energi Listrik Menjadi Energi Gerak (Mekanik) : Penggunaan kipas angin.
Energi Gerak (Mekanik) Menjadi Energi Panas : Gesekkan dua benda secara
terus menerus menghasilkan panas.
Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia : Pemanfaatan cahaya matahari sebagai
bahan dasar dalam proses fotosintesis o
TEKNIK KIMIA 20
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Seperti alam semesta ini tersusun atas materi, meja, kursi dan udara yang biasa kita
hirup merupakan salah satu termasuk kedalam materi.
B. Pengertian Unsur
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia
lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Unsur merupakan suatu zat yang
hanya mengandung satu jenis atom.
1. Unsur Logam
Logam adalah unsur yang bersifat kuat, mengkilap, dapat ditempa, dan
merupakan penghantar panas yang baik (konduktor).
Litium (Li)
Berilium (Be)
Natrium (Na),
Magnesium (Mg)
Kalium (K)
Kalsium (Ca),
Tembaga (Cu), dll
TEKNIK KIMIA 21
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
TEKNIK KIMIA 22
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
SENYAWA
1. Pengertian Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan
menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat
semula. Bagian terkecil dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom
unsur /lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis. Contohnya gula pasir yang
berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai terbakar
akan mengalami reaksi.
Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis
Setelah reaksi terdapat zat baru:
Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon)
Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air)
Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida)
Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air,
dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran. Air juga tergolong ke dalam
senyawa. Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain, yaitu gas hidrogen dan
oksigen.
Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air
dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda dengan sifat air. Gas hidrogen
mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang diperlukan pada proses
pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan
pembakaran.
TEKNIK KIMIA 23
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
Gambar 2.3 Penguraian Air menjadi Gas Hidrogen dan Oksigen oleh Arus Listrik
Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang
untuk
senyawa disebut rumus kimia.
TEKNIK KIMIA 24
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
3. Tatanama Senyawa
1. Senyawa Biner
Senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur
a. Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama logam disebut terlebih
dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran –ida.
TEKNIK KIMIA 25
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
TEKNIK KIMIA 26
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
3. Senyawa poliatom
Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang bermuatan
listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama
dalam satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih
dahulu kemudian nama ion negatif (anion).
Tabel 2.9 Beberapa senyawa dan Ion Penyusunnya
TEKNIK KIMIA 27
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
TEKNIK KIMIA 28
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
CAMPURAN
Seperti yang telah diuraikan di atas, air laut tergolong ke dalam campuran
karena air laut terdiri atas air dan berbagai garam. Dari contoh tersebut kita dapat
mengetahui bahwa campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih.
Campuran mempunyai sifat yang berbeda dengan senyawa. Dalam campuran
sifat-sifat komponen tidak hilang. Ketika garam dapur dilarutkan dalam air, kedua
zat itu tidak bersenyawa, melainkan bercampur. Rasa garam sebelum dan sesudah
dicampurkan tetap terasa asin, begitu pula dengan air. Air sebelum dicampurkan dan
sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian juga garam dengan air
dapat bercampur dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian
TEKNIK KIMIA 29
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
A. Jenis-JenisCampuran
TEKNIK KIMIA 30
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen terdiri atas:
a. Suspensi
Ciri-ciri:
Keruh
Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
Dapat disaring
Mengendap
Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah)
Contoh:
Campuran terigu dan air
Campuran pasir dan air
Bubuk kopi dan air
b. Koloid
Ciri-ciri:
Keruh
Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat
dengan mikroskop ultra)
Dapat disaring dengan kertas saring ultra
Komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama
Dapat menghamburkan cahaya
Contoh :
Air susu
Cat
Tinta
Santan
Asap
Kabut
TEKNIK KIMIA 31
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
c. Larutan
Gambar 2.4 Campuran Homogen dan Heterogen
TEKNIK KIMIA 32
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
TUGAS KIMIA DASAR
DAFTAR PUSTAKA
1. https://bimprippt19.wordpress.com/program-
ipa/penggolonganmateriunsursenyawacampurankimia-sma/
2. https://fembrisma.wordpress.com/science-1/besaran-fisika-dan-pengukuran/
3. http://kusumaw42.blogspot.co.id/p/materi.html
4. http://ikayuriska15.blogspot.co.id/2015/05/a.html
5. http://sitimapmap.blogspot.co.id/2015/09/makalah-bab-energi.html
6. Purbianto, Agung. Ananta,P.Buku Kimia 1.Program Inti Edisi ketiga. 1989.
PT.Intan Pariwara.
TEKNIK KIMIA 33
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA