Akfar Isfi Banjarmasin
Akfar Isfi Banjarmasin
Syarat
formulasi suatu produk
Hubungan antara struktur molekul vs kegiatan obat
14
Skema tingkat energi orbital molekul (2)
15
Suatu molekul dapat mengalami
pemisahan muatan listrik melalui
induksi oleh suatu medan listrik
eksternal atau oleh suatu pemisahan
muatan yang permanen.
Pemisahan muatan listrik tersebut
menyebabkan peningkatan polaritas
dari suatu molekul
Tetapan dielektrik dapat ditentukan
dengan oscilometri, di mana
frekuensi dari suatu sinyal dijaga
konstan oleh perubahan listrik pada
kapasitansi antara dua pelat paralel.
Jika molekul non polar dalam suatu pelarut
yang cocok ditempatkan di antara pelat dari
suatu kapasitor yang bermuatan-dapat
terjadi polarisasi induksi dari molekul-
molekul.
Dipole induksi ini terjadi karena pemisahan
muatan listrik dalam molekul jika ia
ditempatkan di dalam medan listrik di antara
pelat-pelat. Elektron dan inti berpindah dari
posisi awal mereka di dalam proses induksi
ini sehingga sifat molekul berubah menjadi
polar
Nilai momen dipole yang terinduksi ini
berbanding lurus dengan daya polarisasi
induksi yang didefinisikan sebagai suatu
kemudahan di mana suatu molekul dapat
dipolarisasikan dengan suatu gaya luar
ε = Cx/Co
Di dalam suatu molekul polar, pemisahan
daerah yang bermuatan positif dan
negatif dapat menjadi permanen dan
molekul akan memiliki suatu momen
dipole permanen (µ)
Momen dipole permanen (µ) adalah suatu
gejala non ionik, dan walaupun daerah
dari molekul tersebut dapat memiliki
muatan, muatan ini akan seimbang satu
sama lainnya.
Satuan µ adalah deybe
Momen dipole permanen dapat dikorelasikan
dengan aktivitas biologi dari molekul-molekul
tertentu untuk memperoleh informasi yang
bernilai tentang hubungan dari sifat-sifat
fisik dan pemisahan muatan dalam suatu
kelas senyawa obat.
Ex: molekul air memiliki dipole yg permanen
sehingga dapat berinteraksi secara kuat dgn
molekul zat terlarut
Contoh 3 isomer DDT
Pembahasan : mempunyai momen dipol yang
kecil dan aktivitas yang besar.
Hal ini sesuai bahwa kelarutan yang besar
dalam pelarut non polar dapat disebabkan
oleh momen dipole zat terlarut yang kecil
Molekul yang lebih mudah larut paling mudah
menembus membran lipoid dari serangga dan
merusak enzim susunan saraf serangga.
Makin renadh momen dipol isomer makin
besar aktivitas insektisidanya.
Indeks bias (n)
n = sin i / sin r = kec.cahaya dlm zat pertama
Kec.cahaya dlm zat kedua
Ket : sin i adalah sinus sudut sinar datang dari
cahaya dan sin r adalah sudut sinar yang
dibiaskan
Pembilang---kec.cahaya di udara
Penyebut----kec.cahaya yang diselidiki
Indeks bias berubah ubah dengan
berubahnya panjang gelombang cahaya dan
temperatur.
Indeks bias dapat digunakan :
1. Untuk identifikasi suatu zat
2. Untuk mengukur kemurnian suatu zat
3. Untuk menentukan konsentrasi dari suatu
zat yang dilarutkan dalam pelarut lainnya
Alat yang digunakan untuk menentukan
indeks bias adalah refraktometer
Bias molar (Rm) berhubungan dengan indeks
bias dan sifat-sifat molekul dari senyawa
yang diperiksa.
Rm = n2 - 1 M
n2 + 2 p