E + S ES E + P
Enzim αsubstrat enzim-substrat enzim produk
Pada reaksi enzimatis diperlukan proses inkubasi, dimana pada
proses inkubasi ini terjadi kontak antara enzim α-amilase dengan substrat
dalam membentuk produk yaitu glukosa. Reaksi :
CH 2OH CH2 OH
O
OH
alf a - amilase
O OH O O + Buf f er Fosf at
OH OH
CH2 OH CH2 OH CH 2OH
O O
OH OH
OH O OH OH
HO HO
OH OH OH
Maltosa Glukosa
Kadar gula pereduksi dapat ditentukan dengan metode Nelson-
Soumogyi. Penambahan larutan Ba(OH)2 bertujuan untuk meminimalisasi
masuknnya oksigen dari luar ke dalam larutan yang dapat mengoksidasi
kupri oksida (Cu2O) dan penambahan ZnSO4 bertujuan untuk
mengendapkan protein. Supernatan yang terbentuk ditambahkan reagen
Nelson-Soumogyi dan dipanaskan (dengan tujuan untuk mempercepat
reaksi). Penambahan reagen Nelson-Soumogyi menyebabkan terbentuknya
kupri oksida. Reagen Cu-tartrat akan direduksi oleh glukosa, hal ini karena
glukosa mempunyai gugus gula pereduksi, yaitu gugus aldehid.
Reaksi reduksi Cu2+ :
Cu2+ + e Cu2+
Ion Cu+ akan mengendap sebagai Cu2O dalam suasana basa :
2 Cu + + 2 OH- Cu2O + H2O
Reaksi terbentuknya kupri oksida :
CHO CHO
H C OH H C OH
OH C H
Cu2+ OH C H
+ Cu2O
H C OH Alkali
H C OH
H C OH H C OH
CH 2OH CH 2OH
(Lehninger, 1998)
Penentuan kuantitatif kadar protein secara lowry didasarkan pada
absorbansi sinar oleh kompleks biru. Absorbansi diukur dengan
menggunakan spektrofotometri UV-VIS. Absorbansi sampel yang
diperoleh yaitu pada fraksi I adalah 0,584, fraksi II adalah 0,552. untuk
enzim kasar absorbansinya adalah 0, 558. Kadar protein enzim murni pada
fraksi I adalah 8838,333 mg/ml, fraksi II adalah 8305 mg/ml. Pada ekstrak
enzim kasar kadar protein nya sebesar 8405 mg/ml.
Nilai aktivitas spesifik enzim α-amilase ekstrak kasar adalah
0,000001 unit/mg. Nilai aktivitas spesifik enzim α-amilase pada enzim
murni fraksi I adalah 0,000000216 unit/mg sedangkan pada fraksi II
adalah 0,00000131 unit/mg
VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.1.1 Penentuan aktivitas enzim α-amilase dapat di lakukan dengan metode
spektro fotometri menggunakan metode Nelson-soumogyi dan Lowry.
7.1.2 Kadar gula pereduksi pada enzim fraksi I adalah 0,01089 mg/ml , fraksi II
adalah 0,001911316 mg/ml dan enzim kasar adalah 0,00847 mg/ml.
7.1.3 Kadar protein enzim murni pada fraksi I adalah 8838,333 mg/ml, fraksi II
adalah 8305 mg/ml dan enzim kasar adalah 8405 mg/ml.
7.1.4 Nilai aktivitas spesifik enzim α-amilase ekstrak kasar adalah ,000001
unit/mg. Pada enzim fraksi I adalah ,000000216 unit/mg dan fraksi II
adalah 0,00000131 unit/mg.
7.1.5 Semakin besar konsen.trasi enzim α-amilase maka akan menurunkan
aktivitas spesifik enzim α-amilase
7.2 Saran
7.2.1 Sebaiknya praktikan lebih hati hati dalam melakukan pemasan terhadap
sampel.
7.2.1 sebaiknya praktikan menggunakan penjepit ketika memanaskan sampel.
LEMBAR PENGESAHAN
- Ekstrak kasar
Absorbansi : 0,049
y−b 𝑣 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1 1
x= × × × 𝐵𝑀 × 𝑡
a 𝑣 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 𝑣 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑡
0,049 – 0,008955 5 𝑚𝑙 5 𝑚𝑙 1 1
= × × × 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,216682 0,1 𝑚𝑙 1 𝑚𝑙 180
= 0,00847 mg/ml
- Fraksi I
Absorbaansi : 0,061
y−b 𝑣 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1 1
x= × × × 𝐵𝑀 × 𝑡
a 𝑣 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 𝑣 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑡
0,061 – 0,008955 5 𝑚𝑙 5 𝑚𝑙 1 1
= × × × 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,216682 0,1 𝑚𝑙 1 𝑚𝑙 180
= 0,01089 mg/ml
- Fraksi II
Absorbansi : 0,018
y−b 𝑣 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 1 1
x= × × × 𝐵𝑀 × 𝑡
a 𝑣 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 𝑣 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑡
0,018 – 0,008955 5 𝑚𝑙 5 𝑚𝑙 1 1
= × × × 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,216682 0,1 𝑚𝑙 1 𝑚𝑙 180
= 0,001911316 mg/ml
- Ekstrak kasar
y−b
x= × Fp
a
0,558 – 0,0537
= × 10
0,0006
= 8405 mg/ml
- Fraksi I
y−b
x= × Fp
a
0,584 – 0,0537
= × 10
0,0006
= 8838,333 mg/ml
- Fraksi II
y−b
x= × Fp
a
0,552 – 0,0537
= × 10
0,0006
= 8305 mg/ml
3. Aktivitas spesifik enzim
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
Aktivitas spesifik enzim = 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛
- Ekstrak kasar
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎
Aktivitas spesifik enzim = 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛
0,00847 mg/ml
= 8405 mg/ml