Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Badruzzaman

Nim : 11150510000041

PAK NARDI
Perjuangan seorang Pak Nardi yang berusia 38 tahaun ia adalah seorang guru di
sekolah SMP di kota metropolis Jakarta yang menyambi sebagai ojek online karena gaji
seorang guru yang minim, bahkan dibawah upah minimum provinsi. Walaupun sekolah
tempat pak Nardi mengajar berhasil mendapatkan predikat sekolah dengan Ujian Nasional
(UN) terbaik ditahun ajaran 2016/2017, akan tetapi fasilitas sekolah itu masih kurang
memadai seperti fasilitas laboratorium, perpustakaan, ruang kelas dan lain-lain.
Profesi sambilan Pak Nardi sebagai ojek online memicu kontrovesi baik diantara rekan
guru, masyarakat sektar bahkan siswwa-siswinya sendiri. Walaupun Pak Nardi sering
dijadikan bahan ommongan oleh para siswa-siswinya akan tetapi ia meyakini apa yang
dikerjakannya halal dan tidak mengganggu profesi utamanya sebagai seorang guru.
Pak Nardi juga mempunyai 3 orang anak, dan istrinya saat ini terkena sakit kanker
otak, suatu penyakit yang tidak murah untuk diobati. Suatu ketika penyakit istri pak Nardi
kambuh dan harus di rawat di rumah sakit akan tetapi pak Nardi bingung karena biayay rumah
sakit yang tidak sedikit. Akhirnya pak Nardi bekerja keras untuk mendapatkan uang tambahan
untuk biaya berobat istrinya.
Setelah selesai mengajar pak Nardi tidak langsung pulang kerumah akan tetapi pak
Nardi lanjut bekerja sebagai ojek online. Suatu hari penumpang yang dibawa pak Nardi
mengalami kecopetan dan akhirnya pa Nardi menolong penumpangnya tersebut dan berhasil
menyelamatkan tas penumpangnya. Karena penumpang itu merasa berhutang budi terhadap
pak nardi penumpang itu menyakan apa yang sedang pak Nardi butuhkan. Akhirnya pak Nardi
menceritakan konidisi Istriinya dan kondisi ekonomi keluarganya.
Secara mengejutkan penumpang tersebut meminta untuk diantar ke rumah sakit
untuk meliat kondisi istri pak nadi yang sedang dirawat. Setelah penumpang tersebut melihat
kondisi istri pak nardi lalu penumpang tersebut memutuskan untuk membantu biaya
pengobatan istri pak nardi sampai sembuh.

Anda mungkin juga menyukai