Sansivera Tanaman Hias Anti Polutan

R Dicky Agung (M0211061)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK
Pada pembahasan ini kita akan mencoba mengusung tanaman sansivera sebagai tanaman hias yang
juga berguna untuk menyerap unsur-unsur logam yang terdapat di udara dengan tujuan agar udara yang kita
hirup itu bersih sehingga tidak mengancam organ-organ yang ada di dalam tubuh kita dan juga sansivera
berguna untuk menyerap radiasi dari suatu bahan elektronik. Sansivera dapat ditanam dengan berbagai macam
cara mulai dari pisah anakan,stek daun,cabut pucuk,kultur jaringan dan sebagainya.
Daya tarik lainnya iyalah mampu tumbuh diruang yang sangat minim cahaya dan pada tempat yang
mendapat cahaya penuh. Dan juga dapat tumbuh pada kondisi kering sehingga jika beberapa hari tidak disiram
pun tanaman ini masih dapat tumbuh.

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat polusi tinggi di dunia. Hal itu karena banyaknya
kendaraan motor dan mobil pada kalangan masyarakat ini oleh karena itu kita bisa meminimalisasikan polusi tersebut. Salah
satu cara yang sederhana dan berdampak besar ialah dengan menanam tumbuhan yang dapat menyerap polusi serta logam
yang berada diudara. Contoh tanaman tersebut ialah tanaman sansivera. Sansevieria atau sansivera orang biasa
menyebutnya,mempunyai nama lain yaitu lidah mertua. adalah salah satu tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias
disudut-sudut dalam ruangan karena tanaman ini dapat tumbuh dengan kondisi sedikit cahaya matahari dan sedikit air.
Sansivera yang dikenal sebagai lidah mertua ini karena berbentuk yang tajam serta runcing pada ujungnya dan di Jepang
sansivera digunakan untuk menghlangkan bau perabotan dirumah sementara di africa getah sansivera dimanfaatkan sebagai
anti racun ular dan serangga. Tujuan yang diharapkan pada tulisan ini iyalah dapat mengenal nama tanaman tersebut serta
manfaatnya dan dapat membudidayakanya di lingkungan sekitar.
Jenis sansivera yang sering ditemui yaitu jenis Aethiopica dan Aubrytiana,jenis Aethiopica memiliki ciri tepi daun
kemerahan,daun berwarna hijau,rhizome (nimpang) dan ujung daunya mengering sedangkan untuk jenis Aubrytiana
memiliki ciri daun hijau runcing dan berulik. Sansivera merupakan tanaman tropis yang sudah lama dikenal dan
dibudidayakn di Indonesia karena Sansivera dapat menyerap 107 jenis racun termasuk racun-racun yang terkandung didalam
udara seperti CO2,racun rokok (nikotin) bahkan radiasi nuklir serta radiasi barang elektronik lainnya. (riya mustopa,2011)

PEMBAHASAN
Penelitian National Aeronautics and Space Administration (NASA) menyatakan bahwa sansivera dapat menyerap
107 unsur yang terdapat dalam polusi udara dan dapat mengubahnya menjadi asam organik termasuk
benzenea,kloroform,xylen,formaldehid dan trikloroetilen. Benzena dapat ditimbulkan oleh asap rokok,tinta dan minyak
sedangkan formaldehid dapat ditimbulkan dari kayu kursi meja,papan dan juga produk berbahan kertas. Formaldehid
memiliki ambang batas 0,173/g/L/9,3m2. Sebuah ruangan seluas 75m2 dengan volume udara 22.640 liter rata-rata
mengandung formaldehide dengan kadar 3,917 g/L. Jumlah diatas standar itu dapat dikurangi dengan menempatkan
sansivera dalam ruangan. Berdasarkan penelitian,satu daun sansivera dewasa dapat menyerap formaldehida sebesar
0,938g/jam. Itu artinya ruangan seluas 75m2 membutuhkan 4 helai daun sansivera dewasa yang masih hidup supaya terbebas
dari polutan.Selain memperoleh manfaat kesehatan,sansivera juga memiliki daya adaptasi yang tinggi baik didalam ruangan
pendingin sekalipun meskipun sesekali dalam seminggu sansivera tersebut harus mendapat sinar matahari supaya warna
daun pada sansivera tersebut tidak pudar. Itu sebabnya tanaman ini diminati juga dinegara empat musim.
Fakta menarik yang dicoba NASA dengan menanam ribuan sansivera di dekat instalasi nuklirnya di jarak 10-25
m.dimana pada suatu keadaan saat instalasi pada nuklir tersebut mengalami kebocoran,sansivera dapat meredamnya. Di era
globalisasi ini juga teknologi semakin maju dan teknologi-teknologi yang ada sekarang ini telah banyak membantu
meringankan aktifitas manusia. Saat ini seluruh aktifitas manusia dalam keseharianya tak lepas dari barang-barang elektronik
seperti handphone,laptop,ac dan lain lain. Akan tetapi perlu diingat bahwa semua barang elektronik tersebut mempunyai
dampak negatif salah satunya yaitu dampak kesehatan manusia. Ancaman kesehatan ini salah satunya ialah radiasi yang
dipancarkan dari benda tersebut. Efek radiasi tidak muncul secara langsung sehingga seringkali tidak disadari akan
bahayanya,bahkan pemakaian barang elektronik secara kontinu lambat laun akan memancarkan gelombang elektromagnetik
dari radiasi yang dapat merusak jaringan tubuh kita dan dapat menyebabkan kanker. Karena efek dari radiasi dirasakan
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia maka penulis menganjurkan untuk menaruh tanaman sansivera disekitar ruangan
supaya dapat mengurangi radiasi yang ditimbulkan oleh suatu barang elektronik. Dimalam hari pun ternyata sansivera ini
tidak memerlukan banyak oksigen untuk terus hidup maka dari itu sansivera ini tidak terlalu mengganggu aktifitas manusia
dimalam hari.

Berikut ini ialah macam-macam sansivera

KESIMPULAN
Sansivera merupakan tanaman hias dengan berbagai jenis yang mempunyai banyak manfaat,diantaranya dapat menyerap 107
jenis polutan di udara dan juga dapat menyerap radiasi alat elektronik. Hal ini berkat kandungan bahan aktif pregnan
glikosida yang disinyalir dapat menyerap dan menguraikan polutan menjadi asam organik,gula dan beberapa senyawa asam
amino. Oleh karena itu semakin banyak sansivera ditanam maka akan semakin bersih udara dan juga turut untuk menjaga
alam

DAFTAR PUSTAKA
- Bintang,S. 2011. (bintangkarang.blogspot.com/2011/01/sansivera-tanaman-hias-anti-polutan.html diakses pada
tanggal 26-09-2012)
- Murdiyatmoko,januar. 2009. Sansivera si Anti Polutan. Bandung: Grafindo Media Pratama
- Nila Mey,S. 2010. (http://ml.scribd.com/doc/81748747/Jurnal-Pengaruh-Sansevieria-Terhadap-Polusi-Udara,
diakses pada tanggal 26-09-2012)