Anda di halaman 1dari 3

DESTRUCTIVE INVESTIGATION

Destructive investigation merupakan metode penyelidikan tanah dengan melakukan


perusakan pada lingkungan. Contoh dari destructive investigation adalah Uji Sondir dan Boring.
Selanjutnya akan dibahas mengenai yang dimaksud uji sondir dan boring.

A. Uji Sondir
Sesungguhnya alat uji sondir ini merupakan representase atau model dari pondasi
tiang dalam skala kecil. Teknik pendugan lokasi atau kedalaman tanah keras dengan suatu
batang telah lama dipraktekan sejak zaman dulu. Versi mula-mula dari teknik pendugaan ini
telah dikembangkan di Swedia pada tahun 1917 oleh Swedish State Railways dan kemudian
oleh Danish Railways tahun 1927. Karena kondisi tanah lembek dan banyaknya penggunaan
pondasi tiang, pada tahun 1934 orang-orang Belanda memperkenalkan alat sondir
sebagaimana yang kita kenal sekarang (Barentseen, 1936).
Metode ini kemudian dikenal dengan berbagai nama seperti: Static Penetration Test
atau Quassi Static Penetration Test, Duch Cone Test dan secara singkat disebut sounding saja
yang berarti pendugaan. Di Indonesia kemudian dinamakan sondir yang diambil dari bahasa
Belanda.
Uji sondir saat ini merupakan salah satu uji lapangan yang telah diterima oleh para
praktisi dan pakar geoteknik. Uji sondir ini telah menunjukkan manfaat untuk pendugaan
profil atau pelapisan (stratifikasi) tanah terhadap kedalaman karena jenis perilaku tanah telah
dapat diindentifikasi dari kombinasi hasil pembacaan tahanan ujung dan gesekan selimutnya.
Besaran penting yg diukur pada uji sondir adalah perlawanan ujung yg diambil
sebagai gaya penetrasi per satuan luas penampang ujung sondir (qc). Besarnya gaya ini
seringkali menunjukkan identifikasi dari jenis tanah dan konsistensinya. Pada tanah pasiran,
tahanan ujung jauh lebih besar daripada tanah butiran halus.
Apa hubungan kuat dukung tanah dengan data sondir (qc). Anda dapat melihat
hubungan nilai tahanan konus (qc) terhadap konsistensi tanah, sebagai berikut ini. Untuk
tanah yang sangat lunak nilai qc < 5 kg/cm2, lunak 5-10 kg/cm2, teguh 10-20 kg/cm2, kenyal
20-40 kg/cm2, sangat kenyal 40-80 kg/cm2, keras 80-150 kg/cm2, dan sangat keras > 150
kg/cm2.

1
Berdasarkan keterangan Anda, lokasi bangunan berupa tanah rawa yang cukup dalam,
maka jenis pondasi yang dipilih tiada lain adalah pondasi tiang. Pondasi tiang bisa berupa;
tiang-tiang pancang (spun pile, mini pile, dsb) atau berupa bor pile. Tiang pancang mungkin
sedkit lebih ekonomis dibandingkan dengan bor pile, akan tetapi pemilihan jenis pondasi ini
perlu mempertimbangkan efek getarannya yang dapat merusak banguan di sekitarnya.
Meskipun jenis pondasi bor pile lebih mahal, namun dalam pelaksanaannya tidak
menimbulkan getaran atau vibrasi.
Jika Anda ingin merencanakan pondasi tiang pada tanah rawa yang cukup dalam,
sebaiknya tempatkan pada kedalaman yang nilai qc sama atau lebih 150 kg/cm2. Hal ini
menunjukkan bahwa Anda telah menempatkan tiang-tiang pondasi pada tanah keras, dengan
demikian tidak perlu dikhawatirkan lagi terjadi penurunan (settlement).***

B. Uji Boring
Dalam dunia teknik sipil, penyelidikan tanah bertujuan untuk memperoleh data-data
tanah yang diperlukan untuk perencanaan pondasi. Pondasi merupakan bangunan yang
berada didalam tanah sering disebut sub structure, sehingga penyelidikan tanah sangat
penting dilakukan. Tujuan lain dari penyelidikan tanah adalah untuk menentukan kapasitas
daya dukung tanah, menentukan tipe dan kedalaman pondasi, mengetahui kedalaman muka
air tanah, memprediksi besarnya penurunan yang terjadi, dan lain sebagainya. Tergantung
pada konstruksi yang akan dibangun pada tanah tersebut.
Penyelidikan tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menggali
lubang uji, pengeboran dan lain-lain. Biasanya tanah yang akan diuji akan dibawa ke
laboratorium, namun ada juga yang melakukan pengujian langsung di lapangan. Tergantung
pada jenis pengujian yang akan dilakukan dan keperluannya.
Penyelidikan tanah biasanya tebagi atas 3 (tiga) tahap, antara lain pengeboran atau
penggalian lubang uji, pengambilan contoh tanah, dan pengujian contoh tanah. Pengujian pun
dilakukan pada tanah terganggu (disturbed sample) dan tanah tidak terganggu (undisturbed
sample). Tanah yang diambil untuk sampel pengujian merupakan tanah asli, yaitu bebas dari
humus dan akar tumbuh-tumbuhan.
Ketelitian dalam pengujian tanah sangat diperlukan. Terutama dalam menentukan
muka air tanah, karena data yang diperoleh untuk merencanakan pondasi sangatlah

2
mempengaruhi perencanaan pondasi, dan dapat menyebabkan kesalahan dalam menganalisa
stabilitas tanah.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk penyelidikan tanah yaitu dengan lubang
uji( Test-pit), Bor tangan (Hand Auger), Bor Cuci ( Wash Boring), Penyelidikan dengan
pencucian (Wash Probing), dan Bor Putar (Rotary Drill).
Penyelidikan dengan lubang uji bertujuan untuk mengetahu kondisi lapisan tanah
dengan teliti. Cara ini memungkinkan untuk mengidentifikasi tanah secara langsung,
mengetahui dengan jelas kepadatan dan kondisi air tanah di lapangan. Pengujian lubang uji
biasanya dilakukan pada tempat-tempat penting suatu bangunan, seperti pada letak kolom.
Bor tangan adalah pengujian sederhana dan relatif mudah dilakukan. Penyelidikan
dengan bor tangan sering digunakan pada proyek pembangunan jalan raya, rel kereta apai,
dan lapangan terbanga. Namun alat ini tidak dapat dilakukan pada tanah pasir. Bor tangan
dapat digunakan untuk penyelidikan maksimum mencapai kedalaman 10 meter.
Bor cuci dilakukan dengan penyemprotkan air sambil memutar-mutar pipa selubung.
Alat ini digunakan untuk mengambil sampel terganggu, dan tidak dapat digunakan pada jenis
tanah berbatuan. Penyelidikan dengan pencucian pada dasarnya sama dengan bor cuci,
namun tujuannya adalah untuk mengetahui pertemuan antara tanah lunak dengan tanah padat.
Penyelidikan seperti ini sering dilakuakan pada proyek pembangunan pelabuhan.
Bor putar atau alat yang sering disebut rotary drill ini dapat digunakan pada jenis
tanah apa saja. Alat ini dapat menyelidiki tanah padat dan berbatu hingga kedalaman 40
meter. Alat ini juga dapat digunakan pada tanah berpasir. Cara kerja alat ini yaitu dapat
digunakan dengan tanpa menggunakan pipa selubung (casing).

Anda mungkin juga menyukai