Anda di halaman 1dari 32

TANAH

 Karakteristik tanah
 Aspek kimia tanah dan larutan tanah
Tanah sebagai sistem
tersusun oleh tiga
komponen, yaitu:
1) Komponen GAS
2) Komponen CAIR
3) Komponen PADAT
Komponen Cair
• Air tanah secara alami tidaklah murni (pure), minimal
mengandung sedikat gas dan padatan terlarut
• Komposisi larutan tanah atau air tanah tergantung pada:
a) Komposisi semula dari air itu sendiri sebelum sampai
ke atau menjadi air tanah
b) Tekanan parsial dari gas-gas yang terlarut
c) Jenis mineral tanah dimana air tanah berada
d) pH tanah
e) Potensial oksidasi air atau larutan tanah tsb.
Air dapat meresap dan tertahan di dalam tanah karena adanya gaya adhesi,
kohesi, dan gravitasi.

Keberadaan air dalam sistem larutan tanah


Berdasarkan ketiga gaya tersebut, air di dalam tanah dibedakan atas:
1) Air HIGROSKOPIK
 Air yang terikat kuat oleh gaya kohesi dan adhesi sehingga memiliki energi yang
rendah.
 Secara praktis tidak bergerak sehingga tidak bisa digunakan oleh tanaman.
 Keberadaan air higroskopik ini terkait dengan sifat polar air.
 Ketebalannya antara 15 – 20 lapisan molekul air
2) Air KAPILER
 Air yang terikat karena gaya kohesi oleh partikel air di sekitar tanah.
 Dapat bergerak dan diserap oleh tanaman
 Tempat terjadinya reaksi antara zat kontaminan dengan tanah secara intensif.
 Memiliki energi > air higroskopik.
Keberadaan air higroskopik dan air kapiler sering kali disebut sebagai
kelembaban tanah (soil moisture)
3) Air GRAVITASI
 Air yang terdapat pada pori makro dan bergerak bebas karena gaya gravitasi.
 Berperan penting dalam transportasi kontamina di dalam tanah.
 Berperan dalam pembentukan air tanah
Komponen PADAT
• Dari segi komponen, bagian padat tanah terdiri atas materi
mineral, materi organik, dan organisme.
• Ketiga komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi
dua hal utama, yaitu:
a) Materi mineral (ANORGANIK)
b)Materi ORGANIK (termasuk di dalamnya adalah
organisme)
• Komposisi dari komponen tsb. sangat bervariasi menurut
jenis tanah, lokasi, dan kedalaman (horison tanah)
• Terdapat banyak sampah organik dari organisme

Tipikal Horison Tanah atau tanaman baik yang sudah membusuk


maupun dalam proses pembusukan
• Ketebalan antara 0-20 cm

Horison O • Mengandung zat organik tanah (humus) hasil


pelapukan dari horison O.
Horison A • Merupakan lapisan aktif karena tempat
terjadinya proses biologis, fisik dan kimia
• Berwarna gelap dengan ketebalan bisa
mencapai 3 m
Horison B
• Campuran antara parent materials dan zat
organik
• Tempat terjadinya proses kimia deposisi dan
adsorpsi serta denitrifikasi
Horison C
• Struktur tanah lebih padat sehingga
permeabilitas tanah lebih rendah

Bedrock

• Terbentuk dari material induk tanah yang sedikit


mengalami pelapukan
• Merupakan batuan dasar
• Kandungan organiknya rendah
Fraksi Anorganik
Terpenting dari tanah
adalah:
1) Mineral silikat
yang membentuk
mineral liat
(kaolinite,
bentonit, dsb.)
2) Oksida logam
3) Hidroksida logam
Sumber: Notodarmojo, 2005
Fraksi Organik Terpenting dari
tanah adalah:
 Polisakarida dan humus
Asosiasi mineral, senyawa organik, dan mikroorganisme di dalam tanah

Sumber: Modifikasi dari Solomon dan Stigliani (1995) dalam Notodarmojo, 2005
Warna Tanah
 Secara langsung mempengaruhi penyerapan sinar matahari dan salah satu faktor
penentu suhu tanah
 Warna tanah bergantung kepada proses pembentukan tanah dan sangat
dipengaruhi oleh kandungan atau komposisi mineral dan organik dalam tanah tsb.
 Secara tidak langsung berhubungan dengan sifat-sifat tanah, misal informasi subsoil
drainase, kandungan bahan organik surface horizon, pembeda antar horison
• Tanah dengan kandungan organik yang tinggi umumnya berwarna gelap dengan nuansa
coklat atau hitam dan umumnya subur.
• Warna merah pada tanah umumnya disebabkan karena kandungan hidrasi dan oksida besi.
• Di daerah yang berbukit dimana drainase dan aerasi cukup baik, umumnya tanahnya
berwarna coklat kemerahan karena mengandung oksida besi, oksida aluminium, dan zat
organik.
• Tanah yang kurang drainase dan aerasi umumnya berwarna kuning karena faktor hidrasi
oksida besi yang umumnya terdapat pada bawah permukaan (subsoil). Bila tanah tersebut
terendam air (jenuh) dengan kadar oksigen yang rendah, maka besi akan direduksi dan
menghasilkan warna tanah yang abu abu mendekati biru.
 Warna tanah dapat diukur menggunakan standar warna (Soil Munsell Color Chart)
Suhu Tanah
• Proses fisik dan biologis umumnya terkait dengan
suhu, sehingga suhu memiliki peranan yang cukup
penting.
• Suhu tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor:
 Jenis tanah  Konduktivitas dan kapasitas panas
tanah
 Warna tanah
• Suhu tanah bervariasi terhadap kedalaman dan
intensitas sumber panas.
• Warna gelap tanah akan cepat memberikan respon
terhadap perubahan temperatur akibat radiasi
matahari.
1) Merupakan karakteristik tanah yang mudah dilihat.
2) Memberikan informasi penting dan cepat terhadap sifat
fisik dan kimia tanah, seperti daya sorpsi dan
permeabilitas tanah.
3) Terkait dengan ukuran butir tanah, dibedakan atas:
a) Fraksi pasiran (sand, kasar)  dapat dilihat dengan
mata telanjang
b) Fraksi lanau (debu/silt, sangat halus)  memerlukan
mikroskop untuk melihat ukuran partikel
c) Fraksi liat  Menggunakan Mikroskop Elektron

Persentase fraksi pasiran dan lanau dapat ditentukan dengan


metode ayakan, sedangkan fraksi liat menggunaan alat hidrometer
karena ukuran butirnya yang < 0.002 mm (termasuk koloid)
• Ukuran atau diameter bukaan ayakan dimana
90% dari semua butiran tanah tertahan disebut
ukuran efektif D90  untuk diameter
partikelnya adalah d10 (effective particle size)
• D50 atau 50% artinya ukuran rata-rata partikel
• Sedangkan koefisien keseragaman (uniformity
coefficient), UC didefiniskan sebagai d60/d10

Metode Ayakan
Tekstur tanah menentukan:
 kadar air,
 kadar udara,
 kemudahan pengolahan
dan
 struktur tanah.
Segitiga
Tekstur yang
digunakan
untuk
klasifikasi
tekstur tanah
Tabel: Tipe tanah & kenaikan kapiler
Material tanah Ukuran butir (mm) Kenaikan kapiler
(mm)
Silt 0,05 - 0,02 2000
Coarse silt 0,05 - 0,1 1055
Fine sand 0,1 – 0,2 428
Medium sand 0,2 – 0,5 246
Coarse sand 0,5 – 1 135
Very coarse sand 1–2 65
Fine gracel 2-5 25

Kesimpulan: semakin kasar tanah maka semakin kecil


kenaikan kapilernya
• Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-
partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena
adanya perekat misalnya akar, hifa jamur, lempung,
humus, dll
• Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah
yang membentuk dirinya
• Dibagi berdasarkan sifat kelemahan
• Didominasi oleh partikel lempung
• Tampak lebih besar dari debu atau partikel pasir
tergantung ukuran pembentuknya
Pengamatan struktur tanah di lapangan terdiri dari :
Pengamatan bentuk dan susunan agregat tanah  tipe
struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler,
butir tunggal, pejal)
Besarnya agregat  kelas tekstur (sangat halus, halus,
sedang, kasar, sangat kasar)
Kuat lemahnya bentuk agregat  derajat struktur
(tidak beragregat, lemah, sedang, kuat)
Basah dan keringnya tanah
Pembekuan dan pencairan
Aktivitas mikroba dalam membantu
pelapukan bahan organik
Aktivitas akar dan hewan tanah
Penyerapan kation
 Mempengaruhi berat volume, porositas dan
ukuran pori-pori.
 Ketelitian pada satu agregat yang sangat kecil
dibandingkan dengan pori-pori di antara
agregat dan di antara partikel tanah tunggal.
 Keseimbangan dari besar dan kecilnya pori-
pori untuk aerasi yang baik, permeabilitas
dan kapasitas menahan air.
Bentuk
bentuk
agregasi
tanah
(Notodarmojo, 2005)
Luas Permukaan Spesifik
• Ukuran butir dari agregat atau partikel tanah akan
menentukan luas permukaan per satuan berat dari
tanah ≈ Luas Permukaan Spesifik (LPS)
• LPS berkaitan dengan reaksi permukaan seperti proses
adsorpsi dan mempengaruhi konduktivitas hidrolis
tanah.
Semakin halus agregat tanah  semakin kecil
diameter partikel  semakin banyak bidang
geser antara air dan permukaan padatan/partikel
 semakin kecil konduktivitas hidrolis tanah
Porositas tanah adalah volume kosong (void space)
antara komponen padatan tanah
Secara matematis, porositas dapat didefiniskan sebagai
berikut (Fetter, 1988):

𝐕𝐯
𝐧= x 100
𝐕

Dimana:
n = porositas tanah (%)
Vv = volume void dalam satu satuan tanah
V = volume tanah (termasuk void dan komponen
padatan tanah)
 Kepadatan Tanah (Density) adalah berat padatan suatu obyek
dibagi volume padatan.
Kepadatan ada 2 :
1) Berat jenis (Partikel
Density) 
kerapatan partikel
tanah (p =Ws/Vs)
2) Berat Volume (Bulk
Density) 
kerapatan tanah
(b = Ws/V)
# Vs = volume solid
# V = volume tanah
𝑊𝑆 𝑊𝑆
𝐕𝐯 𝜌𝑝 = → 𝑉𝑆 =
𝐧= x 100 𝑉𝑆 𝜌𝑃
𝐕
𝑊𝑆 𝑊𝑆
𝜌𝑏 = →𝑉=
𝑉 𝜌𝑏
𝐕𝐒 = 𝐕 − 𝐕𝐕 → 𝐕𝐕 = 𝐕 − 𝐕𝐒
𝐕𝐕 𝐕 − 𝐕𝐒 𝐕𝐒
𝐧= 𝐱𝟏𝟎𝟎 → 𝐧 = 𝐱𝟏𝟎𝟎 → 𝐧 = 𝟏 − 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝐕 𝐕 𝐕

𝑾𝑺
𝑽𝑺 𝝆 𝝆𝒃
𝐧= 𝟏− 𝒙𝟏𝟎𝟎 → 𝒏 = 𝟏 − 𝑷 𝒙𝟏𝟎𝟎 → 𝒏 = 𝟏 − 𝒙𝟏𝟎𝟎
𝑽 𝑾𝑺 𝝆𝑷
𝝆𝒃

𝛒𝐛
𝐧= 𝟏− 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝛒𝐏
Berat jenis (Partikel Density, PD) adalah berat padatan tanah dibagi dengan
volumenya.
 PD kebanyakan tanah adalah 2,6-2,7 g/cm3.
 Kepadatan padatan (solid) tanah mendekati kepadatan kuarsa (2,6
gr/cm3) karena kebanyakan mineral tanah adalah mineral silikat
 Adanya besi dan mineral berat lainnya (seperti olivin) cenderung
meningkatkan PD.

Berat Volume (Bulk Density, BD) : berat padatan (pada kering konstan) dibagi total
volume (padatan+pori).
 BD tanah yang ideal berkisar antar 1,3 – 1,35 g/cm3.
 BD pada tanah berkisar >1,65 g/cm3 untuk tanah berpasir; 1,0-1,6 g/cm3 pada
tanah geluh yang mengandung BO tanah sedang-tinggi
 BD mungkin lebih kecil dari 1 g/cm3 pada tanah dengan kandungan BO tinggi
 BD sangat bervariasi antar horizon tergantung pada tipe dan derajad aggregasi,
tekstur dan BO tanah. Bulk Density sangat sensitif terhadap pengolahan tanah.
 Pengolahan tanah yang benar, BD turun dan sebaliknya.
 Jika tanah pada lahan basah, berat volume juga ikut meningkat
 Jika tanah kering, berat volume tidak terlalu berpengaruh
Kelembaban Tanah atau Kadar Air
• Air dapat mengisi ruang pori tanah baik seluruh maupun
sebagian rongga pori.
• Kelembaban tanah dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Nilai kelembaban volume (V)

Nilai kelembaban gravimetri atau kadar air gravimetri (g)

• Tingkat kejenuhan (S) menunjukkan tingkat pengisian ruang


pori oleh air yang secara matematis dapat ditulis sbb:

Anda mungkin juga menyukai