Anda di halaman 1dari 4

INSOMNIA

Pemeritah Nomor : 445/ /PKM.AEK HABIL

Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlakukan : Puskesmas

Halaman :1–4

Ditetapkan Kepala UPTD ttd


Pu

A. Pengertian Insomnia adalah gejala atau gangguan dalam tidur, dapat berupa
kesulitan berulang untuk mencapai tidur, atau mempertahankan tidur
yang optimal, atau kualitas tidur yang buruk.
B. Tujuan Untuk mengetahui gejala gangguan lainnya, baik mental (psikiatrik)
atau fisik.
C. Kebijakan

D. Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015
E. Alat dan Bahan Alat dan bahan – bahan :
1. Buku tulis
2. Alat tulis
3. Kertas
4. Jam tangan
5. Tensimeter
6. Stetoskop

1. Langkah- Langkah Bagan Alir


1. Petugas melakukan tehnik aseptik
2. Beri salam, perkenalkan nama.
3.Jelaskan kepada klien tentang
prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
4. melakukan anamnese kepada
pasien.
 Menanyakan keluhan pasien,
seperti : sulit tidur, sering
terbangun pada malam hari,
kualitas tidur buruk.
 Menanyakan faktor resiko
seperti : adanya gangguan
penyakit jantung, depresi atau
cemas.
 Menanyakan faktor rentan
seperti : sering bekerja pada
malam hari, jam kerja yang

1
INSOMNIA
Pemeritah Nomor : 445/ /PKM.AEK HABIL

Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlakukan : Puskesmas

Halaman :2–4

Ditetapkan Kepala UPTD ttd


Pu

tidak stabil, mengkonsumsi


alkohol.
5. melakukan pemeriksaan fisik
kepada pasien :
 Kesadaran sensorium baik
 Melakukan vital sign
 Petugas melakukan
pemeriksaan generalisata,
kelihatan pasien tampak lelah
dan mata cekung.
7. Menegakkan diagnosa
 Kriteria diagnosa :
 Adanya keluhan kesulitan
tidur, atau kualitas tidur
yang buruk.
 Gangguan sulit tidur
terjadi 3 kali seminggu
selama minimal 1 bulan
 Ketidakpuasan terhadap
kuantitas dan kualitas
tidur.
 Diagnosa banding :
 Gangguan kejiwaan
 Gangguan saraf
 Gangguan lingkungan
8. Penatalaksanaan :
 Menganjurkan pasien untuk
hidup sehat.
 Memberikan obat oral
seperti diazepam 2 – 5 mg
atau alprazolam 0,5 – 1 mg.
 Konseling dan edukasi.
9. Jelaskan pada klien bahwa
tindakan telah selesai
dilakukan

2
INSOMNIA
Pemeritah Nomor : 445/ /PKM.AEK HABIL

Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlakukan : Puskesmas

Halaman :3–4

Ditetapkan Kepala UPTD ttd


Pu

10. Anjurkan pasien untuk


berkunjung selanjutnya.
11. Berikan salam
12. Petugas melakukan tehnik
aseptik

7. Hal-hal yang perlu Apabila setelah 2 minggu pengobatan tidak menunjukkan perbaikan
diperhatikan atau semakin memburuk, pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan
lanjutan.
8. Unit terkait 1. Poli umum laki – laki.
2. Poli umum wanita.
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.

H. Rekaman Historis:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan

3
INSOMNIA
Pemeritah Nomor : 445/ /PKM.AEK HABIL

Terbit ke :
SOP No.Revisi : UPTD
Tgl.Diberlakukan : Puskesmas

Halaman :4–4

Ditetapkan Kepala UPTD ttd


Pu

Anda mungkin juga menyukai