Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian diet dan tujuan diet dalam kondisi klinis

Diet adalah pengaturan jumlah dan jenis makanan yang dimakan agar seseorang tetap sehat. Tujuan
diet adalah untuk mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mecegah atau membantu
kesembuhan penyakit. Untuk mencapai tujuan diet maka tidak terlepas dari masukan gizi yang
merupakan proses organisme, menggunakan makanan yang dikonsumsi melalui proses digesti,
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ-organ, serta
menghasilkan energi

(Pengantar Gizi Masyarakat ed 1, Dr. Merryana Adriani, SKM,M.Kes, Prof.Dr.Bambang


Wirjatmadi,M.S., M.Kes, Kencana, Jakarta, page 246)

2. Kajian kebutuhan diet

Kebutuhan Diet Sumber Besar asupan


Energi Karbohidrat Pria : 2400-2800 kkal
Protein Wanita : 2000-2200 kkal
Lemak
Protein Protein hewani (daging, telur, Pria : 55-66 g/hari
ikan, susu) Wanita : 48-62 g/hari
Protein nabati (tempe, tahu,
susu kedelai, kacang-kacangan)
Serat Sayuran hijau 30 gram/hari
Jagung
Oatmeal
(Kecukupan energi,protein,lemak, dan karbohidrat, Hardiansyah, Hadi Riyadi, Victor Napitupulu,
Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, Departemen Gizi FK UI)

3. Pengertian dan manfaat uji biokimia

Uji biokimia merupakan salah satu komponen yang berperan dalam penilaian dan penanganan
pasien. Uji biokimia dapat digunakan untuk menganalisis penyakit dan pemantauan terapi. Pada
sebagian pasien, analisis biokimia mungkin hanya berperan kecil dalam menegakkan diagnosis dan
penanganan penyakitnya namun sebagian pasien lainnya diperlukan berbagai uji biokimia serta
analisis yang berulang untuk menegakkan diagnosis dan memantau pengobatan dalam jangka waktu
panjang. Hasil analisis biokimia ditentukan oleh ketelitian, keakuratan, sensitivitas, spesifisitas
metode uji, variasi analitis, dan variasi biologis.

(Biokimia, Dr. Rika Yulia, S.Si, Sp,FRS,Apt, page 1)

4. Pengertian dan tujuan analit yang digunakan

Analit (zat yang terlarut) adalah sebuah zat yang diukur di laboratorium, zat kimia yang diuji pada
sampel seperti air, udara, atau darah.

Spesimen Darah

a. Glukosa : Mengukur kadar gula darah terkait penyakit DM : Girindra, A. 1989. Biokimia Patologi.
Bogor : ITB
b. Kolestrol : Penyempitan arteri dan penggumpalan darah

c. Trombosit :Leukimia dan anemia

d. Kalium : Curah jantung menurun

e. Eritrosit : Anemia

Spesimen urin

a. Keton : Ketoasidosis

b. Protein : Penyakit ginjal

c. Glukosa : DM

d. Bilirubin : penyakit hati

e. urobilinogen : hemolisis

5. Gambar sentrifugasi

Anda mungkin juga menyukai