Bab Iii
Bab Iii
PROSES PRODUKSI
Proses produksi pengolahan bahan baku menjadi pupuk urea di PT. Pupuk
Iskandar Muda dibagi menjadi tiga unit, yaiu:
1. Unit Utility
2. Unit Ammonia
3. Unit Urea
3.1 Unit Utility
Unit Utility merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam
suatu pabrik sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal
sampai produk akhir Pada PT. Pupuk Iskandar Muda, Unit Utility meliputi:
1. Area Water Intake Facility
2. Unit Pengolahan Air
3. Unit Pembangkit Steam
4. Unit Pembangkit Listrik
5. Unit Udara Instrument / Udara Pabrik
6. Unit Pemisahan Udara (ASP)
7. Unit Gas Matering Station
8. Unit Pabrik CO 2 dan Dry Ice
9. Unit Pengolahan Air Buangan
3.1.2.5 Demineralizer
Unit ini berfungsi untuk membebaskan air dari unsur-unsur silikat, sulfat,
klorida dan karbonat dengan menggunakan resin, unit ini terdiri dari:
a) Cation Tower (53 - DA - 1001)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur logam yang berupa
ion-ion positif yang terdapat dalam fuler tower dengan mengunakan resin cation
R-SO 3 H (type S - 100 - WS). Proses ini dilakukan dengan melewati air melalui
bagian bawah dimana akan terjadi pengikatan logam-logam tersebut oleh resin.
Resin R-SO 3 H ini bersifat asam sulfat, karena itu disebut asam kuat cation
exchanger resin.
b. Degasifier (53 - DA - 1002)
Dari cation tower air dilewatkan ke degasifier yang berfungsi untuk
menghilangkan gas CO 2 yang terbentuk dari asam karbonat pada proses
sebelumnya.
c. Anion Tower (53 - DA -1003)
Berfungsi untuk menyerap atau mengikat ion-ion negative yang terdapat
dalam kandungan air yang keluar dan degasifier. Resin pada anion exchanger
adalah R =NOH (Type: MP-600-WS).
d. Mix Bed Polisher (53 - DA - 1004)
Berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa logam atau asam dari proses
sebelumnya, sehingga diharapkan air yang keluar dan mix bed polisher telah
bersih dari cation dan anion. Di dalam mix bed polisher digunakan dua macam
resin yaitu resin cation dan resin anion yang sekaligus keduanya berfungsi untuk
menghilangkan sisa cation dan anion. terutama natrium dan sisa asam sebagai
senyawa silikat.
3.2.1.1 Desulfurizer
Gas alam sebagai bahan baku proses dialirkan ke dalam Desulfurizer (61-
201–DA/DB/DC) yang berisikan sponge iron yaitu potongan-potongan kayu yang
telah diimpregnasi dengan Fe 2 O 3 . Sponge iron berfungsi menyerap sulfur yang
Gas masuk ke Absorber dari bagian bawah dan larutan MDEA dari bagian
atas sehingga terjadi kontak langsung. Larutan yang telah mengikat CO 2
3.2.3.2 Methanator
Fungsi dan Methanator (61-106-D) adalah untuk merubah gas CO dan
CO2 yang masih lolos dari Main CO2 Removal menjadi CH4 yang bersifat tidak
bereaksi. Methanator merupakan suatu bejana yang diisi dengan katalis nikel
terkalsinasi. Reaksi yang terjadi adalah :
CO + 3H2 CH4 + H2O +Q
CO2 + 4H2 CH4 + 2H2O +Q
Methanator beroperasi pada tekanan 26,7 kg/cm2G dan temperatur
330°C. Karena panas yang dihasilkan dari reaksi ini. maka temperatur gas sintesa
naik menjadi 366°C. setiap 1% CO yang bereaksi di Methanator memberikan
kenaikan temperatur sehesar 71oC, sedangkan 1% CO2 menaikan temperatur
sebesar 61°C. Oleh karena itu, kandungan CO dan CO2 dalam gas yang masuk ke
Methanator dibatasi maksimal 0.5% agar tidak terjadi di overheating akibat reaksi
cksotermis yang terlalu besar. Gas sintesa yang keluar dari methanator
mempunyai batasan kandungan CO dn CO2 maksimum 10 ppm.
NH 2 COOHN 4 NH 2 CONH 4 + H 2 O
Selain reaksi diatas, selama sintesa terjadi juga reaksi samping yaitu terbentuknya
biuret dari urea:
2NH 2 COONH 4 NH 2 CONH 2 +NH 3
Reaksi antara CO2 dan NH menjadi urea berlangsung secara bolak - balik
dan sangat dipengaruhi oleh tekanan. suhu. komposisi dan waktu reaksi.
Perubahan ammonium karbamat menjadi urea dalam fase cair. sehingga
dibutuhkan suhu dan tekanan yang tinggi. Dalam reaktor. reaksi akan terjadi
selama 25 menit yang disebut residence time. Reaktan dari hasil reaksi sangat
korosif dan dapat merusak reaktor itu sendiri. Oleh karena itu permukaan dalam
reaktor perlu dilindungi dan korosi, dengan lapisan pelindung metal titanium (Ti)
dalam reaktor juga dimasukkan udara untuk melindungi titanium dan korosi.