TINJAUAN TEORI
Perkiraan
D3 S1 S2 S3 Jumlah Total
Mahasisw
Fakultas Ekonomi
a
Akutansi 26,65% 53,3%
Manajemen 26,65%
Fakultas Teknik
Arsitektur 13,3% 20%
Teknik Sipil 6,7%
Fakultas Psikologi 20% 20%
FISIP 7% 7%
4. Ruang Terbuka
Selalu menyangkut lansekap, yang terdiri dari hardscape (jalan, trotoar,
patun, bebatuan dan sebagainya) serta softscape (tanaman dan air). Ruang
terbuka biasa berupa lapangan, jalan, green belt, taman dan sebagainya. Elemen
ruang terbuka meliputi lansekap, jalan, pedestrian, taman, dan ruang-ruang
rekreasi.
Contoh ruang terbuka yang terdapat di kampus, seperti amphitheater dan taman.
Amphitheater di ITB Taman di Universitas Brawijaya
Softscape: Tanaman yang berbunga seperti bugenvil dapat memperindah taman serta
tanaman seperti chamomile dan lavender dapat memberi efek menenangkan dan
mengurangi rasa stress.
Softscape: Air mancur sebagai elemen pendukung pada ruang terbuka yang
menciptakan suasana tenang.
Hardscape:
Material pedestrian menggunakan bahan yang mampu menyerap air seperti
grassblock dan pavingblock.
Hardscape: bangku taman dan meja yang mengelilingi pohon dengan material
kayu sebagai pendukung aktivitas mahasiswa yang nyaman dan teduh.
5. Jalur Pedestrian
Dalam perancangannya, jalur pedestrian harus mempunyai syarat-syarat
untuk dapat digunakan dengan optimal dan memberi kenyamanan pada
penggunanya.
6. Aktivitas Pendukung
Aktivitas pendukung adalah semua fungsi bangunan dan kegiatan-kegiatan
yang mendukung ruang publik suatu kawasan. Bentuk, lokasi dan karakter suatu
kawasan yang memiliki ciri khusus akan berpengaruh terhadap fungsi, penggunaan
lahan dan kegiatan pendukungnya. Aktivitas pendukung tidak hanya menyediakan
jalan pedestrian atau plasa tetapi juga mempertimbangkan fungsi utama dan
penggunaan elemen-elemen yang dapat menggerakkan aktivitas.
Meliputi segala fungsi dan aktivitas yang memperkuat ruang terbuka publik,
karena aktivitas dan ruang fisik saling melengkapi satu sama lain. Pendukung
aktivitas tidak hanya berupa sarana pendukung jalur pejalan kaki atau plaza tapi
juga pertimbangankan guna dan fungsi elemen kota yang dapat membangkitkan
aktivitas seperti pusat perbelanjaan, taman rekreasi, alun-alun, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penerapan desain activity support adalah:
Adanya koordinasi antara kegiatan dengan lingkungan binaan yang
dirancang.
Adanya keragaman intensitas kegiatan yang dihadirkan dalam suatu ruang
tertentu.
Bentuk kegiatan memperhatikan aspek kontekstual.
Pengadaan fasilitas lingkungan.
Sesuatu yang terukur, menyangkut ukuran, bentuk dan lokasi dan fasilitas
yang menampung activity support yang bertitik-tolak dari skala manusia.
7. Signage
Penandaan yang dimaksud adalah petunjuk arah jalan, rambu lalu lintas,
media iklan, dan berbagai bentuk penandaan lain. Keberadaan penandaan akan
sangat mempengaruhi visualisasi kawasan, baik secara makro maupun mikro, jika
jumlahnya cukup banyak dan memiliki karakter yang berbeda. Jika dilakukan
penataan dengan baik, ada kemungkinan penandaan tersebut dapat menambah
keindahan visual bangunan di belakangnya. Oleh karena itu, pemasangan penandaan
haruslah dapat mampu menjaga keindahan visual bangunan.