Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang moyaritas masyarakatnya bekerja dengan


berkebun,bertani, dan nelayan. Salah satunya adalah dengan pertanian padi. Padi merupakan
tanaman yang penting di Indonesia karena padi adalah sumber makanan pokok hampir bagi
seluruh masyarakatnya. Padi dengan bahasa latin Oryza sativa adalah salah satu tanaman
budidaya dalam peradaban, selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-
negara di benua Asia lainnya. Tanaman padi termasuk golongan tanaman semusim dan
dalam satu tahun bisa dua kali penanaman. Bentuk batangnya bulat dan berongga, daunnya
memanjang seperti pita yang berdiri pada ruas-ruas batang dan mempunyai sebuah untaian
yang terdapat pada ujung batang (Siregar, 1981).

Biji padi merupakan hasil komoditas pertanian pangan terpenting yang sangat
diperlukan masyarakat. Padi dapat diolah menjadi beras yang digunakan sebagai bahan
makanan pokok penduduk Indonesia, karena biji padi banyak mengandung zat yang
diperlukan tubuh terutama karbohidrat. Selain diolah menjadi beras, padi juga bisa diolah
menjadi makanan yaitu emping padi. Emping padi merupakan sejenis makanan ringan
berbentuk beras yang dipipihkan yang dibuat dari padi yang belum cukup matang yaitu padi
yang semasa masih hijau. Mengemping adalah tradisi khas dikalangan pesawahan yang
dilakukan pada saat panen padi sudah selesai.

Selama ini pembuatan emping padi masih menggunakan cara manual yaitu dengan
menggunakan alu untuk menumbuk padi yang memerlukan tenaga cukup besar, sehingga
kurang efisien tenaga penggunanya. Karena tenaga manusia memiliki keterbatasan untuk
mengerjakannya. Dalam hal ini tidak sedikit para petani untuk tidak membuat emping
dikarenakan dalam proses pembuatannya sangatlah menguras tenaga, apalagi bagi para
petani yang usianya tidak lagi muda.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perancangan alat penumbuk emping padi untuk
membantu para petani padi dalam pembuatan emping padi. Fungsinya alat ini untuk
menumbuk emping padi tanpa menggunakan tenaga dari manusia yang besar yaitu dengan
menggunakan sistem penggerak motor listrik.

1
2

1.2. Perumusan masalah


Permasalahan yang dirumuskan adalah bagaimana merancang alat penumbuk
emping padi agar dapat membantu para petani yang dalam pembuatan emping padi masih
menggunakan peralatan manual.

1.3. Batasan Masalah


Batasan masalah dari penelitian mengenai perancangan alat emping padi sebagai
berikut :
1. Penelitian hanya dilakukan pada proses pemipihan biji padi
2. Biji padi yang akan dibuat emping sudah di oseng dan siap untuk di buat.
3. Hanya membahas perhitungan komponen standar yang digunakan seperti motor listrik,
pentransmisian daya dan putaran.
4. Hanya menjelaskan setiap bagian komponen mesin yang digunakan.
5. Menentukan bahan yang digunakan.
6. Menentukan gaya tumbuk yang terjadi.

1.4. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah diperoleh perancangan alat
penumbuk emping padi.

Anda mungkin juga menyukai