Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti

Nyeri punggung merupakan sekumpulan gejala yang

menandakan terdapat sesuatu yang salah. Sebagian besar nyeri

punggung merupakan nyeri punggung sederhana (sakit punggung),

yaitu nyeri yang berkaitan dengan bagaimana tulang, ligamen dan otot

punggung bekerja. Hal ini biasanya merupakan nyeri yang terjadi

sebagai akibat gerakan mengangkat , mebungkuk atau mengejan. (Dr

Elanor Bull & Dr Graham Archard , 2007).

Gejala – gejala nyeri punggung dapat sangat bervariasi dari

satu orang ke orang lain. Gejala tersbut bisa berupa sakit, kekakuan,

rasa baal (mati rasa), rasa kesemutan. (Dr Elanor Bull & Dr Graham

Archard , 2007).

Peregangan (Stretching) merupakan aktivitas yang sangat

sederhana yang dapat membuat tubuh jadi lebih baik dan dapat

menjadi solusi yang baik untuk mengatasi ketegangan serta kekakuan

otot. Peregangan dapat dilakukan disegala tempat dan tidak

memerlukan peralatan khusus. Jika dilakukan dengan benar

peregangan dapat mencegah dan membantu pemulihan nyeri

punggung akibat dari duduk dalam waktu lama dan sikap kerja yang

salah, otot menegang akibat tidak bergerak dalam waktu yang lama,

sendi yang mengencang, peredaran darah yang tehambat, cidera

59
60

ketegangan berulang, ketegangan dan tekanan. Sebagian besar

masalah ini dapat diatasi dengan ergonomi. Namun tubuh tetap

menderita akibat duduk dan diam dalam waktu yang lama, sehingga

dibutuhkan peregangan otot. (Riawan Rahayu , 2015).

Peregangan dapat berguna untuk membantu tubuh agar

terhindar dari masalah punggung. Manfaat peregangan untuk

punggung bawah yaitu Terhindar dari masalah punggung, Peredaran

darah lancer, Memulihkan ketgangan otot pada bagian punggung

bawah, Mengurangi nyeri otot paada bagian punggung bawah,

Mengurangi risiko cidera punggung, mempertahankan kekuatan otot

punggung, kesehatan dan fleksibilitas, serta mepercepat rehabilitas

dan membantu untuk lebih cepat pulih dan nyeri punggung bawah.

Salah satu upaya yang dianggap tepat untuk mencegah

peningkatan keluhan nyeri punggung bawah adalah pemberian latihan

peregangan atau stretching yang merupakan upaya administratif

dalam mengurangi risiko bahaya ergonomi ditempat kerja. Prinsip dari

pemberian latihan ini adalah untuk mberikan pengetahuan dan

keterampilan pekerja dalam melakukan pencegahan terhadap

munculnya keluhan nyeri punggung bawah serta meningkatkan

lingkup gerak sendi. (Sapto Jenny Astuti dan Herry Koesyanto , 2016).

Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti yaitu:


61

a. Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah (Low back pain) adalah nyeri di

bagian punggung bawah, yang disebabkan oleh masalah syaraf,

iritasi otot atau lesi tulang. Nyeri punggung bawah dapat diikuti

dengan cedera atau trauma punggung, tapi rasa sakit juga dapat

disebabkan oleh kondsisi degenaratif misalnya penyakit atritis,

osteoporosis. Atau penyakit tulang lainnya,infeksi virus, iritasi pada

sendi dan cakram sendi, atau kelainan bawaan pada tulang

belakang. (Dr Elanor Bull & Dr Graham Archard , 2007).

Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan

daerah punggung bawah, dapat berupa nyeri lokal maupun nyeri

radikular atau keduanya.Nyeri ini terasa diantara sudut iga

terbawah dan lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau

lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah

tungkai dan kaki. Berdasarkan data epidemiologi faktor risiko yang

positif untuk NPB adalah 39 usia atau bertambahnya usia,

kebugaran yang buruk, kondisi kesehatan yang jelek, serta faktor

fisik yang berhubungan dengan pekerjaan seperti duduk dan

mengemudi, duduk atau berdiri dalam waktu yang lama dan dalam

posisi tubuh kerja statis, getaran, mengangkat beban, menarik

beban, membawa beban, membungkuk dan memutar


62

B. Kerangka Konsep

Nyeri Punggung
Bawah kelompok
Intervensi
Penurunan Nyeri
Punggung Bawah
(Stretching)
Nyeri Punggung
Bawah kelompok
tidak intervensi

Gambar 3.1. Bagan Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

= Variabel Independent

= Variabel Dependent

C. Hipotesis

1. Hipotesis Nol (Ho)

a. Tidak ada pengaruh antara Stretching dengan penurunan

nyeri punggung bawah (NPB).

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

a. Ada pengaruh antara Stretching dengan penurunan nyeri

punggung bawah (NPB).


63

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)

Keluhan nyeri pada bagian otot berupa pegal, nyeri, ngilu

pada bagian belakang badan, pinggang bawah sampai pada

pinggul. Nyeri punggung bawah dalam penelitian ini adalah rasa

nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya

adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot,

saraf, atau struktur lainnya di sekitar daerah tersebut.

Penilaian nyeri punggung diukur menggunakan Skala

penilaian numerik (Numerical Rating Scales atau NRC). NRC lebih

digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata sehingga

responden lebih mudah dalam memahaminya. Responden menilai

nyeri dengan menggunakan skala 0 -10. Skala ini paling efektif

digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan sesudah

Perlakuan (intervensi). Apabila digunakan skala ini untuk menilai

nyeri, maka direkomendasikan patokan 10 cm. Lembar observasi

ini berisi skala angka dengan skor 1-10 dengan kriteria nyeri

ringan, nyeri sedang, nyeri berat. Adapun Kategori nyeri yaitu

sebagai berikut

a. 0 : normal (tidak merasakan nyeri).

b. 1-3 : nyeri ringan (sangat sedikit merasa nyeri, nyeri yang

dirasakan berlangsung tidak lama atau sebentar, masih bisa

beraktivitas dengan baik).


64

c. 4-6 : nyeri sedang (nyeri yang dirasakan lebih terasa dan agak

lama sehingga merasa tidak nyaman namun masih bisa

beraktivitas).

d. 7-9 : nyeri berat (nyeri yang dirasakan lebih menyakitkan dan

lebih lama sampai ingin menangis, terkadang melindungi

bagian tubuh yang merasa nyeri, tidak ingin diganggu, masih

bisa beraktivitas walaupun terkadang lebih sedikit dari

biasanya)

e. 10 : nyeri tak tertahankan (nyeri yang sangat hebat dan

menyakitkan sehingga merasa sangat menderita sampai

menangis dan ingin segera sembuh, tidak mampu melakukan

aktivitas).

(Sumber: Riawan Rahayu Anggraeni, 2015)

Kriteria Objektif

a. 0 : normal

b. 1-3 : nyeri ringan

c. 4-6 : nyeri sedang

d. 7-9 : nyeri berat

e. 10 : nyeri tak tertahankan

(Sumber: Riawan Rahayu Anggraeni, 2015)

Anda mungkin juga menyukai