Anda di halaman 1dari 3

SIMBOLISASI KOTA DAN MAKNA DIBALIK SIMBOL

OLEH :

LELY ROSALINA GINTING

1501115651

SOSIOLOGI PERKOTAAN B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2017
PATUNG SURA DAN BUAYA

Patung Sura dan Buaya adalah sebuah patung yang merupakan lambang kota Surabaya.
Patung ini terletak di kebun binatang Surabya dan patung ini terdiri dari 2 hewan yang
menjadi inspirasi nama kota Surabaya.

Asal kata “SURABAYA” DAN Simbol “SURA” dan “BAYA”

bukti sejarah menunjukkan bahwa surabya sudah ada jauh sbelum zaman kolonial seperti
yang tercantum dalam prastasi Trowulan I,berangka 1358M, dalam prasasti tersebut
terungkap bahwa Surabaya masih berupa desa ditepian sungai Brantas sebagai salah satu
tempat penyebrangan penting sepanjang sungai Brantas.namun seiring berjalannya waktu
Kota Surabaya menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota
metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di
Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 796 km sebelah timur Jakarta, atau 415 km
sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur
dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.

Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat
diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam
mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah.

Kata “Surabaya” juga sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara
darat dan air, antara tanah dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos
pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), yang menimbulkan
dugaan bahwa nama Surabaya muncul setelah terjadinya peperangan antara ikan Sura dan
Buaya (Baya). Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh.
Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir
dengan tragis, karena keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Supaya tidak menimbulkan kesimpang siuran dlam masyrakat maka Walikotamadya Kepala
Daerah Tingkat II Surabaya,dijabat oleh Bapak Soeparno mengeluarkan Surat Keputusan
No.64/WK.75 tentang penetapan hari jadi kKota Surabaya. Surat Keputusan tersebut
menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Tanggal tersebut
ditetapkan atas kesepakatan sekelompok sejaarawan yang dibentuk oleh pemerintah kota
bahwa nama Surabaya berasal dar kata “sura ing bhaya”yang berarti “keberanian
menghadapi bahaya” diambil dari babak dikalahannya pasukan Mongol oleh pasukan Jawa
pimpinann Raden Wijaya pada tangga 31 Mei 1293
makna dan arti lambang kota surabaya

masih banyak cerita lain tentang makna dn semangat Surabaya. Semuanya mengilhami
pembuatan lambang-lambang Kota Surabaya. Lambang Kota Surabaya yang berlaku sampai
saat ini ditetapkan oleh DPRS kota Besar Surabaya dengan Putusan no.34/DPRSD tanggal 19
Juni 1955 diperkuat dengan Keputusan Presiden RI No.193 tahun 1956 tanggal 14 Desember
1956 yang isinya

1. Lambang berbentuk perisai segi enam yang distilir (gesty leerd), yang maksudnya
melindungi Kota Besar Surabaya.

2. Lukisan Tugu Pahlawan melambangkan kepahlawanan putera-puteri Surabaya dalam


mempertahankan Kemerdekaan melawan kaum penjajah.

3. Lukisan ikan Sura dan Baya yang berarti Sura Ing Baya melambangkan sifat keberanian
putera-puteri Surabaya yang tidak gentar menghadapi sesuatu bahaya.

4. Warna-warna biru, hitam, perak (putih) dan emas (kuning) dibuat sejernih dan secermelang
mungkin, agar dengan demikian dihasilkan suatu lambang yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai