Anda di halaman 1dari 4

Yang bagian UKM tentunya membutuhkan SOP yang satu ini, yang masih kebingungan

mencari silahkan copas saja, sesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing masing,
sengaja memang tidak saya berikan link download ke word langsung supaya kita sama sama
bisa belajar, sambil copas sambil dibaca juga jadi bisa sama sama belajar nggih. Monggo jika
ada yang salah silahkan dikoreksi karena SOP lain tempat lain pemikirannya, jadi tidak ada
SOP betul atau salah, yang ada SOP belum betul. hehe. salam sukses semua.. semangat.

1. Pengertian :
Pertemuan lintas program / lintas sektor adalah pertemuan yang membahas tentang rencana
kegiatan program Puskesmas yang berhubungan dan memerlukan peran serta program

style="text-align: justify;"> 2. Tujuan :

Sebagai panduan dalam pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor dalam
pelaksanaan program Puskesmas.

3. Kebijakan :
Pertemuan dengan lintas sektor dan lintas program dalam kegiatannya langkah-langkah
yang diterapkan harus sesuai dengan SOP ini.

4. Referensi
Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I, Depkes RI, 1997.

5. Langkah-langkah :

 Penanggungjawab Program menyusun rencana kegiatan


 Penanggungjawab Program berkonsultasi atau koordinasi dengan Kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas menyetujui rencana kegiatan dalam pelaksanaan program bersama
lintas sektor dalam minilokakarya 3 bulanan Puskesmas
 Petugas melalui bagian Tata usaha membuat undangan
 Bagian Tata Usaha mendistribusikan undangan kepada pelaksana Program / Lintas
sektor terkait yang terlibat, minimal 4 hari sebelum hari pelaksanaan
 Petugas menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya ( daftar hadir, notulen
konsumsi, proyektor, laptop dll )
 Peserta mengisi daftar hadir
 Pertemuan dilaksanakan dengan tertib
 Penangung jawab program membuat rencana tindak lanjut (RTL)
 Penanggung jawab program melaksanakan tindak lanjut (TL) dan evaluasi.
 Hasil pertemuan ditulis dalam buku Notulen

6. Dokumen Terkait :

 Undangan
 Daftar hadir
 Notulen
7. Distribusi :

 Koordinator program,
 Pemegang program
 Koordinator admen/ Ka TU.
Bukti Dokumen yang Diperlukan Pada Bab VI, Sasaran
Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko,
dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.

Pencapaian tujuan tersebut diantaranya dilakukan dengan pendekatan keselamatan dan hak
pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai
upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan.

Akreditasi Puskesmas
menilai tiga kelompok pelayanan di Puskesmas, yaitu kelompok administrasi manajemen,
yang diuraikan dalam Bab I, II, dan III, kelompok Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),
yang diuraikan dalam Bab IV, V, dan VI, dan kelompok Upaya Kesehatan Perorangan atau
Pelayanan Kesehatan yang diuraikan dalam bab VII, VIII, dan IX.

Berikut diuraikan standar akreditasi pada bab VI, Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan
Masyarakat

Pada Bab VI, Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat, terdapat 1 standar yang harus
dipenuhi, yaitu : Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata
nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap
kepemimpinan. Terdapat 6 kriteria dengan 29 Elemen Penilaian untuk mendukung standar
tersebut. Kriteria dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung
jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, konsisten
dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara
berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana bertanggung jawab dan
menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada sasaran.
4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
5. Kegiatan perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan.
6. Puskesmas melakukan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang
kinerja UKM Puskesmas.

Berbagai dokumen yang diperlukan untuk mendukung criteria dan elemen penilaian pada bab
sasaran kinerja UKM tersebut diantaranya adalah :

1. Tanda tangan komitmen, dokumentasi


2. SK kepala Puskesmas peningkatan kinerja dan SK tata nilai
3. Dokumen inovasi
4. Data hasil capaian kinerja (PKP,SPM)
5. Matrik RTL dan hasil monitoring
6. Dokumen pelaksanaan perbaikan kinerja
7. Panduan dan instrumen survey, bukti pelaksanaan survey UKM
8. SK Kepala Puskesmas, SOP pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.
9. Dokumen hasil perbaikan kinerja
10. Pertemuan sosialisasi perbaikan kinerja
11. Surat dan Rencana kaji banding
12. Instrumen kaji banding.
13. Laporan pelaksanaan kaji banding,
14. Hasil evaluasi kegiatan kaji banding

Anda mungkin juga menyukai