Fitri
Fitri
PEMBAHASAN
4. Pencatatan
Pencatatan merupakan kegiatan sehari-hari yang tidak lepas dari asuhan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat. Pencatatan merupakan salah satu komponen yang
penting yang memberikan sumber kesaksian hukum. Betapapun mahirnya
keterampilan anda dalam memberikan perawatan, jika tidak dicatat atau dicatat tetapi
tida lengkap, tidak dapat membantu dalam persidangan. Setiap selesai melakukan
suatu tindakan maka perawat harus segera mencatat secara jelas tindkan yang
dilakukan dan respon pasien terhadap tindakan serta mencantumkan waktu tindakan
diberikan dan tanda tangan yang memberikan tindakan.
5. Pengawasan Penggunaan Obat
Pemerintah Indonesia telah mengatur pengedaran dan penggunaan obat. Obat ada
yang dapat dibeli secara bebas dan ada pula yang dibeli harus dengan resep dokter.
Obat-obat tersebut misalnya narkotik disimpan disimpan ditempat yang aman dan
terkunci dan hanya oprang-orang yang berwenang yang dapat mengeluarkannya.
Untuk secara hukum hanya dapat diterima dalam pengeluaran dan penggunaan obat
golongan nartkotik ini, perawat harus selalu memperhatikan prosedur dan pncatatan
yang benar.
6. Abortus Dan Kehamilan Diluar Secara Alami
Abortus merupakan pengeluaran awal fetus pada periode gestasi sehingga fetus tidak
mempunya kekuatan untuk bertahan hidup. Abortus merupakan tindakan pemusnahan
yang melanggar hukum, atau menyebabkan lahir prematur fetus manusia sebelum
masa lahir secara alami.
Abortus telah menjadi masalah internasional dan berbagai pendapat telah diajukan
baik yang menyetujui maupun yang menentang. Factor-faktor yang mendorong
abortus antara lain karena :
Pemerkosaan
Pria tidak bertanggung jawab
Demi kesehatan mental
Kesehatan tubuh
Tidak mampu merawat bayi
Usia remaja
Masih sekolah
Ekonomi
Yang dimaksud dengan kelahiran yang diluar secara alami meliputi kelahiran yang
diperoleh dengan tidak melalui hubungan intim suami istri sebagai mana mestinya.
Misalnya melalui fertilisasi invirto (bayi tabung).
7. Kontroversi Aborsi
Aborsi di Indonesia masih merupakan perbuatan yang secara jelas dilarang, terkecuali
jika ada indikasi medis tertentu yang mengakibatkan terancamnya hidup dari sang
Ibu. Di dunia Internasional sendiri dikenal dua kelompok besar yaitu pro life (yang
menentang aborsi) dan pro choice (yang tidak menentang aborsi) berikut dengan
berbagai argumentasi yang melatarbelakanginya.
Di Indonesia sendiri, meski aborsi dilarang, namun tetap banyak perempuan-
perempuan yang melakukan aborsi. Baik dilakukan berdasarkan indikasi medis
tertentu maupun indikasi non medis.
Dalam aborsi, kami cenderung melihatnya dari sisi non moral, karena problem moral
haruslah diletakkan dalam koridor moral semata dan tentu bukan dalam koridor moral
yang dimasukkan unsur-unsur hukum. Beberapa contoh bagaimana terkadang moral
dan hukum, dalam pandangannya, tidak mampu untuk menjawab persoalan persoalan
ini.
Contoh A: Seorang perempuan yang diperkosa ternyata mendapatkan kehamilan yang
tidak dia inginkan. Perempuan ini merupakan korban perkosaan dalam terminologi
adanya kekuatan yang melakukan pembersihan etnis dimana dia adalah salah satu
etnis yang hendak disapu bersih.
Contoh B: Seorang perempuan yang diperkosa ternyata mendapatkan kehamilan yang
tidak dia inginkan. Perempuan ini merupakan korban perkosaan dalam konteks
kejahatan dalam keluarga.
Contoh C: Seorang perempuan yang diperkosa ternyata mendapatkan kehamilan yang
tidak dia inginkan. Perempuan ini merupakan korban perkosaan dalam konteks
kejahatan di lingkungan kerja. Dia sendiri sudah bersuami dan memiliki anak-anak
yang baik dan lucu-lucu
Contoh D: Seorang perempuan yang diperkosa ternyata mendapatkan kehamilan yang
tidak dia inginkan. Perempuan ini merupakan korban perkosaan dalam konteks
kejahatan biasa. Dia diperkosa karena ada perampok yang memasuki rumahnya.
Contoh E: Seorang perempuan yang hendak melangsungkan perkawinan, ternyata
telah hamil sebelum perkawinannya berlangsung. Sementara calon suaminya sendiri
kabur entah kemana dan tak dapat dilacak kembali
Jika perempuan-perempuan ini diharuskan memelihara kehamilannya, kami yakin dia
akan menanggung beban psikologis yang berat dan melahirkan anak yang tidak
diinginkan akan merupakan beban dan pukulan kedua yang berat bagi mereka. Dan
bisa jadi anak yang dilahirkannya malah tidak diurus dengan baik, baik oleh dirinya
maupun keluarganya. Kalau sudah begini terjadi lingkaran kekerasan yang tak ada
habisnya
8. Kematian dan Masalah yang Terkait
Masalah hukum yang berkaitan denagn kematian antara lain meliputi pernyataan
kematian, bedah mayat/otopsi dan donor organ. Kematian dinyatakan oleh dokter dan
ditulis secara sah dalam surat pernyataan kematian.
Surat pernyataan ini biasanya dibuat beberapa rangkap dan keluarga mendapat satu
lembar untuk digunakan sebagai dasar pemberitahuan kepada kerabat serta keperluan
ansuransi. Pada keadaan tertentu misalnya untuk keperluan keperluan peradilan, dapat
dilakukan bedah mayat pada orang yang telah meninggal.
Identifikasi masalah.
Perawat harus mengumpulkan data tambahan.
Perawat harus memikirkan masalah etis secara berkesinambungan.
Pembuat keputusan harus membuat keputusan.
Tahap akhir adalah melakukan tindakan dan mengkaji keputusan dan hasil.
Daftar Pustaka