PRAKTIKUM 1
PENCACAH ( COUNTER)
A. OBJEKTIF
1. Dapat merangkai rangkaian counter n bit dengan JK Flip Flop
2. Dapat mendemonstrasikan operasi counter
3. Dapat mendemonstrasikan bagaimana modulus dapat diubah
B. PERALATAN PRAKTIKUM
Pada praktikum ini kita akan menggunakan 1 buah Modul Digital Terapan (RS-A17)
C. PENDAHULUAN
Counter atau pencacah tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian
rupa dengan menggunakan Peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung
sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-
flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.
Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas counter naik dan counter
turun. Sebuah pencacah dapat dibentuk dengan menggunakan JK Flip Flop. Berikut
adalah pengantar teori mengenai JK Flip Flop.
JK Flip Flop dibentuk untuk mengatasi keadaan keadaan terlarang pada rangkaian S-R
flip-flop, karena pada keluaran terdapat penyimpangan dari definisi flip flop pada saat
masukan R=S=1, dapat dilakukan modifikasi pada masukan S dan R. Modifikasi
dilakukan dengan cara masukan S dihubungkan dengan keluaran Q’ dan J lewat AND,
dan masukan R dihubungkan dengan keluaran Q dan K lewat AND, sehingga diperoleh
rangkaian flip-flop yang mempunyai masukan S=J.Q’ , dan masukan R=K.Q.
Rangkaian dalam konfigurasi ini, dikenal sebagai JK Flip Flop (Gambar. 1) dengan
tabel kebenaran seperti pada Tabel 1.
Gambar. 1.1 Rangkaian JK Flip-flop Yang Dibentuk Dari R-S Flip-flop Dan Gerbang
AND
1
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
Tabel Kebenaran
J K CLK Q Q’ Mode
x x 0 Qt- Q- Memori
1 ’t-1
0 0 Qt- Q-
1 ’t-1
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 Q’- Q-
t-1 ’t-1
x = sembarang
* = dengan syarat
<Td<T
Tabel. 1.1 Rangkaian JK Flip-flop Yang Dibentuk Dari R-S Flip-flop Dan Gerbang AND
Pada rangakaian JK flip-flop, keluaran Q = Qt-1 bila klok CLK=0 dan masukan J dan K
sembarang. Keadaan keluaran Q=Qt-1 ini juga terjadi bila masukan J=K=0 dan CLK=1.
Keadaan Q=Qt-1 , artinya keadaan keluaran Q tetap seperti keadaan sebelumnya, atau
dengan kata lain disebut keadaan memori. Bila masukan J merupakan inversi dari K,
maka setelah CLK aktif keluaran Q selalu sama dengan masukan J. Dan bila masukan
J=K=1, maka setelah CLK aktif, keluaran Q=Q’t-1 yang artinya keluaran Q merupakan
inversi dari keluaran keadaan sebelumnya. Keadaan yang perlu diwaspadai dalam hal
J=K=1, adalah keadaan CLK=1 yang terlalu lama.
Bila keadaan ini terjadi keluaran rangkaian menjadi tidak stabil, karena keluaran akan
selalu berganti dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain (race around condition).
Agar keadaan tidak stabil ini tidak terjadi, lamanya waktu CLK=1 (periode pulsa = Tp)
diusahakan harus lebih kecil dari lamanya waktu tunda (Td) rangkaian, dan Td harus
lebih kecil dari perioda CLK (T), atau dapat diformulasikan periode pulsa Tp < Td < T.
2
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
Gambar.2. adalah IC Dual JK Flip Flop yang digunakan dalam praktikum ini. Terdapat
2 buah flip flop di dalam IC ini. Dalam Modul Terapan (RS-A17) setiap kaki dari IC
TTL 74LS73 sudah disusun dan disabungkan dengan banana jack sehingga pengguna
dapat dengan mudah melakukan praktikum dan melakukan modifikasi rangkaian.
Sebuah pencacah asinkron (ripple) atau asinkron terdiri atas sederetan flip flop yang
dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yang satu ke yang lain. Yang
berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada input clok FF pertama akan mengubah
kedudukan outputnya apabila sisi (edge) yang sesuai diberikan.
Output ini kemudian mentrigger input clock berikutnya ketka terjadi sisi yang
seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada inpiutnya akan mentrigger input
berikutnya dari satu FF ke yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapai ujung akhir
deretan. Ingat kembali, bahwa toggle FF dapat membagi sinyal input dengna factor
pembagi 2. Jadi counter dapat menghitung dari 0 sampai 2n dengan n jumlah deretan FF.
Modulus sebuah counter adalah banyaknya kedudukan (state) yang mungkin dipunyai.
Modulus counter, normalnya adalah 2n, dimana n adalah jumlah FF seri, selain dengan
perkecualian, jika pada rangkaian itu terdapat umpan balik yang akan membatasi
kedudukan-kedudukan yang mungkin terjadi.
PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Perhatikan modul praktikum Digital Terapan (RS-A17), terdapat beberapa
komartemen untuk melakukan eksperimen-eksperimen yang berbeda. Untuk
eksperimen counter naik ini, kompartemen yang digunakan adalah kompartemen JK
Flip Flop yang terdiri dari 6 JK Flip Flop(Gambar.1 .3)
3
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
3. Lakukan pengaturan ulang (reset) IC TTL 74LS73. Hal ini dapat dilakukan dengan
menghubungkan terminal Reset pada flip flop yang dihubungkan secara parallel
dengan terminal ground yang terdapat pada modul praktikum, setelah itu hubungkan
terminal Reset pada flip flop yang dihubungkan secara parallel dengan terminal catu
daya +5 volt. Amati perubahan yang terjadi pada LED pada masing masing flip flop.
Untuk memudahkan lihat gambar 1.5
Ground
Clock
button
4. Hubungkan terminal CLK pada JK Flip Flop pertama (U1A-FF0) dengan terminal
monostable pushbutton (MV). Kemudian tekan satu kali pushbutton monostable
(MV). Amatilah perubahan yang terjadi pada masing-masjing LED JK Flip Flop.
4
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
5. Amati proses setiap penghitungan yang terjadi pada counter naik yang telah dibuat,
lakukan proses penghitungan hingga nilai modulus counter tersebut tercapai.
DATA EKSPERIMEN
Setelah melakukan semua prosedur eksperimen dengan benar, maka catatkan setiap
data yang didapatkan dari perubahan masing-masing LED JK Flip Flop yang terdapat
pada kompartemen JK Flip Flop, kemdudian salinlah ke dalam Tabel .1.2.
Input Output
Jumlah L L L L L L
Clock 5 4 3 2 1 0
10
.
.
.
.
36
5
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Perhatikan modul praktikum Digital Terapan (RS-A17), terdapat beberapa
komartemen untuk melakukan eksperimen-eksperimen yang berbeda. Untuk
eksperimen counter naik ini, kompartemen yang digunakan adalah kompartemen JK
Flip Flop yang terdiri dari 6 JK Flip Flop.
2. Perhatikan rangkaian pada gambar 4, kemudian buatlah sebuah rangkaian pada
kompartemen JK Flip Flop sesuai gambar 2.1.
3. Lakukan pengaturan ulang (reset) IC TTL 74LS73. Hal ini dapat dilakukan dengan
menghubungkan terminal Reset pada flip flop yang dihubungkan secara parallel
dengan terminal Ground yang terdapat pada modul praktikum, setelah itu hubungkan
terminal Reset pada flip flop yang dihubungkan secara parallel dengan terminal catu
daya +24 volt. Amati perubahan yang terjadi pada LED pada masing masing flip
flop.
4. Hubungkan terminal CLK pada JK Flip Flop pertama (U1A-FF0) dengan terminal
monostable pushbutton (MV). Kemudian tekan satu kali pushbutton monostable
(MV). Amatilah perubahan yang terjadi pada masing-masjing LED JK Flip Flop.
5. Amati proses setiap penghitungan yang terjadi pada counter naik yang telah dibuat,
lakukan proses penghitungan hingga nilai modulus counter tersebut tercapai.
6
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
DATA EKSPERIMEN
Setelah melakukan semua prosedur eksperimen dengan benar, maka catatkan setiap
data yang didapatkan dari perubahan masing-masing LED JK Flip Flop yang terdapat
pada kompartemen JK Flip Flop, kemdudian salinlah ke dalam Tabel 2.1.
Input Output
Jumlah L L L L L L
Clock 5 4 3 2 1 0
10
.
.
.
.
36
7
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Perhatikan rangkaian pada gambar 3.1, kemudian buatlah sebuah rangkaian pada
kompartemen JK Flip Flop . Pada Q3/D,Q2/C,Q1/B,dan Q0/A dihubungkan dengan
7 segment display (Gambar .3.2)
2. Lakukan pengaturan ulang (reset) IC TTL 74LS73. Hal ini dapat dilakukan dengan
menghubungkan terminal Reset pada flip flop yang dihubungkan secara parallel
dengan terminal Ground yang terdapat pada modul praktikum, setelah itu hubungkan
terminal Reset pada flip flop yang dihubungkan secara parallel dengan terminal catu
daya +5 volt. Amati perubahan yang terjadi pada LED pada masing masing flip flop
dan
3. Hubungkan terminal CLK pada JK Flip Flop pertama (U1A-FF0) dengan terminal
monostable pushbutton (MV). Kemudian tekan satu kali pushbutton monostable
(MV). Amatilah perubahan yang terjadi pada masing-masjing LED JK Flip Flop.
8
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
4. Amati proses setiap penghitungan yang terjadi pada counter naik yang telah dibuat,
lakukan proses penghitungan hingga nilai modulus counter tersebut tercapai.
DATA EKSPERIMEN
Setelah melakukan semua prosedur eksperimen dengan benar, maka catatkan setiap data
yang didapatkan dari perubahan masing-masing LED JK Flip Flop yang terdapat pada
kompartemen JK Flip Flop, kemudian salinlah ke dalam Tabel 3.1
Input Output
Jumlah L L L L L L 7 Segment
Clock 5 4 3 2 1 0 dispplay
10
9
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
PRAKTIKUM 4
SERIAL IN PARALEL OUTSHIFT REGISTER (SIPO)
A. OBJEKTIF
Pada praktikum Serial In Paralel Out Shift (SIPO) Register diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui fungsi dan cara kerja dari Serial In Paralel Out Shift Register.
B. PERALATAN
Pada praktikum ini kita akan menggunakan 1 buah Modul Digital Terapan (RS-A17)
C. PENDAHULUAN
Register adalah suatu kelompok elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu
kesatuan. Terdapat 3 jenis register penyimpanan , antara laian : Register Buffer, Register
Geser ( Shift Register), danRegister Geser Terkendali.
Register Buffer
Adalah jenis register yang paling sederhana, yang berfungsi untuk menyimpan
kata digital. Rangkaian dan bentuk fisik Register Buffer ditunjukan pada gambar.
4.1 dan gambar. 4.2
10
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
D. PROSEDUR OPERASIONAL
1. Buatlah rangkaian SIPO dengan menhubungkan kabel sesuai gambar 4.3 pada
kompartmen JK Flip flop ( Gambar 1.3)
2. Lakukan reset agar logika output Q adalah 0, dengan cara memasanagkan kedua
banana jack pada kabel antara RESET dengan Ground lalu pindahkan banana jack
yang terpasang pada ground ke tagangan +5 v (Gambar 1.4)
3. Pasangkan pula Clock (CLK) pada IC dengan Clock female banana jack.
11
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
4. Sebagai inputan tekan Clock sebanyak 18 kali dan amati, buatlah kesimpulan ?
E. DATA PRAKTIKUM
Catat hasil prektikum Serial In Parallel Out Shift Register pada tabel 4.1
INPUT OUTPUT
Number of clock L3 L2 L1 L0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
12
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
PRAKTIKUM 5
MEMORI 16 x 4 BIT
A. OBJEKTIF
Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan berupa penyimpanan data yang
diindikasikan dengan empat LED. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dari
memori 16 x 4 Bit.
B. PERALATAN
Pada praktikum ini kita akan menggunakan 1 buah Modul Digital Terapan (RS-A17)
C. INTRODUCTION
Salah satu jenis peralatan memori semikonduktor yang digunakan dalam elektronika
digital adalah memori jalan masuk acak (random access memory). RAM dapat
mengingat informasi yang pernah dimasukkan, informasi yang dimasukkan berupa 0 dan
1 kedalam memori.Bisa diperhatikan bahwa 64 bit diorganisir kedalam 16 kelompok
yang disebut kata. Masing-masing kata berisi 4 bit informasi. Memori ini diorganisasikan
sebagai memori 16 x 4, yaitu berisi 16kata dimana masing masing kata sepanjang 4 bit.
Pada Tabel. 5.1 dapat dilihat sesudah kata 3 pada tabel, kita telah menulis isi kata 3
(0110). Pemasukan data pada kata 3 ini disebut operasi “tulis”. Untuk melihat memori
apa yang ada pada kata 3 kita dapat membaca tabel atau juga disebut sebagai operasi
“baca”. Operasi tulis merupakan proses memberikan informasi baru ke dalam memori.
Sedangkan operasi baca merupakan proses pengambilan informasi keluar memori. Kita
dapat menulis setiap kombinasi 0 dan 1 pada tabel seperti gambar. Lokasi penyimpanan
dalam memori disebut “alamat”, seperti informasi yang terdapat pada kata 3 memiliki
13
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
alamat 0011 atau 3, dengan demikian inforasi yang tersimpan pada alamat 0011 adalah
0110
D. PROSEDUR OPERASIONAL
3. Hubugkan pin CLK dan pin –WR pada output Monostable MV. Gunakan Junction
jika banana jack female kurang.
4. Hubungkan pin –CS dengan Ground menggunakan kabel hubung
5. Hubungkan pin RESET dengan female banana jack +5v
6. Hidupkan powersupply
14
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
E. DATA PRAKTIKUM
Catat hasil praktikum pada tabel 4.1
15
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
13
14
15
16
16
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
PRAKTIKUM 6
MEMORI 16 x 4 BIT
G. OBJEKTIF
Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan berupa penyimpanan data yang
diindikasikan dengan empat LED. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dari
memori 16 x 4 Bit.
H. PERALATAN
Pada praktikum ini kita akan menggunakan 1 buah Modul Digital Terapan (RS-A17)
I. INTRODUCTION
Salah satu jenis peralatan memori semikonduktor yang digunakan dalam elektronika
digital adalah memori jalan masuk acak (random access memory). RAM dapat
mengingat informasi yang pernah dimasukkan, informasi yang dimasukkan berupa 0 dan
1 kedalam memori.Bisa diperhatikan bahwa 64 bit diorganisir kedalam 16 kelompok
yang disebut kata. Masing-masing kata berisi 4 bit informasi. Memori ini diorganisasikan
sebagai memori 16 x 4, yaitu berisi 16kata dimana masing masing kata sepanjang 4 bit.
Pada Tabel. 5.1 dapat dilihat sesudah kata 3 pada tabel, kita telah menulis isi kata 3
(0110). Pemasukan data pada kata 3 ini disebut operasi “tulis”. Untuk melihat memori
apa yang ada pada kata 3 kita dapat membaca tabel atau juga disebut sebagai operasi
“baca”. Operasi tulis merupakan proses memberikan informasi baru ke dalam memori.
Sedangkan operasi baca merupakan proses pengambilan informasi keluar memori. Kita
dapat menulis setiap kombinasi 0 dan 1 pada tabel seperti gambar. Lokasi penyimpanan
dalam memori disebut “alamat”, seperti informasi yang terdapat pada kata 3 memiliki
17
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
alamat 0011 atau 3, dengan demikian inforasi yang tersimpan pada alamat 0011 adalah
0110
J. PROSEDUR OPERASIONAL
13. Hubugkan pin CLK dan pin –WR pada output Monostable MV. Gunakan Junction
jika banana jack female kurang.
14. Hubungkan pin –CS dengan Ground menggunakan kabel hubung
15. Hubungkan pin RESET dengan female banana jack +5v
16. Hidupkan powersupply
18
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
17. Inputkan data dengan mengatur kombinasi 4 Dipswitch sesuai dengan keinginin,
kemudian tekan Clock Button lalu amati LED A0, A1, A2 dan A3 (sebagai indikasi
jumlah clock) dan LED D0,D1,D2 dan D3 (sebagai data dari kombinasi dipswitch).
18. Ulanhgi poin 6 dan 7 dengan kombinasi yang berbeda sampai 16 kali ( seluruh LED
dalam keadaan hidup )
19. Pindahkan banana jack yang terpasang pada pin –WR ke pin –RD , lalu tekan clock
button kembali 16 kali
20. Amati lah LED A0, A1, A2 dan A3 (sebagai indikasi jumlah clock) dan LED
D0,D1,D2 dan D3 (sebagai data dari kombinasi dipswitch) lalu catat pada tabel
K. DATA PRAKTIKUM
Catat hasil praktikum pada tabel 4.1
19
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
13
14
15
16
20
Control Enegineering Laboratory
Electrical Engineering Departement
Faculty of Electrical Technology
InstitutTeknologiSepuluhNopember
21