1. LIMBAH CAIR
Limbah yang dihasilkan dari setiap unit pelayanan baik MCK maupun aktifitas medis
kecuali Instalasi Radiologi mempunyai septictank untuk limbah cair tersendiri. Sedangkan
saluran Instalasi lainnya menuju ke IPAL, dari bak penampungan awal terjadilah proses
Sedimentasi dan menangkap lemak dengan waktu tinggal 4 jam dan kapasitas 4 m 3, selanjutnya
di alirkan ke bak Ekualiver dengan dilakukan proses desinfektan yaitu dengan pembubuhan
tawas dan kaporit, selanjutnya melewati proses penyaringan dengan cara 3 (tiga) tahap filter
melalui proses oksidator dengan lampu UV dan mempunyai kolam indikator, selanjutnya di
alirkan ke kolam penampungan akhir dengan kapasitas 250 m3 ke badan lingkungan melewati
pintu air.
2. LIMBAH PADAT
Limbah medis yang di hasilkan dari unit pelayanan sesudah dipilah dari sumbernya,
dikumpulkan dan diangkut ke Incenerator lalu di timbang dan di catat untuk dibakar dengan
suhu 1.300oC dengan kapasitas 100 kg/jam lama pembakaran ± 2 jam dan residu yang
dihasilkan dikumpulkan untuk di musnahkan dengan cara di tanam di area rumah sakit.
3. LIMBAH DOMESTIK (NON MEDIS)
Limbah domestik yang berupa kemasan alat medis, makanan, lalu dikumpulkan dan
diangkut ke TPS selanjutnya ke TPA bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota Langsa.
Kebersihan lingkungan dan pengelolaan taman Rumah Sakit dilakukan oleh 20 orang
petugas Tukang Kebun dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan mengelola kebersihan ruang rawat dan unit pelayanan lainnya sebanyak 34 unit
dilakukan oleh Cleaning Service sebanyak 105 orang dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Pemantauan kualitas ruangan dan unit lainnya di lakukan dengan standar Permenkes
nomor 1204 tahun2004 dengan menggunakan formulir inspeksi Sanitasi dilakukan oleh 5 orang
petugas pada Instalasi IPSL.
Kebutuhan air bersih Rumah Sakit bersumber dari sungai di tarik ke unit pengolahan
dikelola dengan proses WTP dilakukan oleh 3 orang petugas dengan rincian kegiatan sesuai
dengan standar WTP dan melalu tahap demi tahap dalam proses pengolahan air bersih dan
dilakukan uji pemantauan kualitas air bersih setahun sekali, kushus untuk Instalasi
OK,HD,ICU,ICCU, dan Instalasi Gizi diolah melalui sistem RO.
8. PEMANTAUAN LIMBAH B3
Dilakukan oleh staff yang ditunjuk berdasarkan struktur organisasi dan RSUD Langsa
mempunyai unit limbah B3 dengan sementara perizinannya masih dalam proses.
Di RSUD Langsa dilakukan kegiatan memberantas jentik nyamuk, kecoa, tikus, lalat, dan
keberadaan kucing yang sangat mengganggu kenyamanan aktifitas dan pelayanan dilakukan
secara berkala bilamana diperlukan.
RSUD Langsa mempunyai Instalasi Loundry dengan 6 orang petugas dan 6 unit mesin cuci,
urutan kegiatannya berdasarkan tata laksana loundry yang dilakukan dibawah pemantauan
Instalasi IPSL dengan rincian kegiatannya sebagai berikut:
Tatalaksana :
1. Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat saluran air limbah
2. Mesin cuci dapat mencuci jenis linen yang berbeda
3. Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah untuk jenis linen infeksius dan non
infeksius
4. Loundry harus disediakan ruang-ruang terpisah sesuai kegunaannya yaitu :
- Ruang linen kotor
- Ruang linen bersih
- Ruang peralatan kebersihan
- Ruang pengering dan peniris
- Ruang setrika dan kamar mandi
Perlakuan Loundry :
1. Pengumpulan
- Memilah linen antara infeksius dan non infeksius
- Pemberian lebel sesuai jenis
- Menghitung dan mencatat linen dari ruangan
2. Pencucian
- Menimbang berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan
deterjen dan desinfektan.
3. Pengeringan
4. Penyetrikaan
5. Distribusi
6. Pengangkutan