RESUME
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Metode Pengukuran Fisika
yang dibina oleh Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Sc., PhD.
oleh
Jihan Hardiyanti Arief
155090701111007
FMIPA/Fisika
Fisika B
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
November 2015
A. Pengertian Osiloskop
Osiloskop adalah suatu benda yang digunakan untuk mengamati bentuk gelombang
dan pengukuran nya. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda. Komponen
utama sinar katoda (Cathode ray tube) atau CRT adalah: (Halliday, 2011)
1. Perlengkapan senapan elektron.
2. Perlengkapan pelat defleksi.
3. Layar frouorosensi.
4. Tabung gelas dan dasar tabung.
Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Display
menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna-warni dan berfungsi sebagai
tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal dan
horizontol yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal mewakili sumbu
waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol berisi tombol.-tombol yang
bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan dilayar. Pada umumnya osiloskop terdiri dari
dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh
kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Osiloskop sinar katoda dapat digunakan untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
Kompenen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda (CRT). Prinsip kerja tabung sinar
katoda adalah sebagai berikut: elektron dipancarkan dan katoda akan menumbuk bidang
gambar yang dilapisi oleh zat yang bersifat flourecent. Bidang gambar ini berungsi sebagai
anoda. Arah gerak elektron ini dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnetik.
Umumnya osiloskop sinar katoda mengandung medan gaya listrik untuk mempengaruhi gerak
elektron kearah anoda. Medan listrik dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang dipasang secara
vertikal maka akan terbentuk garis lurus vertikal didinding gambar. Selanjutnya, jika pada
lempeng horizontal dipasang tegangan periodik maka elektron yang pada mula nya bergerak
secara vertikal kini juga bergerak secara horizontal dengan laju tetap. Sehingga pada gambar
terbentuk grafik sinusoidal (Kharisma, 2013)
B. Kegunaan Osiloskop
Osiloskop sangat penting untuk analisa rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi
para montir alat-alat listrik, para teknisi dan peneliti pada bidang elektronika dan sains karena
dengan osiloskop kita dapat mengetahui besaran-besaran listrik dari gejala-gejala fisis yang
dihasilkan oleh sebuah transducer. Para teknisi otomotif juga memerlukan alat ini untuk
mengukur getaran/vibrasi pada sebuah mesin. Jadi dengan osiloskop kita dapat menampilkan
sinyal-sinyal listrik yang berkaitan dengan waktu. Dan banyak sekali teknologi yang
berhubungan dengan sinyal-sinyal tersebut.
Contoh beberapa kegunaan osiloskop :
• Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
• Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
• Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
• Membedakan arus AC dengan arus DC.
• Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
C. Jenis-Jenis Osiloskop
1. Osiloskop Analog
Osiloskop tipe waktu nyata analog (ART) menggambar bentuk-bentuk gelombang
listrik dengan melalui gerakan pancaran elektron (electron beam) dalam sebuah tabung sinar
katoda (CRT – Cathode Ray Tube) dari kiri ke kanan. Pancaran elektron dari bagian senapan
elektron (electron gun) yang membentur atau menumbuk dinding dalam tabung tersebut
mengeksitasi elektron dalam lapisan fosfor pada layar tabung sehingga terjadi perpendaran
atau nyala pada layar yang menggambarkan bentuk dasar gelombang (Tooley, 2002).
2. Osiloskop Digital (DSO)
DSO mempunyai dua cara untuk menangkap atau mencuplik gelombang, yakni
dengan teknik single shot atau real time sampling. Dengan kedua teknik ini, osiloskop
memperoleh semua cuplikan dengan satu event picu. Sayangnya laju cuplik DSO membatasi
lebar pita osiloskop ketika beroperasi dalam waktu nyata (real time). Secara teori (sesuai
dengan Nyquist sampling theorema), osiloskop digital membutuhkan masukan dengan
sekurang-kurangnya dua cuplikan per periode gelombang untuk merekontruksi suatu bentuk
gelombang. Dalam praktek, tiga atau lebih cuplikan per periode menjamin akurasi akuisisi.
Jika pencuplik tidak dapat sama cepat dengan sinyal masukannya, osiloskop tidak akan dapat
mengumpulkan suatu jumlah yang cukup berakibat menghasilkan suatu peragaan yang lain
dari bentuk gelombang aslinya. Yakni osiloskop akan menggambarkan struktur keseluruhan
sinyal masukan pada suatu frekuensi yang jauh lebih rendah dari frekuensi sinyal
sesungguhnya (Tooley, 2002)
Halliday, David. 2011. Fundamentals of Physics 9th Edition. USA: John Wiley & Sons,
Inc
Hayt, William H, Kemmerly Jack E, Steven M Durbin. 2004. Rangkaian Listrik Edisi Ke
Enam. Jakarta: Erlangga
Kharisma, Wisnu Adji. 2013. Portable Digital Oscilloscope Menggunakan PIC18F4550.
Bandung: UNIKOM
Sutrisno, Tan Ik Gie. 1979. Fisika Dasar Listrik, Magnet, dan Termofisika. Bandung: ITB
Tooley, Michael. 2002 . Prinsip dan Aplikasi Rangkaian Elektronika edisi kedua. Jakarta:
Erlangga.