Di Amerika Serikat, HIV adalah penyakit yang telah secara tidak proporsional
menyerang wanita yang miskin, yang tinggal di pedesaan, dan pada orang kulit berwarna. Ini
semua merupakan penanda kondisi social yang memberi resiko lebih besar dalam masyarakat
kita. Tetapi mereka yang terinfeksi virus telah lebih jauh terstigma oleh persepsi awal bahwa
HIV adalah penyakit pria homoseksual dan penyalah guna obat. Karena penularan HIV secara
heteroseksual meningkatkan proporsi wanita yang terinfeksi, data di Amerika Serikat hamper
mewakili statistik untuk seluruh dunia. Dalam mempertimbangkan konseling, penapisan, dan
program penanganan untuk wanita, harus selalu dipertimbangkan penularan heteroseksual dan
perinatal yang tidak terdeteksi secara kenegaraan dan budaya. Ini bukan penyakit yang dapat
diabaikan karena “penyakit ini tidak terjadi disini”. Sebenarnya penyakit tersebut dapat terjadi.
Human immnunodeficiency virus adalah retrovirus RNA yang lebih suka menyerang
limfosit T-helper (sel CD4) juga tipe sel lainnya. Riwayat alami HIV dimulai sebagai sindrom
virus inisial dalam bulan pertama setelah terpajan, meliputi demam, nyeri otot, sakit tenggorok,
limfadenopati, dan gejala tidak spesifik lain. Pada saat ini, virus secara cepat bereproduksi,
menyebabkan penurunan hitung CD4 yang drastis dan muatan virus tinggi. Kecuali dalam kasus
yang resiko penularannya dapat diperhatikan, gejala-gejala awal ini biasanya diinterpretasikan
sebagai suatu infeksi virus sederhana dan diobati sesuai gejalanya. Karena tubuh meningkatkan
respon imun, muatan virus turun dan jumlah CD4 meningkat. Pada orang dewasa yang tidak
terinfeksi, hitung CD4 normal berkisar dari 500-1500.
Dalam periode waktu yang mungkin berlangsung 10 tahun, penyakit tetap tersembunyi.
Walaupun virus berlanjut untuk bereplikasi dan menghancurkan sel-sel CD4, virus-virus ini
secara cepat berganti sampai sistem imun terlalu lelah untuk mempertahankan pengaruh
perlindungannya. Pada tahap-tahap lanjut penyakit ini, penurunan kadar CD4 mencapai titik
yang tubuh tidak dapat lagi membela diri terhadap penyakit umum atau dari penyakit-penyakit
yang tidak secara lazim menyerang manusia (infeksi oportunistik).
Waktu median infeksi terhadap kondisi pasti AIDS adalah antara 8 dan 10 tahun. Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi angka perkembangan penyakit adalah usia, ras, jenis kelamin,
penyalahgunaan obat IV, dan karakteristik genetik dan virus. Wanita tampak memiliki kadar
virus dalam pembuluh darah yang relatip lebih rendah daripada pria pada semua tahap
perkembangan penyakit.
Penularan
Penularan HIV terjadi secara seksual, melalui pajanan terhadap darah atau cairan tubuh
lain, dan secara perinatal. Bagi wanita penularan seksual telah menjadi mode prevalen, bahkan di
Amerika Serikat, tempat zat intravena dengan pemakaian jarum bersama dulu pernah dipercaya
sebagai rute utama. Pada diagnosis banyak wanita melaporkan tidak mempunyai resiko yang
telah diketahui, yang mereka mengaku tidak terlibat dalam penggunaan obat, tidak terlibat dalam
kerja seksual, juga tidak mengalami pajanan per kutan. Ketika penetapan akhir resiko dibuat,
sekitar dua pertiga wanita di Amerika Serikat dengan HIV/AIDS telah terpajan secara seksual.
Usia yang lebih muda dihubungkan dengan peningkatan resiko seksual, riwayat penyakit
menular seksual (PMS), kegagalan menggunakan pelindung selama berhubungan seksual.
Angka penularan antar pasangan heteroseksual dipengaruhi oleh tingkat infeksivitas pada
pasangan yang terkena, penggunaan pelindung lateks seperti kondom, dan infeksi yang terjadi
bersama dengan penyakit hubungan seksual lain.
Penularan dari pria ke pasangan wanita secara bermakna lebih banyak dari pada
sebaliknya. Perkiraan penularan dengan satu kali hubungan seksual tanpa pelindung berkisar dari
9/10.000 sampai 5/1000. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberadaan virus pada serviks,
dan lalu meningkatkan resiko wanita positif HIV yang menularkan pasangannya, termasuk
kehamilan, ektopik servikal, kontrasepsi hormonal, infeksi vagina, penyakit menular seksual dan
perkembangan penyakit seperti yang ditunjukkan oleh muatan virus tinggi atau hitung CD4 yang
menurun.
Ada beberapa isu konseling yang meningkat ketika wanita atau pria yang terinfeksi aktif
secara seksual dan menanyakan tentang penularan heteroseksual, termasuk konseling tentang
penggunaan kontrasepsi ditambah pelindung efektif, kemungkinan keinginan pasangan memiliki
anak, apakah pasangan yang tidak terinfeksi mengetahui status pasangannya, dan tingkat
infeksivitas pasangan yang terkena. Bidan memiliki kewajiban untuk member informasi yang
tidak biasa pada semua pasien, dan perlu mencari komunitas atau sumber daya lain yang
dibutuhkan untuk memenuhi informasi dan kebutuhan perawatan wanita.
Kriteria Diagnosis AIDS
Hitung CD4 <200 sel/mm3
Kanker serviks invasif
Kandidiasis bronki, trakea, paru-paru, esophagus
Kriptokokosis ekstrapulmonalis
Kokidiomikosis ekstrapulmonalis atau tersebar
Kriptosporidiosis > 1 bulan
Sitomegalovirus selain hepar, limpa, atau limpatik
Ensefalopati HIV
Lesi HSV yang berlangsung > 1 bulan, atau
bronkitis, pneumonitis, esofagitis
Histoplasmosis ekstrapulmonalis atau tersebar
Isosporiasis > 1 bulan
Sarkoma Kaposi
Limfoma burkitt
Limfoma imunoblastik
Limfoma primer otak
Kompleks M. avium
M. Tuberculosis
Infeksi mikobakterial lain diluar paru-paru
Pneumonia pneumocystiss carinii
Pneumonia berulang, penyebab apapun
Leukoensefalopati multifokal
Septikemia salmonella berulang
Toksoplasmosis otak
Sindrom pelisutan