Anda di halaman 1dari 3

MADE APRILLIA

NEGARI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MOBILISASI DINI

STANDAR
Disusun oleh DI DISAHKAN OLEH
PELAYANAN Made Aprillia Negari
OPERASIONAL NIM P07124214008
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
bebas, mudah, teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan
hidup sehat, dan penting untuk kemandirian. (Barbara
Kozier,2000)
Keadaan imobilisasi adalah suatu pembatasan gerak atau
PENGERTIAN
keterbatasan fisik dari anggota badan dan tubuh itu sendiri
dalam berputar, duduk dan berjalan, hal ini salah satunya
disebabkan oleh berada pada posisi tetap dengan gravitasi
berkurang seperti saat duduk atau berbaring. (Susan J.
Garrison.2004)
TUJUAN 1. Mempertahankan fungsi tubuh.
2. Memperlancar peredaran darah.
3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik.
4. Mempertahankan tonus otot.
5. Memperlancar eliminasi alvi dan urine.
6. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat
kembali normal dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak
harian.
7. Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi
atau berkomunikasi.
Tujuan mobilisasi adalah memenuhi kebutuhan dasar (termasuk
melakukan aktivitas hidup sehari – hari dan aktivitas
rekreasi), mempertahankan diri (melindungi diri dari
trauma), mempertahankan konsep diri, mengeksspresikan
emosi dengan gerakan tangan non verbal.

KEBIJAKAN 1. Standar Pelayanan Medis RSUD Negara


A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Persiapan Personalia
Satu orang Bidan atau Perawat yang mendampingi pasien.
2. Persiapan Pasien
a. Kesiapan fisik dan psikologis pasien

B. Persiapan Lingkungan
1. Ruangan nyaman, aman, rapi dan kondusif
PERSIAPAN 2. Pintu dan jendela ditutup

C. Persiapan Diri
Bidan atau perawat yang kompeten dan terampil.

D. Persiapan Ibu
1. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah tindakan
serta efek samping yang ditimbulkan
2. Menyiapkan ibu dalam posisi terlentang dan semi
fowler.
PROSEDUR 1. Hari ke 1 :
a. Berbaring miring ke kanan dan ke kiri yang dapat dimulai
sejak 6 – 10 jam setelah penderita / ibu sadar.
b. Latihan pernafasan dapat dilakukan ibu sambil tidur
terlentang sedini mungkin setelah sadar.
2. Hari ke 2 :
a. Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas dalam –
dalam lalu menghembuskannya disertai batuk – batuk kecil
yang guanya untuk melonggarkan pernafasan dan sekaligus
menumbuhkan kepercayaan pada diri ibu / penderita bahwa
ia mulai pulih.
b. Kemudian posisi tidur terlentang dirubah menjadi setengah
duduk.
c. Selanjutnya secara berturut – turut, hari demi hari penderita /
ibu yang sudah melahirkan dianjuran duduk selama sehari.
3. Hari ke 3 :
a. Belajar berjalan kemudian berjalan sendiri pada hari setelah
operasi.
b. Mobilisasi secara teratur dan bertahap serta diikuti dengan
istirahat dapat membantu penyembuhan ibu.

1. Ruang VK, Ruang Bakung, Ruang Cempaka, Ruang Puri


UNIT TERKAIT
Rahayu

Anda mungkin juga menyukai