SKRIPSI
ELVIRA KURNIAWATI
NPM 1006819491
Universitas Indonesia
SKRIPSI
ELVIRA KURNIAWATI
NPM 1006819491
Universitas Indonesia
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-Nyalah skripsi dengan judul “Evaluasi
Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal Oleh Bidan di Puskesmas
Singkawang Tengah Kota Singkawang Pada Tahun 2012” dapat terselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana kesehatan masyarakat.
Universitas Indonesia
Penulis
Universitas Indonesia
Pendidikan
Tahun 1979-1984 : SD Negeri Senggiring
Tahun 1984-1987 : SLTP Negeri 3 Mempawah
Tahun 1987-1990 : SPK Yarsi Pontianak
Tahun 1991-1992 : Program Pendidikan Bidan SPK Depkes
Singkawang
Tahun 2007-2009 : Diploma Kebidanan Poltekkes Depkes Pontianak
Tahun 2010 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Pekerjaan
Tahun 1992-1994 : Bidan di desa Hulu Gurung Kabupaten Putussibau
Tahun 1994-1998 : Bidan di Desa Sungai Daun Kabupaten Sambas
Tahun 1998-Sekarang : Staf Puskesmas kec. Singkawang Tengah Kota
Singkawang
Universitas Indonesia
Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu, dewasa ini
masih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan AKI di negara ASEAN
lainnya. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI 2007),
Angka kematian Ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian
Bayi 34 per 1.000 kelahiran hidup. penyebab AKI di Indonesia dikelompokan ke
dalam penyebab langsung, penyebab tak langsung, dan penyebab mendasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan 11T dalam pelayanan
antenatal oleh bidan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Komponen yang
di evaluasi meliputi: komponen input (kompetensi bidan, sarana dan prasarana),
proses (pelaksanaan 11T oleh bidan, masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
11T dalam pelayanan antenatal ) serta komponen output (meningkatnya
kepatuhan dan cakupan kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan). Lokasi
penelitian di wilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah Kota Singkawang,
Kalimantan Barat pada tahun 2012. Sebagai informan penelitian adalah bidan
yang memberikan pelayanan antenatal.Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara mendalam, Diskusi Group Terarah dan Observasi.
Universitas Indonesia
NPM : 1006819491
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Halaman
Universitas Indonesia
Tabel 6.18 Hasil FGD tentang pelaksanaan 11T yang difokuskan pada
trimester I.............................................................................. 70
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
halaman
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
1 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
1 K1 100% 100%
2 K4 100% 90,2%
Universitas Indonesia
Berdasarkan dari data PWS KIA tersebut diatas, 5 kelurahan yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Singkawang Tengah untuk kunjungan K1 sudah
mencapai target, sedangkan 1 kelurahan masih dibawah target. Untuk cakupan
Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2011, kunjungan K1 ibu hamil sudah
mencapai target, tetapi untuk Kunjungan K4 (90,2%), persalinan oleh tenaga
kesehatan(81,6%), neonatus (85,7%) dan Deteksi resiko tinggi oleh tenaga
kesehatan (27,5%) masih belum mencapai target. Kematian ibu untuk tahun 2011
tidak ada kasus, kematian bayi ada 8 kasus dan kematian balita 2 kasus, kasus
lahir mati ada 15 kasus, dengan kasus terbanyak adalah BBLR.
Pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal sangat dipengaruhi banyak
faktor diantaranya faktor manusia atau tenaga, metode berupa pemantauan
pelaksanaan, pelatihan pelayanan antenatal secara berkala, sarana, proses
Universitas Indonesia
Nama Bidan
Kegiatan atau variabel
A B C D
5. Hitung DJJ √ √ √ √
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
2.1 Evaluasi
Penilaian (evaluasi) adalah kegiatan untuk membandingkan antara hasil
yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditentukan. Penilaian merupakan
alat penting untuk membantu pengambilan keputusan sejak tingkat perumusan
kebijakan maupun pada tingkat pelaksanaan program (Wijono, 1996).
Pada setiap organisasi dalam setiap kegiatannya bertujuan untuk mencapai
hasil yang diinginkan bersama. Sejauhmana pencapaian hasil tersebut harus
diukur sehingga dapat ditetapkan apakah hasilnya sesuai dengan yang telah
direncanakan dalam organisasi. Fungsi yang melakukan pengukuran
tersebutadalah fungsi evaluasi.
Menurut WHO dalam Azwar (1996), pengertian evaluasi adalah suatu cara
yang sistematis untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan
sekarang serta untuk meningkatkan perencanaan yang lebih baik.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Tugas Kolaborasi
Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu:
a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien/ keluarga .
b. Memberi asuhan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan.
c. Memberi asuhan kepada ibu hamil dalam masa persalinan dengan
risiko tinggi.
d. Memberi asuhan kebidanan pada ibu dan dalam masa nifas, serta
kegawatdaruratan yang memerlukan.
e. Memberi asuhan kebidanan pada pada bayi baru lahir risiko dengan
risiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
f. Memberikan asuhan kepada balita dengan risiko tinggi serta
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien, dan keluarga.
Tugas Ketergantungan
Tugas-tugas ketergantungan (merujuk) bidan, yaitu:
a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluar.
b. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan merujuk kasus
kehamilan dengan risiko tinggi serta kegawat daruratan.
c. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan
keluarga.
d. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa
ibu nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Program Kesehatan
30
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
c. Telaah Dokumen
Telaah dokumen dilakukan dengan melihat laporan kunjungan harian ibu hamil
dan laporan bulanan K1 dan K4 di Puskesmas Singkawang Tengah.
d. Observasi
Dalam daftar observasi yang berisi poin-poin 11T dalam pelayanan antenatal
yang digunakan sebagai daftar pengamatan. Pengamat mengisi “ Ya” kalau
kegiatan dikerjakan dan mengisi “Tidak” kalau kegiatan tidak dikerjakan dan
“tidak berlaku” kalau variabel tidak sesuai dengan kondisi ibu yang sedang
mendapatkan pelayanan antenatal dan kelompok :tidak berlaku” tersebut tidak
diperhitungkan dalam mengukur tingkat kepatuhan bidan terhadap pelaksanaan
11T dalam pelayanan antenatal
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
5.2 Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Singkawang tengah mempunyai luas wilayah
3.304 Km² dan terbagi menjadi 6 kelurahan, 168 RT dan 42 RW. Kelurahan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Singkawang tengah yaitu: Roban, Condong,
Jawa, Sekip lama, Bukit Batu dan Sei Wie. Diantara 6 kelurahan terdapat
kelurahan dengan luas wilayah terbesar adalah kelurahan Roban dengan luas
wilayah 2000 Km² (60,53%) dan yang terkecil adalah kelurahan Sekip Lama
dengan luas wilayah 97 Km² (2,93%).
Batas wilayah kerjanya meliputi:
Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Utara
Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Singkawang Barat
37
Universitas Indonesia
5.3 Demografi
Jumlah penduduk kecamatan Singkawang Tengah pada tahun 2011
57,998 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 15320 KK dapat dilihat pada grafik
dibawah ini:
Universitas Indonesia
8 BPS
Puskel
Poskeskel
4
RS Swasta
Universitas Indonesia
20
7
10
4 5
4 5
0
Universitas Indonesia
N Masa
Informan Unit Kerja Umur Pendidikan Jabatan
o Kerja
Koordinato
2 I.02 PusKel Condong 42 thn D1 24 thn
r Puskel
Bidan
3 I.03 PusKel Condong 32 thn D1 10 thn
pelaksana
Koordinato
4 I.04 Puskel Sei Wie 43 thn D1 24 thn
r Puskel
Bidan
9 I.09 Puskel Bikit Batu 32 thn D1 10 thn
pelaksana
Universitas Indonesia
Pendidika Masa
No Nama Unit Kerja Umur Jabatan
n Kerja
Bidan 32
1 I.01 Puskesmas Induk 55 thn D1
pelaksana thn
Bidan 24
2 I.02 Puskesmas Induk 47 thn D1
pelaksana thn
Bidan
3 I.03 Puskesmas Induk 32 thn D3 Koordinato 7 thn
r
Universitas Indonesia
Pendidika Masa
No Nama Unit Kerja Umur Jabatan
n Kerja
Puskesmas
Kelurahan Bidan 24
2 I.02 42 thn D4
Singkawang pelaksana thn
Barat
Puskesmas
3 I.03 29 thn D3 Bidan 7 thn
Singkawang
Pelaksana
Utara
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Saya tidak Saya Belum Kalau saya Tidak Pelatihan Ndak Belum, Kayaknya Bidan yg
pernah ikut pernah belum pernah tentang pernah mnungkin saya ndk senior aja
pertemuan dengar ada pernah, dengar ada pelayanan pelatihan ndak ada pernah ada yg
ANC pelatihan tapi dulu pelatihan, antenatal kali dengar la..belum
antenatal mungkin saya belum pernah pelatihan pelatihan,
Saya belum
pernah ada pernah ikut ada, tapi karena saya belum
pelatihan
pelatihan udah lama, bidan udah pernah
saya aja dapat pelatihan
belum materi ANC
pernah ikut waktu D1
Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan tidak pernah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal
Universitas Indonesia
Informan
Ndak pernah, Belum pernah, Saya memang Belum pernah Tidak pernah Saya belum Belum pernah
tentang mungkin nanti belum pernah pelatihan petihan, pelatihan, pelatihan
antenatal ada pelatihan pelatihan, tapi memang dinas tentang
kayaknya ndak baru ikut udah dapat belum pernah pelayanan
pernah ada materi waktu mengadakan antenatal,
pelatihannya D1 pelatihan ANC setau saya
karena belum
pernah ada
pelatihannya
Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan tidak pernah mengikuti pelatihan tentang pelayanan antenatal
Universitas Indonesia
Informan
Berdasarkan dari hasil FGD diketahui bahwa dari 6 orang informan hanya 2
orang yang mengatakan pernah mengikuti, pelatihan pelayanan antenatal
sedangkan yang lainnya belum pernah. Kesimpulan dari hasil FGD bahwa
sebagian besar bidan di wilayah Puskesmas Singkawang Tengah belum pernah
pelatihan tentang pelayanan antenatal.
Universitas Indonesia
IT.01:
. “ ...Ya...selama saya jadi bidan belum pernah ada pelatihan antenatal...”
IT.02:
“...saya tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ANC...”
IT.03:
“...seingat saya belum pernah ada pelatihan antenatal di Dinas
Kesehatan...”
Universitas Indonesia
Informan
Batas- Aturan yang Dengan Pelayanan Standar Standar Supaya Dg standar Dg standar
batasan udah standar yg diberikan adalah minimal yg bidan bidan bs bidan
wewenang ditetapkan supaya berdasarkan aturan dan harus bekerja menberikan bekerja
bidan dalam bidan aturan yang batasan dilakukan sesuai pelayanan sesuai dg
dalam memberikan bekerja telah dalam oleh bidan dengan yg bermutu. aturan.
pelakukan pelayanan. sesuai ditetapkan. pelayanan dlm aturan. Manfaatnya Manfaatnya
pelayanan Manfaatnya dengan Manfaatnya antenatal memberikan Manfaatnya kasus risiko untuk
antenatal. agar risiko aturan. mengetahui yg telah pelayanan. untuk pada ibu deteksi
Manfaatnya pada ibu Manfaatnya komplikasi ditetapkan. Manfaatnya memberikan hamil cepat risiko dan
agar bisa hamil cepat untuk pada ibu Manfaatnya mendeteksi pelayanan terdeteksi komplikasi
mendeteksi ditangani memberikan hamil mendeteksi apakah ada yg baik dan dan cepat pada ibu
dini risiko pelayanan ibu hamil komplikasi bermutu ditindak
pada ibu yg bermutu apakah pada ibu dan utk lanjuti
pd ibu hamil normal atau hamil deteksi
tidak risiko pada
ibu
Universitas Indonesia
Standar : Untuk mempermudah dalam memberikan pelayanan, bekerja sesuai aturan dan sesuai standar.
Manfaat : Untuk mendeteksi risiko, risiko cepat ditindak lanjuti dan pelayanan yang diberikan berkualitas.
Tabel 6.8 Hasil Wawancara Mendalam Pengetahuan Bidan Tentang Standar Pelayanan Antenatal
Apa yang di maksud dengan standar pelayanan antenatal
Informan
Aturan yg udah Suatu aturan Standar adalah Kegiatan yg Prosedur Standar itu Batasan dan
ditetapkan, yg ada dalam pelayanan yang dilakukan sesuai pemeriksaan adalah 7T, wewenang
manfaatnya biar memberikan 7T itu, pedoman kehamilan yg manfaatnya bidan dlm
bidan pelayanan manfaatnya pelayanan udah kalau periksa memberiakan
memberikan antenatal, bidan bekerja antenatal. ditetapkan, hamil ada pelayanan,
pelayanan manfaatnya ada aturanya Manfaatnya manfaatnya aturanya manfaatnya
teratur pelayanan jadi bidan bekerja bidan bekerja ANC menjadi
berkualitas ada sesuai dg baik dan
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 7 informan mengetahui tentang standar pelayanan antenatal dan manfaatnya
Standar : Pelayanan berdasarkan pedoman yg ada, dg aturan yg sudah ditetapkan dan batasan yg jelas
Manfaat : Memberikan pelayanan yg berkualitas, deteksi dini risiko dan kasus risiko tinggi cepat
Ditangani
Universitas Indonesia
Informan
Universitas Indonesia
IT.01:
. “ ...standar adalah sebagai panduan bagi bidan dalam pelayanan
antenatal, sedangkan manfaatnya untuk mengetahui lebih dini risiko
pd ibu...”
IT.02:
“...Aturan yg sudah ditetapkan dlm memberikan pelayanan pd ibu
hamil dan manfaatnya agar ANC yg bidan berikan lebih baik...”
IT.03:
“...Lebih mempermudah bidan dalam bekerja dan manfaatnya agar
pelayanan berkualitas...”
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Bagaimana ketersedian sarana dan prasarana yang ada sebagai menunjang pelayanan antenatal
Informan
Sarana tidak Sarana belum Sarana Sarana belum Sarana yg Sarana belum Sarana lain Sarana yg Sarana lain
mencukupi, mendukung, belum mencukupi, blm mencukupi, sudah lain sudah sudah ada
terutama utk utk di mendukung, krn Puskel menunjang krn Puskel mendukung tersedia kecuali
dilaboratoriu laboratorium utk di belum lama pelayanan belum lama pelayanan hanya laboratorium
m yaitu sering laboratorium ditempati, adalah ditempati, antenatal laboratorium yang belum
reagen yg kehabisan sering terutama utk ketersediaan terutama utk hanya yang belum lengkap,
terbatas, reagen utk kehabisan periksa laboratorium periksa laboratorium lengkap, bisa hanya utk
kalau Hb dn reagen utk laboratorium, tdk ada, tapi laboratorium, yang belum utk periksa periksa Hb
prasarana lainnya, tapi Hb dn utk ruangan utk ruangan utk ruangan lengkap, Hb saja, dan saja, dan utk
sudah baik utk ruangan lainnya, tapi sudah sudah baik sudah hanya utk utk ruangan ruangan
karena sudah cukup utk ruangan nyaman dan jika habis nyaman dan periksa Hb sudah baik sudah baik
ruangan yg bagus dan sudah cukup luas. Kalau kami minta luas. saja, dan utk yaitu yaitu
tersedia cukup bidan leluasa bagus dan kurang buat ke ruangan ruangan ruangan
luas utk dlm bidan leluasa permintaan puskesmas . sudah baik luas, luas,
melakukan memberikan dlm ke puskesmas yaitu nyaman, dan nyaman, dan
pelayanan pelayanan memberikan ruangan bersih bersih
antenatal. pelayanan luas,
nyaman, dan
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 9 informan, semua bertugas di Puskesmas Kelurahan dengan sarana yang masih terbatasan, tapi untuk
prasarana semua informan mengatakan sudah tersedia dan memenuhi syarat untuk memberikan pelayanan
antenatal. Kekurangan sarana dengan mengajukan permintaan ke Puskesmas.
Tabel 6.11 Hasil Wawancara Mendalam kepada Informan Sarana dan Prasarana Penunjang Pelayanan Antenatal
Bagaimana ketersedian sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang pelayanan antenatal
Informan
utk sarana dan utk sarana dan utk sarana dan utk sarana dan Utk di Utk di
utk sarana dan prasarana prasarana prasarana prasarana Poskeskel Poskeskel
prasarana sudah sudah lengkap, sudah lengkap, sudah lengkap, sudah lengkap, sarana yg ada sarana yg ada
lengkap, bila bila habis bila habis bila habis bila habis terbatas, Hb terbatas, Hb
habis mengajukan mengajukan mengajukan mengajukan bisa diperiksa bisa diperiksa
mengajukan permintaan ke permintaan ke permintaan ke permintaan ke tapi yg lain tapi yg lain
permintaan ke Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas harus ke harus ke
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 7 informan 5 orang yang bertugas di Puskesmal kelurahan yang tersedia sarana dan prasarana
lengkap sedangkan 2 orang informan bertugas di Pos Kesehatan kelurahan. Jika sarana habis mengajukan
permintaan ke Puskesmas.
Universitas Indonesia
Informan
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...Kalau di Puskesma ini sarana sudah lengkap, hanya ruangan
belum di pisah-pisah, semua pasien yang datang ke KIA di layani
dalam ruangan yang sama...”
IT.02:
IT.03:
“...untuk alat-alat dan sarana lainya sudah ada tersedia, termasuk
ruangan tempat pelayanan ...”
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
a. Bagian dari pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester 1 yaitu:
Universitas Indonesia
Informan
Pd trimester 1 pd TM 1 saya Karena Sesuai dg TM 1 saya Menurut saya TM 1 selalu Karena baru Pasti saya
yg saya periksa pertama usia fokuskan TM 1 yang saya periksa TM 1 saya lakukan
laksanakan TB,LILA,TD,TT periksa kehamilan pada diutamakan TB,LILA,TD,T periksa semuanya,
TB,LILA,TD,TT, ,Fe,periksa hamil, yg ibu saya yg TB,LILA,TD,T TB,LILA,TD,TT T,Fe,periksa TB,LILA,TD,T hanya
Fe,periksa darah dan saya saya periksa T,Fe,periksa ,Fe,periksa darah dan T,Fe,periksa karena TM 1
darah dan KIE KIE, tujuanya utamakan TB,LILA,TD,TT darah dan darah dan KIE, tujuanya darah dan yang saya
utk deteksi TB,LILA,TD,T ,Fe,periksa KIE, tujuanya KIE, tujuanya utk melihat KIE, tujuanya periksa
Tujuannya utk T,Fe,periksa darah dan utk deteksi utk deteksi apakah ibu utk deteksi hanya
risiko
mendeteksi Lab dan KIE, KIE, tujuanya risiko dn jika ada kasus TB,LILA,TD,T
risiko risiko
kasus risiko pd tujuanya utk utk deteksi kasus baru risiko tinggi T,Fe,periksa
ibu hamil deteksi risiko kasus risiko dilakukan atau tidak darah dan
tinggi tatalaksana KIE, tujuanya
kasus utk deteksi
risiko
Kesimpulan Dari 9 informan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan 11T pada trimester 1 difokuskan pada timbang berat
badan, ukur LILA, tekanan darah, imunisasi TT, tablet Fe, periksa laboratorium dan KIE, untuk tatalaksana kasus
Universitas Indonesia
Tujuan : Untuk mendeteksi faktor risiko dan kasus risiko pada ibu hamil sehingga bisa ditindak lanjuti.
Tabel 6.14 Hasil Wawancara Mendalam pelaksanaan 11T yang difokuskan pada trimester 1
Informan
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan bahwa pelaksanaan 11T pada trimester 1 difokuskan pada timbang berat badan,
ukur LILA, tekanan darah, imunisasi TT, tablet Fe, periksa darah dan KIE, untuk tatalaksana kasus dilakukan jika
dari hasil pemeriksaan dan laboratorium terdapat risiko pada ibu, jika ada kasus risiko pada ibu dapat segera
ditangani.
Tujuan : Untuk mendeteksi faktor risiko dan kasus risiko pada ibu hamil
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
yang saya periksa Biasanya yg TB, TD, LILA, TT, Ini yg saya TB, TD, LILA, TT, Poin yg sy periksa
pd trimester 1 saya periksa TB, tablet Fe, periksa pada tablet Fe, dlm tm1TB, TD,
adalah TB, TD, TD, LILA, TT, laboratorium, tm 1TB, TD, laboratorium, LILA, TT, tablet
periksa tablet Fe, periksa LILA, TT, tablet periksa Fe, laboratorium,
laboratorium laboratorium, laboratorium Fe, laboratorium periksa
rutin dan khusus, periksa rutin dan laboratorium, rutin dan khusus, laboratorium
LILA, imunisasi laboratorium khusus, KIE. periksa KIE. Tujuanya utk rutin dan khusus,
TT, tablet Fe, rutin dan Tujuanya utk jka laboratorium mendeteksi kasus KIE. Tujuanya utk
tatalaksana kasus khusus, KIE. ada risiko cepat rutin dan pd ibu hamil jika ada risiko
jika ada kasus, Tujuanya utk ditangani khusus, KIE. cepat ditangani
KIE, tujuannya jika ada risiko Tujuanya utk
agar kasus risiko cepat ditangani, jika ada risiko
tinggi pd ibu tatalaksana cepat
cepat terdeteksi kasus ditangani
dilaksanakn jika
ada kasus
Universitas Indonesia
Tujuanya : Untuk mendeteksi risiko tinggi pada ibu dan cepat ditangani jika ada kasus.
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...pd trimester 1 yg saya periksa yaitu ukur tekanan darah, ukur
LILA, timbang berat badan, imunisasi TT, Beri tabet Fe, periksa
darah, KIE, dan tatalaksana kasus jika ada kasus dari hasil
pemeriksaan...tujuannya agar bisa mendeteksi risiko tinggi...”
IT.02:
IT.03:
“....ukur tekanan darah, ukur LILA, timbang berat badan, imunisasi
TT, Beri tabet Fe, periksa darah, KIE, dan tatalaksana kasus jika ada
kasus dari hasil pemeriksaan...tujuannya agar bisa mendeteksi risiko
tinggi...”
Universitas Indonesia
b. Bagian dari pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester II yaitu:
Semua informan mengatakan bahwa semua yang dilaksakan di trimester 1
dilanjutkan dengan terus di pemeriksaan pada trimester II, hanya ditambah ukur
tinggi fundus uteri, presentasi janin, dengar denyut jantung janin, tablet besi,
periksa darah dan tatalaksana kasus. Informan berpendapat bahwa poin –poin
yang lebih ditekan pada trimester II karena denyut jantung janin sudah terdengar,
fundus uteri sudah teraba, presentasi janin sudah bisa ditentukan, KIE dan
tatalaksana kasus jika pada hasil pemeriksaan antenatal dan hasil periksa
laboratorium rutin dan khusus ditemukan risiko pada kehamilan ibu.
Berikut petikan hasil wawancara mendalam :
Universitas Indonesia
Informan
Pd tm II sama Kalau saya, Semua yg Sama dg TM Karena hamil Ya...diperiksa Semua saya Di TM II yg Saya lakukan
dg yg saya yg diperiksa saya lakukan 1 tapi LILA ibu sudah 24 semua periksa lebih semua semua,
periksa pd tm ya...sama dg di TM1 saya tdk di ukur mg jd semua karena hamil apalagi dilakukan, kecuali LILA,
1, LILA tdk di tm 1, LILA tdk lakukan jg di dan poin dlm 11T sudah 12 mg, hamil ibu hanya lebih karena
ukur,ditamba diukur hanya TM II hanya ditambah djj, dilakukan terutama sudah 6 bln, difokuskan semua
h djj, tentukan karena hamil LILA tdk karena sudah kecuali LILA kalau ibu dg agar tahu lagi pada djj, penting
Tfu, tentukan udah 6 bln diukur bisa tdk diukur, risiko harus letak janin presentasi untuk
presentasi diperiksa DJJ, ditambah dg didengar, tfu, tujuannya lebih intensif dan usia janin, TFU, dipantau,
janin dan KIE, TFU, tentukan tfu, presentasi menetukan dipantau pasti tablet fe, KIE tujuannya
tujuannya presentasi presentasi janin, KIE, utk letak janin, kehamilanny kehamilan dan biar tahu
untuk janin, janin, djj, KIE tatalaksana dan usia atujuannya tatalaksana letak janin
menetukan tatalaksana dan kasus kalau kehamilan memastikan kasus, normal atau
usia kasus jika tatalaksana ada kasus, cocok tidak letak anak, tujuannya tidak
kehamilan ibu ada kasus jika ada tujuannya dg hasil yg jika salah memastikan
dan KIE, biar kasus, selain deteksi kiat periksa letak cepat usia
tahu usia tujuannya juga ketahuan kehamilan
kehamilann memastikan memastikan dg hasil yang
usia usia
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 9 informan didapat bahwa semua poin dalam 11T dilaksanakan, kecuali ukur LILA. Pemeriksaan hanya difokuskan pada
dengar denyut jantung janin, tentukan tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin, tablet fe, serta tatalaksana kasus jika
ada kasus risiko tinggi pada ibu hamil
Informan
Semua saya lakukan Sudah saya Pd periksa TM 1 Diperiksa semua, Yg sudah Sudah dilakukan TM II diperiksa djj,
tapi ukur LILA tidak lakukan semau diperiksa tinggal hanya LILA tdk lg diperiksa pd semua yg di ukur tinggi fundus
dan periksa darah hanya LILA tdk ditambah djj, diukur.yg trimester I 11T, tujuannya uteri, tentukan
tergantung kasus. saya ukur, pada tfu, presentasi difokuskan djj, ditambah dg djj, biar pasti usia presentasi janin
lakukan pada tm II TM II, terutama janin dan KIE tfu dan presentasi tfu, presentasi hamil ibu dan ditambah dg yg
tatalaksana kasus djj, tfu, presentasi tapi LILA tdk janin janin dan KIE, utk yang penting lainya.LILA dan
dilakukan jika ada janin dan KIE diukur karena tatalaksana kasus letak janin periksa Lab tdk
kasus Yg saya karena utk hanya di laksanakn jika normal atau dilakukan lagi,
periksa djj, TFU dan konseling, kunjungan ada kasus risiko. tujaunya
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 7 informan didapat bahwa semua yang dilakukan pada trimester 1 dilakukan lagi pada tm II, kecuali tidak ukur
LILA dan lebih difokuskan pada dengar denyut jantung janin, tentukan tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin,
untuk tatalaksana kasus dilaksanakan jika ditemukan kasus risiko pada ibu hamil.
Tujuan : Untuk memastikan usia kehamilan ibu dan menentukan letak janin.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Yang saya periksa Sama dg Tm1, Semuanya saya Lebih fokus pada Biasa pada ANC, Dari awal sampai
pada trimester 1 LILA tdk di ukur, lakukan kecuali djj, tentukan semua akhir dilakukan
saya lakukan jg pd ditambah djj, tfu, LILA tdk presentasi janin, dilaksanakan, pada 11T hanya
trimester II, hanya tentukan diukur,dan lebih ukur tinggi fundus apalagi djj sudah karena ibu sudah
lebih fokus pada presentasi janin, fokus terutama uteri ditambah dg bisa didengar, 24 mg hamilnya
djj, Tfu, presentasi ibu hamilyg pd djj, yg dilaksanakan ukur tinggi fundus jadi yg lebih
janin ditambah KIE, anemia dilakukan tfu,presentasi pada tm , utk dan presentasi penting djj, tfu, dan
utk tatalaksana cek ulang Hb, janin ditambah tatalaksana kasus janin,periksa Lab presentasi janin,
kasus jika ada tujannya biar KIE dan kalau ada kasus rutin utk kasus utk tm II LILa tdk lg
kasus dan LILA jg memastikan usia tatalaksana kasus baru dikerjakan, anemia, diukur, tujaunnya
tdk saya ukur, kehamilan ibu dg tujuanya biar tujuanya tujuannya memastikan usia
tujuannya hitungan ibu tahu letak janin memastikan usia memastikan usia kehamilan dan
memastikan letak kehamilan ibu hamil ibu dg letak bayi
janin sunsang atau dan letak janin hitungan ibu dan
normal Hitungan hari
pertama haid
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari informan FGD diketahui bahwa semua pemeriksaan pada trimester 1 kecuali LILA tidak di ukur,
yang lebih difokuskan yaitu dengar denyut jantung, ukur tinggi fundus uteri dan presentasi janin,
tatalaksana kasus dilaksanakan jika ada kasus risiko pada ibu hamil.
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...semua saya periksa, sama dg trimester 1 tapi LILA tdk saya ukur lg,
karena usia kehamilan ibu sudah 24 minggu jadi lebih difokuskan pada
dengar denyut jantung janin, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi
janin ditambah dg KIE. Tapi untuk tatalaksana kasus kalau ibu terdeteksi
kasus risiko tinggi baru dialkukan...karena untuk lebih memastikan usia
kehamilan ibu...”
IT.02:
“...semau yang saya periksa pada trimester 1 juga saya periksa pada
trimester II,tapi LILA tdk lg. menurut saya lebih fokus pada ukur tinggi
fundus uteri, dengar denyut jantung janin, tentukan presentasi janin.utk ibu
dg Hb rendah cek darah rutin...karena untuk melihat perkembangan janin
dan usia kehamilan sesuai tidak dg hasil yg saya periksa dan dengan
HPHT...”
IT.03:
“...pada trimester II yang saya periksa semaunya, kehamilannya sudah 24
minggu jadi djj diperiksa, tfu dan presenatsi janin juga sudah bisa
dilakukan...untuk mencocokan hitungan ibu dengan hasil yang saya
periksa...”
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Semuanya, Saya periksa Saya fokus Setiap ibu Saya lakukan Sudah saya Saya periksa Saya lakukan Kehamilan
kecuali LILA. semua di pd semua hamil selalu semuanya, lakukan semua, semuanya ibu sudah
tambah dg poin hanya saya periksa apalagi semauanya, konseling dari awal aterm semau
Saya konseling tdk ukur lengkap, utk kunjungan konseling juga saya sampai KIE, dilakukan,
tekankan persiapan LILA, dan tm III hanya ibu 2 mg juga lakukan, untuk konseling
konseling juga persalinan, periksa Lab, LILA tdk, sekali.....tuju ditekankan tujuannya memastikan biasanya
tentang nifas, KB dan tujuannya periksa Lab annya untuk terutama memantau kondisi ibu tentang
persalinan, konseling karena hamil liat keadaan memantau persiapan kelainan, djj persiapan
dan janinnya
imunisasi bayi tentang sudah 9 bln ibu....untuk persalinan, dan letak persalinan,
semuanya...
dan nifas, imunisasi jadi memantau tujuannya janin tujuannya
tujuannya bayi, LILA tdk semuanya djj, letak untuk biar kondisi
untuk
ukur, dipantau janin memantau ibu
memantau tatalaksana kondisi ibu terpantau
semuanya hanya kalau dan janinnya
ada kasus
Kesimpulan Dari 9 informan semua menyatakan bahwa pelaksanaan 11T pada timester III dilakukan semua kecuali ukur lingkar lengan
atas (LILA) karena diukur pada kunjungan pertama dan ditambah konseling tentang persiapan persalinan, perawatan nifas,
Universitas Indonesia
Tujuan : Untuk memantau kondisi ibu dan janin serta kasus risiko pada ibu hamil.
Universitas Indonesia
Informan
Saya periksa Saya lakukan Semuanya Karena udah Harus semua Pasti diperiksa Untuk tm III dari
semuanya hanya sama denagn tm I saya periksa aterm saya difokuskan semuanya....ka awal sampai
lila tidak saya dan tm II tapi LILA tapi LILA tidak, periksa semua, karena sudah rena sudah tm akhir saya
ukur lagi...karena tidak, untuk karena ibu tapi lila tidak, TM III, hanya lila III harus lebih periksa tapi lila
hamil ibu sudah tatalaksana kasus sudah anc tiap terus saya tidak intensif juga tidak, apalagi ibu
aterm, biar tahu dan periksa Lab minggu jadi konseling diukur...karena saya konseling anc sudah tiap
denyut jantung lihat keadaannya harus lebih tentang usia hamil ibu tentang minggu....untuk
janin normal aja....tujuannya dipantau takut persiapan sudah 36 persiapan menastikan
atau tidak dan untuk melihat ada kelainan persalinan, minggu, untuk persalinan,unt posisi janin,
posisi janin secara pada janinnya. tujuan untuk memantau djj, uk mengetahui denyut jantung
keseluruhan memantau letak janin dan kondisi ibu dan janin
kondisi ibu dan risiko pada ibu tekanan darah janinnya, dan
janinnya... ibu kasus risiko
Universitas Indonesia
Tujuan : Untuk memantau kondisi ibu dan janin serta memantau kasus risiko pada ibu.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Pelaksanaan 11T yang lebih difokuskan pada trimester III dan tujuannya
Informan
Karena hamil ibu Periksa dari LILA tdk saya Dari 11T yg tdk Yg lain Dilakukan
sudah 36 minggu semua poin 11T, ukur lg tapi sy lakukan dilakukan hanya semuanya, tapi
jadi semua poin tujuannya untuk yang lainnya hanya ukur LILA LILA yg tdk lg LILA tidak lagi di
11T saya, tp LILA memantau saya dan periksa Lab, diukur, ukur, tujuannya
dn periksa Lab denyut jantung laksanakan, tujuannya tujuannya dan melihat kondisi
tdk dilakukan lg, janin, tekanan tujuannya biar mengontrol kondisi ibu ibu menjelang
tujuannya untuk darah ibu dan terpantau denyut jantung terpantau persalinan, juga
memastikan yg lainya semua baik ibu janin, letak misalnya risiko pada ibu
kondisi ibu dan dan janin janin, tekanan tekanan darah misalnya tekanan
janin baik darah ibu darah yg tiba-tiba
naik...
Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan bahwa semua pelaksanaan 11T dilakukan, hanya ukur LILA dan
periksa Lab yang tidak lagi dilakukan.
Tujuan : Untuk memantau kondisi ibu dan janin serta memantau kasus risiko.
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...pada hamil aterm yang saya periksa ya semuanya, hanya LILA tdk diukur
lagi...yang penting adalah untuk mengecek kondisi ibu dan janin...”
IT.02:
“...semua dari pelaksanaan 11T saya kerjakan, tapi karena LILA diukur
hanya 1 kali di TM III tdk di ukur...tujuannya biar kondisi ibu dan janin
terpantau, kedudukan janin, denyut jantung janin serta tekanan darah ibu
juga penting untuk dipantau...”
IT.03:
“...pasti dikerjakan semua, tapi periksa Lab, LILA tidak kerjakan
lagi...tujuannya pastinya untuk memantau keadaan ibu dan janinnya, apalagi
untuk ibu dengan risiko...misalnya tekanan darah tinggi atau riwayat operasi
sebelumnya...”
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Saya tugasnya Kami di Saya rasa Saya tugas Saya di Saya di Saya Karena Wilayah
di puskel, puskel ada 4 tenaga bidan dipuskel, puskel juga puskel punya kebetulan Puskel kami kerja puskel
punya wilayah orang, yang kurang pasien kami turun ke tugas ragkap, tugas di tidak terlalu saya kan
binaan, punya harus karena di ramai, ibu posyandu untuk puskel yang ramai ibu luas, ibu
posyandu bergantian ke puskel kami hamil aja 1 dan harus program, kunjungan hamil yang hamil ada
binaan, jadi posyandu, juga turun ke hari bisa kunjungan pelayanan pasiennya periksa jadi juga yg anc
kami dipuskel terbagi posyandu sampai 20 rumah KIA, turun sedikit jadi masalahnya di posyandu,
punya tugas antara tugas dan orang, posyandu hanya hanya pasti tidak
rangkap dalam kunjungan sedangkan dan masalah sarana bisa lengkap
gedung dan rumah kami harus kunjungan sarana saja pelaksanaan
luar gedung turun rumah nya
keposyandu,
biasanya
yang di KIA
hanya tinggal
2 orang
Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan bahwa informan bertugas di Puskesmas Kelurahan, yang menjadi masalah dalam pelaksanaan
Universitas Indonesia
Tabel 6.23 Hasil Wawancara Mendalam Tentang Masalah dalam Pelaksanaan 11T
Informan
Pasien saya di Saya bersama Masalah yang Di puskel Di poskeskel ini Saya tugas di
Saya tugas di puskel tidak bidan lainnya saya rasakan tempat saya saya sendiri, poskekel sendiri,
puskel, terlalu banyak, bergantian hanya kurang bertugas semua saya turun ke
kunjungan ibu kami berbagi ada turun sarana masalahnya kerjakan posyandu,
hamil dalam yang ke posyandu posyandu jadi hanya sarana sendiri, kunjungan
1hari antara 5 – ada yang di KIA pelayanan di yang kurang kadang ibu pasien umum
8 orang, tidak KIA tidak hamil periksa dan hamil dlm 1
masaslah dg sendiri hamil di hari sampai
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan masalah dalam pelaksanaan 11T ada karena keterbatasan sarana, prasarana dan
tugas rangkap yang mereka kerjakan
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Saya tugas di di induk bidan Kadang kalau Kalau ada Ibu hamil Selain ruangan
induk, kami disini yang bertugas ibu hamil ramai, program kami kadang tidak yang sempit yang
melayani ibu dibagi per 11T nya tidak harus sabar kalau lainnya tidak
hamil yang ruangan, untuk bisa lama-lama kelapangan, pelayanan agak lainnya tidak
periksa 1 hari 10 di KIA 2 orang, karena kasihan yang di KIA lama, mereka begitu
– 15 orang ibu hamil ibu hamilnya hanya sendiri, tidak fokus bermasalah
kadang kalau kadang sampai lama nunggu, ibu hamil dengan yg kita
ramai sampai 20 20 orang, karena di KIA ramai...11T jelaskan....
orang... banyak ibu hanya 2 orang,.. tidak sempurna
hamil kadang
tidak sabar
nunggu giliran,
karena 11T itu
lama juga
pelaksanaannya
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...karena saya bertugas di Puskemas, masalah yang saya rasakan hanya
ruangan periksa yang masih gabung dengan pasien lain...”
IT.02:
“...masalah yang saya rasakan hanya terbatasan sarana...yang kayaknya udah
lengkap...”
IT.03:
...masalah lainnya tidak ada sih...hanya tenaga yang saya rasakan kurang ...”
Universitas Indonesia
Informan
Yang selalu Semuanya Saya periksa Biasanya Yang lain Selalu Kalau alat- ANC inikan Kalau saat
saya kerjakan pasti selalau semua, lihat saya saya periksa diperiksa, alatnya bukan hanya ANC
pastinya dikerjakan, usia sesuaikan semuanya, lihat usia lengkap bidannya, semuanya
timbang berat karena kehamilan dengan tapi yang kehamilan ndak jadi tapi dilakukan
badan, ukur semuanya ibu waktu kehamilan sering ibu dan lihat masalah tergantung kadang
tekan darah, penting, periksa, yang ibu, kelewatan alatnya ada semuanya juga dengan alatnya yang
ukur tinggi hanya yg sering semuanya ukur lila dan atau tidak... saya periksa, alat yang ndak
fundus uteri, tidak terlupakan diperiksa...ta KIE karena tapi inikan lain....kalau lengkap...oto
djj kalau TM II dilakukan jika biasanya pi kalau ibu agak lama tergantung saya sih matis
dan III, yang alatnya ndak ukur lila dan hamil ramai jadi kadang persediaan semua mau besoknya
lain selalau ada atau KIE tidak periksa ibu hamil yang lain saya kita suruh
saya periksa, habis... semuanya... kadang ada ndak betah juga.... lakukan.... ibu hamil ke
hanya sering yang ndak lama-lama induk untuk
lupa ukur saya periksa periksa....
LILA, apalagi misanya ukur
kalau pitanya lila dan KIE
ndak keliatan hanya yang
penting aja
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan bahwa semua poin dalam 11T tersebut diperiksa, hanya yang sering terlupakan ukur LILA serta
untuk poin lainya tergantung ketersediaan sarana menunjang pelayanan antenatal.
Informan
Universitas Indonesia
Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan bahwa semaunya dilaksanakan hanya tergantung ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung dan ketersediaan tenaga yang cukup.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Semua saya Karena di induk Semaunya saya Dilaksanakan Saya periksa Di induk sarana
kerjakan tapi sarana lengkap periksa...kadang semuanya, tapi semuanya, lengkap, hanya
tergantung usia jadi semaunya kalau ibu hamil kalau dinas di hanya ruangan yang
kehamilan ibu bisa ramai jadi ndak KIA sendiri, ibu tergantung ibu sempit jadi kalau
waktu datang dilaksanakan, fokus dengan hamil ramai jadi hamil pasien ramai
periksa...yang tapi kalau ibu KIEnya.... ndak bisa periksanya periksanya buru-
lupa biasanya hamil ramai semuanya ramai atau buru, kadang ada
lila.... KIEnya yang dikerjakan, lila tidak, yang yang
tidak yang sering sering lupa terlewatkan...
maksimal... lupa... lila...dan KIEnya
tidak
semuanya...
Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan bahwa semua dari poin 11T dilaksanakan hanya tergantung
situasi pada saat memberikan pelayanan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...yang lain saya kerjakan hanya yang sering lupa ukur lila, apalagi kalau
pitanya ndak nampak..hanya kalau ibu hamilnya ramai jadi tidak KIEnya
ndak bisa lama...”
IT.02:
...saya lakukan sesuai dengan usia hamil ibu waktu datang, yang sering lupa
lila dan KIE ndak sempurna...”
IT.03:
...dilakukan semuanya..tapi kadang ada aja yang lupa..yang sering lila dan
KIEnya sebentar....”
Universitas Indonesia
Informan
Yang jarang Biasanya Saya sering Yang jarang Ukur lila Saya kerjakan Kalau Yang jarang Lila yang
saya lakukan yang jarang lupa ukur ukur lila... yang jarang semuanya, alatnya ada saya lakukan jarang saya
hanya ukur saya lakukan lila, ndak saya yang jarang pasti ukur lila dan ukur....
lila aja sih... lila... selalu juga... lakukan, KIE kalau alatnya dilakukan, periksa
juga ada tidak ada tapi karena darah....
yang tidak seperti laboratorium
sering laboratorium nya ndak
dilakukan.... pasti jarang lengkap jadi
dilakukan... ndak
dilakukan...
Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan bahwa yang jarang dilakukan ukur lingkar lengan atas
Universitas Indonesia
Informan
Ndak ada yang Kayaknya ndak Semua saya Ndak yang Semua saya Jarang saya Ukur lila...
jarang saya ada yang jarang periksa, jarang jarang kerjakan... lakukan
lakukan.... saya kerjaskan... yang tidak... sih...semua karena sarana
selalau tidak ada...
dilakukan...
Kesimpulan Dari 7 informan sebagian besar tidak ada yang jarang dilakukan, sebagian kecil yang mengatakan yang jarang
dilakukan ukur lingkar lengan atas.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
Ndak ada yang Kalau saya ndak Ndak ada yang Ndak ada yang Ndak ada yang Ndak ada yang
jarang....hanya ada yang jarang jarang... jarang saya jarang.... jarang....
lila yang lupa tapi hanya kadang kerjkan....
ndak jarang... lupa aja....
Kesimpulan Dari 6 informan mengatakan tidak ada yang jarang dilakukan, semua selalu dilakukan.
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...kayaknya ndak ada yang jarang saya lakukan...”
IT.02:
...semuanya selalu saya lakukan...ndak ada yang jarang...”
IT.03:
...ndak ada yang jarang..semua selalu saya lakukan....”
Universitas Indonesia
Informan
yang tidak Di KIE itu ada Ya...yang Yang saya Setau saya Alat yang Tunggu Ada bagian KIE efektif
pernah saya alat untuk alatya ndak tau di KIE itu ada alat mudah aja alatnya ada dari KIE yang yang bagian
lakukan yaitu perangsang ya..ndak ada alat yang yang kita ndak tersedia trus bidan ndak pernah terakhir yg
pada KIE itu otak, ndak pernah harus kita tidak apalagi yang dilatih dulu saya ndak pernah
kan ada alatnya dilakukan... gunakan, punya...ya lainnya...ya baru bisa kerjakan....... dikerjakan....
mennggunaka lagi pula ndak ada tidak ndak dilaksanakan
n alat, disini perlu waktu ya...ndak dikerjakan... dikerjakan
ndak ada lama... dikerjakan... lah.....
alatnya.....
Kesimpulan Dari 9 informan mengatakan yang tidak pernah dikerjakan yaitu pelaksanaan barain booster pada KIE efektif
Universitas Indonesia
Informan
Di Puskesmas Lihat alatnya juga Belum ada Ndak tau Di KIE itu kan KIE efektifkan KIE yang tidak
belum ada alat ndak pernah, alatnya ya alatnya seperti ada bagian memakan ada alatnya ndak
untuk ya...ndak pernah tidak apa....ndak yang untuk waktu saya lakukan...
merangsang dilakukan..... dikerjakan.... dilakukan lah.... merangsang lama...ada
otak, jadi ndak otak...itu yang bagian
pernah ndak pernah tertentu yang
dikerjakan.... saya lakukan.... ndak pernah
saya lakukan
Kesimpulan Dari 7 informan mengatakan yang tidak pernah dilakukan yaitu pada bagian KIE yang membutuhkan alat
khusus tidak pernah dilakukan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Informan
KIE efektif ada Kalau alatnya Alat untuk Saya aja baru KIE efektif lama Bagian akhir dari
bagian yang ada sih pasti merangsang dengar tentang kalau dikerjakan KIE itukan ada
alatnya ndak ada, saya intelegensi yang alat itu, itu yang semuanya, tapi alat untuk
itu yang ndak kerjakan..karen belum ada jadi ndak pernah yang ndak merangsang
pernah saya a ndak ada ya tidak saya lakukan... pernah hanya otak, alatnya
kerjakan..... ndak dikerjakan.... bagian ndak ada ndak
dikerjakan... terakhirnya.... pernah juga saya
lakukan...
Kesimpulan Dari 6 informan FGD mengatakan tidak pernah melakukan yaitu bagian akhir dari KIE efektif
yang menggunakan alat khusus karena tidak tersedia di Puskesmas.
Universitas Indonesia
IT.01:
“ ...di KIE efektif itu yang ndak pernah saya lakukan yang menggunakan
alat ...”
IT.02:
... yang ndak pernah saya lakukan yaitu di KIE itu yang menggunakan
alat ...”
IT.03:
...kalau alatnyan ndak ada ya ndak bisa saya lakukan, apalagi itu
belum disosialisasikan.....”
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
7.2 Input
7.2.1 Kompetensi Bidan dalam Pelayanan Antenatal
Seorang bidan harus memiliki kompetensi bidan yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan
secara aman dan bertanggung jawab dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan
(Zulvadi, 2010). Kompetensi teknis menyangkut pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, dan penampilan atau kinerja pemberi layanan kesehatan.
98 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
7.3 Proses
7.3.1 Pelaksanaan 11T dalam Pelayanan Antenatal
Pemeriksaan kehamilan menurut DepKes RI, (2005) yaitu pelayanan
kesehatan oleh tenaga profesional(dokter spesialis kebidanan, dokter umum,
bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama
kehamilannya.Dalam melakukan pemeriksaan antenatal, bidan harus memberikan
pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar. Sedang tujuan pemeriksaan
kehamilan adalah menjaga agar ibu sehat selama kahamilan, persalinan dan nifas,
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya risiko-
risiko kehamilan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap
kehamilan risiko tinggi serta menurunkan morbiditas ibu dan perinatal (DepKes
RI, 2005). Berdasarkan hasil wawancara dengan 22 informan tentang poin-poin
dalam 11T yang dilaksanakan bidan dalam pelayanan antenatal, yaitu:
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
7.4 Output
7.4.1 Kepatuhan bidan terhadap pelaksanaan 11T
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa semua informan
dalam memberikan pelayanan antenatal belum sepenuhnya menggunakan dan
memanfaatkan standar pelayanan antenatal dengan maksimal. Kepatuhan
informan melaksanakan 11T dalam pelayanan antenatal dapat dilihat pada saat
peneliti melakukan observasi kepada informan ketika memberikan pelayanan
antenatal serta dari kesimpulan hasil wawancara mendalam. Dalam melaksanakan
11T bidan masih melihat jumlah kunjungan pasien dan saat melakukan pelayanan
ada beberapa dari poin 11T yang tidak dilaksanakan diantaranya: ukur LILA,
pemeriksaan laboratorium dan KIE.
Menurut Syafrudin (2009), operasional pelayanan antenatal yang tidak
memenuhi standar 11T tersebut belum dianggap suatu pelayanan antenatal.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
8.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat dibuat suatu
kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan dari penelitian, yaitu:
1. Gambaran input untuk pelaksanaan 11T yaitu kompetensi bidan dilihat dari
pelatihan pelayanan antenatal dan pengetahuan bidan tentang standar
pelayanan antenatal, dari 22 orang informan hanya 2 orang yang pernah
mengikuti pelatihan antenatal, tapi tahunnya sudah terlalu lama yaitu pada
tahun 1995 dan semua informan mengetahui tentang standar pelayanan
antenatal.
2. Dari 22 informan semua mengetahui tujuan dan manfaat dari standar
pelayanan antenatal, yaitu untuk memudahkan pelayanan antenatal, bekerja
sesuai standar. Sedangkan manfaatnya yaitu ibu dan janin dapat terdeteksi
secara dini bila ada kelainan dan pelayanan yang diberikan berkualitas.
3. Ketersedian sarana dan prasarana dari 4 Puskesmas Kelurahan dan 2 Pos
Kesehatan Kelurahan belum semuanya lengkap dan sesuai standar. Dari 4
Puskesmas Kelurahan yang ada hanya 2 Puskesmas Kelurahan yang sudah
lengkap, sedangkan untuk 2 Puskesmas Kelurahan yang lain dan 2 Pos
kesehatan kelurahan belum lengkap. Kekurangan sudah diusulkan ke Dinas
Kesehatan.
4. Gambaran proses pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal, semua
informan yang bertugas di Puskesmas Singkawang Tengah dan informan
triangulasi mengetahui tentang pelaksanaan 11 T dalam pelayanan antenatal.
Bagian yang lebih difokuskan bidan pada trimester I, II dan pada trimester III
dalam pelayanan antenatal sudah sesuai dengan pedoman dari Kemenkes RI
(2010).
111
Universitas Indonesia
8.2. Saran
8.2.1 Untuk Dinas Kesehatan Kota Singkawang
1. Dinas Kesehatan membentuk tim monitoring dan evaluasi, karena
pelayanan antenatal terutama penerapan standar pelayanan antenatal
secara operasional selalu berubah seperti dari 5T, 7T sampai 11T.
Fungsi dari monitoring dan evaluasi adalah untuk memantau
pelaksanaan dan penerapannya di Puskesmas. Melalui monitoring dan
evaluasi diharapkan penerapan 11T menjadi terpantau dan selalu
dinilai pelaksanaannya sehingga akhirnya semua bidan mampu
melaksanakan pelayanan antenatal sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
2. Membuat jadwal tetap pertemuan pelaksanaan standar pelayanan
antenatal dengan semua bidan.
3. Melengkapi sarana dan prasarana untuk Puskesmas dan Puskemas
Kelurahan.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
NIM : 1006819491
Alamat : Jl. Ratu Sepudak Gg. Mulia Kec. Singkawang Utara Kota
Singkawang
Informan Penulis
Universitas Indonesia
Tanggal Wawancara :
Pewawancara :
1. Perkenalan
2. Tujuan wawancara
a. Mendapatkan informasi dan tanggapan saudara tentang Evaluasi
Pelaksanaan 11T dalam pelayanan antenatal oleh bidan, benar atau salah,
semua tanggapan positif maupun negatif akan diterima, sehingga bebas
mengeluarkan pendapat sesuai dengan pandangan saudara.
3. Prosedur
a. Setiap informasi yang diberikan semua penting untuk dicatat, semua
tanggapan dijaga kerahasiaan dan hanya digunakan untuk tujuan survei /
penelitian ini.
b. Beberapa masalah yang ada harus dibicarakan dan sampaikan,dapat
saudara tambahkan sesuatu bila perlu.
Universitas Indonesia
Informan
Bidan
Identitas Responden
2. Nomor responden :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Masa kerja :
6. Tempat kerja :
Pertanyaan :
Universitas Indonesia
IV. Masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan 11 T diluar
sarana dan prasarana?
V. Upaya yang akan dilakukan dalam mengatasi masalah dan kendala dalam
pelaksanaan 11 T.
VII. Cakupan kunjungan ibu, peneliti melakukan telaah dokumen, yaitu laporan
bulanan PWS KIA.
Universitas Indonesia
Informan
Bidan
Identitas Responden
2. Nomor responden :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Masa kerja :
6. Tempat kerja :
Pertanyaan :
Universitas Indonesia
IV. Masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan 11 T diluar
sarana dan prasarana?
V. Upaya yang akan dilakukan dalam mengatasi masalah dan kendala dalam
pelaksanaan 11 T.
VII. Cakupan kunjungan ibu, peneliti melakukan telaah dokumen, yaitu laporan
bulanan PWS KIA.
Universitas Indonesia
Informan
triangulasi
Identitas Responden
2. Nomor responden :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Masa kerja :
6. Tempat kerja :
Pertanyaan :
Universitas Indonesia
IV. Masalah dan kendala apa saja yang dihadapi dalam melaksanakan 11 T diluar
sarana dan prasarana?
V. Upaya yang akan dilakukan dalam mengatasi masalah dan kendala dalam
pelaksanaan 11 T.
VII. Cakupan kunjungan ibu, peneliti melakukan telaah dokumen, yaitu laporan
bulanan PWS KIA.
Universitas Indonesia
7 Imunisasi Rutin
Pemeriksaan Hb Rutin
11 KIE Rutin
Universitas Indonesia