Anda di halaman 1dari 2

B.

Latihan Gerak Sendi


Manfaatnya:
c. Letakkan kedua tangan pasien diatas dada,
 Akan lebih cepat merangsang c. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring
pelistaltik usus kedua tungkai di tekuk. setengah duduk.
 Mempertambah kekuatan tonus d. Perawat memasukkan kedua lengannya ke
otot bawah bahu dan pangkal paha.
1. Posisi Trendelenburg e. Mengangkat dengan perlahan badan pasien,
Yang dimaksud dengan posisi tidur dan ditarik kearah perawat, kemudian
trendelenburg adalah posisi tidur pasien dimiringkan membelakangi perawat sampai
dalam posisi bagian kepala lebih rendah dari dada menyentuh kasur, lengan di sisi yang
pada bagian kaki yang bertujuan entuk tertindih diluruskan sejajar dengan
melancarkan aliran darah ke otak pasca punggung.
operasi. Posisi semi fowler (posisi setengah
Cara melaksanakan posisi tidur duduk)
trendelenburg ini adalah sebagai berikut :
a. Memberi tahu pasien.
b. Mengangkat bantal.
c. Memasang balok pada kedua kaki
tempat tidur, di bagian kaki pasien
atau menaikkan pada bagian kaki bila
ada tempat tidur yang bias diatur.
3. Posisi Fowler
Posisi fowler (posisi duduk)
Posisi fowler adalah posisi setengah
duduk a.tau duduk, di mana bagian kepala
tempat tidur lebih tinggi atau dinaikan. Posisi ini APA SAJA MANFAAT
dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan MOBILISASI DINI??
dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Bertujuan sebagai, mobilisasi, memberikan Menurut Mochtar (1995), manfaat mobilisasi
perasaan nyaman pada pasien yang sesak bagi pasien post operasi adalah :
napas, serta mencegah terjadinya dekubitus. 1. Penderita merasa lebih sehat dan
2. Posisi Sim kanan dan kiri
Cara: kuat dengan early ambulation.
Yang dimaksud dengan posisi tidur sim’s
a. Dudukkan pasien. 2. Faal usus dan kandung kencing
adalah posisi tidur dalam posisi setengah
telungkup. b. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien lebih baik.
Cara mengerjakan posisi tidur sim’s adalah atau atur tempat tidur, untuk posisi 3. Mobilisasi dini memungkinkan kita
sebagai berikut semifowler (30-45 derajat) dan untuk fowler mengajarkan segera untuk pasien
a. Memberi tahu pasien (90 derajat). bias mandiri.
b. Mengangkat bantal 4. Mencegah terjadinya trombosis dan
tromboemboli,
Apa itu tindakan MOBILISASI DINI
2. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk
dapat miring kekiri dan kekanan mencegah
MOBILISASI DINI POST YAITU…… trombosis dan trombo emboli.
3. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk
OPERASI dapat mulai belajar untuk duduk
sebagai suatu pergerakan, posisi atau
4. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan
adanya kegiatan yang dilakukan pasien pasien belajar berjalan
setelah beberapa jam post/pasca operasi.

APA SAJA TAHAP-TAHAP LATIHAN MOBILISASI DINI


MOBILISASI DINI?? POST KOLPORAFI!!

Menurut Kasdu (2003) mobilisasi dini


Latihan Fisik dan Mobilisasi yang di
dilakukan secara bertahap berikut ini akan maksud yaitu:
dijelaskan tahap mobilisasi dini pada pasien A. Latihan Nafas Dalam
post operasi : Manfaatnya:
1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama  Mengurangi nyeri setelah
pasien paska operasi laparatomi harus tirah operasi
baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa  Meningkatkan ventilasi paru
dilakukan adalah menggerakkan lengan, dan oksigenasi darah setelah
anastesi umum
tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan
Latihan nafas dalam dapat dilakukan dengan
memutar pergelangan kaki, mengangkat
OLEH: cara sebagai berikut
tumit, menegangkan otot betis serta a. Pasien tidur dengan posisi duduk atau
RISMAWATI menekuk dan menggeser kaki setengah duduk (semifowler) dengan
( 070118A060 ) lutu ditekuk dan perut tidak boleh
tegang.
b. Letakkan tangan diatas perut.
c. Hirup udara sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan hidung dalam
PROGRAM STUDI PROFESI NERS kondisi mulut tertutup rapat.
d. Tahan nafas beberapa saat (3-5 detik)
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO kemudian secara perlahan-lahan, udara
UNGARAN dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui
mulut.
2019 e. Lakukan hal ini berulang kali (15 kali).
f. Lakukan latihan dua kali sehari
praopeartif.

Anda mungkin juga menyukai